mungkin rizqi anda :

Selamat Datang ! Selamat Membaca ! jumlah pengunjung dari negara: ...

free counters

Minggu, 27 Maret 2011

PSIKOLOGI REMAJA




Ciri - Ciri Remaja Yang Sehat



Di jaman modern seperti sekarang ini , perkembangan kehidupan remaja sangat mengkhawatirkan. Pengaruh lingkungan luar, dalam bentuk percampuran kebudayaan asing terjadi demikian pesat. Rasa ingin tahu yang demikian besar tanpa diimbangi dengan penalaran yang tepat, memungkinkan remaja mengambil apa yang dianggap baik dan menyenangkan tanpa memikirkan pantas tidaknya hal itu dilakukan.

Kondisi emosi remaja yang labil menyulitkan orang tua untuk mengarahkan remaja, sebab jika remaja dikekang ia akan memberontak, dan jika dibebaskan ia akan lepas kendali, karena belum mampu menggunakan akal sehatnya untuk melangkah secara benar. Bagaimanakah langkah yang harus ditempuh agar dapat dicapai pola kehidupan remaja yang sehat ???


A. Usia Remaja

Remaja adalah suatu fase perkembangan yang dialami seseorang ketika memasuki usia 12 sampai 22 tahun. Masa remaja merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan yang paling menentukan dalam kehidupan seseorang. Oleh karena itu, pada masa remaja merupakan masa yang paling tepat dalam menggali berbagai potensi yng dimiliki seseorang untuk dikembangkan ke arah yang positif demi keberhasilan hidupnya di masa mendatang. Konopka ( dalam Syamsu Yusuf, 2000) membagi remaja menjadi tiga rentangan, yaitu :
1. Remaja Awal : 12 – 15 tahun
2. Remaja Madya : 15 – 18 tahun
3. Remaja Akhir : 19 – 22 tahun

B. Ciri-ciri Remaja

Ada bermacam – macam aspek yang perlu dipahami untuk dapat mengetahui perkembangan remaja, antara lain meliputi :
1. Perkembanagn Fisik
2. Perkembangan Kognitif
3. Perkembangan Emosi
4. Perkembangan Moral
5. Perkembangan Sosial
6. Perkembangan Kepribadian
7. Perkembangan Kesadaran Beragama

Bagaimanakah ciri – ciri fase perkembangan remaja ?

1. Perkembanagn Fisik

Fase remaja adalah periode kehidupan manusia yang sangat strategis, penting, dan
berdampak luas bagi perkembangn berikutnya. Perubahan fisik yang terjadi pada anak
saat memasuki masa remaja adalah tampak dengan adanya perubahan struktur tubuh
yang berbeda dengan struktur tubuh masa kanak-kanak . Perubahan yang paling
menonjol pada anak di usia remaja adalah mulai berfungsinya organ reproduksi
mereka. Pada remaja awal, pertumbuhan fisiknya sangat pesat tetapi tidak
proporsional, misalnya pada hidung, tangan dan kaki. Pada remaja akhir , proporsi
tubuh remaja mencapai ukuran tubuh orang dewasa dalam semua bagiannya.

a. Ciri – ciri seks primer

Remaja pria mengalami pertumbuhan pesat pada organ testis, pembuluh yang
memproduksi sperma dan kelenjar prostat. Kematangan organ – organ seksualitas
ini memungkinkan remaja pria , sekitar usia 14 sampai 15 tahun memngalami
mimpi basah ( keluar sperma ).

Pada remaja wanita, terjadi pertumbuhan cepat pada organ rahim dan Ovarium
yang memproduksi ovum ( sel telur ) dan hormon untuk kehamilan. Akibatnya,
terjadilah siklus menarche (menstruasi pertama). Siklus awal menstruasi sering
diiringi dengan sakit kepala, sakit pungung, kelelahan, depersi, dan mudah
tersinggung.

b. Ciri – ciri seks sekunder

Seksualitas sekunder pada remaja adalah pertumbuhan yang melengkapi
kematangan individu sehingga tampak sebagai lelaki atau perempuan.

Remaja pria biasanya akan mengalami :
1). Pertumbuhan bulu-bulu pada kumis, jambang, janggut, tangan, kaki, ketiak dan
kelaminnya
2). Telah tumbuh jakun dan terjadi perubahan suara menjadi parau dan rendah;
3). Tumbuh jerawat di wajah yang disebabkan aktifnya kelenjar ekspresi
maupun kelenjar endokrin di dalam tubuh;
4). Kulit berubah menjadi kasar;

Pada remaja wanita juga mengalami :
1). Pertumbuhan bulu-bulu secara lebih terbatas, yaitu pada ketiak dan Kelamin;
2). Pertumbuhan pada kelenjar yang memproduksi air susu di buh dada;
3). Pertumbuhan pinggul sehingga menjadi wanita dewasa secara proporsional.

2. Perkembangan Kognitif

Pertumbuhan otak mencapai kesempurnaan pada usia 12 sampai 20 tahun. Secara
fungsional perkembangan kognitif ( kemampuan berpikir ) remaja dapat digambarkan
sebagai berikut :
a. Secara intelektual remaja mulai dapat berpikir logis tentang gagasan abstrak.
b. Berfungsinya kegiatan kognitif tingkat tinggi yaitu membut rencana strategis dan
membuat keputusan – keputusan serta memecahkan masalah.
c. Sudah mampu menggunakan abstraksi – abstraksi, membedakan yang konkrit
dengan yang abstrak.
d. Munculnya nalar secara ilmiah, belajar menguji hipotesis.
e. Memikirkan masa depan, perencanaannya, dan mengeksplorasi alternatif untuk
mencapainya.
f. Mulai menyadari proses berpikir efisien dan relajar berintrospeksi.
g. Horizon berpikirnya semakin meluas, bisa meliputi agama, keadilan, moralitas, dan
identitas ( jati diri ).

3. Perkembangan Emosi

Remaja mengalami puncak emosionalitas ( perkembangan emosi tingkat tinggi ).
Perkembangan emosi remaja awal menunjukkan sifat sensitif, reaksi yang kuat,
emosinya bersifat negatif, dan temperamental ( mudah tersinggung, marah, sedih,
murung ), sedangkan remaja akhir sudah mulai mampu mengendalikannya.

Remaja yang berkembang di lingkungan yang kurang kondusif, kematangan
emosionalnya terlambat, sehingga mengalami akses negatif berupa tingkah laku,
misalnya :
a. Agresif : melawan, keras kepala, berkelahi, suka mengganggu, dan lain-lain:
b. Lari dari kenyataan ( regresif ). Suka melamun, pendiam, senang menyendiri,
mengkonsumsi obat penenang, minuman keras, atau obat terlarang.

Lingkungan yang harmonis dan kondusif dapat membantu kematangan emosi remaja
menjadi sebagai berikut :
a. Adekuasi (ketepatan) emosi; cinta, kasih sayang, simpati, altruis (senang menolong),
respek ( sikap hormat dan menghargai orang lain), ramah, dan lain-lain.
b. Mengendalikan emosi; tidak mudah tersinggung, tidak agresif, wajar, optimis, tidak
meledak – ledak dalam menghadapi masalah.

4. Perkembangan Moral

Remaja sudah mampu berperilaku yang tidak hanya mengejar kepuasaan fisik saja,
tetapi meningkat pada tataran psikologis ( rasa diterima, dihargai, dan penilaian positif
dari orang lain ). Namun , penelitian membuktikan bahwa perkembangan moral remaja
baru berkisar di tahap 3 ( remaja berperilaku sesuai dengan tuntutan dan harapan
kelompoknya saja ). Tahap 4 ( remaja telh bertingkah laku sesuai norma dan panutan
yang berlaku secara luas ).

5. Perkembangan Sosial

Remaja telah mengalami perkembangan kemampuan untuk memahami orang lain (
social cognition ) dan menjalin persahabatan. Remaja memilih teman yang memiliki
sifat dan kualitas psikologis yang relatif sama dengan dirinya, misalnya sama hobi,
minat, sikap, nilai dan kepribadiannya.

Perkembangan sikap yang cukup rawan pada remaja adalah sikap ” comformity ” yaitu
kecenderungan untuk menyerah dan mengikuti bagaimana teman sebayanya berbuat.
Misalnya dalam hal berpendapat, pikiran , nilai, gaya hidup, kebiasaan, kegemaran,
keinginan, dan lain-lainnya.

6. Perkembangan Kepribadian

Isu sentral pada masa remaja adalah masa berkembangnya identitas diri ( jati diri )
yang bakal menjadi dasar bagi masa dewasa. Remaja mulai sibuk dan heboh dengan
problema ” Siapa Saya ? ” . Terkait dengan hal tersebut, remaja justru risau mencari
idola-idola dalam hidupnya yang dijadikan tokoh panutan dan kebanggaan. Faktor –
faktor penting dalam perkembangan integritas pribadi remaja adalah :

a. Pertumbuhan fisik semakin dewasa, membawa konsekwensi untuk berperilaku
secara dewasa pula.
b. Kematangan seksual berimplikasi pada dorongan dan emosi – emosi baru.
c. Munculnya kesadaran terhadap diri dan mengevaluasi kembali norma – norma dan
cita – cita dirinya ;
d. Kebutuhan interaksi dan persahabatan lebih luas dengan teman sejenis dan lawan
jenis;
e. Munculnya konflik – konflik sebagai akibat masa transisi dan masa anak menuju
dewasa.

Remaja akhir sudah mulai dapat memahami , mengarahkan dan menyikapi,
mengembangkan dan memelihara identitas diri. Tindakan antisipasi remaja akhir
ádalah :
a. Berusaha bersikap hati – hati dalam berperilaku dan menyikapi kelebihan maupun
kelemahan dirinya;
b. Mengkaji tujuan dan keputusan untuk menjadi model manusia yang bagaimana;
c. Memperhatikan etika masyarakat, kehendak orang tua, dan sikap teman–temannya.
d. Mengembangkan sikap – sikap pribadinya.

