PENGERTIAN PERADABAN
Peradaban unsur-unsur kebudayaan yang halus dan indah, yang mempunyai sistem teknologi, seni, sistem kenegaraan dan ilmu pengetahuan.
Kebudayaan mempunyai beberapa wujud yaitu wujud ideal (gagasan, nilai, norma), wujud prilaku, dan wujud material.
Agama Islam tidak lahir dari peradaban atau kebudayaan tetapi membentuk dan menciptakan peradaban yang berbasis wahyu.
Transformasi peradaban dunia: Peradaban bangsa Sumeria di ...
Mesopotamia, Mesir kuno, Yunani kuno, Romawi- Byzantium, Persia, China, India dan Arab Jahiliyah serta Islam dan Barat.
SEJARAH PERADABAN ISLAM
CLASSICAL ISLAM (650-1250 M)
Masa Rasul
Masa Khulafa Al Rasyidin (11-40 H / 632-661 M)
Dinasti Umayyah (41-132 H / 661-750 M)
Dinasti Abbasiyah ( 132-656 H / 750-1258 M)
Dinasti Umayyah II
Dinasti Fatimiyah
Dinasti Ayyubiyah
Masa disintegrasi
MEDIEVAL ISLAM (1250-1800 M)
Dinasti Mamluk ( 648–992 H /1250-1517 M)
Dinasti Turki Usmani
Dinasti Safawi
Dinasti Mughal
MODERN ISLAM (1800 M – SKG)
Renaisans di Eropa
Penjajahan Barat terhadap Islam
Nasionalisme Dunia Islam
Lahirnya Negara-Negara Islam
Masa Nabi Muhammad
Biografi Nabi Muhammad
Sahabat pertama masuk Islam, al : Khadijah, Ali bin Abi Thalib, Abu Bakar Shiddik, Usman bin Affan, dll
Dakwah secara terbuka: berdampak penolakan suku Quraisy dan intimidasi terhadap Rasul dan pengikutnya. Alasan penolakan:
Tidak dapat membedakan kenabian dan kekuasaan
Persamaan hak antara bangsawan dan hamba sahaya
Tidak dapat menerima eskatologi
Taklid pada tradisi nenek moyang
Hijrah I ke Habasyah (Ethiopia) tahun kelima kenabian
Hijrah ke Yastrib (Madinah) tahun ke 13 kenabian, setelah kematian Khadijah dan Abu Thalib, intimidasi dan boikot yang dilakukan bangsa Quraisy
PERADABAN ISLAM MASA RASUL
Theologi, Tauhid
Politik dan Sistem Pemerintahan:
Negara Islam yang bersatu dan menjamin hak setiap warganya, serta memiliki hukum yang bersumber dari Al-Qur’an dan Hadis
Mempersatukan Muhajirin dan Anshar
Mengangkat Nabi Muhammad sebagai kepala negara
mengembangkan institusi sosial politik dan konsolidasi umat yang berdampak banyak peperangan
Sosial Kemasyarakatan
Hidup bersatu dalam Ukhuwah Islamiyah yang memiliki Akhlaq al-Karimah
Mendirikan Masjid sebagai pusat aktivitas
Melakukan dakwah ke daerah sekitar
Meletakkan dasar persamaan, hubungan dan persatuan antar sesama umat Islam dan non-Muslim (Konstitusi Madinah)
KHULAFA’ AL-RASYIDUN
1. Khalifah Abu Bakar Shiddiq (632-634 M)
Meredam kondisi sosial politik paska Rasul wafat, seperti : Nabi palsu, menolak membayar zakat
2. Khalifah Umar bin Khatab (634-644 M)
Pengembangan wilayah: Jazirah Arabia, Persia, Syria, Palestina, Mesir dll
Kemajuan peradaban, dalam bidang : Administrasi Pemerintahan, membentuk dewan-dewan, seperti: Diwan al-Jundiyyun (angkatan bersenjata), Bait al-maal (keuangan negara)
Teritorial, membagi daerah menjadi delapan wilayah (propinsi)
Hukum, membentuk lembaga hukum (pengadilan), memisahkan kekuasaan eksekutif dan legislatif, lembaga kepolisian, kantor pos, dll
Bidang intelektual, meminta Ali membentuk dasar gramatika bahasa Arab, dll
Kodifikasi Al-Qur’an
3. Khalifah Usman bin Affan (644-655M)
Peradaban: terbentuk Mushaf Al-Qur’an, membangun infrastruktur kota, dll
Sistem pemerintahan nepotisme
4. Khalifah Ali bin Abi Thalib (655-661M
Proses pemilihan dan pengangkatan Khalifah Ali: Tidak seluruh amir mendukung Ali
Kebijakan pemerintahan Ali: Penggantian Gubernur era Usman
Konflik politik umat Islam: dipicu oleh pengikut Usman
Perang Shiffin: Ali vs Muawiyah
Peristiwa Arbitrase dan dampaknya
DAULAH UMAYYAH (661-750 M)
Suksesi kepemimpinan Muawiyah
Sistem pemerintahan yang terintegrasi dengan hukum Islam
Perkembangan dan kemajuan yang dicapai:
1. Perluasan wilayah kekuasaan dari Jazirah Arabia ke Barat: Afrika Utara sampai ke Andalus (Spanyol). Wilayah Timur: Bukhara, Samarkand, ke Punjab India. Wilayah Utara: Persia, Irak, Asia Kecil sampai Asia Tengah (Khalifah Al-Walid bin Abdul Malik, 705-715 M).
