mungkin rizqi anda :

Selamat Datang ! Selamat Membaca ! jumlah pengunjung dari negara: ...

free counters

Senin, 05 Juli 2010

KISAH PENEBANG POHON


MENGASAH KAPAK

Di masa sekarang ini, banyak orang lebih sibuk dari sebelumnya, tetapi mereka lebih tidak berbahagia dari sebelumnya. Mengapa? Mungkinkah mereka telah lupa bagaimana caranya untuk tetap tajam ? Seringkali mereka sangat sibuk sehingga tidak lagi mempunyai waktu untuk mengasah kehidupan. Kisah berikut bisa dijadikan pelajaran dalam hidup...

Alkisah ada seorang penebang pohon yang sangat kuat. Dia melamar pekerjaan pada seorang pedagang kayu, Gaji dan kondisi kerja yang diterimanya sangat baik. Penebang pohon memutuskan untuk bekerja sebaik mungkin.Bagaimanakah kinerja sang penebang pohon ? selanjutnya Sang majikan memberikan sebuah kapak dan menunjukkan area kerjanya.Hari pertama sang penebang pohon berhasil merobohkan 18 batang pohon.
Sang majikan sangat terkesan dan berkata, "Bagus, bekerjalah seperti itu!"

Sangat termotivasi pujian majikannya, penebang pohon bekerja lebih keras lagi, tetapi dia hanya berhasil merobohkan 15 batang pohon.
Hari ketiga dia bekerja lebih keras lagi, tetapi hanya berhasil merobohkan 10 batang pohon.
Hari-hari berikutnya pohon yang berhasil dirobohkan makin sedikit.
"Aku mungkin telah kehilangan kekuatanku", pikir penebang pohon itu

Selanjunya muncullah rasa jenuh pada diri si Penebang pohon. Dia menemui majikannya dan meminta maaf, sambil mengatakan tidak mengerti apa yang terjadi.
"Kapan saat terakhir kau mengasah kapak?" sang majikan bertanya.
"Mengasah? Saya tidak punya waktu untuk mengasah kapak. Saya sangat sibuk mengapak pohon," katanya.

Demikianlah, kehidupan kita sama seperti itu. Seringkali kita sangat sibuk sehingga tidak lagi mempunyai waktu untuk mengasah kehidupan. "Di masa sekarang ini, banyak orang lebih sibuk dari sebelumnya, tetapi mereka lebih tidak berbahagia dari sebelumnya.
Mengapa? Mungkinkah kita telah lupa bagaimana caranya untuk tetap tajam ?

Mari kita renungkan !!!
Tidaklah salah dengan aktivitas dan kerja keras, tetapi tidak seharusnya kita begitu sibuk sehingga mengabaikan hal-hal yang sebenarnya sangat penting dalam hidup

Untuk Kehidupan Akademik:
Sediakan waktu untuk relaksasi, olah raga, menyanyi, menari dan sebagainya.
Untuk Kehidupan pribadi:
Sediakan waktu untuk membaca, nonton, rekreasi, silaturahmi.

Dari kisah di atas kita dapat memetik pelajaran hidup bahwa: Bila kita tidak punya waktu untuk mengasah kehidupan, kita akan tumpul dan kehilangan efektifitas.
Jadi mulai sekarang, pikirkan cara bekerja yang lebih efektif dan tambahkan banyak nilai ke dalamnya. Kita semua perlu waktu untuk tenang, berpikir dan merenung, untuk belajar dan tumbuh berkembang.
Semangat !!!

Silahkan baca juga artikel di bawah ini...



Widget by Hoctro | Jack Book

Tidak ada komentar:

Posting Komentar