mungkin rizqi anda :

Selamat Datang ! Selamat Membaca ! jumlah pengunjung dari negara: ...

free counters

Senin, 26 September 2011

KULIAH UMUM Prof. Dr. H. M. Mahfud MD, SH

Supremasi Hukum Sebagai Pilar Pembinaan Karakter Bangsa


“Bangsa Indonesia sekarang ini sedang dihadapkan pada masalah besar. Para Elit Politik sedang dilanda krisis moral dalam membina Supremasi Hukum “ Demikian menurut Prof . Dr. H. M. Mahfud MD, SH. Ketua Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia. Hal ini disampaikan dalam acara “ Silaturahim dan Kuliah Umum “, pada hari Ahad, 25 September 2011 bertempat di SMA Islam T. Huda Bumiayu. Acara Silaturahim dan Kuliah Umum ini dilaksanakan oleh Keluarga Besar Yayasan Perguruan Ta’allumul Huda Bumiayu dalam rangka Syukuran Pembangunan Kampus Perguruan Tinggi Yayasan Perguruan Ta’alumul Huda Bumiayu.




Menurut Prof. Dr. H. M. Mahfud MD, SH . : “ Supremasi Hukum perlu ditegakkan, sebab sebuah Negara akan hancur, jika tidak ditegakkan Hukum “. Selanjutnya Prof. Dr. H. M. Mahfud MD, SH memberikan contoh Negara Romawi, Negara Jerman dll. Negara-negara yang semula berkuasa dan maju kemudian hancur karena adanya ketidak – adilan dan Otoriterisme yang terjadi di Negara – Negara tersebut.

“ Hukum dibuat oleh akal sehat dan dikontrol serta dikendalikan oleh akal sehat pula, inilah yang dimaksud dengan Supremasi Hukum “ lanjut Prof. Dr. H. M. Mahfud MD, SH
“ Kasus – kasus Korupsi seperti kasus Nazarudin dll seharusnya mudah diatasi. Kenapa masih dicari pasal berapa yang telah dilanggar ? dengan pasal sekian Nazarudin bisa ditangkap, dengan pasal sekian Nazarudin bisa dibebaskan, tinggal gunakan hati nurani , dengarkan hati nurani bicara, apakah Nazarudin bersalah atau tidak ? “

“ Sebagai Pilar dalam pembinaan Karakter bangsa , karakter yang madani, yaitu sikap gotong royong, santun, dan toleran akan dapat menegakkan keadilan yang diharapkan. “ lanjutnya.

Hadir dalam acara tersebut antara lain Bupati Brebes , Bapak H. Agung Widyantoro, SH. MSi

SUSUNAN ACARA SILATURAHIM DAN KULIAH UMUM
BERSAMA PROF. DR. H.M. MAHFUD MD. SH
BUMIAYU, 25 SEPTEMBER 2011
A. Pra Acara, penampilan siswa-siswi SD, SMP, dan SMA Islam T. Huda Yayasan
Perguruan Ta’allumul Huda Bumiayu
B. Prof. Dr. H.M. Mahfud MD, SH , beserta rombongan tiba di SMA Islam T. Huda Bumiayu
1. Pembukaan ( MC : Farida Hidayati dan Musa Sayono )
2. Menyanyikan lagu Indonesia Raya dipimpin oleh Ibu Dra. Nurhikmatul Aen
3. Pembacaan Ayat Suci Al Qur’an oleh Bapak Ustadz Kamali
4. Penanyangan proses pembangunan kampus, disampaikan oleh Bapak Ir.
Chirzun, MT.
5. Penyerahan Sumbangan Ruang Perpustakaan dari keluarga Hj. Aminah
Djamali yang diwakili Bapak H. Musa Djamali
6. Sambutan Ketua Umum Yayasan Perguruan Ta’allumul Huda Bumiayu, Bapak
Abdul Karim , SAg.
7. Sambutan Bupati Brebes, Bapak H. Agung Widyantoro, SH. MSi
8. Sambutan Ketua Dewan Pembina Yayasan Perguruan Ta’allumul Huda
Bumiayu, Prof. Dr. H. Yahya A. Muhaimin
9. Selingan Paduan Suara STKIP Islam Bumiayu
10. Ceramah Akbar dan Kuliah Umum oleh Prof. Dr. H. M. Mahfud MD , SH dengan tema :
Supremasi Hukum sebagai Pilar Pembinaan Karakter Bangsa
11. Pembacaan Do’a oleh KH. Ali Hasan
12. Penutup
C. Menuju lokasi pembangunan kampus di Pagojengan


baca selengkapnya ( klik ) di sini...

Rabu, 14 September 2011

PROGRAM EKSTRA KURIKULER

Kerokhanian Islam ( Rokhis )

A. DASAR

Nabi Muhammad SAW bersabda : ” Balighu anni walau ayatan ” artinya ” sampaikanlah apa-apa dariku walupun hanya satu ayat. ” dari Hadist di atas dapat diketahui bahwa manusia hidup , khususnya Umat Islam di dunia, mengemban tugas dari Nabi Muhammad SAW, untuk menjadi penyampai risalah dan da’wah Nabi. Setiap umat Islam harus menyampaikan dan mengajarkan kembali apa-apa yang telah diterima dari Nabi Muhammad SAW.
Jadi agar pesan Nabi Muhammad SAW dapat dilaksanakan, maka setiap umat Islam harus menjadi mubaligh, menjadi Da’i, menjadi penceramah, dll.
SMA Islam T. Huda Bumiayu merupakan salah satu sekolah yang bercirikan Islam . Sebagai wadah dalam mengembangkan bakat, minat dan kemampuan serta hobi siswa, maka...



maka diadakan kegiatan Ekstra kurikuler Kerohanian Islam atau Rohis. Melalui kegiatan ekstra kurikuler Kerohanian Islam diharapkan dapat melahirkan siswa – siswi yang mampu menjadi penerus da’wah Nabi Muhammad SAW, mampu mencetak mubaligh/ penceramah sehingga ajaran Islam dapat terus dikembangkan.
” Mencetak Seribu Da’i ” adalah slogan dari kegiatan ini

B. TUJUAN

1. Melengkapi kegiatan ekstra kurikuler SMA Islam T. Huda Bumiayu
2. Menambah wawasan keagamaan bagi para siswa SMA Islam T. Huda Bumiayu
3. Menyalurkan minat , bakat dan kemampuan serta hobi dari para siswa SMA Islam T. Huda Bumiayu
4. Mendidik para siswa agar mampu berkhutbah, berceramah agama, bertabligh mengembangkan ajaran agama Islam
5. Membekali siswa dengan pengetahuan retorika agar mampu berbicara di muka umum dalam rangka menda’wahkan ajaran islam
6. Memberikan kesempatan pada para siswa mempraktekan pengetahuan agama dalam bentuk pelatihan da’wah
7. Menyalurkan hobi dan bakat siswa dalam retorika

C. SASARAN
Sasaran kegiatan ekstra kurikuler Kerohanian Islam adalah para siswa kelas
XI IPA, IPS dan Bahasa SMA Islam T. Huda Bumiayu

D. Materi
Materi kegiatan ekstra kurikuler kerohanian Islam SMA Islam T. Huda Bumiayu terbagi
dalam materi dan praktek dengan perbandingan 30 % materi dan 70 % praktek.
Adapun rangkaian materi ekstra kurikuler kerohanian Islam antara lain, sebagai berikut :
1. Da’wah dalam Islam
2. Macam –macam Da’wah
3. Khutbah Jum’at
4. Menulis naskah khutbah
5. Praktek Khutbah
6. Retorika , Khitobah dan seluk – beluk yang berhubungan dengan metode
da’wah


E. PELAKSANAAN
Kegiatan ekstra kurikuler Kerohanian Islam dilaksanakan setiap minggu sekali pada hari
Jum’at dengan mempraktekan khutbah Jum’at di Masjid SMA Islam T. Huda Bumiayu bagi
Siswa yang dianggap siap berkhutbah.





