7. Perkembangan Kesadaran Beragama

Iman dan hati adalah penentu perilaku dan perbuatan seseorang. Bagaimana
perkembangan spiritual ini terjadi pada remaja ? Sesuai dengan perkembangannya
kemampuan kritis remaja mampu menyoroti nilai – nilai agama dengan cermat.
Mereka mulai membawa nilai – nilai agama ke dalam kalbu/kehidupannya. Akan
tetapi, mereka juga mengamati secara kritis kepincangan – kepincangan di masyarakat
atas praktek – praktek kebersamaan. Banyak lapisan masyarakat yang gaya hidupnya
kurang memedulikan nilai agama, bersifat munafik, tidak jujur, dan perilku amoral
lainnya. Di sinilah idealisme keimanan dan spiritual remaja mengalami benturan –
benturan dan tujuan.

C. Remaja Yang Sehat

Pengaruh lingkungan luar, dalam bentuk percampuran kebudayaan asing yang terjadi se-
demikian pesat, merupakan hal yang sangat mengkhawatirkan terhadap perkembangan
kehidupan remaja. Rasa ingin tahu yang demikian besar tanpa diimbangi dengan
penalaran yang tepat, memungkinkan remaja mengambil apa yang dianggap baik dan
menyenangkan tanpa memikirkan pantas tidaknya hal itu dilakukan.

Kondisi emosi remaja yang labil menyulitkan kaum orang tua untuk mengarahkan
remaja, sebab jika remaja dikekang ia akan memberontak, dan jika dibebaskan ia akan
lepas kendali, karena belum mampu menggunakan akal sehatnya untuk memilah dan
memilih mana yang pantas dan mana yang tidak.

Untuk mencapai pola kehidupan yang sehat, perlu ditanamkan sejak dini kepada anak –
anak khususnya yang sedang memasuki masa remaja, bahwa tugas perkembangan masa
remaja merupakan persiapan pencapaian segala hal yang berkaitan dengan kehidupan
masa dewasa. Maka dari itu, langkah yang tepat dalam mengatasi masa remaja adalah
mengarahkan kegiatan mereka dengan memberikan tempat yang tepat sebagai media
penyaluran bakat, minat, dan sikap emosi mereka yang menggebu-gebu. Misalnya bagi
remaja yang senang berkelahi diarahkan untuk mengikuti latihan bela diri, sehingga hasrta
bertarungnya dapat tersalurkan secara positif. Demikian pula remaja yang senang
mencorat – coret tembok ( grafis ) perlu diarahkan di bidang melukis, dan sebagainya.

Tidak mudah memang untuk menyalurkan bakat karena selalu terbentur oleh sarana
prasarana maupun situasi lingkungan yang tidak mendukung.

Sebagai gambaran bentuk remaja yang sehat adalah sebagai berikut :
a. Mempersiapkan penampilan dirinya dengan berolah raga, baik secara langsung maupun
tidak langsung. Mendaki gunung merupakan salah satu bentuk kegiatan yang secara
tidak langsung berolah raga.
b. Mempersiapkan potensi karier yang ada pada dirinya melalui kegiatan penyaluran bakat
dan minat. Misalnya : memasukkan remaja ke klub motocross jika ia senang ngebut di jalan raya.
c. Menanamkan nilai – nilai keagamaan melalui kegiatan remaja yang diselenggarakan di tempat peribadatan.
d. Memberikan kebebasan dalam mengemukakan pendapat dengan terjun membentuk organisasi sesuai keinginan remaja. Misalnya : membentuk kelompok musik, kelompok sepak bola, dan sebagainya.
e. Melibatkan remaja dalam kegiatan sosial di tempat mereka tinggal sehingga mereka tidak lagi dianggap anak – anak.
f. Mengembangkan aspek intelektual mereka dengan membuka kesempatan untuk menimba ilmu semaksimal mungkin. Misalnya : mengikut sertakan remaja dalam berbagai lomba ketrampilan maupun kursus – kursus.

Keberhasilan orang tua mengarahkan remaja akan menghasilkan sosok seorang yang berkepribadian menarik yang ditandai dengan penampilan fisik dan psikologis yang sehat.

baca selengkapnya ( klik ) di sini...

Selasa, 22 Maret 2011

AKHLAK DAN TASAWUF




Pentingnya Pendidikan Akhlak


Di jaman modern seperti sekarang nilai – nilai moral sudah tidak begitu diperhatikan. Peristiwa – peristiwa kerusakan moral telah terjadi di mana – mana . Sesungguhnya masalah moral sangat penting dalam kehidupan manusia. “ maju mundurnya suatu bangsa terletak pada budi pekertinya “. Bagaimanakah kedudukan akhlak atau budi pekerti dalam Islam ?
Bagaimanakah sejarah perkembangan pemikiran tentang ilmu Akhlak ?


PENGERTIAN AKHLAK

Istilah budi pekerti atau ahlak, berhubungan dengan erat dengan kata etika, atau moral.

Secara Etimologi: kata Akhlak berasal dari bahasa Arab bentuk jamak dari kata Khulk, yang berarti : budi pekerti, perangai, tingkah laku.

Secara Terminologi: mengandung arti : sifat yang telah meresap dalam jiwa dan menjadi kepribadian, menimbulkan perbuatan spontan, mudah & tanpa pemikiran.
• Ibnu Maskawih: Akhlak adalah keadaan jiwa yang mendorong untuk melakukan perbuatan tanpa memerlukan pemikiran.
• Al-Ghazali: Akhlak adalah suatu sifat yang tetap pada jiwa, yang mendorongnya untuk melakukan perbuatan dengan mudah tanpa membutuhkan pemikiran

ETIKA DAN MORAL
• Etika, dari bahasa Yunani ethos berarti: “adat kebiasaan”. Secara terminologi “ilmu tentang tingkah laku manusia yang berhubungan dengan hak dan kewajiban (kebenaran dan kesalahan) dan tentang nilai (baik dan buruk)
• Moral, dari bahasa Latin mores berarti: “adat kebiasaan” Secara terminologi “ nilai dasar dan adat istiadat dalam masyarakat tertentu yang menjadi ukuran tingkah laku manusia (baik dan buruk)”

PERBEDAAN DAN PERSAMAAN Akhlak, Etika dan Moral

• Persamaan:
menentukan hukum/nilai perbuatan manusia (baik dan buruk)

• Perbedaan:
• Akhlak, perbuatan manusia tolok ukur adalah Al-Qur’an dan Hadis, bersifat teoritis dan praktis. Memandang tingkah laku manusia secara universal
• Etika, tolok ukur adalah akal pikiran, bersifat teoritis, memandang tingkah laku manusia universal
• Moral, tolok ukur adalah adat kebiasaan yang berlaku dalam masyarakat, bersifat praktis, tingkah laku manusia secara parsial.

SEJARAH PERKEMBANGAN PEMIKIRAN ILMU ETIKA DAN AKHLAK
• Periode Yunani: Socrates (469-399 SM), perintis ilmu etika berpendapat “keutamaan itu ialah ilmu, hubungan manusia harus didasarkan pada ilmu pengetahuan”

• Plato (427-347SM). Keutamaan adalah hikmah kebijaksanaan, keberanian, keperwiraan, dan keadilan.


• Aristoteles (394-322 M) tujuan akhir dari manusia mendapat kebahagiaan. Keutamaan adalah pada posisi tengah dari baik dan buruk.

• Periode Abad Pertengahan, perpaduan etika Yunani dan Kristen, tokohnya antara lain Thomas Aquinas.

• Periode Arab pra-Islam, banyak memiliki ahli hikmat seperti, Zuhair ibn Abi Sulma, Luqman ibn Shaifi, menulis syair-syair tentang perintah berbuat baik dan larangan berbuat jahat, mendorong keutamaan dan menjauhkan kerendahan.


Hubungan Iman, Islam dan Ihsan (Akhlak)

• Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim tentang Ihsan adalah:
“Engkau beribadah (dengan kesadaran) seakan-akan melihat Allah SWT, dan jika tidak dapat melihat-Nya, maka (engkau harus yakin) bahwa Dia melihatmu.”
• Dengan kesadaran bahwa Allah SWT selalu melihat manusia, maka dapat dipastikan perilaku manusia akan terus terarah sesuai dengan norma kebenaran dan kebaikan.