2. Pembangunan infrastruktur: panti untuk penyandang cacat, pabrik dll.
3. Intelektual: Khalid bin Yazid (filsafat). Masa Umar bin Abdul Aziz, Umayyah mencapai puncak kejayaan, berkembang ilmu agama, kodifikasi hadis, dll.
4. Bidang sosial politik : masa Abdul Malik bin Marwan (kewajiban
menggunakan bahasa Arab, sebagai bahasa resmi), mencetak mata uang
resmi negara.
DAULAH ABBASIYAH 750-1258 M/132-656 H
Kemajuan yang dicapai:
Gerakan keilmuan dirintis oleh khalifah Ja’far al-Mansur, setelah mendirikan ibu kota Bagdad (144 H/762 M), mengundang para ilmuan/ulama untuk mengembangkan ilmu agama dan penterjemahan ilmu yang berasal dari luar ajaran Islam.
Puncak kejayaan: Harun al-Rasyid (786-809 M) dan Al-Makmun (813-833 M): bidang ekonomi, pendidikan, politik, sosial, ilmu pengetahuan, dll
Perkembangan Peradaban Islam :
1. Ilmu keislaman (Ilmu Tafsir: al-Thabari 839-923 M, Ilmu Hadis: Bukhari, Muslim dll, Ilmu Fiqih: Ahmad ibn Hanbal, Abu Hanifah, dan Kalam (Abu Hasan Al-Asy ari)
2. Ilmu pengetahuan (Kedokteran: Ibnu Sina, Al-Razi), Matematika (Al-Khawarizmi), Fisika (Ibnu Khaitam), Kimia (Jabir Ibnu Hayyan), Filsafat (al-Kindi, al-Razi) dll
3. infrastruktur: Jalan raya, gedung-gedung pemerintahan, istana, masjid, panti, pabrik, dll.
ISLAM DI ANDALUS 711 M/92 H-1492M
Spanyol berada di wilayah kekuasaan Islam tahun 711 M/92H pada zaman Khalifah Al-Walid ibn Abdul Malik (D. Umayyah), Musa ibn Nushair (Gubernur Qairuwan/Mesir) kepada Panglima Thariq ibn Ziyad.
Kemajuan yang dicapai:
Mendirikan Masjid dan universitas Cordova dan sekolah-sekolah (Abdurrahman ad-Dakhil, Abdurrahman an-Nashir)
Menegakkan hukum Islam (Hisyam I)
Pembaharuan bidang militer (Hakam II)
Mengundang ilmuwan dan memberi kebebasan bagi non Muslim untuk beribadah.
Mendirikan rumah ibadah dan memiliki hukum sesuai agamanya Abdurrahman al-Ausat.
Mengkolektsi buku-buku ilmu pengetahuan, mendirikan perpustakaan, pembangunan infrastruktur, pengembangan ekonomi rakyat (Hakam II)
KONTRIBUSI PERADABAN ISLAM TERHADAP PERADABAN DUNIA
Menjadi fondasi bagi peradaban Barat
Transformasi peradaban Islam ke Eropa. (Melalui perguruan Tinggi di Andalus yang membuka kesempatan bagi rakyat dari berbagai negara di Eropa untuk belajar di Andalus
Memperkenalkan sistem tatanan sosial baru (egalitarianisme)
MASA DISINTEGRASI (+1000-1250 M)
Perpecahan dalam bidang politik: Muncul Dinasti-Dinasti Kecil Timur dan Barat
Bani Idris (788-974 M) dan Bani Aghlab (800-969 M) di Marokko
Dinasti Tulun (868-935 M), Bani Ikhsyid (935-969 M) dan Bani Fathimiyah (969-1171 M), Mamluk 1249-1517 M di Mesir
Dinasti Tahiri (820-872 M), Dinasti Saffari(872-908 M) di Khurasan, dll.