PROGRAM TAHUNAN

Satuan Pendidikan : SMA ISLAM T.HUDA BUMIAYU
Materi Ekstra Kurikuler : Kerohanian
Kelas / program : XI / IPA, IPS, BHS
Semester Kegiatan Kelas XI Ket
Sasaran Alokasi Waktu
1 1. Menyusun Program
2. Penyelesaian Bahan
3. Praktek menulis
4. Praktek Khutbah 1 kali
6 Kompetensi
3 kali
9 kali
0 JP
12 JP
6 JP
18 JP

Jumlah Alokasi Waktu 36 JP
2 5. Menyusun Program
6. Penyelesaian Bahan
7. Praktek menulis
8. Praktek Khutbah 1 kali
6 Kompetensi
3 kali
9 kali
0 JP
12 JP
6 JP
18 JP

Jumlah Alokasi Waktu 36 JP

Bumiayu, ...........................2011
Mengetahui,
Kepala Sekolah, Pembina Ekstra Kurikuler



Drs. Mungal Purnomo Drs. Harun Nurosid

























RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN
NO: 1 dan 2

SMA : SMA ISLAM T. HUDA BUMIAYU
Materi Ekstra Kurikuler : Kerohanian Islam
Kelas/Semester : XI/1
Standar Kompetensi : 1. Memahami Prinsip Da’wah dalam Islam
Kompetensi Dasar : 1.1. Menjelaskan Pengertian da’wah
Indikator : Mendeskripsikan pengertian Da’wah berdasarkan asal usul
kata
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit ( 2 minggu )

A. Tujuan
Peserta didik mampu untuk:
• Mendeskripsikan tugas umat Islam dalam hidup di dunia
• Mendeskripsikan pengertian da’wah berdasarkan asal usul kata
• Mendeskripsikan kedudukan da’wah dalam Islam


B. Materi
• Tugas Umat Islam untuk berda’wah
• Arti kata Da’wah berdasarkan asal usul kata
• Kedudukan Da’wah dalam agama Islam

C. Metode
Pendekatan demontrasi, metode bermain, pemberian tugas, tanya jawab

D. Langkah-langkah Kegiatan
1. Kegiatan Pendahuluan
• Apersepsi Pembina Ekstra membuka kegiatan dengan menerapkan praktek berkhutbah.
• Pembina menyampaikan tujuan kegiatan.
2. Kegiatan Inti
• Pembina menjelaskan arti kata da’wah berdasarkan asal usul kata.
• Penugasan mencari nama-nama tokoh mubaligh
• Tanya-jawab berdasarkan hasil temuan siswa dan mencermati contoh metode da’wah para tokoh .
• Peserta didik secara individu membuat naskah ceramah sebagai bahan da’wah secara singkat
3. Kegiatan Penutup
• Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas.
• Menarik kesimpulan materi.

E. Sumber Belajar
• Al Qur’an Hadist
• Kitab-kitab khutbah jum’at
• Buku Fiqih lengkap karya H Sulaiman Rasyid

F. Penilaian
• Pembuatan naskah ceramah






Format Penilaian naskah
Aspek yang dinilai Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
Ketepatan bahasa
Keakuratan urutan rukun
Pemberian variasi kalimat
Kerapian
Jumlah Nilai


Bumiayu, 2011
Mengetahui,
Kepala Sekolah, Pembina Ekstra



Drs. Mungal Purnomo Drs. Harun Nurosid




































RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN
NO: 3 dan 4

SMA : SMA ISLAM T. HUDA BUMIAYU
Materi Ekstra Kurikuler : Kerohanian Islam
Kelas/Semester : XI/1
Standar Kompetensi : 1. Memahami Prinsip Da’wah dalam Islam
Kompetensi Dasar : 1.1. Menjelaskan Macam –macam Da’wah
Indikator : Mendeskripsikan pengertian Da’wah bil lisan
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit ( 2 minggu )

A. Tujuan
Peserta didik mampu untuk:
• Mendeskripsikan macam –macam da’wah
• Mendeskripsikan pengertian da’wah bil lisan
• Mengamati praktek da’wah bil lisan


B. Materi
• Macam –macam da’wah
• Pengertian da’wah bil lisan
• Praktek da’wah bil lisan


C. Metode
Pendekatan demontrasi, metode bermain, pemberian tugas, tanya jawab

D. Langkah-langkah Kegiatan
1. Kegiatan Pendahuluan
* Apersepsi Pembina Ekstra membuka kegiatan dengan menerapkan praktek
berkhutbah.
* Pembina menyampaikan tujuan kegiatan.
2. Kegiatan Inti
• Pembina menjelaskan macam-macam da’wah.
• Penugasan mengamati praktek da’wah bil lisan
• Tanya-jawab berdasarkan hasil praktekan siswa dan mencermati contoh metode da’wah .
• Peserta didik secara individu membuat naskah ceramah sebagai bahan da’wah secara singkat
3. Kegiatan Penutup
• Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas.
• Menarik kesimpulan materi.

E. Sumber Belajar
• Al Qur’an Hadist
• Kitab-kitab khutbah jum’at
• Buku Fiqih lengkap karya H Sulaiman Rasyid

F. Penilaian
• Praktek pengamatan da’wah bil lisan




LAPORAN
KEGIATAN EKSTRA KEROHANIAN

HARI /TANGGAL : ...........................................................................................................
NAMA : ...........................................................................................................
KELAS : ...........................................................................................................
NAMA KHOTIB : ...........................................................................................................
NAMA MASJID : ...........................................................................................................
ALAMAT : ...........................................................................................................
JUDUL / TEMA : ...........................................................................................................
........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
EVALUASI :
KEKURANGAN : ........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
KELEBIHAN : : ........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
SARAN – SARAN : : ................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................