Sumber Akhlak Islam

• Al-Qur’an yang mengungkapkan tentang akhlak antara lain dalam surat Al-Maidah 33, Al-Baqarah 219, Al-Qashash 77, Al-Nahl 90, 97 dll, seperti : “Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran” (al-Nahl 90)

• Hadis, sangat banyak hadis yang menjelaskan tentang akhlak, seperti: “Sesungguhnya aku (Nabi Muhammad SAW) diutus untuk menyempurnakan akhlak”. (Riwayat Imam Malik). Dalam hadis lain Rasul bersabda: “Akhlak yang baik dapat menghapus kesalahan, seperti air menghancurkan tanah yang keras, sedangkan akhlak yang jahat merusak amal seperti cuka merusak madu”. (Riwayat) Imam Baihaqi

Jenis-jenis Akhlak:

1. Akhlak baik/terpuji
2. Akhlak buruk/tercela

Akhlak baik terhadap Allah antara lain :

1.Bertaubat, dalam Surat al Taubah 75, al Nisa’ 16, dll
2. Bersyukur dalam Surat al Baqarah 52, 56 dll, Ali Imran 123, 144 dll
3. Sabar, dalam surat al Nisa’ 24, Hud 11
4. Tawakkal, dalam surat . Ibrahim 12, al Muluk 29, Anfal 50
5. Raja’, dalam surat al Isra’ 28, Kahfi 111
6. Khauf, dalam surat al An’am 15, 80, dll

Akhlak buruk terhadap Allah antara lain :

1. Musyrik, dalam surat Lukman 13,
2. Murtad, dalam surat al Baqarah 217,
3. Takabbur, dalam surat al Mukmin 27, al Zumar 65
4. Munafik, dalam surat al Ahzab, 1, 24, al Taubah 64, 67

Akhlaq kepada Rasul, antara lain:

1. Menaati dan mengikuti perintahnya
2 Memuliakan


Akhlak dalam Al-Qur’an

• Murah hati (At-Taubah: 34-35 dan 75-77,Ali-Imran175-180 dll)
– Dan orang-orang yang membelanjakan (hartanya) secara tidak berlebihan dan tidak juga kikir, sungguh mereka (akan dicintai Allah) karena mereka berada di antara kedua kutub ekstrim itu (al-Furqaan: 67)
• Berani, bukan pengecut
– Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bertemu dengan orang-orang kafir yang sedang menyerangmu, maka janganlah kamu lari menghindar. Maka barang siapa berlaku demikian, Allah akan memurkainya, dan menempatkannya di neraka jahannam. (Al-Anfal, 15-16)
• Setia dan menepati janji
– Orang-orang yang menepati janjinya antar sesamanya, maka sesungguhnya mereka menunaikan janji setianya kepada Allah. Maka barang siapa melanggar janji itu, kesengsaraan akan menimpa dirinya sendiri dan barang siapa menaati janjinya kepada Allah maka Allah akan memberinya pahala yang besar (Al-Fath: 10).

• Jujur dan tidak khianat
– Sesugguhnya Allah tidak menyukai orang yang berkhianat …(al-Hajj 37-38)
– Dan janganlah kamu menggunakan lidahmu untuk berdusta bahwa “ini (sesuatu) yang halal dan ini haram,” … (karena itu merupakan) kesenangan sesaat dan mereka akan mendapatkan azab yang pedih (An-Nahl: 116/117).
• Saleh (berbuat baik)
– Dan orang-orang yang beriman dan beramal shaleh, mereka akan menjadi penghuni syurga dan mereka kekal di dalamnya (Al-Baqarah: 76-82)
• Ikhlas, tidak riya’
– Hai orang-orang yang beriman janganlah kamu mehilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti hati si penerima…(Q.S. Al-Baqarah: 264)
• Menghargai orang dan tidak berlaku zalim
– Dan Allah tidak menyukai orang-orang yang zhalim (Ali-Imran: 143)
• Sabar
– Allah menyukai orang-orang yang sabar (Ali-imran: 146)

TASAWUF

Asal usul kata tasawuf
• Saufanah berarti sejenis buah-buahan kecil berbulu, tumbuh di padang pasir dan sufi memakai pakaian berbulu dari bulu domba kasar
• Saff berarti “barisan” mempunyai ikatan kuat, jiwa bersih dan senantiasa memilih barisan (saff) terdepan dalam shalat berjamaah
• Sufi berarti “suci” orang-orang yang telah mensucikan dirinya melalui latihan berat dalam waktu lama
• Ahl al-Suffah, suffah berarti “pelana” , para tuna wisma dari kalangan muhajirin yang tinggal di serambi masjid nabawi, tidur dengan bantal pelana.
• Shopos (Yunani) berarti hikmat. Theosophi- theo berarti Tuhan; berarti hikmah/kearifan ketuhanan
• Safwah berarti yang terpilih atau terbaik, sufi orang yang terpilih di antara hamba Allah SWT karena ketulusan amal
• Suf (bulu domba): para sufi biasa memakai pakaian dari bulu domba yang kasar, sebagai lambang kerendahan hati, untuk menghindari sikap sombong, juga untuk menenangkan jiwa.

PENGERTIAN TASAWUF

• Al-Junaid al-Baghdadi, berpendapat:
“membersihkan hati dari kecendrungan duniawi, memadamkan sifat-sifat buruk manusia, menjauhkan tuntunan hawa nafsu, mengkaji hakekat, melakukan perbuatan semata karena Allah, tunduk dan patuh kepada Rasul”

• Sahal ibn Abdullah al-Tustri, menjelaskan:
“selalu membersihkan diri dari segala kotoran (lahir dan batin), bertafakkur, selalu berhubungan dengan Allah, memutuskan hubungan dengan manusia (untuk hal-hal yang tidak bermanfaat),meninggalkan kemewahan, merasa damai bersama Allah”

• Menurut al-Kanani:
“tasawuf adalah akhlak, apabila bertambah akhlakmu, maka bertambahlah kesucianmu
• Tasawuf: adalah Ilmu yang mengajarkan bagaimana seharusnya sikap mental seorang manusia dalam berhubungan dengan Tuhan dan makhluk, berdasarkan Al-Qur’an dan Hadis

• Intisari tasawuf
Kesadaran akan adanya komunikasi dan dialog antara roh manusia dengan Tuhan


Sumber Tasawuf Islam

• Al-Qur’an antara lain terdapat dalam surat
al-Baqarah 115, Qaf 16, al-Anfal 17, Thaha 84, al-’Ankabut 69, al-Nazi’at 40-41, al-Nahl 172 dll.
Allah menjelaskan “ Jika hambaKu bertanya kepadamu tentang diriKu, maka katakan (wahai Muhammad) Aku dekat dan mengabulkan permohonan orang-orang yang berdoa kepadaKu, maka hendaklah mereka memenuhi perintahKu dan beriman kapadaku, supaya mereka selalu dalam kebenaran.”(al-Baqarah 186)

• Hadis, banyak hadis yang menjadi sumber tasawuf, seperti:
“jika seorang hamba mendekat kepada-Ku sejengkal, maka aku mendekat kepadanya satu hasta, jika mendekat satu hasta , maka aku mendekat sedepa dan jika mendekat kepada-Ku berjalan, maka aku mendekatinya dengan berlari” hadis Qudsi riwayat Bukhari).

Corak Tasawuf
• Tasawuf akhlaqi/amali, identik dengan tasawuf sunni, titik tekan yang dilakukan oleh para sufi yang menjadikan sumber tasawufnya adalah al-Quran dan al-Sunnah.
• Tasawuf falsafi yaitu tasawuf yang mengutamakan pemikiran-pemikiran filosofis dengan ungkapan-ungkapan ganjilnya (shathahat).

PARA TOKOH SUFI

• Hasan al-Basri
dilahirkan di Madinah pada 21 H dan meninggal di Basrah pada 110 H. Ia tumbuh dalam lingkungan yang saleh dan memiliki pengetahuan keagamaan yang mendalam. Ia belajar dari Ali bin Abi Thalib dan Huzaifah bin al-Yaman.

• Rabi’ah al_Adawiyyah
zuhud dilandasi oleh mahabbah (rasa cinta) yang mendalam. Kepatuhan kepada Allah swt bukanlah tujuannya. Sebab, ia tidak mengharapkan nikmat surga dan tidak
takut azab neraka, tetapi dia mematuhinya karena cinta kepadanya.

• Abu Sulaiman al-Darani (w.215 H) yang dikenal sebagai ulama sufi yang menguasai ilmu hakekat dan sikapnya yang sangat wara’ serta selalu rela menerima segala cobaan yang sering menimpa dirinya.

• Abu Yazid al-Busthami (w.216 H) atau lebih dikenal dengan nama Bayazid adalah sufi pertama yang berbicara terbuka tentang fana’fi Allah (pelenyapan diri di dalam Allah) dan baqa’fi Allah (hidup abadi bersama Allah)

Tingkatan Kesufian
• Taubat
• Zuhud
• Wara’
• Sabar
• Fakir
• Tawakkal
• Ridha

TAREKAT

• Tarekat (thariqah), adalah “jalan” atau “metode” yang ditempuh sufi dalam melakukan ibadah, zikir, dan doa. Cara-cara ibadah tersebut diajarkan guru sufi kepada muridnya, dari hubungan tersebut berkembang kekerabatan sufi, mengambil tempat di pondok yang disebut Ribat dan Zawiyah

• Tarekat mulai berkembang abad ke 6 H dan yang pertama tarekat Qadiriyah yang diajarkan Abdul adir al-Jailani di Persia (471 H/1079 M-561H/1166M)

• Tarekat Suhrawardiah, dianjurkan melakukan sama’ yaitu mendengarkan musik sufi, puisi ketuhanan, dan kasidah yang mendorong pengikutnya mendekatkan diri kepada Tuhan dan merasa berada dalam suasana ketuhanan.

• Di Bukhara, muncul tarekat Naksyabandiah, yang dinisbahkan kepada Bahauddin an-Naksyaband al-Bukhari (717-791 H). Tarekat ini berkembang dan mempunyai pengikut yang besar di Asia Tengah, Afghanistan, India, Asia Tenggara dan Timur Tengah.

baca selengkapnya ( klik ) di sini...

Senin, 21 Maret 2011

DAFTAR NILAI SEJARAH KLAS XI BHS

1. ACUH MUYAYANG : 74
2. AMELIA MEI PURBA : 68
3. ANANDA EKA PRATAMA : 54
4. DEVI WULANDARI : 66
5. DWI YULI ROHANA N : 68


6. EHA DUROTUN NASIHA : 68
7. FAHRIATUN NURROHMAH : 66
8. FERA ZAKIYAH : 64
9. FITRUL MUBAROK : 68
10. FUNQI RIZKI AMELIA : 76
11. HENDRA NUGROHO : 70
12. IDA FARIDA : 64
13. IIS NAFISAH : 72
14. IRMA FIANI : 80
15. KHAERIL AKBAR : 70
16. LARASATI PURNAMANIINGSIH : 78
17. LUKMAN NULHAKIM : 70
18. M. IKHSAN ROBBANI : 60
19. M. ZULHAM YASIN : 72
20. MUHAMAD FARIHIN : 56
21. MUHAMMAD FIRMANSHYAH : --
22. NISA NUR ARDHILLAH : 66
23. NOVIA MANYANG SARI : 66
24. NUR INDRA SWARI : 72
25. NUR KHOFIFAH : 60
26. NUR WINDY YUNITASARI : --
27. NURULIZZA ASRI TUSZAKIYAH : 70
28. RAFIDA ASKA SOLIKHA : 58
29. SAHLAN MUHAMMAD A : 56
30. SEKTI INDRA PRATAMA : 66
31. SELFI SEPTIANNA OLGA : --
32. SOFIATUN NISA : 82
33. TRI DYANI : 78
34. TRI WIDIO P. : 64
35. VONITA RAHMA REDA : 86
36. WARDAH AGUSTIANI : 68
37. WIDYA HENDRA PRATAMA : 70
38. YUNIARTI ISDAHTUL ADHA : 64
39. YUTISTIA MEI INDRIANI : 68

baca selengkapnya ( klik ) di sini...

