mungkin rizqi anda :

Selamat Datang ! Selamat Membaca ! jumlah pengunjung dari negara: ...

free counters

Minggu, 04 Juli 2010

RPP SEJARAH KLAS XI IPS SEMESTER 2 (GENAP)


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
NO: 1
SMA : SMA ISLAM T. HUDA BUMIAYU
Program : Ilmu Pengetahuan Sosial
Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas/Semester : XI/2
Standar Kompetensi : 2. Menganalisis Perkembangan Bangsa Indonesia sejak
Masuknya Pengaruh Barat sampai dengan Pendudukan
Jepang
Kompetensi Dasar : 2.1. Menganalisis Perkembangan Pengaruh Barat dan
Perubahan Ekonomi, Demografi, dan Kehidupan Sosial
Budaya Masyarakat di Indonesia pada masa Kolonial
Indikator : - Menghubungkan merkantilisme dan kapitalisme dengan...

perkembangan kolonialisme dan imperialisme Barat
di Indonesia
Alokasi Waktu : 3x45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu untuk:
• Menghubungkan merkantilisme dan kapitalisme dengan perkembangan kolonialisme dan imperialisme Barat di Indonesia

B. Materi Pembelajaran
• Merkantilisme dan kapitalisme

C. Metode Pembelajaran
Pendekatan model ICT dan life skill, pemberian tugas

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan
• Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan memberikan pertanyaan “Apa yang dimaksud dengan merkantilisme?”.
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti
• Peserta didik mencari artikel di perpustakaan dan internet mengenai pengertian merkantilisme dan kapitalisme dan hubungannya dengan kolonialisme dan imperialisme Barat di Indonesia.
• Peserta didik membuat rangkuman mengenai pengertian merkantilisme dan hubungannya dengan kolonalisme dan imperialisme Barat berdasarkan informasi yang didapat dari perpustakaan dan internet.
3. Kegiatan Penutup
• Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas.
• Menarik kesimpulan materi.

E. Sumber Belajar
• Kurikulum KTSP dan perangkatnya
• Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XI IPS - ESIS
• Buku sumber Sejarah SMA XI IPS – ESIS (hal 137 – 170)
• Peta konsep
• Power point
• OHP/slide
• Buku-buku penunjang
• Internet

F. Penilaian
• Portofolio berbentuk rangkuman mengenai pengertian merkantilisme dan hubungannya dengan kolonalisme dan imperialisme Barat berdasarkan informasi yang didapat dari perpustakaan dan internet.

Format Penilaian Portofolio
Indikator Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif Deskripsi
Pengantar
Menunjukkan dengan tepat isi karangan/laporan penelitian, kesimpulan maupun rangkuman. Untuk peta, skema, dan lukisan, mempersiapkan bahan-bahan.
Isi
Kesesuaian antara judul dengan isi dan materi. Menguraikan hasil karangan/laporan penelitian, kesimpulan, dan rangkuman dengan tepat. Menjabarkan peta dan skema sesuai dengan tema yang diajukan. Melukis sesuai dengan wujud benda yang telah ditentukan.
Penutup Memberikan kesimpulan karangan/hasil penelitian
Struktur/logika penulisan Penggambaran dengan jelas metode yang dipakai dalam karangan/penelitian
Orisinalitas karangan Karangan/penelitian, kesimpulan, rangkuman, peta, skema, dan lukisan merupakan hasil sendiri
Penyajian, bahasan dan bahasa Bahasa yang digunakan sesuai EYD dan komunikatif
Jumlah









Bumiayu, ..........................2010.
Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran



H. Tasripin, S.Pd Drs. Harun Nurosid
NIP. 132279333 NIP. ---























RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
NO: 2
SMA : SMA ISLAM T. HUDA BUMIAYU
Program : Ilmu Pengetahuan Sosial
Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas/Semester : XI/2
Standar Kompetensi : 2. Menganalisis Perkembangan Bangsa Indonesia sejak
Masuknya Pengaruh Barat sampai dengan Pendudukan
Jepang
Kompetensi Dasar : 2.1. Menganalisis Perkembangan Pengaruh Barat dan
Perubahan Ekonomi, Demografi, dan Kehidupan Sosial
Budaya Masyarakat di Indonesia pada masa Kolonial
Indikator : - Menunjukkan peta jalur kedatangan bangsa-bangsa Barat ke Indonesia
- Mendeskripsikan kedatangan bangsa-bangsa Barat ke Indonesia
Alokasi Waktu : 3x45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu untuk:
• Menunjukkan peta jalur kedatangan bangsa-bangsa Barat ke Indonesia
• Mendeskripsikan kedatangan bangsa-bangsa Barat ke Indonesia

B. Materi Pembelajaran
• Kolonialisme dan imperialisme Barat di Indonesia

C. Metode Pembelajaran
Pendekatan model ICT dan life skill, pemberian tugas

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan
• Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan memberikan pertanyaan “Apa latar belakang kedatangan bangsa Barat ke Indonesia?”.
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti
• Peserta didik mendemonstrasikan peta jalur kedatangan bangsa-bangsa Barat ke Indonesia disertai dengan tes lisan.
• Peserta didik membuat uraian analitis mengenai pengaruh kedatangan bangsa-bangsa Barat ke Indonesia terhadap perkembangan masyarakat.
3. Kegiatan Penutup
• Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas.
• Menarik kesimpulan materi.

E. Sumber Belajar
• Kurikulum KTSP dan perangkatnya
• Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XI IPS - ESIS
• Buku sumber Sejarah SMA XI IPS – ESIS (hal 137 – 170)
• Peta konsep
• Power point
• OHP/slide
• Buku-buku penunjang
• Internet

F. Penilaian
• Tes lisan berdasarkan peta peta jalur kedatangan bangsa-bangsa Barat ke Indonesia.
• Portofolio berbentuk uraian analitis mengenai pengaruh kedatangan bangsa-bangsa Barat ke Indonesia terhadap perkembangan masyarakat.