Kemajuan peradaban pada masa ini cukup signifikan walaupun tidak sebanding dengan zaman klasik:
Fatimiyah mendirikan kota Kairo dan Universitas Al Azhar (972 M) sebagai pusat pendidikan Islam di Mesir dan Dar al-Hikmah (1171 M).
Perang Salib, Invasi Mongol dan Keruntuhan Islam
Faktor penyebabnya:
Bani Saljuk mengusai wilayah Rumawi termasuk Yerussalem
Umat Kristen dibatasi untuk melaksanakan ziarah ke Yerussalem
Provokasi Paus Urbanus II untuk melakukan perang suci (Perang Salib)
Perang Salib terjadi selama dua abad (1095-1291 M).
Dunia Islam pasca Perang Salib mengalami kemunduran
Secara geografis tidak ada wilayah Islam berhasil diambil alih oleh Kristen, namun secara sosial, ekonomi, politik dan peradaban banyak mengalami kerugian.
Perang Salib, Invasi Mongol dan Keruntuhan Islam
Dampak Positif bagi umat Kristen di Eropa:
Transfer peradaban Islam ke Eropa
Menjadi inspirasi munculnya Renaisance di Barat
Serangan Bangsa Mongol dibawah Hulagu Khan (1258)
Bangsa Mongol berasal dari Turkistan Timur Asia Tengah, menyerbu Bagdad yang sudah lemah.
Akibat kekalahan dari Mongol, Kerajaan Islam hancur.
KEHANCURAN ISLAM ABAD KLASIK
Invasi (serangan) Bangsa Mongol ke Bagdad dipimpin Hulagu Khan (1258 M), menghancurkan peradaban
Perang salib yang terjadi di wilayah kekuasaan Islam menghancurkan infrastruktur wilayah Islam, menghancurkan struktur perekonomian
Konflik internal para pemimpin umat Islam dalam menentukan putra mahkota
Disintegrasi politik, dll
DINASTI MAMALIK DI MESIR
Didirikan oleh Aybak (1250-1257 M), yang berasal dari para tawanan perang masa dinasti Ayyubiyah
Ketika penyerbuan Mongol ke Mesir, dapat dipertahankan oleh Mamalik, berdampak peradaban Islam klasik terpelihara dari kehancuran, al: Al-Azhar.
Puncak kejayaan pada zaman Baybars (1260-1277 M)
Sistem pemerintahan Oligarki Militer
Kemajuan Peradaban dalam bidang:
A. Bidang ekonomi, membuka hubungan ekonomi dengan Prancis dan Itali. Jatuhnya Bagdad, berdampak pindahnya jalur dagang internasional Barat dan Timur ke Mesir
B. Perkembangan ilmu pengetahuan
C. Perwakafan, mengelola zakat, infak wakaf dll serta menyalurkan
DINASTI USMANI (1299-1922 M)
Dinasti Usmani, dinasti Islam terbesar abad pertengahan, berkuasa selama 6 abad.
Masa kejayaan: Sultan Sulaiman al-Qanuni, 1520-1566 M, disusun kitab Undang-Undang (Qanun) “Multaqa al-Abhur”, menjadi dasar hukum hingga abad ke 19.
Wilayah kekuasaan Turki mencakup Asia Kecil, Timur Tengah, sebagin besar Afrika Utara, sebagin wilayah Eropa Timur.
Kemajuan yang dicapai :
A. Militer dan Pemerintahan
Angkatan bersenjata (Jenissari atau Inkisyariah)
Sultan dibantu oleh Shadr al-A’dzam (perdana menteri) membawahi Pasya [memimpin daerah tingkat I/Gubernur), dibantu al-Zanaaiq atau al-Alawiah/Bupati).
Pembaharuan dan sekularisme [abad 18 M, dengan berdirinya gerakan Tanzimat, Usmani muda, Turki muda dan Partai Persatuan dan Kemajuan].
B. Bidang Keagamaan: ijtihad tidak berkembang, karya-karya Ulama lebih pada syarah
(penjelasan) dan hasyiyah (semacam catatan terhadap karya-karya klasik). Mayoritas
menganut aliran Asy’ariyah, tarekat Bektasyi dan Tarekat Maulawi berkembang.
C.Bidang Pendidikan, memasukkan pengetahuan umum dalam kurikulum
pendidikan, seperti pelajaran bahasa Perancis, Ilmu Bumi, Ilmu Ukur, Sejarah, Ilmu
Politik. Pada tahun 1838 M sultan Mahmud II mendirikan “Dar ul-Ulum-u Hikemiye
Ve-Mekteb-i Tibbiye-i Sahane” (sekolah kedokteran dan pembedahan). Bahasa Perancis
sebagai bahasa pengantarnya.