DAFTAR NILAI SEJARAH KLAS XI IPA

1. ZUL HAZMI A : 74
2. ALVINA AMALIYAH : 76
3. ANISA RAHMAWATININGSIH : 72
4. APRIYANI AMALIA : 78
5. ASIH MEILINA : 78


6. CIKA YUNITA EFENDI : 82
7. DESI INDAH LESTARI : 78
8. DIAJENG SARASWATI PM : 76
9. DINI MUSHOFA : 84
10. EMA MILDA RESTIANA : 72
11. FAIZAH FARIDAH HADIAT : 76
12. FARAH ARIFAH JAMILATI : 74
13. FITRI SHOFIANI : 84
14. FITROH RESMI HANUM : 86
15. HABLILLAH : 68
16. HANI RIZQIYATI : 74
17. IDA MAFRUKHA : 66
18. INTAN HAPSARI : 72
19. JUWANITA SARI : 76
20. KIRANA DIYAH P : 76
21. LIA AYUNITA SARI : 78
22. LIZA AMALIA : 74
23. LUCKY ALFI JAMALULLAIL : 68
24. M. FILAR YULIAWAN : 64
25. M. TURIF IRAWAN : 64
26. M. ULFI KHAEDAR : 56
27. MAUNATUL MUFAZAH : 70
28. MELIYA WUWUH SUHESTI : 62
29. MISKATU NUR AFIATI : 76
30. MUHAMMAD MUFTI : 64
31. NUR KHOZIN : 70
32. PRASETIA ARIN : 68
33. RIZKIE AJI SAPUTRA : 68
34. RIZKY NAZIA MUHANDIS : 62
35. SARAS BINTAN AMALIA : 62
36. SEVIA OKTARINA : 70
37. SITI MARWATI : 74
38. TRI LUSI KUSUMA WATI : 74
39. UKHTINA DUHI ANINDHITA : 66
40. ULIS PUTRIYANTI : 72
41. UUM MUTHOHAROH : 66
42. VIVI PEBREYANI : 72
43. ZAIDAN HILMAN KARAMI : 90
44. ZIDNA MAYATUL HUDA : 66

baca selengkapnya ( klik ) di sini...

Jumat, 18 Maret 2011

DAFTAR NILAI ANTROPOLOGI KLAS XI BAHASA

1. ACUH MUYAYANG : 70
2. AMELIA MEI PURBA : 72
3. ANANDA EKA PRATAMA : 66
4. DEVI WULANDARI : 68
5. DWI YULI ROHANA N : 70


6. EHA DUROTUN NASIHA : 68
7. FAHRIATUN NURROHMAH : 66
8. FERA ZAKIYAH : 74
9. FITRUL MUBAROK : 72
10. FUNQI RIZKI AMELIA : 76
11. HENDRA NUGROHO : 78
12. IDA FARIDA : -
13. IIS NAFISAH : 80
14. IRMA FIANI : 72
15. KHAERIL AKBAR : 84
16. LARASATI PURNAMANIINGSIH : 76
17. LUKMAN NULHAKIM : 74
18. M. IKHSAN ROBBANI : 72
19. M. ZULHAM YASIN : 64
20. MUHAMAD FARIHIN : 60
21. MUHAMMAD FIRMANSHYAH : -
22. NISA NUR ARDHILLAH : 78
23. NOVIA MANYANG SARI : 82
24. NUR INDRA SWARI : 80
25. NUR KHOFIFAH : 68
26. NUR WINDY YUNITASARI : -
27. NURULIZZA ASRI TUSZAKIYAH : 72
28. RAFIDA ASKA SOLIKHA : 66
29. SAHLAN MUHAMMAD A : 60
30. SEKTI INDRA PRATAMA : 72
31. SELFI SEPTIANNA OLGA : -
32. SOFIATUN NISA : 90
33. TRI DYANI : 80
34. TRI WIDIO P. : 72
35. VONITA RAHMA REDA : 86
36. WARDAH AGUSTIANI : 70
37. WIDYA HENDRA PRATAMA : 72
38. YUNIARTI ISDAHTUL ADHA : 72
39. YUTISTIA MEI INDRIANI : 70

baca selengkapnya ( klik ) di sini...

Kamis, 17 Maret 2011

DAFTAR NILAI SEJARAH KLAS XII BHS

1 ALYA ISTIKOMAH 6,71
2 AYU KARTIKA DEWI 6,57
3 AZMI FEBRIANDI 7,28
4 BAYU ADI SAPUTRA 5,85
5 DANARIC HESTI KAVARILA P. 5,85


6 DESI RATNASARI 5,85
7 DIAH NUR AISYIAH 5,85
8 DIATRINARI ANDARAWARIH 6,71
9 ENDAH FITRIANI 6,85
10 FATHUL MUNAWAROH 6,71
11 FEBRIANA RETA MUTI 6,71
12 FIKA KAMALUDIN 5.85
13 FISKA WINDYA RISTI ----
14 FRISKA ADZIBATUL. L 6,42
15 HAFIDZ ALIY HIDAYAT 6,85
16 HIDAYATUL MUSYAROFAH 5,85
17 INDAH BUDI ASTUTI 6.14
18 IRMA SULISTIYANTO 6.24
19 ISMI SUGIATUN 6,71
20 ISTI JABAHTUL MAULINA 6,57
21 KHAEROTUL MAEMUNAH 6,42
22 KHANIFATUL HIKMAH 5,71
23 KIRYANTO BAMBANG A 5,00
24 LINA WISMA NANTI 7,42
25 MAKHFIATUL LIYANI 6,42
26 MUHSININ 7,14
27 NOVI ISMATUL MAULA 5,85
28 NUR APRIATUL HIKMAH 7.00
29 SITI FRISKA YULIANTI 5,85
30 SYIFA RESTIANINGTYAS 6,57
31 TRI SUSANTI 6.14
32 TRIANA AYU LESTARI 6,00
33 VIKA ISMU HIDAYAH 5,71
34 WIWIT WYDIA 6,00

baca selengkapnya ( klik ) di sini...

DAFTAR NILAI SEJARAH KLAS XII IPS 2

1 AFNI AZHAR ZAKIYAH 5,71
2 AMAS MUSABIK 7,00
3 ANGGIH PRIHATIN 6,57
4 ANTON SAURIZEN 6,71
5 ARIE FITA HIKMAYANTI 7,00


6 BAETA SUROYYA 7,14
7 DIAN SUSILOWATI 6,57
8 DWI ARIANI SAVITRI 6,85
9 EKA MARDIANINGSIH 6,57
10 ERLIN ROSYITA 7,00
11 FAJAR TRI SUSANTO 6,28
12 FIDNI FALAH 7,57
13 HIKMAH SUSANTI 6,28
14 IAN TRY ANTORO 7,00
15 IIN LESTARI 7,00
16 LAELA MAHQFIROTUL.B. 7,00
17 LUSI ANA SARASWATI 6,42
18 M. HENDRI TSULISTIAWAN 7,14
19 M. SYUKRI ATAMIMI 7,00
20 M. ZAM ZAMI MISBAHUDIN 6,14
21 M.ALI FIRDAUS 6,42
22 M.HAIKAL HABIBI 6,42
23 MARISA APRIANI 5,57
24 MOHAMAD UBAEDILLAH 5,85
25 MUTIARA ANDRIANI 6,57
26 NITA ARDYANI D.A 7,28
27 NUR FADHILAH 5,57
28 NURUL AFIFAH 5,71
29 RESSA YUSNI ANI 5,85
30 RILA RATNA NINGSIH 5,57
31 RISTIYANI 6,14
32 RIZQI EKO PRASTYO 7,14
33 ROHMI AFIYANTI 5,85
34 ROIKHATUL JANAH 5,42
35 SINDI NAHDIYATUL FAJRY 7,57
36 SUCI NURHIKMAH 6,85
37 TANIA PUTRI KUSUMA A 6,28
38 ULFATUL KHOZANAH
39 VISTA HANAFIYAH 6,71
40 WILIAN SOLIKHUL AMIN 7,48
41 WINA ROSPITA SARI 7,14
42 ZULFI YUFI DANI 6,14

baca selengkapnya ( klik ) di sini...

