FILOSOFI PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Dua Filosofis sangat berpengaruh dalam kegiatan Penelitian
– Positivistik
– Naturalistik
Penelitian Tindakan kelas lebih dekat dengan Naturalistik Kualitatif
Lebih diutamakan menangkap fenomena secara alami dan peneliti cenderung berinteraksi dengan responden
ONTOLOGI PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Tim peneliti mengamati dan mengorganisasi kondisi dimana mereka dapat belajar, dari pengalaman mereka dapat diakses oleh yang lain.
Peneliti bekerjasama atau berkolaborasi secara intensif agar dapat menangkap gejala dari responden secara natural.
PENELITIAN TINDAKAN
Disebut juga Action Research
Menimbulkan issu pro dan Kontra diantara para peneliti
Memecahkan permasalahan praktis.
Memungkinkan penelitian melakukan Reflective Thinking
Menekankan pada perbaikan praktis dari pada pengembangan pengetahuan
KARAKTERISTIK PENELITIAN TINDAKAN
Problem yang dipecahkan adalah persoalan praktis
Peneliti memberikan perlakukan nyata yang berupa tindakan (treatment)
Dilaksanakan secara kolaboratif
Langkah-langkah penelitian direncanakan dalam bentuk siklus/tingkatan/daur
Banyaknya siklus dua atau lebih, tergantung tujuan penelitian apakah sudah dapat dicapai dan permasalahan dapat dicarikan solusinya
Selalu ada reflective thinking atau retrospeksi terhadap tindakan dan implikasi yang telah diberikan pada subjek/responden/ siswa
Penelitian dengan manusia daripada penelitian atas manusia
Penelitian Tindakan Kelas termasuk penelitian partisipatif
PERKEMBANGAN PTK DI BIDANG PENDIDIKAN
Dibedakan dalam dua macam Penelitian
– Classroom action Research (Penelitian Tindakan Kelas) bekerjasama (dosen dan guru) guru pengampu mata pelajaran di sekolah
– Research for Instructional Quality Improvement (Penelitian untuk Peningkatan Kualitas Instruksional) dilakukan oleh dosen pengampu mata kuliah
TUJUAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Adalah untuk :
memperbaiki proses instruksional dan kurikulum dari aspek praktis
meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah.
Pengembangan Staff (Staff development)
MANFAAT PENELITIAN
Meningkatkan kompetensi guru/dosen dalam mengatasi masalah pembelajaran
Meningkatkan sikap profesional guru
Meningkatkan interaksi antara guru dan siswa
Meningkatkan kualitas pembelajaran siswa
Meningkatkan kualitas penggunaan media, alat bantu dan sumber belajar
SETTING PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Penelitian dilakukan di dalam kelas, sekolah, dan di masyarakat
Untuk kepentingan peningkatan pendidikan khususnya di sekolah
Dianjurkan bekerjasama (collaboration) dengan guru pengampu di sekolah
Bekerjasama dengan para dosen di PT yang relevan
HAL YANG PERLU DIPAHAMI DALAM PTK
PTK UNTUK MENINGKATKAN MUTU PEMBELAJARAN
PTK ADALAH PARTIPATORI
PTK MELALUI SELF-REFLEKTIF SPIRAL
PTK ADALAH KOLABORATIF
PTK PROSES BELAJAR SISTEMATIK
PTK MEMERLUKAN BANGUNAN TEORI TENTANG PRATEK PEMBELAJARAN
Penelitian Tindakan kelas
Dilakukan GURU Meningkatkan Praktek Pembelajarannya
Identifikasi Masalah (Refleksi Awal)
↓
Perumusan Masalah
↓
Tujuan / Indikator Keberhasilan
↓
KajianTeori dan Empiris
↓
Hipotesis Tindakan
↓
Perencanaan Tindakan
↓
Pelaksanaan
Tindakan dan Observasi
↓
Analisis Data
↓
Indikator Keberhasilan
↓ ↓
Belum Tercapai Tercapai
↓ ↓
Refleksi STOP/ Pemantapan
↓
kembali ke
(Refleksi Awal)
Fokus PTK
Berfokus pada PBM di kelasnya (hal-hal yang terkait dengan PBM di kelasnya dalam upaya peningkatan proses dan hasil belajar )
Bidang-bidang di dalam PTK
Masalah belajar siswa di sekolah, seperti: masalah belajar di kelas, kesalahan-kesalahan pembelajaran, miskonsepsi, dan peningkatan hasil belajar siswa.