D. Pemberdayaan Perempuan: dalam bidang, pendidikan, lapangan pekerjaan terutama
dalam bidang ekonomi. Pola hubungan suami isteri dengan prinsip keadilan dan
kesetaraan menjadi prioritas sementara poligami tidak populer
Mustafa Kamal dan Sekularisme Turki
Republikanisme: penggantian sultan dan sistem pemerintahannya,kedaulatan di tangan rakyat
Populisme: pengakuan terhadap martabat rakyat, pemerintahan milik rakyat, dari dan untuk rakyat
Nasionalisme: konsep nasionalisme dengan kriteria budaya, bahasa dan kesatuan geografis wilayah Turki
Reformisme: Modernisasi dan transformasi Turki yang mengadopsi budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi Barat, menghilangkan kebodohan
Sekulerisme: Pemisahan urusan negara dari agama
Etatisme: intervensi negara dalam semua aspek kehidupan untuk kemakmuran dan kesejahteraan sosial
Dinasti Safawi di Persia
Safawi berasal dari gerakan tarekat beraliran syari’ah, didirikan Safi al-Din (1252-1334 M), kemudian berubah menjadi kekuatan politik, dikenal dengan Dinasti Safawi pada masa Sultan Ismail I (1501-1524 M). Puncak keemasan pada masa Sultan Abbas I berkuasa dari 1588-1628 M
Kemajuan Peradaban dalam bidang :
A. Militer dan Pemerintahan: Membentuk angkatan bersenjata, membangun hubungan diplomatik dengan daerah sekitar, melakukan ekspansi ke wilayah lain
B. Sosial ekonomi: menguasai jalur perdagangan Timur dan Barat
C. Infrastruktur: pembangunan sarana pendidikan, masjid, penginapan, pemandian
umum.
D. Ilmu pengetahuan: Al-Din Syiradzi Muhammad Baqir ibn Muhammad Damaz
(filosuf, ahli sejarah, teolog, peneliti flora), dll
D. Seni: keramik, tekstil, karpet, lukis. Seniman Bizhad, diangkat sebagai kepala
perpustakaan Raja Syah Tahmasp), yang menghasilkan karya Syah Nameh I yang
memuat lebih 250 lukisan, sebagai karya seni terbesar di Iran.
DINASTI MUGHAL DI INDIA
Didirikan Zahiruddin Babur (1482-1530), cucu Timur Lenk, keturunan Jengis Khan
Puncak kejayaannya pada masa Sultan Akbar (1556-1605 M)
Kemajuan Peradaban dalam bidang :
A. Bidang Politik dan pemerintahan
Sistem Pemerintahan meliteristik, Sultan penguasa mutlak, pemerintah daerah dipimpin Kepala Komandan (Sipah Salar).Distrik dipimpin komandan (Fauzar)
B. Bidang ekonomi:
Sektor pertanian dan industri
C. Bidang Seni:
Seni Arsitektur, seperti masjid, istana Fatfur, Taj Mahal di Agra, Istana dll.
Seni sastra (syair) berkembang pesat
Corak Budaya Islam
Adopsi dan akomodasi Islam terhadap ekspresi budaya lokal, menimbulkan keragaman dalam peradaban Islam, yang terdiri dari ranah :
1. Budaya Arab, di Timur Tengah (kawasan Jazirah Arab, Mesir, Afrika Utara). Bahasa Arab sebagai lingua franca.
2. Budaya Persia, di Iran dan sebagian Asia Tengah. Bahasa Persia sebagai medium.
3. Budaya Turki, di Anatolia, sebagian Asia Tengah, dan Eropa Timur. Bahasa Turki sebagai bahasa sehari-hari.
4. Budaya Anak Benua India (India, Pakistan dan Bangladesh). Menggunakan
bahasa Urdu, Hindi dan Bengali sebagai bahasa ibu.
5. Budaya Melayu, di kawasan “Nusantara” (Indonesia, Malaysia, Brunai
Darussalam, Singapura dan Patani), menggunakan bahasa Melayu.
6. Budaya Afrika Hitam, di Mesir selatan, Afrika Utara, Afrika Tengah,
menggunakan berbagai bahasa lokal yang mendapat pengaruh kosakata Arab.
Assalamualaikum wr wb.
BalasHapusSemoga Allah SWT. membalas kebaikan penulis.
Banyak rangkuman yang sangat penting dan mudah mengingatnya. Serta banyak poin-poin yang merupakan inti dari setiap peristiwa yang bersejarah.