KHOTIB NAMA SISWA



( ..............................) ( ............................. )



Bumiayu, 2011
Mengetahui,
Kepala Sekolah, Pembina Ekstra



Drs. Mungal Purnomo Drs. Harun Nurosid



RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN
NO: 5 dan 6

SMA : SMA ISLAM T. HUDA BUMIAYU
Materi Ekstra Kurikuler : Kerohanian Islam
Kelas/Semester : XI/1
Standar Kompetensi : 1. Memahami Prinsip Da’wah dalam Islam
Kompetensi Dasar : 1.1. Mempraktekan dan mengevalusi Da’wah bil lisan
Indikator : Mempraktekan Da’wah bil lisan
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit ( 2 minggu )

A. Tujuan
Peserta didik mampu untuk:
• Menyusun naskah khutbah
• Mempraktekan da’wah bil lisan
• Mengevaluasi praktek da’wah bil lisan


B. Materi
• Syarat dan rukun khutbah
• Hal – hal yang membatalkan khutbah
• Sunah-sunah khutbah
• Praktek khutbah / ceramah


C. Metode
Pendekatan demontrasi, metode bermain, pemberian tugas, tanya jawab

D. Langkah-langkah Kegiatan
i. Kegiatan Pendahuluan
* Apersepsi Pembina Ekstra membuka kegiatan dengan menerapkan praktek
berkhutbah.
* Pembina menyampaikan tujuan kegiatan.
ii. Kegiatan Inti
• Pembina menjelaskan syarat dan rukun khutbah.
• Penugasan menyusun naskah khutbah / da’wah bil lisan
• Tanya-jawab berdasarkan hasil praktekan siswa dan mencermati contoh metode da’wah .
• Peserta didik secara individu membuat naskah ceramah dan mempraktekkannya
iii. Kegiatan Penutup
• Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas.
• Menarik kesimpulan materi.

E. Sumber Belajar
• Al Qur’an Hadist
• Kitab-kitab khutbah jum’at
• Buku Fiqih lengkap karya H Sulaiman Rasyid

F. Penilaian
• Praktek khutbah/ da’wah bil lisan




LAPORAN
KEGIATAN EKSTRA KEROHANIAN

HARI /TANGGAL : ...........................................................................................................
NAMA : ...........................................................................................................
KELAS : ...........................................................................................................
NAMA KHOTIB : ...........................................................................................................
NAMA MASJID : ...........................................................................................................
ALAMAT : ...........................................................................................................
JUDUL / TEMA : ...........................................................................................................
........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
EVALUASI :
KEKURANGAN : ........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
KELEBIHAN : : ........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
SARAN – SARAN : : ................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................


KHOTIB NAMA SISWA



( ..............................) ( ............................. )



Bumiayu, 2011
Mengetahui,
Kepala Sekolah, Pembina Ekstra



Drs. Mungal Purnomo Drs. Harun Nurosid



RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN
NO: 7 sd 16 dan seterusnya

SMA : SMA ISLAM T. HUDA BUMIAYU
Materi Ekstra Kurikuler : Kerohanian Islam
Kelas/Semester : XI/1
Standar Kompetensi : 1. Memahami Prinsip Da’wah dalam Islam
Kompetensi Dasar : 1.1. Mempraktekan dan mengevalusi Da’wah bil lisan
Indikator : Mempraktekan Da’wah bil lisan
Alokasi Waktu : 10 x 45 menit ( 5 minggu )

A. Tujuan
Peserta didik mampu untuk:
• Menyusun naskah khutbah
• Mempraktekan da’wah bil lisan
• Mengevaluasi praktek da’wah bil lisan


B. Materi
• Contoh naskah khutbah
• Praktek khutbah / ceramah
• Evalusai praktek khutbah


C. Metode
Pendekatan demontrasi, metode bermain, pemberian tugas, tanya jawab

D. Langkah-langkah Kegiatan
i. Kegiatan Pendahuluan
* Apersepsi Pembina Ekstra membuka kegiatan dengan menerapkan praktek
berkhutbah.
* Pembina menyampaikan tujuan kegiatan.
ii. Kegiatan Inti
• Pembina menjelaskan contoh naskah khutbah.
• Penugasan menyusun naskah khutbah da’wah bil lisan
• Tanya-jawab berdasarkan hasil praktekan siswa dan mencermati contoh metode da’wah .
• Peserta didik secara individu membuat naskah ceramah dan mempraktekkannya
iii. Kegiatan Penutup
• Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas.
• Menarik kesimpulan materi.

E. Sumber Belajar
• Al Qur’an Hadist
• Kitab-kitab khutbah jum’at
• Buku Fiqih lengkap karya H Sulaiman Rasyid

F. Penilaian
• Praktek khutbah/ da’wah bil lisan dan evalusi





LAPORAN
KEGIATAN EKSTRA KEROHANIAN

HARI /TANGGAL : ...........................................................................................................
NAMA : ...........................................................................................................
KELAS : ...........................................................................................................
NAMA KHOTIB : ...........................................................................................................
NAMA MASJID : ...........................................................................................................
ALAMAT : ...........................................................................................................
JUDUL / TEMA : ...........................................................................................................
........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
EVALUASI :
KEKURANGAN : ........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
KELEBIHAN : : ........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
SARAN – SARAN : : ................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................


KHOTIB NAMA SISWA



( ..............................) ( ............................. )



Bumiayu, 2011
Mengetahui,
Kepala Sekolah, Pembina Ekstra



Drs. Mungal Purnomo Drs. Harun Nurosid


PEDOMAN HIDUP UMAT ISLAM

KHUTBAH JUMAT


Assalamu alaikum wr, wb.

- Alhamdulillahi hamdan yuwafi ni’amahu wa yukafi mazidahu, ya robbana lakal hamdu kama
yanbahi li jalalika wa adhimi sulthonika,
Nahmaduhu wa nasta’inuhu, wa nastaghfiruh, wa na’udzu bi llahi min sururi anfusina, wa min
sayi’ati a’malina. Man yahdillahu fala mudilla lahu, wa man yudlil, fala hadiya lahu.
- As hadu an la ilaha Illa llah, wa asyhadu anna Muhammadan abduhu wa rosuluhu,
- Allahumma sholli ala sayyidina Muhammad, wa ala alihi wa shohbihi ajmain, Wassalama tasliman
katsiro.
Amma ba’du

- Fa ya ibadallah, ittaqullah haqqo tuqotihi, wa la tamutunna illa wa antum muslimun.

Hadirin Jamaah Jum’at rahimakumullah,
Alhamdulillah, marilah kita panjatkan syukur ke hadlirat Allah SWT, bahwa sampai hari ini kita masih diberi nikmat oleh Allah SWT, sehingga kita masih bisa dipertemukan dan masih dapat menambah amalan ibadah kepada Allah , dengan melaksanakan ibadah sholat, di hari jum’at ini,

Tak lupa sebagai khotib, saya mengajak kepada diri saya dan hadirin sekalian, untuk senantiasa meningkatkan taqwa kita kepada Allah SWT, dengan sebenar-benarnya taqwa, dalam arti menjalankan segala perintah Allah SWT, dan menjauhi segala larangan-laranganNya, baik secara terang-terangan, maupun secara sembunyi-sembunyi. Sebab hanya dengan Taqwa sajalah kita dapat menyelesaikan segala persoalan hidup dan kita akan dapat mendapatkan rizqi dari Allah SWT dari jalan yang tidak diduga – duga. (Islam mengajarkan : “ Man yataqillaha yaj’al lahu mahrojan wa yarzuqhu min haisu la yahtasib” artinya : barang siapa bertaqwa kepada Allah SWT, maka Allah SWT akan memberikan jalan keluar dari masalah yang dihadapi, dan akan memberi rizqi dari jalan yang tidak diduga-duga )

Dan hanya dengan taqwa , dapat kita jadikan bekal menghadap Allah SWT kelak apabila kita sudah meninggal dunia. ( Islam mengajarkan : “ wa tazawaduu, fa inna khoiro zadi taqwa “ artinya : dan berbekal lah kalian untuk menghadap Allah SWT, dengan sebaik-baik bekal, yaitu Taqwa “

Hadirin Jamaah Jum’at rahimakumullah,
Dalam kesempatan khutbah kali ini, saya selaku khotib akan menyampaikan khutbah tentang Al Qur’an dan Hadist sebagai pedoman hidup umat Islam.