Desain dan strategi pembelajaran di kelas, seperti: masalah pengelolaan dan prosedur pembelajaran, implementasi dan inovasi dalam metode pembelajaran, interaksi di dalam kelas, partisipasi orang tua dalam proses belajar mengajar siswa.
Alat bantu, media dan sumber belajar, seperti: masalah penggunaan media, perpustakaan dan sumber belajar di dalam/ di luar kelas, peningkatan hubungan antara sekolah dan masyarakat.
Sistem asesmen dan evaluasi proses dan hasil pembelajaran, seperti masalah evaluasi awal dan hasil pembelajaran, pengembangan instrumen asesmen berbasis komptenesi
Pengembangan pribadi peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan lainnya, seperti: peningkatan kemandirian dan tanggung jawab peserta didik, peningkatan keefektifan hubungan antara pendidik, peserta didik dan orang tua dalam PBM, serta peningkatan konsep diri peserta didik.
Masalah kurikulum, seperti implementasi kurikulum, urutan penyajian materi pokok, interaksi guru-siswa, siswa-materi ajar, dan siswa-lingkungan belajar)
ACTION RESEARCH DI BIDANG PENDIDIKAN
Hendaknya dibedakan dengan penelitian eksperimen (membedakan/mengkorelasikan antar variabel)
Paling dekat dengan penelitian quasi experiment (penelitian semu), lebih berorientasi pada penelitian kualitatif naturalistik
Siklus direncanakan lebih dari satu kali
Menekankan perlunya deskriptif tebal yang intensif
Lebih banyak interaktif dengan responden (guru dan siswa) yang diteliti
BAGAIMANA MEMULAI PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Mulai dari permasalahan kecil dan nyata
Identifikasi permasalahan yang signifikan
Permasalahan tersebut benar-benar eksis
Sering ditemui dilingkup sekolah
Koordinasikan dengan rekan guru
Sepengetahuan kepala sekolah
Dokumentasi semua data sejak proposal penelitian hasil penelitian secara sistematis.
IDENTIFIKASI DAN PERUMUSAN MASALAH YANG AKTUAL DALAM PTK
MASALAH
Pertanyaan: Mengapa?
• Ada kesenjangan
• Tidak seperti harapan
• Hasil tidak memuaskan
Merasakan Adanya Masalah
Pertanyaan-pertanyaan
Apakah kompetensi awal siswa untuk mengikuti pembelajaran cukup memadai?
Apakah pembelajaran yang dilakukan cukup efektif?
Apakah siswa cukup aktif dalam mengikuti pembelajaran?
Apakah sarana/prasarana pembelajaran cukup memadai?
Apakah pemerolehan hasil pembelajaran cukup tinggi?
Apakah hasil pembelajaran cukup berkualitas?
Apakah ada unsur inovatif dalam pelaksanaan pembelajaran?
Bagaimana melaksanakan pembelajaran dengan strategi pembelajaran inovatif tertentu?
Pertanyaan-pertanyaan
Apakah masalah dapat diidentifikasi dengan jelas?
Apakah ada bukti empirik yang memperlihatkan keberhasilan tindakan serupa yang pernah dilakukan sebelumnya?
Bagaimana kesiapan peneliti melaksanakan tindakan yang dipilih?