DAFTAR NILAI SEJARAH KLAS XII IPS 1

1 AENUSSOFA RIZALDY 6,85
2 AHMAD HUTAMA A.N 7,42
3 AKHMAD RINALDI 7,57
4 ANGGUN FITRIYANA 6,71
5 ARINA INDAH LESTARI 6,14


6 ATI SALIS SABRINA 6,14
7 AYDA FITRI NOOR 6,00
8 CAHAYA PRIMA PUTRI 5,85
9 DEVI SUSILOWATI 5,42
10 DEWI MARLINA 6,28
11 DITA RETNO KOKASIH 6,85
12 EDI WIBOWO 7,14
13 ELA SEPTIANI INDAH.S 5,28
14 ERLAN NERLIS YUANA 6,14
15 FANI DZUN NURAINI 6.14
16 FATHUROHMAN 6,85
17 FIFI PUJI RAHAYU 6,00
18 FIRGIAWAN ABDILLAH 5,57
19 GAERY PRASETYO 6,28
20 IKA YULIANA 6,57
21 LUTFI FITRIANI 7,00
22 M. WILDAN KHABIBI 6,85
23 M.IRFAN FARIS 7,42
24 M.IRKHAS MUTTAQIN 6,14
25 M.YOGI MAWARDI S. 7,42
26 MUHAMMAD AFANI 6,42
27 MUSTIYANINGSIH 6,42
28 NEVI TRI KUMALA SARI 5,57
29 NUR YANI 6,42
30 NURUL ALFIANI 5,85
31 NUZILAHTUN NI'MAH 6,14
32 OLIVIA SAWASTIKA R. 5,71
33 RANI MUTIA NINGSIH 7,57
34 RIZAL AJI PALUPI 5,57
35 RIZKI AMALIA 6,42
36 SITI BAROKAH 6,57
37 SLAMET RIYADI 5,28
38 ULUL AZMI 7,42
39 UMAR FIKRI SETIANTO 7,00
40 WIWIT KHUSIYA WATI 6,71
41 YUSRON ASROFI 6,57
42 ZAMY RYAZ FAZNI 5,57
43 ZIADATUL ILMIYAH 7,14
44 TIKA NUR HIDAYAH 7,28
45 MUH. AORORA PRAMUDIKA 6,00

baca selengkapnya ( klik ) di sini...

DAFTAR NILAI SEJARAH KLAS XII IPA

1 AFIFAH FAUZIAH HADIAT : 6,00
2 AGUNG BAHTIAR : 7,42
3 AHMAD HIDAYAT FAUZI : 7,57
4 ARKHAM FAJAR YULIAN : 6,71
5 CHANDRA ALI AZHARI : 7,14


6 DIAN PERMATASARI : 5.42
7 DWIKI REZA SALAHUDIN : 7.71
8 DWINTA AJENG NURFAJRIN : 7,42
9 ELENDEA WINDI ARFILIA : 6.28
10 ERAS BAHDIANTO : 6.71
11 EVA MIZANAH MAHMUDAH : 7,57
12 EVIN FAJRIN : 7,28
13 FAHLIANI MASTUFAH : 7.14
14 FAIZAL AJI PRASETIYO : 7,85
15 FAJAR TAUFIK : 6,57
16 FAZLURRAHMAN AZHAR R : 7,42
17 IMAM MUNANDAR : 5.57
18 IRAWATI YASMIN 7.71
19 ITA INDAH ATIQOTUL ZULFAH : 6,42
20 IZZUNNAFSI : 7,42
21 KHAIRUNNISA : 7,42
22 LAELA NAHDATUN NISA : 6.71
23 LATIFUL ABSORIHIN : 7,57
24 LULU UNAJAH : 7,14
25 M.FARIDIL AFRASI HAQI : 7,14
26 MUH SOLEHUDIN : 7,14
27 MUH. ISKANDAR S Q : 6,85
28 MUHAMAD ULUL AZMI : 6.71
29 MUKHAMMAD SEFUDIN : 7,28
30 NADIYA VAIZ ASSEGAF : 6,57
31 NASIKHATUN MAR'ATUL L : 8.14
32 NILA AYU LESTARI : 7,14
33 PANJI ADHI NUGROHO : 8.14
34 PRASETYO PUTRA SAELI : 7,57
35 PUTRI RAMADHANI : 7,14
36 RENO YUDISTIRA : 7.85
37 RISKA KHASANAH : 7,28
38 ROSALINA FAUZIAH : 7.14
39 RUDI FITRIANTO : 5,85
40 SABILY EL HAKIEM : 7,14
41 SHOLLA KHUSOTUL F.: 7,00
42 SULKHAN TAUFIK : 7,28
43 TITIN LESTARI : 6,28
44 TITIS ALFI PANGESTI : 6.71
45 ULY NUR FITRIYANA : 7,28
46 UMI FAZA ROKHMAH : 8,00
47 VICKA ARYANTI : 6,14
48 VINI ALAWIYAH RAHMAN : 6,14
49 YASTOFIA NI'AMI : 7,00
50 YUNI CHAERUNNISA : 7.42

baca selengkapnya ( klik ) di sini...

Rabu, 16 Maret 2011

DAFTAR NILAI ANTROPOLOGI KLAS XII BHS

1. Alya Istiqomah : 72
2. Ayu Kartika Dewi : 66
3. Azmi Febriandi : 56
4. Bayu Adi Saputra : 56
5. Danaric Hesti K : 50


6. Desi Ratnasari : 64
7. Diah Nur Aisyah : 68
8. Diatrianari Andarawarih : 70
9. Endah Fitriani : 70
10. Fathul Munawaroh : 74
11. Febriana Reta Muti : 64
12. Fika Kamaludin : 52
13. Fiska Windya Risti : -
14. Friska Adibatul : 74
15. Hafidz AN : 60
16. Hidayatul Musyarofah : 62
17. Indah Budi Astuti : 56
18. Irma Sulistiyanto : 52
19. Ismi Sugiyatun : 62
20. Istijabahtul Maulia : 64
21. Khaerotul Maemunah : 60
22. Khanifatul Hikmah : 50
23. Kiryanto Bambang : 54
24. Lina Wisma Nanti : 68
25. Mahfiyatul Liyani : 52
26. Muhsinin : 54
27. Novi Ismatul M : 66
28. Nur Apriatul H : 56
29. St. Friska Y : 50
30. Syifa Restyaningtyas: 58
31. Tri Susanti : 66
32. Triana Ayu Lestari : 54
33. Vika Ismu Hidayah : 50
34. Wiwit Widia : 66

baca selengkapnya ( klik ) di sini...

Senin, 14 Maret 2011

IBADAH DALAM ISLAM


Aspek Ritual Keagamaan




و ما خلقت الجن والانس الا ليعبدون ( الذاريات 56 )
“ Dan tidaklah Aku ciptakan Jin dan Manusia kecuali untuk beribadah “ Al-Qur’an surat Adz-Dzriyat 56 , di atas menjelaskan bahwa keberadaan manusia hidup di dunia ini ada tujuannya, yaitu untuk beribadah kepada Allah SWT.
Apakah ibadah itu ? apa saja jenis-jenisnya ??


Pengertian Ibadah / Ritual

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ritual (a) berarti berkenaan dengan ritus; hal ihwal ritus. Ritus (n) adalah tata cara dalam upacara keagamaan.

Dalam Islam, “ibadah” merupakan kata yang paling dekat maknanya dengan ritus.
Dalam arti luas, ibadah berarti segala sesuatu yang mencakup apa yang disenangi serta disukai oleh Allah, baik berupa perkataan maupun perbuatan, secara lahir maupun batin.

Di dalam kitab-kitab fikih, bab ibadah selalu didahulukan pembahasannya.
Ruang lingkup fikih ibadah meliputi taharah, sholat, puasa, zakat, haji, umrah, kurban, akikah, wakaf, sedekah, infak, makanan, minuman, sembelihan, pengurusan jenazah, ziarah kubur, membaca al-Qur’an, doa, dan nazar.

Umumnya ibadah yang pertama dibahas dalam kitab-kitab fikih adalah tentang salat. Nabi Muhammad dalam sebuah hadis riwayat Baihaqi menyebut sholat sebagai “tiang agama” (‘imad al-din).

SHOLAT
Menurut bahasa, sholat berarti “doa”.
Seorang Muslim wajib menjalankan sholat lima waktu berdasarkan petunjuk al-Qur’an dan Hadis.

Syarat Sholat :
Syarat wajib sholat: ada 3 macam yaitu :
(1) Islam.
(2) Berakal.
(3) Balig.

Syarat syah sholat: yaitu :
(1) Suci dari hadas.
(2) Suci badan, pakaian, dan tempat dari najis.
(3) menutup aurat.
(4) Masuk waktu sholat.
(5) Menghadap kiblat (Ka’bah).

Menurut Imam Syafi’i, rukun sholat ada 13, dari mulai takbiratul ihram sampai salam dan tertib.

Dalam beberapa hadis disebutkan bahwa sholat berjamaah memiliki pahala yang lebih dibanding sholat sendirian.

Sholat Jum’at hukumnya fardhu ain bagi setiap lelaki Muslim dewasa, dan tidak diwajibkan bagi wanita, anak-anak, hamba sahaya, dan orang sakit.

Dalam sebuah perjalanan, sholat boleh diqasar dan dijamak. Yang boleh diqasar adalah sholat dzuhur, asar, dan isya, masing-masing menjadi dua rakaat, sedangkan jumlah rakaat sholat subuh dan magrib tetap.

Syarat syah sholat qasar adalah perjalanan yang dilakukan bukan merupakan perjalanan maksiat, berjarak jauh, memberatkan, dan berniat mengqasar salat.

Orang yang dalam perjalanan juga diperbolehkan menjamak sholat, baik takdim maupun ta’khir.

Sholat-sholat yang hukumnya sunnah adalah
- Sholat Id (Fitri dan Adha),
- Sholat Gerhana (matahari dan bulan),
- Sholat Istisqa’ (memohon hujan),
- Sholat Sunnah Rawatib (yang dilakukan sebelum atau sesudah sholat fardhu),
- Sholat Duha (waktu pagi saat matahari mulai naik),
- Sholat Tahajud (larut malam, lebih baik setelah tidur),
- Sholat Tahiyatul Masjid (untuk menghormati masjid sebelum duduk),
- Sholat Witir (bilangannya ganjil),
- Sholat Tarawih (saat bulan Ramadhan),
- Sholat Istikharah (memohon petunjuk).