Hadirin Jamaah Jum’at rahimakumullah,
Allah SWT dalam Al Qur’an berfirman : “ Al yauma akmaltu lakum dinakum wa atmamtu alikum ni’mati wa roditu lakumul islam dina “ artinya :” pada hari ini telah Ku sempurnakan bagimu agamamu, dan telah Kucukupkan NimatKu untuk mud an telah Ku Ridhoi Islam sebagai agamamu “

Ayat ini merupakan ayat yang terakhir diturunkan oleh Allah SWT. kepada Nabi Muhammad SAW. menjelang nabi kita wafat. Ayat ini menjelaskan pada kita bahwa agama kita , agama Islam adalah agama yang sudah sempurna. Maka kita sebagai umat Islam seharusnya,iman kita semakin mantap dan kuat

Hadirin Jamaah jumat rahimakumullah,
Nabi Muhammad SAW ketika merasa sudah semakin dekat ajalnya, maka beliau berwasiat : “ Taroktu fikum amroini, lan tadillu ma tamasaktum bi hima, kitaballah wa sunnatu nabihi “ artinya “ ku tinggalkan bagimu dua perkara, yang bisa menyelamatkanmu dari dunia sampai akherat, selama kamu berpegang teguh kepada keduanya, yaitu Al Qur’an dan Hadist

Jamaah jumat rahimakumullah,
Di jaman sekarang ini, kita saksikan umat Islam belum sepenuhnya mematuhi syariat dan hukum Islam.
Masih banyak umat Islam belum konsekwen dengan ajaran Islam, Masih banyak umat Islam yang belum melaksanakan ajaran Islam secara benar. Masih banyak umat Islam melakukan pelanggaran dan pelanggaran. Masih banyak umat Islam yang belum berpedoman kepada Al Qur’an dan Hadist.

Al Qur’an dan Hadist adalah pedoman hidup umat Islam, Al Qur’an dan Hadist lah yang akan dapat menyelamatkan hidup kita , dari dunia sampai akherat.
Tetapi yang kita saksikan dalam kehidupan sehari-hari, di jaman sekarang ini, orang lebih suka meniru dan meneladani hal-hal yang bukan dari ajaran agama Islam. Banyak tontonan dijadikan tuntunan dan tuntunan menjadi tontonan. Jika hal ini yang terjadi, bagaimanakah nasib umat Islam di kemudian ?, bagaimakah nasib anaka-anak kita yang tiap hari dijejali dengan tontonan dan tayangan yang tidak mendidik ? perbuatan pelanggaran terjadi di depan mata, pornografi meraja lela, kerusakan moral menghadang anak-anak kita.

Jamaah Jum’at rahimakumullah,
Al Qur’an menegaskan : “ laqod kana lakum fi rosulillahi uswatun khasanah” artinya: “ sungguh dalam diri pribadi rosulullah terdapat contoh suri tauladan yang baik bagimu “
Hadist ini menjelaskan pada kita bahwa seharusnya umat Islam dalam hidup di dunia ini selalu meneladani dan mengambil contoh suri tauladan pada diri Nabi Muhammad SAW. Karena Allah SWT juga mengaskan : “ Wa innaka la’ala huluqin adhiem “ artinya : “ dan sesungguhnya dalam diri Nabi Muhammad SAW terdapat akhlaq yang mulia “

Jamaah Jum’at rahimakumullah,
Nabi Muhammad SAW bersabda : “ innama buitstu li utamima makarimal akhlaq “ artinya : “ sesungguhnya aku diutus oleh Allah SWT tidak lain adalah untuk menyempurnakan akhlaq “
Dari hadist ini menunjukkan bahwa memang manusia umumnya memiliki akhlaq yang belum sempurna, masih banyak yang berakhlaq kurang terpuji, masih perlu disempurnakan, maka Nabi Muhammad SAW memberikan contoh suri tauladan , dan ajaran akhlaq kepada kita, agar kita umat Islam melaksanakan dan meniru Nabi Muhammad SAW, agara umat Islam memiliki akhlaq yang benar , memiliki akhlaq yang terpuji, memiliki akhlakul karimah.

Jamaah Jum’at rahimakumullah,
Kenapa Nabi Muhammad SAW ditugaskan untuk mendidik akhlaq kepada umat Islam ? Apakah pentingnya Akhlaq dalam hidup ini ?

Jamaah Jum’at rahimakumullah,
“ Maju mundurnya suatu bangsa terletak pada budi pekertinya, pada akhlaqnya. “
Kalimat dia atas meberikan penjelasan pada kita betapa pentingnya peranan akhlaq bagi suatu bangsa.
Bangsa yang maju adalah bangsa yang menjunjung tinggi nilai-nilai moral, nilai-nilai budi pekerti, nilai-nilai akhlaq. Sebaliknya kemunduran suatu bangsa akan terjadi apabila nilai –nilai moral , budi pekerti sudah tidak diperhatikan lagi.

Jamaah jumat rahimakumullah,
Ada suatu penelitian dari ilmuwan Islam yang bernama Amir Syakib Arselan, yang berjudul : Limadza ta’akhorol muslimin wa taqoddama Ghoiruna ? artinya : Mengapa orang-orang Islam mundur dan bangsa lain maju ?
Dari hasil penelitiannya ditemukan jawaban yaitu : baik umat Islam yang mundur maupun bangsa Barat
yang menjadi maju, keduanya disebabkan : sama-sama meninggalkan ajaran agamanya !
Orang Islam meninggalkan ajaran Islam, orang Barat meninggalkan ajaran Kristen !
Kenapa hasilnya berbeda ?
Orang Islam meninggalkan ajaran Islam menjadi mundur, bangsa Barat meninggalkan ajaran Kristen menjadi maju.
Hal ini disebabkan karena agama Kristen pada masanya tidak mendukung kemajuan ilmu, sedangkan agama Islam justru menyuruh umatnya selalu mendalami ilmu.