Mengidentifikasi Masalah
Menulis semua hal terkait dengan pembelajaran yang dirasakan perlu memperoleh perhatian untuk menghindari dampak yang tidak diharapkan
Memilah dan mengklasifikasikan masalah sesuai dengan jenisnya, mencatat jumlah siswa yang mengalaminya, dan mengidentifikasi frekuensi timbulnya masalah
Mengurutkan masalah sesuai dengan tingkat urgensinya untuk ditindaklanjuti (kemudahannya, keseringannya, dan jumlah siswa yang mengalaminya)
Memilih permasalahan yang urgen untuk dipecahkan
Mengkaji kelayakan, signifikansi, dan kontribusinya terhadap perbaikan pembelajaran apabila berhasil dipecahkan
Menganalisis Masalah
Bagaimana konteks, kondisi, situasi atau iklim dimana masalah terjadi?
Apa kondisi prasyarat untuk terjadinya masalah?
Bagaimana keterlibatan masing-masing komponen pembelajaran dalam terjadinya masalah?
Bagaimana alternatif pemecahan yang dapat diajukan?
Bagaimana perkiraan waktu yang diperlukan untuk pemecahan masalah?
Memilih Masalah
Merupakan masalah pembelajaran yang aktual, yang benar-benar ada di dalam pembelajaran di sekolah
Dapat dicari dan diidentifikasi faktor penyebabnya, sebagai dasar untuk menentukan alternatif tindakanyang akan diberikan
Ada alternatif tindakan yang dipilih untuk dilakukan peneliti
Memiliki nilai strategis bagi peningkatan atau perbaikan proses dan hasil pembelajaran
Perumusan Masalah
Substansi: perlu mempertimbangkan bobot dan manfaat tindakan yang dipilih untuk meningkatkan dan/atau memperbaiki pembelajaran
Orisinalitas (tindakan): perlu mempertimbangkan belum pernah tidaknya tindakan dilakukan guru sebelumnya
Formulasi: dirumuskan dalam kalimat tanya, tidak bermakna ganda, lugas menyatakan secara eksplisit dan spesifik apa yang dipermasalahkannya, dan tindakan yang diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut
Teknis: mempertimbangkan kemampuan peneliti untuk melaksanakan penelitian, seperti kemampuan metodologi penelitian, penguasan materi ajar, teori, strategi dan metodologi pembelajaran, kemampuan menyediakan fasilitas (dana, waktu, dan tenaga).
Petunjuk Praktis
Masalah hendaknya dirumuskan secara jelas, tidak memiliki makna ganda
Masalah penelitian dapat dituangkan dalam kalimat tanya
Rumusan masalah menunjukkan hubungan antara tindakan dan hasil tindakan
Rumusan masalah hendaknya dapat diuji secara empirik, yakni memungkinkan dikumpulkannya data untuk menjawab pertanyaan tersebut
Rumusan masalah menunjukkan secara jelas subyek dan/atau lokasi penelitian
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Dilaksanakan dalam bentuk siklus yang berulang yang di dalamnya terdapat empat tahapan utama kegiatan :
1. Perencanaan
2. Tindakan
3. Pengamatan
4. Refleksi
Permasalahan Perencanaan tindakan I Pelaksanaan Tindakan I Pengamatan/ Pengumpulah data I Refleksi I
Permasalahan baru hasil refleksi Perencanaan tindakan II Pelaksanaan Tindakan II Pengamatan/ Pengumpulah data II Refleksi II
Bila permasalahan belum terselesaikan dilanjutkan ke siklus berikutya
Tahap Perencanaan
Mengidentifikasi dan menganalisis masalah. Masalah harus faktual terjadi di lapangan, bersifat umum di kelasnya. Masalah harus penting dan bermanfaat pada peningkatan mutu hasil pembelajaran. Masalah harus dalam jangkauan kemampuan si peneliti.
Menetapkan alasan mengapa penelitian tersebut dilakukan.
Merumuskan masalah secara jelas.
Menetapkan cara untuk menemukan jawaban, berupa rumusan hipotesis tindakan. Dimulai dengan menetapkan berbagai alternatif tindakan pemecahan masalah, dipilih tindakan yang paling menjanjikan hasil terbaik dan yang dapat dilakukan guru.