Format Penilaian Portofolio
Indikator Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif Deskripsi
Pengantar
Menunjukkan dengan tepat isi karangan/laporan penelitian, kesimpulan maupun rangkuman. Untuk peta, skema, dan lukisan, mempersiapkan bahan-bahan.
Isi
Kesesuaian antara judul dengan isi dan materi. Menguraikan hasil karangan/laporan penelitian, kesimpulan, dan rangkuman dengan tepat. Menjabarkan peta dan skema sesuai dengan tema yang diajukan. Melukis sesuai dengan wujud benda yang telah ditentukan.
Penutup Memberikan kesimpulan karangan/hasil penelitian
Struktur/logika penulisan Penggambaran dengan jelas metode yang dipakai dalam karangan/penelitian
Orisinalitas karangan Karangan/penelitian, kesimpulan, rangkuman, peta, skema, dan lukisan merupakan hasil sendiri
Penyajian, bahasan dan bahasa Bahasa yang digunakan sesuai EYD dan komunikatif
Jumlah









Bumiayu, ..........................2010.
Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran



H. Tasripin, S.Pd Drs. Harun Nurosid
NIP. 132279333 NIP. ---

























RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
NO: 3
SMA : SMA ISLAM T. HUDA BUMIAYU
Program : Ilmu Pengetahuan Sosial
Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas/Semester : XI/2
Standar Kompetensi : 2. Menganalisis Perkembangan Bangsa Indonesia sejak
Masuknya Pengaruh Barat sampai dengan Pendudukan
Jepang
Kompetensi Dasar : 2.1. Menganalisis Perkembangan Pengaruh Barat dan
Perubahan Ekonomi, Demografi, dan Kehidupan Sosial
Budaya Masyarakat di Indonesia pada masa Kolonial
Indikator : - Mendeskripsikan perkembangan kekuasaan Bangsa Eropa di Indonesia
Alokasi Waktu : 3x45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu untuk:
• Mendeskripsikan perkembangan kekuasaan Bangsa Eropa di Indonesia

B. Materi Pembelajaran
• Perkembangan kekuasaan Bangsa Eropa di Indonesia

C. Metode Pembelajaran
Pendekatan model ICT dan life skill, diskusi

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan
• Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan menjelaskan latar belakang khusus Belanda datang ke Indonesia.
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti
• Peserta didik mendiskusikan pengaruh kegiatan perdagangan dengaan bangsa Eropa terhadap perkembangan perekonomian masyarakat Indonesia (Aktivitas hal 153).
3. Kegiatan Penutup
• Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas.
• Menarik kesimpulan materi.

E. Sumber Belajar
• Kurikulum KTSP dan perangkatnya
• Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XI IPS - ESIS
• Buku sumber Sejarah SMA XI IPS – ESIS (hal 137 – 170)
• Peta konsep
• Power point
• OHP/slide
• Buku-buku penunjang
• Internet

F. Penilaian
• Unjuk kerja berbentuk diskusi mengenai pengaruh kegiatan perdagangan dengaan bangsa Eropa terhadap perkembangan perekonomian masyarakat Indonesia (Aktivitas hal 153).

Lembar Penilaian Diskusi
Hari/Tanggal : …………………………………
Topik diskusi/debat : …………………………………
No Sikap/Aspek yang dinilai Nama Kelompok/ Nama peserta didik Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
Penilaian kelompok
1. Menyelesaikan tugas kelompok dengan baik
2 Kerjasama kelompok
3 Hasil tugas
Jumlah Nilai Kelompok
Penilaian Individu Peserta didik
1. Berani mengemukakan pendapat
2. Berani menjawab pertanyaan
3. Inisiatif
4. Ketelitian
Jumlah Nilai Individu




Bumiayu, ..........................2010.
Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran



H. Tasripin, S.Pd Drs. Harun Nurosid
NIP. 132279333 NIP. ---

































RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

NO: 4
SMA : SMA ISLAM T. HUDA BUMIAYU
Program : Ilmu Pengetahuan Sosial
Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas/Semester : XI/2
Standar Kompetensi : 2. Menganalisis Perkembangan Bangsa Indonesia sejak
Masuknya Pengaruh Barat sampai dengan Pendudukan
Jepang
Kompetensi Dasar : 2.1. Menganalisis Perkembangan Pengaruh Barat dan
Perubahan Ekonomi, Demografi, dan Kehidupan Sosial
Budaya Masyarakat di Indonesia pada masa Kolonial
Indikator : - Mendeskripsikan kondisi masyarakat Indonesia masa kolonial
Alokasi Waktu : 3x45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu untuk:
• Mendeskripsikan kondisi masyarakat Indonesia masa kolonial

B. Materi Pembelajaran
• Kondisi masyarakat Indonesia masa kolonial

C. Metode Pembelajaran
Pendekatan model ICT dan life skill, diskusi

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan
• Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan memberikan pertanyaan “Apa yang dimaksud dengan kebijakan Tanam Paksa?”.
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti
• Guru menjelaskan kondisi masyarakat Indonesia akibat dari kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah kolonial.
• Peserta didik mendiskusikan kegagalan proses industrialisasi di Indonesia pada masa kolonial dan proses perkembangan tata ruang kota Indonesia pada masa kolonial (Aktivitas hal 162).
3. Kegiatan Penutup
• Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas.
• Menarik kesimpulan materi.

E. Sumber Belajar
• Kurikulum KTSP dan perangkatnya
• Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XI IPS - ESIS
• Buku sumber Sejarah SMA XI IPS – ESIS (hal 137 – 170)
• Peta konsep
• Power point
• OHP/slide
• Buku-buku penunjang
• Internet

F. Penilaian
• Unjuk kerja berbentuk diskusi mengenai kegagalan proses industrialisasi di Indonesia pada masa kolonial dan proses perkembangan tata ruang kota Indonesia pada masa kolonial (Aktivitas hal 162).



Lembar Penilaian Diskusi
Hari/Tanggal : …………………………………
Topik diskusi/debat : …………………………………
No Sikap/Aspek yang dinilai Nama Kelompok/ Nama peserta didik Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
Penilaian kelompok
1. Menyelesaikan tugas kelompok dengan baik
2 Kerjasama kelompok
3 Hasil tugas
Jumlah Nilai Kelompok
Penilaian Individu Peserta didik
1. Berani mengemukakan pendapat
2. Berani menjawab pertanyaan
3. Inisiatif
4. Ketelitian
Jumlah Nilai Individu



Bumiayu, ..........................2010.
Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran



H. Tasripin, S.Pd Drs. Harun Nurosid
NIP. 132279333 NIP. ---



























RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
NO: 5
SMA : SMA ISLAM T. HUDA BUMIAYU
Program : Ilmu Pengetahuan Sosial
Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas/Semester : XI/2
Standar Kompetensi : 2. Menganalisis Perkembangan Bangsa Indonesia sejak
Masuknya Pengaruh Barat sampai dengan Pendudukan Jepang
Kompetensi Dasar : 2.1. Menganalisis Perkembangan Pengaruh Barat dan
Perubahan Ekonomi, Demografi, dan Kehidupan Sosial
Budaya Masyarakat di Indonesia pada masa Kolonial
Indikator : - Menjelaskan perlawanan masyarakat Indonesia terhadap kekuasaan asing
Alokasi Waktu : 1x45 menit
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu untuk:
• Menjelaskan perlawanan masyarakat Indonesia terhadap kekuasaan asing
B. Materi Pembelajaran
• Perlawanan masyarakat Indonesia terhadap kekuasaan asing
C. Metode Pembelajaran
Pendekatan model ICT dan life skill, pemberian tugas
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan
• Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan memberikan pertanyaan “Mengapa perlawanan Diponegoro disebut Perang Jawa?”.
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti
• Guru menjelaskan perlawanan masyarakat Indonesia di berbagai daerah terhadap kekuasaan asing.
3. Kegiatan Penutup
• Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas.
• Menarik kesimpulan materi.
• Peserta didik mengerjakan soal evaluasi pilihan ganda (hal 167 – 169 no. 1 – 20) dan soal uraian (hal 169 no. 1 – 10). Tugas dikumpulkan pada pertemuan berikutnya.
E. Sumber Belajar
• Kurikulum KTSP dan perangkatnya
• Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XI IPS - ESIS
• Buku sumber Sejarah SMA XI IPS – ESIS (hal 137 – 170)
• Peta konsep
• Power point
• OHP/slide
• Buku-buku penunjang
• Internet
F. Penilaian
• Evaluasi pilihan ganda hal 167 – 169 no. 1 – 20 (skor 2 s/d 40) dan soal uraian hal 169 no. 1 – 10 (skor setiap soal benar 6 tetapi bila mendekati 3). Tugas dikumpulkan pada pertemuan berikutnya.
Kunci Jawaban
A.
1. a 11. a
2. b 12. d
3. b 13 .c
4. a 14. d
5. c 15 .a
6. e 16. d
7. c 17. c
8. d 18. b
9. e 19 .e
10. b 20. b
B.
1. Politik imperialisme kuno terdiri atas usaha untuk mendapatkan logam mulia (gold), mendapatkan kejayaan bangsa (glory), dan menyebarkan ajaran agama Kristen (gospel).
2. Mendapatkan daerah pemasaran hasil industri, mendapatkan daerah penghasil bahan mentah atau bahan baku, mendapatkan daerah penanaman modal, mengeksploitasi sumber daya alam dan manusia di daerah baru.
3. Membantu Ternate dalam pertikaian dengan Tidore. Portugis membujuk Ternate agar diizinkan untuk membangun benteng dan memonopoli perdagangan.
4. Hak Oktrooi adalah hak khusus VOC yang diberikan oleh Parlemen Belanda untuk monopoli perdagangan, memiliki tentara dan membangun benteng, mata uang sendiri, mengangkat pegawai dan melakukan pengadilan.
5. Kebijakan kerja paksa merupakan peraturan pemerintah kolonial yang mewajibkan penduduk pribumi untuk bekerja pada pemerintah kolonial.
6. Sistem pemerintah kolonial Belanda di Indonesia mengalami perubahan-perubahan. Dari kebijakan Daendels untuk mempertahankan Pulau Jawa dari Serangan Inggris, Tanam Paksa yang dicetuskan van den Bosch, Politik Pintu Terbuka, hingga Politik Etis. Kebijakan-kebijakan tersebut memiliki pola yang berbeda tetapi tetap satu tujuan, yaitu memberikan keuntungan besar bagi pemerintah kolonial Belanda.
7. Pada tahun 1870, Belanda menerapkan kebijakan ekonomi pintu terbuka. Dengan kebijakan ini, dimulailah era komersialisasi, moneterisasi, dan industrialisasi di Indonesia. Belanda memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada perusahaan-perusahaan swasta untuk masuk ke Indonesia, melakukan perdagangan, dan menanamkan modalnya di Indonesia. Kekuatan modal asing yang masuk ke Indonesia, secara tidak langsung telah mendorong proses industrialisasi secara lebih cepat.
8. Pengaruh budaya Barat yang diterima oleh masyarakat Indonesia seringkali disebut proses “westernisasi”. Proses westernisasi pada masa kolonial berlangsung, terutama melalui jalur pemerintahan dan pendidikan. Melalui kedua jalur ini, mulai dipelajari bahasa Belanda, tata cara pergaulan Eropa, dan etiket berpakaian ala Eropa.
9. Pendirian sekolah untuk kaum pribumi pada awalnya untuk mendidik calon-calon birokrat pemerintah. Sekolah tersebut bernama OSVIA yang didirikan di Bandung, Magelang, dan Probolinggo. Pada tahun 1848, mulai dibuka sekolah secara massal, seperti HIS, MULO, AMS, serta HBS. Pada tahun 1851, dibuka sekolah guru (Kweekschool dan Hogere Kweekschool) dan sekolah dokter (STOVIA). Baru pada akhir abad ke-19, mulai dibuka Sekolah Angka 1 dan Sekolah Angka 2.
10. Pengaruh Barat terhadap kehidupan masyarakat Indonesia telah menimbulkan nilai-nilai baru dan melalui jalur pendidikan nilai kebangsaan mulai tumbuh. Di dalam bidang agama, pemerintah kolonial membatasi dan mengontrol kegiatan masyarakat.


Bumiayu, ..........................2010.
Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran



H. Tasripin, S.Pd Drs. Harun Nurosid
NIP. 132279333 NIP. ---

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

NO: 6
SMA : SMA ISLAM T. HUDA BUMIAYU
Program : Ilmu Pengetahuan Sosial
Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas/Semester : XI/2
Standar Kompetensi : 2. Menganalisis Perkembangan Bangsa Indonesia sejak
Masuknya Pengaruh Barat sampai dengan Pendudukan
Jepang
Kompetensi Dasar : 2.2. Menganalisis Hubungan antara Perkembangan Paham-
paham Baru dan Transformasi Sosial dengan Kesadaran dan Pergerakan Kebangsaan
Indikator : - Menghubungkan faham liberalisme, sosialisme, nasionalisme, pan-islamisme, dan demokrasi
dengan munculnya nasionalisme di Asia, Afrika, dan
kesadaran kebangsaan Indonesia
Alokasi Waktu : 3x45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu untuk:
• Menghubungkan faham liberalisme, sosialisme, nasionalisme, pan-islamisme, dan demokrasi dengan munculnya nasionalisme di Asia, Afrika, dan kesadaran kebangsaan Indonesia

B. Materi Pembelajaran
• Faham liberalisme, sosialisme, nasionalisme, pan-islamisme, dan demokrasi serta kesadaran nasionalisme di Asia dan Afrika

C. Metode Pembelajaran
Pendekatan model ICT dan life skill, pemberian tugas

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan
• Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan memberikan pertanyaan “Jelaskan latar belakang munculnya faham sosialisme!”.
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti
• Peserta didik mencari artikel di perpustakaan dan internet mengenai faham liberalisme, sosialisme, nasionalisme, pan-islamisme, dan demokrasi serta kesadaran berbangsa di Asia dan Afrika.
• Peserta didik membaca sumber-sumber yang telah didapatkan dan membuat uraian analitis tentang masing-masing kebaikan dan kelemahan setiap faham dalam bentuk uraian analitis (Aktivitas 176).
3. Kegiatan Penutup
• Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas.
• Menarik kesimpulan materi.