Waktu-waktu terlarang untuk sholat:
 Sesudah sholat subuh sampai terbit matahari.
 Sesudah sholat asar sampai matahari terbenam.
 Tatkala persis tengah hari, kecuali Sholat Jum’at.
 Tatkala terbit matahari sampai setinggi tombak.
 Tatkala matahari hampir terbenam sampai terbenam.

Hikmah sholat :
Sholat erat hubungannya dengan latihan moral.
Dalam al-Qur’an disebutkan bahwa sholat itu mencegah perbuatan keji dan munkar. Hadis Nabi juga menjelaskan bahwa sholat yang tidak bisa mencegah perbuatan keji dan munkar bukanlah sebenarnya sholat.

PUASA

Puasa (saum, siyam) secara bahasa berarti “menahan diri dari melakukan sesuatu’.
Menurut syara’ berarti “menahan diri dari segala hal yang membatalkan puasa, mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari dengan niat serta persyaratan tertentu”.

Puasa Ramadan termasuk salah satu rukun Islam yang lima dan diwajibkan atas setiap Muslim yang sudah balig dan berakal berdasarkan al-Qur’an Surah al-Baqarah ayat 183.

Hikmah puasa
 Membina ketakwaan
 Membina kesabaran
 Membina akhlak
 Membina persaudaraan dan kemanusiaan
 Menjaga kesehatan jasmani
 Mendapat pahala yang besar dan diampuni dosa-dosa yang telah dilakukan

ZAKAT

Zakat secara bahasa berarti suci, bersih, tumbuh, bertambah.
Zakat adalah kadar harta tertentu yang diberikan kepada orang yang berhak menerimanya dengan beberapa persyaratan tertentu.

Dalam al-Qur’an kewajiban zakat sering disebut beriringan dengan kewajiban sholat.

Secara garis besar zakat dibagi dua:
- zakat mal (harta) dan
- zakat nafs (fitrah).

Syarat muzakki:
(1) beragama Islam.
(2) milik yang sempurna, benar-benar milik pribadi secara penuh.
(3) sampai nisab, yaitu jumlah minimal harta kena wajib zakat.
(4) sampai setahun disimpan (haul)

Harta yang wajib dikeluarkan zakatnya:
- emas dan perak,
- hewan ternak,
- hasil tanaman,
- harta perniagaan,
- hasil dari profesi.

Tuntunan nisab dan besaran zakat kebanyakan berasal dari Hadis Nabi.
- Nisab emas adalah 20 dinar (94 gram) dan besar zakatnya 2,5% (1/40).
- Nisab ternak sangat bervariasi dan besar zakatnya tergantung dari jenis ternaknya.
- Nisab tanaman, baik biji-bijian seperti beras, jagung, dan gandum maupun buah-buahan seperti kurma, anggur, jeruk, dan apel adalah 5 wasaq, kurang lebih 930 liter atau 7,5 kuintal.

Zakat Mal
 Besar zakat tanaman tergantung cara mendapatkan hasil tanaman.
- Jika diairi dengan air hujan atau sungai zakatnya 10%,
- dan jika diairi dengan menggunakan alat yang memerlukan biaya zakatnya 5%.
 Nisab harta perniagaan dihitung berdasarkan modal pokoknya dengan analogi emas atau perak. Zakatnya 2,5%. Jika pada saat haul perdagangan merugi, maka tidak wajib dikeluarkan zakatnya.
 Profesi (pekerjaan) ada dua macam:
- (1) bekerja sendiri tak tergantung orang lain, seperti dokter, insinyur, advokat, seniman.
- (2) dipekerjakan dengan mendapat imbalan, baik berupa gaji, upah, maupun honorarium. Nisabnya sama dengan emas, dan zakatnya sebesar 2,5%.

Zakat fitrah
 Zakat fitrah adalah zakat yang harus dikeluarkan oleh setiap muslim (pria-wanita, besar-kecil, tua-muda, kaya-miskin) pada bulan Ramadan sampai menjelang salat Idul Fitri.
 Zakat fitrah wajib dikeluarkan untuk diri sendiri dan orang yang wajib diberi nafkah olehnya.
 Besar zakat fitrah per jiwa adalah sebanyak 1 sa’ (3,1 liter) berupa makanan yang mengenyangkan seperti beras, jagung, dan gandum menurut keadaan setempat, atau berupa uang seharga makanan pokok yang akan dikeluarkan zakat fitrahnya

Penerima zakat
- Ada delapan kelompok (asnaf) yang berhak menerima zakat (harta maupun fitrah):
1. Fakir, yaitu orang yang mempunyai harta tapi tidak mencukupi untuk kebutuhan pokok.
2. Orang miskin.
3. Amil (panitia zakat).
4. Muallaf, yaitu orang yang perlu dibujuk hatinya, seperti orang yang baru masuk Islam.
5. Hamba sahaya.
6. Orang yang terlilit utang.( Ghorim )
7. Kepentingan agama (fi sabilillah), seperti pembangunan masjid, sekolah, rumah sakit.
8. Orang yang kehabisan bekal dalam perjalanan.( Ibnu Sabil )

Hikmah zakat
 Zakat menjadi perekat dan sarana penghubung antara si kaya dan si miskin.
 Membersihkan harta dan jiwa.
 Mengikis sifat kikir dan memupuk sifat dermawan.
 Mendorong rasa syukur kepada Allah.
 Mendatangkan ketenteraman dan kebahagiaan bagi pemberi dan penerima.
 Mengikis kemiskinan.
 Mengembangkan harta benda.

Haji
Haji adalah bersengaja mengunjungi Ka’bah (Baitullah) di Mekkah untuk beribadah dengan tata cara dan persyaratan tertentu.

Ibadah haji wajib dilaksanakan dengan segera, sekali seumur hidup bagi orang yang telah mencukupi persyaratannya.

Syarat wajib haji:
(1) Islam.
(2) berakal.
(3) balig.
(4) memiliki kemampuan, baik harta, fisik, maupun mental.
(5) merdeka (bukan hamba sahaya).

 Para imam madzhab berbeda pendapat tentang istita’ah (kemampuan) dalam melaksanakan haji.

 Orang yang mampu membayar ongkos haji, tetapi tidak bisa melaksanakannya sendiri karena usia lanjut atau sakit, boleh mewakilkan kepada orang lain dengan jalan mengongkosinya pergi haji. Syaratnya, orang yang mewakili tersebut pernah menunaikan ibadah haji sebelumnya.

 Dalam melakukan ibadah haji, ada kewajiban untuk melakukan umrah yang merupakan satu kesatuan dengan ibadah haji.

Dalam praktiknya, ada tiga macam cara dalam melakukan haji dan umrah, yaitu ifrad, tamattu’, dan qiran.
 Ifrad berarti menyendirikan, yaitu menyendirikan haji atau umrah dengan mendahulukan ibadah haji. Caranya, melakukan ihram dari miqat dengan niat melakukan haji dan tetap dalam keadaan ihram sampai ketentuan-ketentuan haji dilakukan, kemudian setelah itu baru umrah.
 Tamattu’ berarti bersenang-senang (santai), yaitu melakukan umrah, jeda dengan melepas ihramnya, sampai kemudian berihram lagi dari Mekah dengan niat melaksanakan ibadah haji.
 Qiran adalah membersamakan, yaitu membersamakan ihram untuk melakukan haji dan umrah sekaligus, dan tetap dalam keadaan ihram sampai segala ketentuan haji dan umrah selesai dilakukan

Ada beberapa larangan ketika sedang berhaji dan umrah:
o Laki-laki yang sedang ihram dilarang memakai pakaian berjahit dan menutup kepala.
o Wanita yang sedang ihram dilarang menutup muka dan kedua telapak tangan.
o Laki-laki dan wanita dilarang memakai wangi-wangian pada badan maupun pakaian di waktu ihram.
o Dilarang mencukur bulu badan dan memakai minyak rambut.
o Dilarang memotong kuku.
o Dilarang melakukan perkawinan, mengawinkan, atau menjadi wakil dalam akad perkawinan.
o Dilarang melakukan hubungan seksual.
o Dilarang berburu dan membunuh hewan darat yang liar walaupun halal dimakan.

Rukun haji ada enam:
1. Ihram, yaitu berniat mulai mengerjakan haji atau umrah.
2. Wukuf, yaitu hadir di Padang Arafah pada waktu yang ditentukan.
3. Tawaf, yaitu mengelilingi Ka’bah.
4. Sa’i, yaitu berlari-lari kecil antara Bukit Safa dan Marwa.
5. Mencukur (menggunting) rambut, sekurang-kurangnya tiga helai rambut.
6. Tertib melaksanakan rukun-rukun di atas.

Di samping rukun haji ada pula wajib haji. Bedanya, rukun haji jika ditinggalkan maka ibadahnya tidak syah, sementara wajib haji jika ditinggalkan ibadahnya tetap sah, tetapi diwajibkan membayar dam (menyembelih hewan).

Yang termasuk wajib haji adalah:
- ihram dari miqat (tempat tertentu pada masa tertentu);
- bermalam di Muzdalifah sesudah tengah malam Idul Adha setelah wukuf di Arafah;
- melontar jumrah pada hari raya Idul Adha;
- melontar jumrah pada tanggal 11, 12, 13 Zulhijjah setelah tergelincir matahari;
- bermalam di Mina;
- melakukan tawaf wada’;
- menjauhkan diri dari segala larangan haji.

baca selengkapnya ( klik ) di sini...

Jumat, 11 Maret 2011

HIDUP ADALAH UJIAN


KHUTBAH JUMAT


Assalamu alaikum wr, wb.

- Alhamdulillahi hamdan yuwafi ni’amahu wa yukafi mazidahu, ya robbana lakal hamdu kama yanbahi li jalalika wa adhimi sulthonika,
Nahmaduhu wa nasta’inuhu, wa nastaghfiruh, wa na’udzu bi llahi min sururi anfusina, wa min sayi’ati a’malina. Man yahdillahu fala mudilla lahu, wa man yudlil, fala hadiya lahu.
- As hadu an la ilaha Illa llah, wa asyhadu anna Muhammadan abduhu wa rosuluhu,
- Allahumma sholli ala sayyidina Muhammad, wa ala alihi wa shohbihi ajmain, Wassalama tasliman katsiro.
Amma ba’du


- Fa ya ibadallah, ittaqullah haqqo tuqotihi, wa la tamutunna illa wa antum muslimun.