Menentukan cara untuk dapat menguji hipotesis tindakan, dengan menjabarkan indikator keberhasilan, serta berbagai instrumen pengumpul data yang akan dapat dipakai untuk menganalisis indikator keberhasilan itu.
Membuat secara rinci rancangan tindakan.
Tahap Pelaksanaan Tindakan
Pada tahapan ini rancangan strategi dan skenario pembelajaran akan diterapkan. Skenario dari tindakan harus dilaksanakan benar-benar, namun harus tampak dan berlaku wajar.
Pada PTK yang dilakukan oleh guru, pelaksanaan tindakan ini umumnya dilakukan dalam waktu antara 2 sampai 3 bulan. Waktu tersebut dibutuhkan untuk menyelesaikan sajian beberapa pokok bahasan dari mata pelajaran tertentu.
Contoh ringkasan rencana tindakan yang akan dilakukan pada satu PTK:
Dirancang penerapan metode tugas dan diskusi dalam pembelajaran X untuk pokok bahasan: A,B,C dan D.
Format tugas: pembagian kelompok kecil sesuai jumlah pokok bahasan, pilih ketua, sekretaris, dan lain-lain oleh dan dari anggota kelompok, bagi topik bahasan untuk kelompok dengan cara random, dengan cara yang menyenangkan.
Kegiatan kelompok: mengumpulkan bacaan, melalui diskusi anggota kelompok bekerja/belajar memahami materi, menuliskan hasil diskusi dalam OHT untuk persiapan presentasi
Presentasi dan diskusi pleno: Masing-masing kelompok menyajikan hasil kerjanya dalam pleno kelas, guru sebagai moderator, lakukan diskusi ambil kesimpulan sebagai hasil pembelajaran
Jenis data yang dikumpulkan: makalah kelompok, lembar OHT hasil kerja kelompok, siswa yang aktif dalam diskusi, dan lain-lain
Tahap Melakukan Pengamatan
Tahapan ini berjalan bersamaan dengan saat pelaksanaan. Pengamatan dilakukan pada waktu tindakan sedang berjalan.
Pada tahapan ini, si peneliti melakukan pengamatan dan mencatat semua hal-hal yang diperlukan dan terjadi selama pelaksanaan tindakan berlangsung. Pengumpulan data ini dilakukan dengan menggunakan format observasi / penilaian yang telah disusun. Termasuk juga pengamatan secara cermat pelaksanaan skenario tindakan, dari waktu ke waktu dan dampaknya terhadap proses dan hasil belajar siswa.
Data yang dikumpulkan dapat berupa data kuantitatif (hasil tes, hasil kuis, presensi, nilai tugas, dan lain-lain) tetapi juga data kualitatif yang menggambarkan keaktifan siswa, antusias mereka, mutu diskusi yang dilakukan, dan lain-lain.
Instrumen yang umum dipakai adalah (a) soal tes, kuis, (b) rubrik, (c) lembar observasi, dan (d) catatan lapangan yang dipakai untuk memperoleh data secara obyektif yang tidak dapat terekam melalui lembar observasi, seperti misalnya aktivitas siswa selama pemberian tindakan berlangsung, reaksi mereka, atau petunjuk-petunjuk lain yang dapat dipakai sebagai bahan dalam analisis dan untuk keperluan refleksi.
Data yang dikumpulkan hendaknya dicek untuk mengetahui keabsahannya. Berbagai teknik dapat dilakukan untuk tujuan ini, seperti misalnya teknik triangulasi, membandingkan data yang diperoleh dengan data lain, atau kriteria tertentu yang telah baku, dan lain sebagainya.
Data yang telah terkumpul memerlukan analisis untuk dapat mempermudah penggunaan maupun dalam penarikan kesimpulan. Untuk itu berbagai teknik analisis statistika dapat digunakan.