E. Sumber Belajar
• Kurikulum KTSP dan perangkatnya
• Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XI IPS - ESIS
• Buku sumber Sejarah SMA XI IPS – ESIS (hal 171 – 190)
• Peta konsep
• Power point
• OHP/slide
• Buku-buku penunjang
• Internet

F. Penilaian
• Portofolio berbentuk uraian analitis tentang masing-masing kebaikan dan kelemahan setiap faham dalam bentuk uraian analitis (Aktivitas 176).

Format Penilaian Portofolio
Indikator Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif Deskripsi
Pengantar
Menunjukkan dengan tepat isi karangan/laporan penelitian, kesimpulan maupun rangkuman. Untuk peta, skema, dan lukisan, mempersiapkan bahan-bahan.
Isi
Kesesuaian antara judul dengan isi dan materi. Menguraikan hasil karangan/laporan penelitian, kesimpulan, dan rangkuman dengan tepat. Menjabarkan peta dan skema sesuai dengan tema yang diajukan. Melukis sesuai dengan wujud benda yang telah ditentukan.
Penutup Memberikan kesimpulan karangan/hasil penelitian
Struktur/logika penulisan Penggambaran dengan jelas metode yang dipakai dalam karangan/penelitian
Orisinalitas karangan Karangan/penelitian, kesimpulan, rangkuman, peta, skema, dan lukisan merupakan hasil sendiri
Penyajian, bahasan dan bahasa Bahasa yang digunakan sesuai EYD dan komunikatif
Jumlah








Bumiayu, ..........................2010.
Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran



H. Tasripin, S.Pd Drs. Harun Nurosid
NIP. 132279333 NIP. ---

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

NO: 7
SMA : SMA ISLAM T. HUDA BUMIAYU
Program : Ilmu Pengetahuan Sosial
Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas/Semester : XI/2
Standar Kompetensi : 2. Menganalisis Perkembangan Bangsa Indonesia sejak
Masuknya Pengaruh Barat sampai dengan Pendudukan
Jepang
Kompetensi Dasar : 2.2. Menganalisis Hubungan antara Perkembangan Paham-
paham Baru dan Transformasi Sosial dengan Kesadaran dan Pergerakan Kebangsaan
Indikator : - Mendeskripsikan pergerakan kebangsaan di Asia dan
Afrika
a. Filipina
b. Malaysia
c. Vietnam
d. India
e. Mesir
Alokasi Waktu : 3x45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu untuk:
• Mendeskripsikan pergerakan kebangsaan di Asia dan Afrika

B. Materi Pembelajaran
• Pergerakan kebangsaan di Asia dan Afrika

C. Metode Pembelajaran
Pendekatan model ICT dan life skill, diskusi jigsaw

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan
• Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan memberikan gambaran mengenai kondisi masyarakat di Asia dan Afrika pada masa kolonialisme.
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti
• Peserta didik dibagi dalam lima kelompok untuk mendiskusikan lima pergerakan kebangsaan di Asia dan Afrika (hal 176 – 183). Setiap kelompok membahas salah satu dari materi tersebut. Setelah itu, setiap kelompok membuat laporan tertulis berdasarkan hasil diskusi.
3. Kegiatan Penutup
• Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas.
• Menarik kesimpulan materi.

E. Sumber Belajar
• Kurikulum KTSP dan perangkatnya
• Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XI IPS - ESIS
• Buku sumber Sejarah SMA XI IPS – ESIS (hal 171 – 190)
• Peta konsep
• Power point
• OHP/slide
• Buku-buku penunjang
• Internet

F. Penilaian
• Unjuk Kerja berbentuk diskusi kelompok mengenai pergerakan kebangsaan di Asia dan Afrika

Lembar Penilaian Diskusi
Hari/Tanggal : …………………………………
Topik diskusi/debat : …………………………………
No Sikap/Aspek yang dinilai Nama Kelompok/ Nama peserta didik Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
Penilaian kelompok
1. Menyelesaikan tugas kelompok dengan baik
2 Kerjasama kelompok
3 Hasil tugas
Jumlah Nilai Kelompok
Penilaian Individu Peserta didik
1. Berani mengemukakan pendapat
2. Berani menjawab pertanyaan
3. Inisiatif
4. Ketelitian
Jumlah Nilai Individu




Bumiayu, ..........................2010.
Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran



H. Tasripin, S.Pd Drs. Harun Nurosid
NIP. 132279333 NIP. ---






RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

NO: 8
SMA : SMA ISLAM T. HUDA BUMIAYU
Program : Ilmu Pengetahuan Sosial
Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas/Semester : XI/2
Standar Kompetensi : 2. Menganalisis Perkembangan Bangsa Indonesia sejak
Masuknya Pengaruh Barat sampai dengan Pendudukan
Jepang
Kompetensi Dasar : 2.2. Menganalisis Hubungan antara Perkembangan Paham-
paham Baru dan Transformasi Sosial dengan Kesadaran dan Pergerakan Kebangsaan
Indikator : - Menghubungkan kehidupan kekotaan dengan munculnya pergerakan kebangsaan Indonesia
Alokasi Waktu : 1x45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu untuk:
• Menghubungkan kehidupan kekotaan dengan munculnya pergerakan kebangsaan Indonesia

B. Materi Pembelajaran
• Kehidupan kekotaan dan munculnya pergerakan kebangsaan Indonesia

C. Metode Pembelajaran
Pendekatan model ICT dan life skill, pemberian tugas

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan
• Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan memberikan gambaran mengenai munculnya kaum terpelajar di Indonesia.
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti
• Guru menjelaskan kehidupan kekotaan dan munculnya pergerakan kebangsaan Indonesia.
3. Kegiatan Penutup
• Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas.
• Menarik kesimpulan materi.
• Peserta didik mengerjakan soal evaluasi pilihan ganda (hal 187 – 190 no. 1 – 20) dan soal uraian (hal 190 no. 1 – 10). Tugas dikumpulkan pada pertemuan berikutnya.

E. Sumber Belajar
• Kurikulum KTSP dan perangkatnya
• Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XI IPS - ESIS
• Buku sumber Sejarah SMA XI IPS – ESIS (hal 171 – 190)
• Peta konsep
• Power point
• OHP/slide
• Buku-buku penunjang
• Internet
F. Penilaian
• Evaluasi pilihan ganda hal 187 – 190 no. 1 – 20 (skor 2 s/d 40) dan soal uraian hal 190 no. 1 – 10 (skor setiap soal benar 6 tetapi bila mendekati 3). Tugas dikumpulkan pada pertemuan berikutnya.