Hadirin Jamaah Jum’at rahimakumullah,
Alhamdulillah, marilah kita panjatkan syukur ke hadlirat Allah SWT, bahwa sampai hari ini kita masih diberi nikmat oleh Allah SWT, sehingga kita masih bisa dipertemukan dan masih dapat menambah amalan ibadah kepada Allah , dengan melaksanakan ibadah sholat, di hari jum’at ini,

Tak lupa sebagai khotib, saya mengajak kepada diri saya dan hadirin sekalian, untuk senantiasa meningkatkan taqwa kita kepada Allah SWT, dengan sebenar-benarnya taqwa, dalam arti menjalankan segala perintah Allah SWT, dan menjauhi segala larangan-laranganNya, baik secara terang-terangan, maupun secara sembunyi-sembunyi. Sebab hanya dengan Taqwa sajalah kita dapat menyelesaikan segala persoalan hidup dan kita akan dapat mendapatkan rizqi dari Allah SWT dari jalan yang tidak diduga – duga. (Islam mengajarkan : “ Man yataqillaha yaj’al lahu mahrojan wa yarzuqhu min haisu la yahtasib” artinya : barang siapa bertaqwa kepada Allah SWT, maka Allah SWT akan memberikan jalan keluar dari masalah yang dihadapi, dan akan memberi rizqi dari jalan yang tidak diduga-duga )

Dan hanya dengan taqwa , dapat kita jadikan bekal menghadap Allah SWT kelak apabila kita sudah meninggal dunia. ( Islam mengajarkan : “ wa tazawaduu, fa inna khoiro zadi taqwa “ artinya : dan berbekal lah kalian untuk menghadap Allah SWT, dengan sebaik-baik bekal, yaitu Taqwa “

Hadirin Jamaah Jum’at rahimakumullah,
Dalam kesempatan khutbah kali ini, saya selaku khotib akan menyampaikan khutbah tentang UJIAN DALAM HIDUP MANUSIA.

Hadirin Jamaah Jum’at rahimakumullah,
Allah SWT dalam Al Qur’an berfirman : “ ahasiban nas an yutroku an yakulu amanna fahum la yuftanun “ artinya :” apakah manusia mengira akan aku biarkan saja setelah ia mungucapkan telah beriman, tanpa aku uji keimanannya ? “

Ayat ini menegaskan bahwa dalam hidup manusia, akan ada ujian dari Allah SWT, khususnya ujian bagi orang yang telah menyatakan dirinya beriman kepada Allah SWT. Ujian iman ini akan diterima bagi setiap mu’min yang akan meningkatkan derajat bagi yang telah lulus ujian dari Allah SWT

Allah SWT dalam Al Qur’an berfirman : “ alladzi kholaqol mauta wal hayata li yabluwakum ayyukum ahsanu amala “ artinya :” Dialah Allah yang telah menciptakan kematian dan kehidupan untuk menguji siapakan di antara kalian yang paling baik amalnya “

Hadirin Jamaah jumat rahimakumullah,
Nabi Muhammad SAW bersabda : “ al imanu yazidu wa yankusu, yazidu bit to’ati, wa yankusu bil ma’siati “ artinya : “ iman itu bisa bertambah dan bisa berkurang, bertambah karena keta’atan kepada Allah SWT, iman berkurang karena kemaksia’atan”.
Jamaah jumat rahimakumullah,
Hidup manusia di dunia dihadapkan pada pilihan demi pilihan, di mana pilihan yang dijatuhkan membawa konsekwensi pada kebaikan dan keburukan. Apanila pilihan manusia dijatuhkan pada hal yang baik, maka kebaikanlah yang akan didapatkan, tetapi jika pilihannya salah, memilih hal yang buruk, yang tidak baik , maka keburukan lah yang akan didapatkan.

Jamaah Jum’at rahimakumullah,
Sudah menjadi kehendak Allah, di dunia ini semua serba berpasangan, ada baik ada yang buruk , ada siang , ada malam, ada kebaikan ada kejahan, ada syorga dan ada Neraka.
Pembagian pilihan yang serba dikhotomis ini menjadi ujian keimanan bagi manusia, apakah akan memilih yang baik atau yang buruk, semua tergantung pada diri kita masing-masing

Sejak Nabi Adam As diciptakan oleh Allah SWT, dan hidup di Syorga beserta Siti Hawa ,istrinya. Allah sudah memberikan ujian kepada mereka : la taqroba hadihis sajarata. La takunanna minal khosirin : janganlah kamu dekati pohon ini, niscaya kamu akan menjadi orang yang rugi “
Dalam al qur’an dikisahkan, nabi Adam dan Siti Hawa karena terbujuk oleh Iblis akhirnya menjatuhkan pilihan yang salah, mereka akhirnya melanggar larangan Allah SWT dan diturunkan ke dunia sebagai hukumannya.

Di jaman sekarang ini, apakah pilihan kita sudah benar ?
Apakah keluarga kita , anak keturunan kita sudah berada pada pilihan langkah hidup yang benar ?

Jamaah jumat rahimakumullah,
Sekarang ini kita saksikan umat Islam belum sepenuhnya mematuhi syariat dan hukum Islam.
Masih banyak umat Islam belum konsekwen dengan ajaran Islam, Masih banyak umat Islam yang belum memilih secara benar. Masih banyak umat Islam melakukan pelanggaran dan pelanggaran. Masih banyak umat Islam yang belum berpedoman kepada Al Qur’an dan Hadist.

Di jaman sekarang ini, orang lebih suka memilih yang salah, meniru dan meneladani hal-hal yang bukan dari ajaran agama Islam. Banyak tontonan dijadikan tuntunan dan tuntunan menjadi tontonan. Jika hal ini yang terjadi, bagaimanakah nasib umat Islam di kemudian hari ?, bagaimakah nasib anak-anak kita yang tiap hari dijejali dengan tontonan dan tayangan yang tidak mendidik ? perbuatan pelanggaran terjadi di depan mata, pornografi meraja lela, kerusakan moral menghadang anak-anak kita.
Sungguh, Ujian Allah tentang pilihan hidup yang benar telah gagal dilewati

Jamaah Jum’at rahimakumullah,
Sebenarnya hakekat ujian adalah sarana untuk mengukur keimanan kita kepada Allah SWT. :
Ada ungkapan : semakin tinggi pohon , semakin besar angin meniup bahkan ingin merobohkannya. Apakah pohon yang pendek bergoyang tertiup angin ? ternyata tidak begitu besar pohon itu bergoyang karena anginnya yang bertiup kecil.
Inilah gambaran hidup manusia, semakin kuat imannya, semakin besar pula godaan dan ujian keimanan yang akan dihadapinya.

Jamaah Jum’at rahimakumullah,
Hidup manusia di jaman modern seperti sekarang sungguh berat, ujian keimanan selalu terjadi. Hidup seperti sekarang ini dapat diungkapkan seperti : Hidup di jaman Nabi Muhammad SAW, tetapi dekat dengan Abu jahal, satu kaki berada di Syorga, kaki yang lain masuk Neraka, malam hari melakukan ibadah, siang hari melakukan kemaksiatan.

Jamaah Jum’at rahimakumullah,
Al Qur’an menegaskan : “ laqod kana lakum fi rosulillahi uswatun khasanah” artinya: “ sungguh dalam diri pribadi rosulullah terdapat contoh suri tauladan yang baik bagimu “
Hadist ini menjelaskan pada kita bahwa seharusnya umat Islam dalam hidup di dunia ini selalu meneladani dan mengambil contoh suri tauladan pada diri Nabi Muhammad SAW. Karena Allah SWT juga mengaskan : “ Wa innaka la’ala huluqin adhiem “ artinya : “ dan sesungguhnya dalam diri Nabi Muhammad SAW terdapat akhlaq yang mulia “

Jamaah Jum’at rahimakumullah,
Nabi Muhammad SAW bersabda : “ innama buitstu li utamima makarimal akhlaq “ artinya : “ sesungguhnya aku diutus oleh Allah SWT tidak lain adalah untuk menyempurnakan akhlaq “
Dari hadist ini menunjukkan bahwa memang manusia umumnya memiliki akhlaq yang belum sempurna, masih banyak yang berakhlaq kurang terpuji, masih perlu disempurnakan, maka Nabi Muhammad SAW memberikan contoh suri tauladan , dan ajaran akhlaq kepada kita, agar kita umat Islam melaksanakan dan meniru Nabi Muhammad SAW, agara umat Islam memiliki akhlaq yang benar , memiliki akhlaq yang terpuji, memiliki akhlakul karimah.

Jamaah Jum’at rahimakumullah,
Kenapa Nabi Muhammad SAW ditugaskan untuk mendidik akhlaq kepada umat Islam ? Apakah pentingnya Akhlaq dalam hidup ini ?

Jamaah Jum’at rahimakumullah,
“ Maju mundurnya suatu bangsa terletak pada budi pekertinya, pada akhlaqnya. “
Kalimat dia atas meberikan penjelasan pada kita betapa pentingnya peranan akhlaq bagi suatu bangsa.
Bangsa yang maju adalah bangsa yang menjunjung tinggi nilai-nilai moral, nilai-nilai budi pekerti, nilai-nilai akhlaq. Sebaliknya kemunduran suatu bangsa akan terjadi apabila nilai –nilai moral , budi pekerti sudah tidak diperhatikan lagi.