Jamaah Jum’at rahimakumullah,
Apakah ada perbedaan antara orang yang berilmu dengan yang tidak berilmu ?
Jelas , sungguh berbeda ! ilmu akan memberikan pemahaman kepada manusia, sehingga manusia dengan akal dan ilmunya akan berbeda dengan binatang. Tanpa ilmu khususnya ilmu agama, manusia tidak beda dengan binatang.
Maka untuk mengukur kemajuan suatu bangsa, mengukur suatu masyarakat akan maju atau mundur , menjadi baik atau rusak : Nabi Muhammad SAW menegaskan : Man yurudillah khoiron, yufaqihu fi din” artinya : “ barang siapa yang dikehendaki Allah SWT menjadi baik, maka dia mau mendalami agamanya “

Jamaah Jum’at rahimakumullah,
Jadi tolok ukur suatu bangsa, suatu masyarakat, sebuah keluarga, akan menjadi baik atau rusak, terletak pada sikapnya dalam memahami ajaran agamanya. Apakah kita masih mau mempelajari agama kita, apakah suatu masyarakat masih gemar membaca Al Qur’an, masih mau mengikuti kegiatan majlis ta’lim, mengikuti pengajian-pengajian, masih tertarik untuk mempelajari ajaran agama Islam ? semuanya akan terjawab dan masa depan suatu masyarakat akan menjadi seperti apa, dapat dilihat dari sikap dan perhatian terhadap ajaran agama Islam.

Jamaah Jum’at rahimakumullah,
Bagaimanakah nasib anak keturunan kita ? apakah kita sudah mendidik mereka dengan baik ? apakah kita sudah memberikan pendidikan moral secara benar ?
Nabi Muhammad SAW mengajarkan : “ Murru auladakum bil birri wal adabi “ artinya : “ ajarkanlah anak-anakmu dengan budi pekerti yang baik dan akhlaq yang mulia “
Dari Hadist ini jelaslah tugas kita sebagai orang tua, yaitu agar selalu mendidik anak-anak kita dengan pendidikan moral, ajaran akhlaq yang terpuji. Akhlakul karimah.
Dengan pendidikan moral yang baik, harapan kita untuk memiliki anak soleh dan solehah akan dapat tercapai. Kita akan memiliki anak harapan kita : Waladun Soleh yad’ulahu. Anak soleh yang berbakti kepada kedua orang tua, yang doanya menjadi harapan kita kelak apabila kita sudah meninggal dunia.
Nabi Muhammad SAW bersabda : “ idza mata ibnu adam, inqot-a amalaluhu illa min salasin, sodaqotun jariyah, wa ilmu yuntafa-u bihi, wa waladun soleh yad’u lahu “ artinya : “apabila seorang anaka Adam, meninggal dunia , putuslah segala amalnya kecuali tiga perkara, yaitu : sodaqoh jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak Soleh yang mendoakan kedua orang tuanya.”

Jamaah Jum’at rahimakumullah,
Marilah kita renungkan kembali tugas kita , sebagai seorang suami, sebagai kepala rumah tangga : Allah SWT telah menerangkan dalam Al Qur’an : “ ya ayyuha lladzina amanu, quu anfusakum wa ahlikum naaro “ artinya : “ Hai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari api Neraka “
Bagaimanakah cara menyelamatkan keluarga kita, istri kita, anak-anak kita ?
Tidak lain adalah mendidik mereka dengan ajaran Islam yang benar, dengan pendidikan akhlaq. Dan jangan lupa kita senantiasa minta pertolongan kepada Allah SWT, berdoa kepada Allah SWT agar keluarga kita, istri kita, anak-anak kita selalu di jalan yang benar, selalu dalam mendapat bimbingna dan petunjuk dari Allah SWT :
Robbana Hab lana min az’wajina wa dzurriyatiana qurrota a’yun , waj ‘alna lil muttaqina imama “

Wa qul robbi ghfir war ham, wa anta khoirum rohimin


KHUTBAH JUMAT kedua

- Alhamdulillah,-Innal hamda lillah , nahmaduhu wa nasta’inuhu, wa nastaghfiruh, wa na’udzu bi
llahi min sururi anfusina, wa min sayi’ati a’malina. Man yahdillahu fala mudilla lahu, wa man
yudlil, fala hadiya lahu.
- Asy hadu an la ilaha Illa llah, wa asyhadu anna Muhammadan abduhu wa rosuluhu,
- Allahumma sholli ala sayyidina Muhammad, wa ala alihi wa shohbihi ajmain, .
Amma ba’du

- Fa ya ibadallah, ittaqullah haqqo tuqotihi, wa la tamutunna illa wa antum muslimun.

Wa qola ta’ala : Inna Llah wa malaikatahu yu sholluna ala nabi, ya ayyuhal ladzina amanu sholu alihi wa salimu taslima

Jamaah Jumat rahimakumullah,

Dalam kesempatan khutbah yang kedua ini saya selaku khotib sekali mengajak kepada diri saya dan hadirin sekalian, sebagai umat Islam yang sedang menghadapi banyak gangguan, khususnya anak keturunan kita yang kelak akan kita tinggalkan di saat kita meninggal dunia kelak . mari kita renungkan peringatan Allah SWT, : “ wal yahsal ladzina lau taroqu min holfihim dzuriyatan dhiafan “ artinya : “ hendaklah kamu takut meninggalkan keturunan-keturunan di belakangmu ( sesudah kamu meninggal dunia ) yaitu keturunan yang lemah “

Yang dimaksud dengan ayat di atas adalah Lemah aqidah, maka mari kita senantiasa, selalu meningkatkan dan mengajarkan kepada anak-anak kita ajaran agama Islam , sebagai bekal hidup anak kita di kemudian hari. agar mereka keimanan dan keislaman bias dipertahankan.
Sebab Sahabat Umar bin Khottob mengingatkan : inna abna akum qod huliqu li jaili ghoiri jailikum wa li zamani ghoiru zamanikum “ artinya : sesungguhnya anak-anakmu diciptakan bukan untuk generasi pada generasimu dan juga bukan berada pada jaman di jamanmu.

Dari penjelasan di atas adanya kekhawatiran kita terhadap lemahnya aqidah dan keimanan anak-anak keturunan kita , perlu kita sikapi dengan selalu meningkatkan ajaran agama Islam. Kita didik anak-anak kita dengan selalu berpedoman kepada Al Qur’an dan hadist. Marilkah kita berdoa Semoga Allah SWT memberikan perlindungan kepada keluarga dan keturunan kita

Allahumaghfir lil muslimina wal muslimat, wal mu’minina wal mu’minat al ahya’i minhum wal amwat
Allahumma inna nas’aluka salamatan fi din, wa afiyatal fil jasadi, wa ziyadatal fil ilmi, wa barokatal fil rizqi, wa taubatal qoblal maut, wa rohmatal indal maut, wa maghfirotal ba’dal maut. Allahumma hawin alaina fi sakarotil maut, wa najata minan nar, wal afwa indal hisab
Robbana dholamna anfusana wa inlam taghfir lana wa tarhamna lana kunanna minal khosirin
Robbana hab lana min azwajina wa dzurriyatina qurrota anyun waj’alna lil muttaqina imama
Robbana atina fi dunya hasanah, wa fil akhiroti khasanah wa qina adzaban nar

Ibada Llah , inna Llaha ya’muru bil adli wal ihsan, wa ita idil qurba wa yanha anil munkari wal baghyu
Ya idukum la alakum tadakarun
Wa la dzikrullah akbar
Wassalamu alaikum wr, wb.