Kunci Jawaban
A.
1. a
2. d
3. e
4. b
5. a
6. c
7. c
8. c
9. a
10. a
11. c
12. c
13. a
14. b
15. b
16. d
17. b
18. b
19. c
20. a

B.
1. Liberalisme adalah faham yang mengutamakan kemerdekaan individu sebagai pangkal dari kebahagiaan hidup. Jadi, titik pusat dari faham ini adalah individu. Esensi dari faham liberalisme terhadap munculnya kesadaran berbangsa dan sikap nasionalisme bangsa Asia Afrika adalah inti semangat bebas untuk menentukan nasib sendiri; nasib setiap individu merupakan satu entitas yang bebas dari pengaruh orang lain.
2. Faham-faham tersebut membangun sebuah kesadaran bersama akan pentingnya kemerdekaan untuk mengangkat masyarakatnya dari kemiskinan, kebodohan, dan keterbelakangan.
3. Proses transfer pemikiran dan ide-ide antara tokoh terpelajar menumbuhkan rasa persatuan, rasa senasib, dan semangat untuk memperbaiki bangsanya. Kuatnya rasa persatuan, rasa senansib, dan semangat untuk memperbaiki bangsa ini memupuskan identitas kedaerahan mereka masing-masing untuk kemudian melebur menjadi satu tujuan, yaitu mewujudkan sebuah negara Indonesia yang merdeka dan berdaulat.
4. Kaum terpelajar dan pers adalah kelompok pertama yang menyadari nasib bangsanya. Pers berperan untuk mentransfer ide-ide kemerdekaan. Tumbuhnya pers merupakan awal dari kebebasan menyatakan pendapat. Adanya peningkatan diri dan emansipasi untuk Indonesia yang lebih baik.
5. Mahatma Gandhi mengemukakan lima konsep perjuangan, yaitu ahimsa, satyagraha, hartal, swadesi, dan suaraji.
6. Liberalisme adalah faham yang mengutamakan kemerdekaan individu sebagai pangkal dari kebahagiaan hidup. Sosialisme merupakan faham yang tidak memusatkan perhatiannya pada indivdu, tetapi pada masyarakat secara keseluruhan. Pan-islamisme merupakan sebuah faham yang dirumuskan oleh tokoh Islam Jamaluddin Al-Afghani sebagai sebuah cita-cita manifestasi dari prinsip Islam mengenai pentingnya persatuan dan kesatuan antara umat Islam di seluruh dunia. Demokrasi berarti suatu pemerintahan yang berasal dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
7. Pergerakan nasionalisme di Filipina berawal dari munculnya Liga Filipina yang dipimpin oleh Jose Rizal pada tahun 1892. Liga Filipina dibentuk untuk melawan dominasi penjajahan Spanyol di Filipina. Perjuangan nasionalisme diteruskan oleh Aguinaldo. Kemudian, ia memproklamirkan berdirinya Filipina merdeka pada 12 Juni 1898. Namun, Amerika Serikat juga bermaksud menguasai Filipina dan Aguinaldo melakukan perlawanan gerilya selama 4 tahun hingga ia ditangkap pada tahun 1898. Dekolonisasi Amerika Serikat di Filipina berlangsung pada 4 Juli 1946. Amerika Serikat menyerahkan kedaulatan kepada Filipina dan mengangkat Manuel Royas Acuna sebagai presiden pertama Filipina.
8. Ho Chi Minh mendirikan Indochinese Communist Party pada 1930. Ia juga menjadi pelopor atas berdirinya gerakan kemerdekaan yang berhaluan komunis dengan nama Viet Minh. Ho Chi Minh dengan organisasi pergerakan Viet Ninh-nya langsung memproklamirkan berdirinya Republik Demokratik Vietnam dengan Ho Chi Minh sebagai presidennya.
9. Adanya kesadaran kebangsaan yang dimiliki oleh para pemuda yang telah mendapatkan pendidikan sehingga memiliki keinginan untuk mengusahakan kemerdekaan. Keinginan untuk bersatu dan merdeka melahirkan gerakan pemuda di Indonesia.
10. Pergerakan nasionalisme di Asia dan Afrika mendorong munculnya kebangkitan nasional di Indonesia. Hal tersebut menunjukkan bahwa bangsa Barat dapat dikalahkan oleh bangsa-bangsa yang terjajah di Asia dan Afrika sehingga memberikan semangat juang bangsa Indonesia untuk merdeka.




Bumiayu, ..........................2010.
Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran



H. Tasripin, S.Pd Drs. Harun Nurosid
NIP. 132279333 NIP. ---


















RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

NO: 9
SMA : SMA ISLAM T. HUDA BUMIAYU
Program : Ilmu Pengetahuan Sosial
Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas/Semester : XI/2
Standar Kompetensi : 2. Menganalisis Perkembangan Bangsa Indonesia sejak
Masuknya Pengaruh Barat sampai dengan Pendudukan
Jepang
Kompetensi Dasar : 2.2. Menganalisis Hubungan antara Perkembangan Paham-
paham Baru dan Transformasi Sosial dengan Kesadaran dan Pergerakan Kebangsaan
Indikator : - Mengidentifikasi perkembangan politik kolonial
Belanda
- Mengidentifikasi latar belakang tumbuh dan
berkembangnya nasionalisme di Indonesia
Alokasi Waktu : 3x45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu untuk:
• Mengidentifikasi perkembangan politik kolonial Belanda
• Mengidentifikasi latar belakang tumbuh dan berkembangnya nasionalisme di Indonesia

B. Materi Pembelajaran
• Perkembangan politik kolonial Belanda
• Latar belakang tumbuh dan berkembangnya nasionalisme di Indonesia

C. Metode Pembelajaran
Pendekatan model ICT dan life skill, diskusi, pemberian tugas

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan
• Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan memberikan gambaran mengenai perkembangan politik kolonial Belanda secara singkat.
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti
• Peserta didik dibagi dalam beberapa kelompok yang terdiri dari empat orang. Masing-masing peserta didik mendiskusikan pengaruh sistem tanam paksa, politik etis, perkembangan media komunikasi-transportasi, dan nasionalisme di Asia-Afrika bagi perkembangan nasionalisme di Indonesia (Aktivitas hal 196).
• Peserta didik membuat uraian analitis berdasarkan hasil diskusi (Aktivitas hal 196).
3. Kegiatan Penutup
• Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas.
• Menarik kesimpulan materi.