Bagaimana hubungan indikator keberhasilan dengan kegiatan pengamatan? Kegiatan pengamatan pada hakikatnya dilakukan untuk dapat mengetahui apakah tujuan PTK tercapai atau belum. Untuk itu sangat penting untuk menjabarkan terlebih dahulu apa indicator utama dari kegiatan PTK yang dirancangkan.
Tahap Melakukan Refleksi
telah dilakukan, berdasar data yang telah terkumpul, dan kemudian melakukan evaluasi guna menyempurnakan tindakan yang berikutnya.
refleksi mencakup analisis, sintesis, dan penilaian terhadap hasil pengamatan atas tindakan yang dilakukan.
jika terdapat masalah dari proses refleksi, maka dilakukan proses pengkajian ulang melalui siklus berikutnya yang meliputi kegiatan: perencanaan ulang, tindakan ulang, dan pengamatan ulang, sehingga permasalahan dapat teratasi
INSTRUMEN PTK
- SISI PROSES :
Input : prestasi, buku, peta kelas (kondisi awal)
Proses: sesuai dengan tindakan apa yang diambil
Output: prestasi, buku, peta kelas (kondisi akhir)
- SISI YANG DI AMATI
Guru: ekspresi, fisiologi, interaksi, aktivitas
Kelas: pengorganisasian kelas, lingkungan fisik kelas, tata letak, gambar-
gambar, dll
Murid: Individual, kelompok, interaksi, kinerja, perubahan-perubahan
CONTOH: FORMAT PENGAMATAN DISKUSI KELAS
No Elemen yang dinilai Skor
max Penilaian
Siswa Guru
1 Seluruh perhatian diarahkan pada materi diskusi 20
2 Mengikuti kegiatan diskusi secara aktif 20
3 Pertanyaan yang diajukan telah dipikirkan secara seksama 20
4 Menjawab pertanyaan sesuai dengan
maksud dan tujuan pertanyaan 20
5 Menghargai saran dan pendapat sesama
teman peserta diskusi 20
TOTAL 100
CONTOH: CATATAN ANEKDOTAL PENGAMATAN TERHADAP GURU
Nama pengamat : ELFINA
Tgl, bln pengamatan : 10 Oktober 2006
Pukul : 10.00 wib
Lama pengamatan : sekitar 30 menit
Yang diamati : Harun
Mata Pelajaran : Sejarah
Tujuan pengamatan : (sesuaikan dengan masalah dalam PTK)
Ibu Yessy bertanya kepada … ............ .............
..........
CONTOH: FORMAT PENILAIAN PROSES BELAJAR PETA KONSEP
No Elemen yang dinilai Skor
mak Penilaian
Siswa Guru
1 Peta konsep memiliki judul yang sesuai 10
2 Susunan kata-kata konsep dalam kotak sesuai dengan topik sains 10
3 Susunan kata-kata konsep telah diorganisir dari konsep yang umum ke konsep yang paling khusus 10
4 Peta konsep mudah diikuti 10
5 Menunjukkan pengetahuan sebelumnya dan pengetahuan baru 10
6 Peta konse rapi dan dapat disajikan 10
TOTAL 60
CONTOH: RANAH AFEKTIF PEMBELAJARAN
No PERNYATAAN JAWABAN
SS S RR TS STS
1 Pembelajaran ...... dilaksanakan dengan pendekatan ... membuat saya memiliki kemauan yang tinggi untuk mengikuti pelajaran
2 Pembelajaran ......dilaksanakan dengan pendekatan ......... sangat menarik dan tidak membosankan
3 Jika pembelajaran ....... dilaksanakan dengan pendekatan ....... maka prinsip, konsep dan proses ....... lebih cepat saya pahami.
4 Pembelajaran ...... dilaksanakan dengan pendekatan ...... dapat memotivasi saya untuk berprestasi
5 ......................