Disampaikan di Masjid Al Jalal Pagenjahan Kalierang Bumiayu pada tanggal 21 Januari 2011
\














HIDUP ADALAH UJIAN

KHUTBAH JUMAT


Assalamu alaikum wr, wb.

- Alhamdulillahi hamdan yuwafi ni’amahu wa yukafi mazidahu, ya robbana lakal hamdu kama
yanbahi li jalalika wa adhimi sulthonika,
Nahmaduhu wa nasta’inuhu, wa nastaghfiruh, wa na’udzu bi llahi min sururi anfusina, wa min
sayi’ati a’malina. Man yahdillahu fala mudilla lahu, wa man yudlil, fala hadiya lahu.
- As hadu an la ilaha Illa llah, wa asyhadu anna Muhammadan abduhu wa rosuluhu,
- Allahumma sholli ala sayyidina Muhammad, wa ala alihi wa shohbihi ajmain, Wassalama tasliman
katsiro.
Amma ba’du

- Fa ya ibadallah, ittaqullah haqqo tuqotihi, wa la tamutunna illa wa antum muslimun.

Hadirin Jamaah Jum’at rahimakumullah,
Alhamdulillah, marilah kita panjatkan syukur ke hadlirat Allah SWT, bahwa sampai hari ini kita masih diberi nikmat oleh Allah SWT, sehingga kita masih bisa dipertemukan dan masih dapat menambah amalan ibadah kepada Allah , dengan melaksanakan ibadah sholat, di hari jum’at ini,

Tak lupa sebagai khotib, saya mengajak kepada diri saya dan hadirin sekalian, untuk senantiasa meningkatkan taqwa kita kepada Allah SWT, dengan sebenar-benarnya taqwa, dalam arti menjalankan segala perintah Allah SWT, dan menjauhi segala larangan-laranganNya, baik secara terang-terangan, maupun secara sembunyi-sembunyi. Sebab hanya dengan Taqwa sajalah kita dapat menyelesaikan segala persoalan hidup dan kita akan dapat mendapatkan rizqi dari Allah SWT dari jalan yang tidak diduga – duga. (Islam mengajarkan : “ Man yataqillaha yaj’al lahu mahrojan wa yarzuqhu min haisu la yahtasib” artinya : barang siapa bertaqwa kepada Allah SWT, maka Allah SWT akan memberikan jalan keluar dari masalah yang dihadapi, dan akan memberi rizqi dari jalan yang tidak diduga-duga )

Dan hanya dengan taqwa , dapat kita jadikan bekal menghadap Allah SWT kelak apabila kita sudah meninggal dunia. ( Islam mengajarkan : “ wa tazawaduu, fa inna khoiro zadi taqwa “ artinya : dan berbekal lah kalian untuk menghadap Allah SWT, dengan sebaik-baik bekal, yaitu Taqwa “

Hadirin Jamaah Jum’at rahimakumullah,
Dalam kesempatan khutbah kali ini, saya selaku khotib akan menyampaikan khutbah tentang UJIAN DALAM HIDUP MANUSIA.

Hadirin Jamaah Jum’at rahimakumullah,
Allah SWT dalam Al Qur’an berfirman : “ ahasiban nas an yutroku an yakulu amanna fahum la yuftanun “ artinya :” apakah manusia mengira akan aku biarkan saja setelah ia mungucapkan telah beriman, tanpa aku uji keimanannya ? “

Ayat ini menegaskan bahwa dalam hidup manusia, akan ada ujian dari Allah SWT, khususnya ujian bagi orang yang telah menyatakan dirinya beriman kepada Allah SWT. Ujian iman ini akan diterima bagi setiap mu’min yang akan meningkatkan derajat bagi yang telah lulus ujian dari Allah SWT

Allah SWT dalam Al Qur’an berfirman : “ alladzi kholaqol mauta wal hayata li yabluwakum ayyukum ahsanu amala “ artinya :” Dialah Allah yang telah menciptakan kematian dan kehidupan untuk menguji siapakan di antara kalian yang paling baik amalnya “

Hadirin Jamaah jumat rahimakumullah,
Nabi Muhammad SAW bersabda : “ al imanu yazidu wa yankusu, yazidu bit to’ati, wa yankusu bil ma’siati “ artinya : “ iman itu bisa bertambah dan bisa berkurang, bertambah karena keta’atan kepada Allah SWT, iman berkurang karena kemaksia’atan”.
Jamaah jumat rahimakumullah,
Hidup manusia di dunia dihadapkan pada pilihan demi pilihan, di mana pilihan yang dijatuhkan membawa konsekwensi pada kebaikan dan keburukan. Apanila pilihan manusia dijatuhkan pada hal yang baik, maka kebaikanlah yang akan didapatkan, tetapi jika pilihannya salah, memilih hal yang buruk, yang tidak baik , maka keburukan lah yang akan didapatkan.

Jamaah Jum’at rahimakumullah,
Sudah menjadi kehendak Allah, di dunia ini semua serba berpasangan, ada baik ada yang buruk , ada siang , ada malam, ada kebaikan ada kejahan, ada syorga dan ada Neraka.
Pembagian pilihan yang serba dikhotomis ini menjadi ujian keimanan bagi manusia, apakah akan memilih yang baik atau yang buruk, semua tergantung pada diri kita masing-masing

Sejak Nabi Adam As diciptakan oleh Allah SWT, dan hidup di Syorga beserta Siti Hawa ,istrinya. Allah sudah memberikan ujian kepada mereka : la taqroba hadihis sajarata. La takunanna minal khosirin : janganlah kamu dekati pohon ini, niscaya kamu akan menjadi orang yang rugi “
Dalam al qur’an dikisahkan, nabi Adam dan Siti Hawa karena terbujuk oleh Iblis akhirnya menjatuhkan pilihan yang salah, mereka akhirnya melanggar larangan Allah SWT dan diturunkan ke dunia sebagai hukumannya.

Di jaman sekarang ini, apakah pilihan kita sudah benar ?
Apakah keluarga kita , anak keturunan kita sudah berada pada pilihan langkah hidup yang benar ?

Jamaah jumat rahimakumullah,
Sekarang ini kita saksikan umat Islam belum sepenuhnya mematuhi syariat dan hukum Islam.
Masih banyak umat Islam belum konsekwen dengan ajaran Islam, Masih banyak umat Islam yang belum memilih secara benar. Masih banyak umat Islam melakukan pelanggaran dan pelanggaran. Masih banyak umat Islam yang belum berpedoman kepada Al Qur’an dan Hadist.