E. Sumber Belajar
• Kurikulum KTSP dan perangkatnya
• Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XI IPS - ESIS
• Buku sumber Sejarah SMA XI IPS – ESIS (hal 191 – 228)
• Peta konsep
• Power point
• OHP/slide
• Buku-buku penunjang
• Internet

F. Penilaian
• Unjuk Kerja berbentuk diskusi kelompok mengenai pengaruh sistem tanam paksa, politik etis, perkembangan media komunikasi-transportasi, dan nasionalisme di Asia-Afrika bagi perkembangan nasionalisme di Indonesia (Aktivitas hal 196).
• Portofolio berupa karangan analitis berdasarkan hasil diskusi (Aktivitas hal 196).

Lembar Penilaian Diskusi
Hari/Tanggal : …………………………………
Topik diskusi/debat : …………………………………
No Sikap/Aspek yang dinilai Nama Kelompok/ Nama peserta didik Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
Penilaian kelompok
1. Menyelesaikan tugas kelompok dengan baik
2 Kerjasama kelompok
3 Hasil tugas
Jumlah Nilai Kelompok
Penilaian Individu Peserta didik
1. Berani mengemukakan pendapat
2. Berani menjawab pertanyaan
3. Inisiatif
4. Ketelitian
Jumlah Nilai Individu


Format Penilaian Portofolio
Indikator Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif Deskripsi
Pengantar
Menunjukkan dengan tepat isi karangan/laporan penelitian, kesimpulan maupun rangkuman. Untuk peta, skema, dan lukisan, mempersiapkan bahan-bahan.
Isi
Kesesuaian antara judul dengan isi dan materi. Menguraikan hasil karangan/laporan penelitian, kesimpulan, dan rangkuman dengan tepat. Menjabarkan peta dan skema sesuai dengan tema yang diajukan. Melukis sesuai dengan wujud benda yang telah ditentukan.
Penutup Memberikan kesimpulan karangan/hasil penelitian
Struktur/logika penulisan Penggambaran dengan jelas metode yang dipakai dalam karangan/penelitian
Orisinalitas karangan Karangan/penelitian, kesimpulan, rangkuman, peta, skema, dan lukisan merupakan hasil sendiri
Penyajian, bahasan dan bahasa Bahasa yang digunakan sesuai EYD dan komunikatif
Jumlah





Bumiayu, ..........................2010.
Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran



H. Tasripin, S.Pd Drs. Harun Nurosid
NIP. 132279333 NIP. ---























RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

NO: 10
SMA : SMA ISLAM T. HUDA BUMIAYU
Program : Ilmu Pengetahuan Sosial
Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas/Semester : XI/2
Standar Kompetensi : 2. Menganalisis Perkembangan Bangsa Indonesia sejak
Masuknya Pengaruh Barat sampai dengan Pendudukan
Jepang
Kompetensi Dasar : 2.2. Menganalisis Hubungan antara Perkembangan Paham-
paham Baru dan Transformasi Sosial dengan Kesadaran dan Pergerakan Kebangsaan
Indikator : - Mengidentifikasi proses terbentuknya transformasi
etnik dan berkembangnya identitas kebangsaan
Indonesia
Alokasi Waktu : 3x45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu untuk:
• Mengidentifikasi proses terbentuknya transformasi etnik dan berkembangnya identitas kebangsaan Indonesia

B. Materi Pembelajaran
• Proses terbentuknya transformasi etnik dan berkembangnya identitas kebangsaan Indonesia

C. Metode Pembelajaran
Pendekatan model ICT dan life skill, diskusi, pemberian tugas

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan
• Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan memberikan pertanyaan “Siapa yang pertama kali menggunakan nama Indonesia?”.
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti
• Peserta didik dibagi dalam beberapa kelompok yang terdiri dari empat orang untuk mendiskusikan pengertian nasionalisme dan peranannya dalam masyarakat sekarang (Aktivitas hal 200).
• Peserta didik membuat uraian analitis berdasarkan hasil diskusi (Aktivitas hal 200).
3. Kegiatan Penutup
• Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas.
• Menarik kesimpulan materi.

E. Sumber Belajar
• Kurikulum KTSP dan perangkatnya
• Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XI IPS - ESIS
• Buku sumber Sejarah SMA XI IPS – ESIS (hal 191 – 228)
• Peta konsep
• Power point
• OHP/slide
• Buku-buku penunjang
• Internet

F. Penilaian
• Unjuk Kerja berbentuk diskusi kelompok mengenai pengertian nasionalisme dan peranannya dalam masyarakat sekarang (Aktivitas hal 200).
• Portofolio berupa karangan analitis berdasarkan hasil diskusi (Aktivitas hal 200).

Lembar Penilaian Diskusi
Hari/Tanggal : …………………………………
Topik diskusi/debat : …………………………………
No Sikap/Aspek yang dinilai Nama Kelompok/ Nama peserta didik Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
Penilaian kelompok
1. Menyelesaikan tugas kelompok dengan baik
2 Kerjasama kelompok
3 Hasil tugas
Jumlah Nilai Kelompok
Penilaian Individu Peserta didik
1. Berani mengemukakan pendapat
2. Berani menjawab pertanyaan
3. Inisiatif
4. Ketelitian
Jumlah Nilai Individu



Format Penilaian Portofolio
Indikator Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif Deskripsi
Pengantar
Menunjukkan dengan tepat isi karangan/laporan penelitian, kesimpulan maupun rangkuman. Untuk peta, skema, dan lukisan, mempersiapkan bahan-bahan.
Isi
Kesesuaian antara judul dengan isi dan materi. Menguraikan hasil karangan/laporan penelitian, kesimpulan, dan rangkuman dengan tepat. Menjabarkan peta dan skema sesuai dengan tema yang diajukan. Melukis sesuai dengan wujud benda yang telah ditentukan.
Penutup Memberikan kesimpulan karangan/hasil penelitian
Struktur/logika penulisan Penggambaran dengan jelas metode yang dipakai dalam karangan/penelitian
Orisinalitas karangan Karangan/penelitian, kesimpulan, rangkuman, peta, skema, dan lukisan merupakan hasil sendiri
Penyajian, bahasan dan bahasa Bahasa yang digunakan sesuai EYD dan komunikatif
Jumlah





Bumiayu, ..........................2010.
Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran



H. Tasripin, S.Pd Drs. Harun Nurosid
NIP. 132279333 NIP. ---

























RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

NO: 11
SMA : SMA ISLAM T. HUDA BUMIAYU
Program : Ilmu Pengetahuan Sosial
Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas/Semester : XI/2
Standar Kompetensi : 2. Menganalisis Perkembangan Bangsa Indonesia sejak
Masuknya Pengaruh Barat sampai dengan Pendudukan
Jepang
Kompetensi Dasar : 2.2. Menganalisis Hubungan antara Perkembangan Paham-
paham Baru dan Transformasi Sosial dengan Kesadaran dan Pergerakan Kebangsaan
Indikator : - Mendeskripsikan perkembangan ideologi dan
organisasi pergerakan nasional Indonesia
Alokasi Waktu : 3x45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu untuk:
• Mendeskripsikan perkembangan ideologi dan organisasi pergerakan nasional Indonesia