MENYUSUN PROPOSAL
Merumuskan judul penelitian
Bidang Kajian
Pendahuluan
Perumusan dan Pemecahan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Kajian Teori dan Pustaka
Metode Penelitian
Jadwal Penelitian
Lampiran
Daftar Pustaka
JUDUL PTK
Ditulis secara singkat, spesifik dan jelas
Menggambarkan masalah yang akan diteliti
Menggambarkan tindakan penelitian yang dipilih untuk memecahkan masalah
Maksimal sebanyak 15 kata
Bidang Kajian
Tuliskan bidang kajian yang sesuai dengan masalah yang akan diteliti.
Misalnya, bidang kajian pembelajaran, hasil pembelajaran peserta didik, kegiatan penilaian hasil pembelajaran, pengelolaan kelas.
Pendahuluan
Kemukakan secara jelas:
masalah yang diteliti adlh masalah nyata terjadi di kelas/sekolah dan didiagnosis oleh guru di sekolah.
masalah yang akan diteliti merupakan masalah penting dan mendesak untuk dipecahkan,
diidentifikasi secara cermat akar penyebab masalahnya.
gambarkan situasi kolaboratif antar anggota peneliti dalam mencari masalah dan akar penyebab masalah tersebut.
Rumusan Masalah
Rumusan masalah seyogyanya menggunakan kalimat pertanyaan, dengan mengajukan alternatif tindakan yang akan diambil dan hal positif yang diharapkan.
Pemecahan Masalah
Dalam mengajukan alternative pemecahan masalah agar diuraikan pendekatan dan konsep yang akan digunakan untuk menjawab masalah yang diteliti, sesuai dengan kaidah penelitian tindakan kelas. Cara pemecahan masalah menunjukkan adanya akar penyebab masalah dengan upaya tindakan (action) yang jelas dan terarah
Tujuan Penelitian
Kemukakan secara singkat tentang tujuan penelitian yang ingin dicapai dengan mendasarkan pada permasalahan yang telah dirumuskan pada bagian sebelumnya.
Tujuan ini dapat diuraikan secara jelas sehingga tampak indikator keberhasilannya
Manfaat Penelitian
Uraikan manfaat penelitian sehingga tampak potensial untuk perbaikan pembelajaran di kelas dan tampak manfaatnya bagi siswa, guru, maupun komponen pendidikan lain di sekolah.
Kemukakan inovasi yang akan dihasilkan dari penelitian ini, dan kelihatan perbedaan dengan pembelajaran yang biasa dilakukan sehari-hari.
Kajian Teori dan Pustaka
Kemukakan teori, temuan dan bahan kajian lain yang relevan sebagai acuan, agar dapat dijadikan landasan untuk menunjukkan ketepatan tentang tindakan (intervensi) yang akan dilakukan dalam mengatasi permasalahan penelitian tersebut.
Uraian ini digunakan untuk menyusun kerangka berpikir atau konsep yang akan digunakan dalam penelitian ini.
Jika perlu dikemukakan hipotesis tindakan yang menggambarkan tingkat keberhasilan tindakan yang diharapkan.
Metode Penelitian
Uraikan secara jelas prosedur penelitian yang akan dilakukan.
Kemukakan setting, obyek, waktu, dan lokasi penelitiannya.
Prosedur penelitian agar dirinci dengan memperhatikan tahapan pada setiap siklus PTK yaitu, perencanaan, pelaksanaan, pengamatan/observasi dan refleksi.
Kemukakan aspek yang akan diamati dengan dilengkapi alat pengumpulan datanya.
Tunjukkan siklus kegiatan penelitian.
Jadwal Penelitian
Jadwal kegiatan penelitian meliputi persiapan, pelaksanaan, analisis dan persiapan siklus berikutnya, penyusunan laporan penelitian, dan penyerahan Laporan, dalam bentuk bar chart. Jadwal kegiatan penelitian disusun sesuai dengan waktu yang ditetapkan.
Terima kasih artikelnya bermanfaat.
BalasHapusBila berkenan mampirlah ke blog kami, Pandangan Lain Mengenai Analisis Data/Lapangan dan juga rekan pembaca bisa melakukan Gratis Konsultasi Judul PTK melalui WhatsApp.