Di jaman sekarang ini, orang lebih suka memilih yang salah, meniru dan meneladani hal-hal yang bukan dari ajaran agama Islam. Banyak tontonan dijadikan tuntunan dan tuntunan menjadi tontonan. Jika hal ini yang terjadi, bagaimanakah nasib umat Islam di kemudian hari ?, bagaimakah nasib anak-anak kita yang tiap hari dijejali dengan tontonan dan tayangan yang tidak mendidik ? perbuatan pelanggaran terjadi di depan mata, pornografi meraja lela, kerusakan moral menghadang anak-anak kita.
Sungguh, Ujian Allah tentang pilihan hidup yang benar telah gagal dilewati

Jamaah Jum’at rahimakumullah,
Sebenarnya hakekat ujian adalah sarana untuk mengukur keimanan kita kepada Allah SWT. :
Ada ungkapan : semakin tinggi pohon , semakin besar angin meniup bahkan ingin merobohkannya. Apakah pohon yang pendek bergoyang tertiup angin ? ternyata tidak begitu besar pohon itu bergoyang karena anginnya yang bertiup kecil.
Inilah gambaran hidup manusia, semakin kuat imannya, semakin besar pula godaan dan ujian keimanan yang akan dihadapinya.

Jamaah Jum’at rahimakumullah,
Hidup manusia di jaman modern seperti sekarang sungguh berat, ujian keimanan selalu terjadi. Hidup seperti sekarang ini dapat diungkapkan seperti : Hidup di jaman Nabi Muhammad SAW, tetapi dekat dengan Abu jahal, satu kaki berada di Syorga, kaki yang lain masuk Neraka, malam hari melakukan ibadah, siang hari melakukan kemaksiatan.

Jamaah Jum’at rahimakumullah,
Al Qur’an menegaskan : “ laqod kana lakum fi rosulillahi uswatun khasanah” artinya: “ sungguh dalam diri pribadi rosulullah terdapat contoh suri tauladan yang baik bagimu “
Hadist ini menjelaskan pada kita bahwa seharusnya umat Islam dalam hidup di dunia ini selalu meneladani dan mengambil contoh suri tauladan pada diri Nabi Muhammad SAW. Karena Allah SWT juga mengaskan : “ Wa innaka la’ala huluqin adhiem “ artinya : “ dan sesungguhnya dalam diri Nabi Muhammad SAW terdapat akhlaq yang mulia “

Jamaah Jum’at rahimakumullah,
Nabi Muhammad SAW bersabda : “ innama buitstu li utamima makarimal akhlaq “ artinya : “ sesungguhnya aku diutus oleh Allah SWT tidak lain adalah untuk menyempurnakan akhlaq “
Dari hadist ini menunjukkan bahwa memang manusia umumnya memiliki akhlaq yang belum sempurna, masih banyak yang berakhlaq kurang terpuji, masih perlu disempurnakan, maka Nabi Muhammad SAW memberikan contoh suri tauladan , dan ajaran akhlaq kepada kita, agar kita umat Islam melaksanakan dan meniru Nabi Muhammad SAW, agara umat Islam memiliki akhlaq yang benar , memiliki akhlaq yang terpuji, memiliki akhlakul karimah.

Jamaah Jum’at rahimakumullah,
Kenapa Nabi Muhammad SAW ditugaskan untuk mendidik akhlaq kepada umat Islam ? Apakah pentingnya Akhlaq dalam hidup ini ?

Jamaah Jum’at rahimakumullah,
“ Maju mundurnya suatu bangsa terletak pada budi pekertinya, pada akhlaqnya. “
Kalimat dia atas meberikan penjelasan pada kita betapa pentingnya peranan akhlaq bagi suatu bangsa.
Bangsa yang maju adalah bangsa yang menjunjung tinggi nilai-nilai moral, nilai-nilai budi pekerti, nilai-nilai akhlaq. Sebaliknya kemunduran suatu bangsa akan terjadi apabila nilai –nilai moral , budi pekerti sudah tidak diperhatikan lagi.

Jamaah jumat rahimakumullah,
Ada suatu penelitian dari ilmuwan Islam yang bernama Amir Syakib Arselan, yang berjudul : Limadza ta’akhorol muslimin wa taqoddama Ghoiruna ? artinya : Mengapa orang-orang Islam mundur dan bangsa lain maju ?
Dari hasil penelitiannya ditemukan jawaban yaitu : baik umat Islam yang mundur maupun bangsa Barat
yang menjadi maju, keduanya disebabkan : sama-sama meninggalkan ajaran agamanya !
Orang Islam meninggalkan ajaran Islam, orang Barat meninggalkan ajaran Kristen !
Kenapa hasilnya berbeda ?
Orang Islam meninggalkan ajaran Islam menjadi mundur, bangsa Barat meninggalkan ajaran Kristen menjadi maju.
Hal ini disebabkan karena agama Kristen pada masanya tidak mendukung kemajuan ilmu, sedangkan agama Islam justru menyuruh umatnya selalu mendalami ilmu.

Jamaah Jum’at rahimakumullah,
Apakah ada perbedaan antara orang yang berilmu dengan yang tidak berilmu ?
Jelas , sungguh berbeda ! ilmu akan memberikan pemahaman kepada manusia, sehingga manusia dengan akal dan ilmunya akan berbeda dengan binatang. Tanpa ilmu khususnya ilmu agama, manusia tidak beda dengan binatang.
Maka untuk mengukur kemajuan suatu bangsa, mengukur suatu masyarakat akan maju atau mundur , menjadi baik atau rusak : Nabi Muhammad SAW menegaskan : Man yurudillah khoiron, yufaqihu fi din” artinya : “ barang siapa yang dikehendaki Allah SWT menjadi baik, maka dia mau mendalami agamanya “

Jamaah Jum’at rahimakumullah,
Jadi indikator, atau tolok ukur suatu bangsa, suatu masyarakat, sebuah keluarga, akan menjadi baik atau rusak, terletak pada sikapnya dalam memahami ajaran agamanya. Apakah kita masih mau mempelajari agama kita, apakah suatu masyarakat masih gemar membaca Al Qur’an, masih mau mengikuti kegiatan majlis ta’lim, mengikuti pengajian-pengajian, masih tertarik untuk mempelajari ajaran agama Islam ? semuanya akan terjawab dan masa depan suatu masyarakat akan menjadi seperti apa, dapat dilihat dari sikap dan perhatian terhadap ajaran agama Islam.
Allah menegaskan dalam Al Qur’an :“ in ahsantum fa ahsantu li anfusikum, wain asa’tum fa laha “ artinya : “ jika kamu berbuat baik, maka kebaikan yang akan kamu dapat, tapi jika kamu berbuat jelek , maka kejelekan pula baginya “
Jadi menjatuhkan pilihan secara benar, pilihan yang berdasarkan ajaran agama, akan menjadi kunci keselamatan hidup manusia dari dunia sampai akherat.