B. Materi Pembelajaran
• Perkembangan ideologi dan organisasi pergerakan nasional Indonesia

C. Metode Pembelajaran
Pendekatan model ICT dan life skill, diskusi jigsaw

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan
• Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan memberikan pertanyaan “Mengapa Budi Utomo dianggap sebagai pelopor pergerakan nasional?”.
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti
• Peserta didik dibagi dalam sembilan kelompok untuk mendiskusikan delapan belas pokok bahasan mengenai organisasi pergerakan kebangsaan, organisasi pemuda, organisasi kepanduan, serta kongres pemuda. Setiap kelompok membahas dua pokok bahasan dari materi tersebut. Setelah itu, setiap kelompok membuat laporan tertulis berdasarkan hasil diskusi.
3. Kegiatan Penutup
• Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas.
• Menarik kesimpulan materi.

E. Sumber Belajar
• Kurikulum KTSP dan perangkatnya
• Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XI IPS - ESIS
• Buku sumber Sejarah SMA XI IPS – ESIS (hal 191 – 228)
• Peta konsep
• Power point
• OHP/slide
• Buku-buku penunjang
• Internet

F. Penilaian
• Unjuk Kerja berbentuk diskusi jigsaw mengenai organisasi pergerakan kebangsaan, organisasi pemuda, organisasi kepanduan, serta kongres pemuda.

Lembar Penilaian Diskusi
Hari/Tanggal : …………………………………
Topik diskusi/debat : …………………………………
No Sikap/Aspek yang dinilai Nama Kelompok/ Nama peserta didik Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
Penilaian kelompok
1. Menyelesaikan tugas kelompok dengan baik
2 Kerjasama kelompok
3 Hasil tugas
Jumlah Nilai Kelompok
Penilaian Individu Peserta didik
1. Berani mengemukakan pendapat
2. Berani menjawab pertanyaan
3. Inisiatif
4. Ketelitian
Jumlah Nilai Individu





Bumiayu, ..........................2010.
Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran



H. Tasripin, S.Pd Drs. Harun Nurosid
NIP. 132279333 NIP. ---







RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

NO: 12
SMA : SMA ISLAM T. HUDA BUMIAYU
Program : Ilmu Pengetahuan Sosial
Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas/Semester : XI/2
Standar Kompetensi : 2. Menganalisis Perkembangan Bangsa Indonesia sejak
Masuknya Pengaruh Barat sampai dengan Pendudukan
Jepang
Kompetensi Dasar : 2.2. Menganalisis Hubungan antara Perkembangan Paham-
paham Baru dan Transformasi Sosial dengan Kesadaran dan Pergerakan Kebangsaan
Indikator : - Mengidentifikasi beberapa peristiwa penting yang mengakibatkan munculnya kebijakan keras pemerintah
Hindia Belanda terhadap pergerakan kebangsaan
Indonesia
Alokasi Waktu : 1x45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu untuk:
• Mengidentifikasi beberapa peristiwa penting yang mengakibatkan munculnya kebijakan keras pemerintah Hindia Belanda terhadap pergerakan kebangsaan Indonesia

B. Materi Pembelajaran
• Beberapa peristiwa penting yang mengakibatkan munculnya kebijakan keras pemerintah Hindia Belanda terhadap pergerakan kebangsaan Indonesia

C. Metode Pembelajaran
Pendekatan model ICT dan life skill, pemberian tugas

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan
• Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan memberikan gambaran mengenai peristiwa-peristiwa penting yang mengakibatkan munculnya kebijakan keras pemerintah Belanda.
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti
• Guru menjelaskan beberapa peristiwa penting yang mengakibatkan munculnya kebijakan keras pemerintah Hindia Belanda terhadap pergerakan kebangsaan Indonesia
3. Kegiatan Penutup
• Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas.
• Menarik kesimpulan materi.
• Peserta didik mengerjakan soal evaluasi pilihan ganda (hal 226 – 228 no. 1 – 20) dan soal uraian (hal 228 no. 1 – 10). Tugas dikumpulkan pada pertemuan berikutnya.

E. Sumber Belajar
• Kurikulum KTSP dan perangkatnya
• Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XI IPS - ESIS
• Buku sumber Sejarah SMA XI IPS – ESIS (hal 191 – 228)
• Peta konsep
• Power point
• OHP/slide
• Buku-buku penunjang
• Internet

F. Penilaian
• Evaluasi pilihan ganda hal 226 – 228 no. 1 – 20 (skor 2 s/d 40) dan soal uraian hal 228 no. 1 – 10 (skor setiap soal benar 6 tetapi bila mendekati 3). Tugas dikumpulkan pada pertemuan berikutnya.

Kunci Jawaban
A.
1. b
2. c
3. b
4. d
5. a
6. d
7. a
8. d
9. e
10. e
11. a
12. b
13. a
14. d
15. a
16. d
17. a
18. d
19. a
20. a