Jamaah jumat rahimakumullah,
Ada suatu penelitian dari ilmuwan Islam yang bernama Amir Syakib Arselan, yang berjudul : Limadza ta’akhorol muslimin wa taqoddama Ghoiruna ? artinya : Mengapa orang-orang Islam mundur dan bangsa lain maju ?
Dari hasil penelitiannya ditemukan jawaban yaitu : baik umat Islam yang mundur maupun bangsa Barat
yang menjadi maju, keduanya disebabkan : sama-sama meninggalkan ajaran agamanya !
Orang Islam meninggalkan ajaran Islam, orang Barat meninggalkan ajaran Kristen !
Kenapa hasilnya berbeda ?
Orang Islam meninggalkan ajaran Islam menjadi mundur, bangsa Barat meninggalkan ajaran Kristen menjadi maju.
Hal ini disebabkan karena agama Kristen pada masanya tidak mendukung kemajuan ilmu, sedangkan agama Islam justru menyuruh umatnya selalu mendalami ilmu.

Jamaah Jum’at rahimakumullah,
Apakah ada perbedaan antara orang yang berilmu dengan yang tidak berilmu ?
Jelas , sungguh berbeda ! ilmu akan memberikan pemahaman kepada manusia, sehingga manusia dengan akal dan ilmunya akan berbeda dengan binatang. Tanpa ilmu khususnya ilmu agama, manusia tidak beda dengan binatang.
Maka untuk mengukur kemajuan suatu bangsa, mengukur suatu masyarakat akan maju atau mundur , menjadi baik atau rusak : Nabi Muhammad SAW menegaskan : Man yurudillah khoiron, yufaqihu fi din” artinya : “ barang siapa yang dikehendaki Allah SWT menjadi baik, maka dia mau mendalami agamanya “

Jamaah Jum’at rahimakumullah,
Jadi indikator, atau tolok ukur suatu bangsa, suatu masyarakat, sebuah keluarga, akan menjadi baik atau rusak, terletak pada sikapnya dalam memahami ajaran agamanya. Apakah kita masih mau mempelajari agama kita, apakah suatu masyarakat masih gemar membaca Al Qur’an, masih mau mengikuti kegiatan majlis ta’lim, mengikuti pengajian-pengajian, masih tertarik untuk mempelajari ajaran agama Islam ? semuanya akan terjawab dan masa depan suatu masyarakat akan menjadi seperti apa, dapat dilihat dari sikap dan perhatian terhadap ajaran agama Islam.
Allah menegaskan dalam Al Qur’an :“ in ahsantum fa ahsantu li anfusikum, wain asa’tum fa laha “ artinya : “ jika kamu berbuat baik, maka kebaikan yang akan kamu dapat, tapi jika kamu berbuat jelek , maka kejelekan pula baginya “
Jadi menjatuhkan pilihan secara benar, pilihan yang berdasarkan ajaran agama, akan menjadi kunci keselamatan hidup manusia dari dunia sampai akherat.

Jamaah Jum’at rahimakumullah,
Bagaimanakah nasib anak keturunan kita ? apakah kita sudah mendidik mereka dengan baik ? apakah kita sudah memberikan pendidikan moral secara benar ?
Nabi Muhammad SAW mengajarkan : “ Murru auladakum bil birri wal adabi “ artinya : “ ajarkanlah anak-anakmu dengan budi pekerti yang baik dan akhlaq yang mulia “
Dari Hadist ini jelaslah tugas kita sebagai orang tua, yaitu agar selalu mendidik anak-anak kita dengan pendidikan moral, ajaran akhlaq yang terpuji. Akhlakul karimah.
Dengan pendidikan moral yang baik, harapan kita untuk memiliki anak soleh dan solehah akan dapat tercapai. Kita akan memiliki anak harapan kita : Waladun Soleh yad’ulahu. Anak soleh yang berbakti kepada kedua orang tua, yang doanya menjadi harapan kita kelak apabila kita sudah meninggal dunia.
Nabi Muhammad SAW bersabda : “ idza mata ibnu adam, inqot-a amalaluhu illa min salasin, sodaqotun jariyah, wa ilmu yuntafa-u bihi, wa waladun soleh yad’u lahu “ artinya : “apabila seorang anaka Adam, meninggal dunia , putuslah segala amalnya kecuali tiga perkara, yaitu : sodaqoh jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak Soleh yang mendoakan kedua orang tuanya.”

Jamaah Jum’at rahimakumullah,
Marilah kita renungkan kembali hidup kita, tugas kita , sebagai seorang suami, sebagai kepala rumah tangga : sudahkah kita menjatuhkan pilihan hidup secara benar ? sudahkah kita bekali keluarga kita , anak kita dengan pengetahuan yang benar ? agar mereka dapat memilih secara benar pula ? Allah SWT telah menerangkan dalam Al Qur’an : “ ya ayyuha lladzina amanu, quu anfusakum wa ahlikum naaro “ artinya : “ Hai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari api Neraka “

Bagaimanakah cara menyelamatkan keluarga kita, istri kita, anak-anak kita ?
Tidak lain adalah memberikan contoh pilihan hidup yang benar, agar mereka dapat melewati juian Allah SWT, menjatuhkan pilihan secara benar, pilihan dalam kebaikan, dan mendidik mereka dengan ajaran Islam yang benar, dengan pendidikan akhlaq.

Dan jangan lupa kita senantiasa minta pertolongan kepada Allah SWT, berdoa kepada Allah SWT agar keluarga kita, istri kita, anak-anak kita selalu di jalan yang benar, selalu dalam mendapat bimbingan dan petunjuk dari Allah SWT :
Robbana Hab lana min az’wajina wa dzurriyatiana qurrota a’yun , waj ‘alna lil muttaqina imama “

Wa qul robbi ghfir war ham, wa anta khoirum rohimin


KHUTBAH JUMAT kedua

- Alhamdulillah,-Innal hamda lillah , nahmaduhu wa nasta’inuhu, wa nastaghfiruh, wa na’udzu bi
llahi min sururi anfusina, wa min sayi’ati a’malina. Man yahdillahu fala mudilla lahu, wa man
yudlil, fala hadiya lahu.
- Asy hadu an la ilaha Illa llah, wa asyhadu anna Muhammadan abduhu wa rosuluhu,
- Allahumma sholli ala sayyidina Muhammad, wa ala alihi wa shohbihi ajmain, .
Amma ba’du

- Fa ya ibadallah, ittaqullah haqqo tuqotihi, wa la tamutunna illa wa antum muslimun.

Wa qola ta’ala : Inna Llah wa malaikatahu yu sholluna ala nabi, ya ayyuhal ladzina amanu sholu alihi wa salimu taslima

Jamaah Jumat rahimakumullah,

Dalam kesempatan khutbah yang kedua ini saya selaku khotib sekali mengajak kepada diri saya dan hadirin sekalian, sebagai umat Islam yang sedang diuji oleh Allah SWT, yang menghadapi banyak gangguan, khususnya anak keturunan kita yang sedang dihadapkan pada pilihan hidup yang sulit, yang bisa menjerumuskan kepada kerusdakan,
Anak yang kelak akan kita tinggalkan di saat kita meninggal dunia kelak . mari kita renungkan peringatan Allah SWT, : “ wal yahsal ladzina lau taroqu min holfihim dzuriyatan dhiafan “ artinya : “ hendaklah kamu takut meninggalkan keturunan-keturunan di belakangmu ( sesudah kamu meninggal dunia ) yaitu keturunan yang lemah “

Yang dimaksud dengan ayat di atas adalah Lemah aqidah, maka mari kita senantiasa, selalu meningkatkan dan mengajarkan kepada anak-anak kita ajaran agama Islam , sebagai bekal hidup anak kita di kemudian hari. agar keimanan dan keislaman mereka bisa dipertahankan.

Sebab Sahabat Umar bin Khottob mengingatkan : inna abna akum qod huliqu li jaili ghoiri jailikum wa li zamani ghoiru zamanikum “ artinya : sesungguhnya anak-anakmu diciptakan bukan untuk generasi pada generasimu dan juga bukan berada pada jaman di jamanmu.

Dari penjelasan di atas adanya kekhawatiran kita terhadap kerusakan moral yang akan terjadi pada anak kita, karena lemahnya aqidah dan keimanan anak-anak kita , ujian Allah SWT apakah akan dapat dilewati dengan baik ?, apakah mereka akan lulus ujian iman ? apakah akan tetap dalam kebenaran ?
Semuanya perlu kita sikapi dengan selalu meningkatkan ajaran agama Islam. Kita didik anak-anak kita dengan selalu berpedoman kepada ajaran yang benar
Dan marilkah kita senantiasa berdoa Semoga Allah SWT memberikan perlindungan kepada keluarga dan keturunan kita .

Allahumaghfir lil muslimina wal muslimat, wal mu’minina wal mu’minat al ahya’i minhum wal amwat
Allahumma inna nas’aluka salamatan fi din, wa afiyatal fil jasadi, wa ziyadatal fil ilmi, wa barokatal fil rizqi, wa taubatal qoblal maut, wa rohmatal indal maut, wa maghfirotal ba’dal maut. Allahumma hawin alaina fi sakarotil maut, wa najata minan nar, wal afwa indal hisab
Robbana dholamna anfusana wa inlam taghfir lana wa tarhamna lana kunanna minal khosirin
Robbana hab lana min azwajina wa dzurriyatina qurrota anyun waj’alna lil muttaqina imama
Robbana atina fi dunya hasanah, wa fil akhiroti khasanah wa qina adzaban nar

Ibada Llah , inna Llaha ya’muru bil adli wal ihsan, wa ita idil qurba wa yanha anil munkari wal baghyu
Ya idukum la alakum tadakarun
Wa la dzikrullah akbar
Wassalamu alaikum wr, wb.

Disampaikan di Masjid Nurul Huda , SMA Islam T. Huda Bumiayu pada tanggal 11 Maret 2011



baca selengkapnya ( klik ) di sini...