Jamaah Jum’at rahimakumullah,
Bagaimanakah nasib anak keturunan kita ? apakah kita sudah mendidik mereka dengan baik ? apakah kita sudah memberikan pendidikan moral secara benar ?
Nabi Muhammad SAW mengajarkan : “ Murru auladakum bil birri wal adabi “ artinya : “ ajarkanlah anak-anakmu dengan budi pekerti yang baik dan akhlaq yang mulia “
Dari Hadist ini jelaslah tugas kita sebagai orang tua, yaitu agar selalu mendidik anak-anak kita dengan pendidikan moral, ajaran akhlaq yang terpuji. Akhlakul karimah.
Dengan pendidikan moral yang baik, harapan kita untuk memiliki anak soleh dan solehah akan dapat tercapai. Kita akan memiliki anak harapan kita : Waladun Soleh yad’ulahu. Anak soleh yang berbakti kepada kedua orang tua, yang doanya menjadi harapan kita kelak apabila kita sudah meninggal dunia.
Nabi Muhammad SAW bersabda : “ idza mata ibnu adam, inqot-a amalaluhu illa min salasin, sodaqotun jariyah, wa ilmu yuntafa-u bihi, wa waladun soleh yad’u lahu “ artinya : “apabila seorang anaka Adam, meninggal dunia , putuslah segala amalnya kecuali tiga perkara, yaitu : sodaqoh jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak Soleh yang mendoakan kedua orang tuanya.”

Jamaah Jum’at rahimakumullah,
Marilah kita renungkan kembali hidup kita, tugas kita , sebagai seorang suami, sebagai kepala rumah tangga : sudahkah kita menjatuhkan pilihan hidup secara benar ? sudahkah kita bekali keluarga kita , anak kita dengan pengetahuan yang benar ? agar mereka dapat memilih secara benar pula ? Allah SWT telah menerangkan dalam Al Qur’an : “ ya ayyuha lladzina amanu, quu anfusakum wa ahlikum naaro “ artinya : “ Hai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari api Neraka “

Bagaimanakah cara menyelamatkan keluarga kita, istri kita, anak-anak kita ?
Tidak lain adalah memberikan contoh pilihan hidup yang benar, agar mereka dapat melewati juian Allah SWT, menjatuhkan pilihan secara benar, pilihan dalam kebaikan, dan mendidik mereka dengan ajaran Islam yang benar, dengan pendidikan akhlaq.

Dan jangan lupa kita senantiasa minta pertolongan kepada Allah SWT, berdoa kepada Allah SWT agar keluarga kita, istri kita, anak-anak kita selalu di jalan yang benar, selalu dalam mendapat bimbingan dan petunjuk dari Allah SWT :
Robbana Hab lana min az’wajina wa dzurriyatiana qurrota a’yun , waj ‘alna lil muttaqina imama “

Wa qul robbi ghfir war ham, wa anta khoirum rohimin


KHUTBAH JUMAT kedua

- Alhamdulillah,-Innal hamda lillah , nahmaduhu wa nasta’inuhu, wa nastaghfiruh, wa na’udzu bi
llahi min sururi anfusina, wa min sayi’ati a’malina. Man yahdillahu fala mudilla lahu, wa man
yudlil, fala hadiya lahu.
- Asy hadu an la ilaha Illa llah, wa asyhadu anna Muhammadan abduhu wa rosuluhu,
- Allahumma sholli ala sayyidina Muhammad, wa ala alihi wa shohbihi ajmain, .
Amma ba’du

- Fa ya ibadallah, ittaqullah haqqo tuqotihi, wa la tamutunna illa wa antum muslimun.

Wa qola ta’ala : Inna Llah wa malaikatahu yu sholluna ala nabi, ya ayyuhal ladzina amanu sholu alihi wa salimu taslima

Jamaah Jumat rahimakumullah,

Dalam kesempatan khutbah yang kedua ini saya selaku khotib sekali mengajak kepada diri saya dan hadirin sekalian, sebagai umat Islam yang sedang diuji oleh Allah SWT, yang menghadapi banyak gangguan, khususnya anak keturunan kita yang sedang dihadapkan pada pilihan hidup yang sulit, yang bisa menjerumuskan kepada kerusdakan,
Anak yang kelak akan kita tinggalkan di saat kita meninggal dunia kelak . mari kita renungkan peringatan Allah SWT, : “ wal yahsal ladzina lau taroqu min holfihim dzuriyatan dhiafan “ artinya : “ hendaklah kamu takut meninggalkan keturunan-keturunan di belakangmu ( sesudah kamu meninggal dunia ) yaitu keturunan yang lemah “

Yang dimaksud dengan ayat di atas adalah Lemah aqidah, maka mari kita senantiasa, selalu meningkatkan dan mengajarkan kepada anak-anak kita ajaran agama Islam , sebagai bekal hidup anak kita di kemudian hari. agar keimanan dan keislaman mereka bisa dipertahankan.

Sebab Sahabat Umar bin Khottob mengingatkan : inna abna akum qod huliqu li jaili ghoiri jailikum wa li zamani ghoiru zamanikum “ artinya : sesungguhnya anak-anakmu diciptakan bukan untuk generasi pada generasimu dan juga bukan berada pada jaman di jamanmu.

Dari penjelasan di atas adanya kekhawatiran kita terhadap kerusakan moral yang akan terjadi pada anak kita, karena lemahnya aqidah dan keimanan anak-anak kita , ujian Allah SWT apakah akan dapat dilewati dengan baik ?, apakah mereka akan lulus ujian iman ? apakah akan tetap dalam kebenaran ?
Semuanya perlu kita sikapi dengan selalu meningkatkan ajaran agama Islam. Kita didik anak-anak kita dengan selalu berpedoman kepada ajaran yang benar
Dan marilkah kita senantiasa berdoa Semoga Allah SWT memberikan perlindungan kepada keluarga dan keturunan kita .

Allahumaghfir lil muslimina wal muslimat, wal mu’minina wal mu’minat al ahya’i minhum wal amwat
Allahumma inna nas’aluka salamatan fi din, wa afiyatal fil jasadi, wa ziyadatal fil ilmi, wa barokatal fil rizqi, wa taubatal qoblal maut, wa rohmatal indal maut, wa maghfirotal ba’dal maut. Allahumma hawin alaina fi sakarotil maut, wa najata minan nar, wal afwa indal hisab
Robbana dholamna anfusana wa inlam taghfir lana wa tarhamna lana kunanna minal khosirin
Robbana hab lana min azwajina wa dzurriyatina qurrota anyun waj’alna lil muttaqina imama
Robbana atina fi dunya hasanah, wa fil akhiroti khasanah wa qina adzaban nar

Ibada Llah , inna Llaha ya’muru bil adli wal ihsan, wa ita idil qurba wa yanha anil munkari wal baghyu
Ya idukum la alakum tadakarun
Wa la dzikrullah akbar
Wassalamu alaikum wr, wb.

Disampaikan di Masjid Nurul Huda , SMA Islam T. Huda Bumiayu pada tanggal 11 Maret 2011






















DAFTAR HADIR EKSTRA KURIKULER
KEROHANIAN ISLAM ( ROKHIS )
SMA ISLAM T. HUDA
BUMIAYU

HARI / TANGGAL : ………………………………

NO. NAMA SISWA KELAS ABSENSI TANDA TANGAN
S I A
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.

Bumiayu, ……………….Juli 2011

Pembina




Drs. Harun Nurosid


baca selengkapnya ( klik ) di sini...