B.
1. Pada masa tanam paksa, pemerintah kolonial Belanda melakukan pengawasan dan pengelolaan secara langsung terhadap kebijakan yang diterapkan di Indonesia. Pada masa liberal, pemerintah kolonial Belanda memberikan kebebasan kepada pihak swasta untuk menanamkan modalnya di Indonesia.
2. PKI berhasil menempatkan dirinya sebagai partai besar dan melaksanakan pemberontakan terhadap Belanda pada tahun 1926. Pemberontakan tersebut dirancang oleh tokoh-tokoh PKI, seperti Sardjono, Budi Sutjitro, dan Sugono.
3. Para pemuda yang berada jauh dari kampung halaman terbentuk jati diri dan kepribadiannya. Mereka mengadakan pertemuan-pertemuan sehingga membangkitkan semangat kedaerahan asal tempat tinggalnya. Semangat kedaerahan kemudian mendorong berdirinya organisasi pemuda kedaerahan yang merupakan awal dari proses integrasi nasional.
4. Pendidikan memberikan pengetahuan baru dan membuka cakrawala pemikiran para pemuda Indonesia. Dengan mengenyam pendidikan, para pemuda mendapatkan informasi dari berbagai sumber sehingga mengetahui perkembangan politik dunia. Perkembangan politik dan munculnya faham-faham baru membangkitkan semangat nasionalisme di Indonesia.
5. Latar belakang intern munculnya nasionalisme di Indonesia adalah penderitaan yang dirasakan rakyat, munculnya kaum terpelajar, dan ingatan tentang kejayaan masa lalu. Latar belakang ekstern munculnya nasionalisme di Indonesia adalah kemenangan Jepang atas Rusia, nasionalisme di Asia dan Afrika, Revolusi Amerika, Revolusi Prancis, dan Revolusi Rusia.
6. Emansipasi wanita dipelopori oleh R.A. Kartini. Dilanjutkan dengan gerakan wanita yang merupakan bagian dari organisasi lokal kedaerahan atau keagamaan. Namun, pada perkembangannya, tumbuh organisasi-organisasi perempuan yang berdiri sendiri, seperti Keradjinan Amai Setia, Pawiyatan Wanito, Wanito Hadi, Wanita Rukun Sentosa, dan Wanita Utomo. Kaum perempuan juga menerbitkan surat kabar dan mengadakan Kongres Perempuan I dan Kongres Perempuan II.
7. Mempersatukan organisasi-organisasi politik di Indonesia.
8. Kongres Pemuda I menerima dan mengakui cita-cita persatuan Indonesia. Kongres Pemuda II menghasilkan sumpah setia Satu Nusa, Satu Bangsa, dan Satu Bahasa, Indonesia.
9. Kegagalan Petisi Sutardjo, kegentingan internasional akibat timbulnya fasisme, sikap pemerintah yang kurang memperhatikan kepentingan-kepentingan bangsa Indonesia.
10. Organisasi kedaerahan yang berdiri pada awal abad ke-19 telah memiliki semangat untuk berjuang melepaskan diri dari penjajahan. Namun, organisasi-organisasi tersebut bersifat kedaerahan dan masih dalam proses menuju persatuan.





Bumiayu, ..........................2010.
Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran



H. Tasripin, S.Pd Drs. Harun Nurosid
NIP. 132279333 NIP. ---






















RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

NO: 13
SMA : SMA ISLAM T. HUDA BUMIAYU
Program : Ilmu Pengetahuan Sosial
Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas/Semester : XI/2
Standar Kompetensi : 2. Menganalisis Perkembangan Bangsa Indonesia sejak
Masuknya Pengaruh Barat sampai dengan Pendudukan
Jepang
Kompetensi Dasar : 2.3. Menganalisis Proses Interaksi Indonesia-Jepang dan
Dampak Pendudukan Militer Jepang terhadap Kehidupan Masyarakat di Indonesia
Indikator : - Menjelaskan latar belakang Jepang menguasai Indonesia
Alokasi Waktu : 3x45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu untuk:
• Menjelaskan latar belakang Jepang menguasai Indonesia

B. Materi Pembelajaran
• Latar belakang Jepang menguasai Indonesia

C. Metode Pembelajaran
Pendekatan model ICT dan life skill, pemberian tugas

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan
• Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan memberikan pertanyaan “Apa yang dimaksud dengan Restorasi Meiji?”.
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti
• Guru dan peserta didik menonton film The Last Samurai yang dibintangi oleh Tom Cruise mengenai Restorasi Meiji pada abad ke-19.
• Peserta didik membuat uraian analitis tentang nilai-nilai dari peristiwa Restorasi Meiji dan kemunculan Jepang sebagai bangsa penjajah didukung oleh berakhirnya kekuasaan para samurai dan digantikan oleh para shogun (Analitika hal 244). Tugas dikumpulkan pada pertemuan berikutnya.
3. Kegiatan Penutup
• Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas.
• Menarik kesimpulan materi.
E. Sumber Belajar
• Kurikulum KTSP dan perangkatnya
• Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XI IPS - ESIS
• Buku sumber Sejarah SMA XI IPS – ESIS (hal 229 – 248)
• Peta konsep
• Power point
• OHP/slide
• Buku-buku penunjang
• Internet
F. Penilaian
• Portofolio berbentuk uraian analitis tentang nilai-nilai dari peristiwa Restorasi Meiji dan kemunculan Jepang sebagai bangsa penjajah didukung oleh berakhirnya kekuasaan para samurai dan digantikan oleh para shogun (Analitika hal 244). Tugas dikumpulkan pada pertemuan berikutnya.
Format Penilaian Portofolio
Indikator Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif Deskripsi
Pengantar
Menunjukkan dengan tepat isi karangan/laporan penelitian, kesimpulan maupun rangkuman. Untuk peta, skema, dan lukisan, mempersiapkan bahan-bahan.
Isi
Kesesuaian antara judul dengan isi dan materi. Menguraikan hasil karangan/laporan penelitian, kesimpulan, dan rangkuman dengan tepat. Menjabarkan peta dan skema sesuai dengan tema yang diajukan. Melukis sesuai dengan wujud benda yang telah ditentukan.
Penutup Memberikan kesimpulan karangan/hasil penelitian
Struktur/logika penulisan Penggambaran dengan jelas metode yang dipakai dalam karangan/penelitian
Orisinalitas karangan Karangan/penelitian, kesimpulan, rangkuman, peta, skema, dan lukisan merupakan hasil sendiri
Penyajian, bahasan dan bahasa Bahasa yang digunakan sesuai EYD dan komunikatif
Jumlah







Bumiayu, ..........................2010.
Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran


H. Tasripin, S.Pd Drs. Harun Nurosid
NIP. 132279333 NIP. ---
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

NO: 14
SMA : SMA ISLAM T. HUDA BUMIAYU
Program : Ilmu Pengetahuan Sosial
Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas/Semester : XI/2
Standar Kompetensi : 2. Menganalisis Perkembangan Bangsa Indonesia sejak
Masuknya Pengaruh Barat sampai dengan Pendudukan
Jepang
Kompetensi Dasar : 2.3. Menganalisis Proses Interaksi Indonesia-Jepang dan
Dampak Pendudukan Militer Jepang terhadap Kehidupan Masyarakat di Indonesia
Indikator : - Mendeskripsikan pemerintahan Jepang di Indonesia pada awal dan akhir masa pendudukan
- Mendeskripsikan dampak kebijakan politik, ekonomi, sosial, dan budaya pemerintah pendudukan Jepang terhadap kehidupan masyarakat di berbagai daerah
Alokasi Waktu : 2x45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu untuk:
• Mendeskripsikan pemerintahan Jepang di Indonesia pada awal dan akhir masa pendudukan
• Mendeskripsikan dampak kebijakan politik, ekonomi, sosial, dan budaya pemerintah pendudukan Jepang terhadap kehidupan masyarakat di berbagai daerah

B. Materi Pembelajaran
• Pemerintahan Jepang di Indonesia pada awal dan akhir masa pendudukan
• Dampak kebijakan politik, ekonomi, sosial, dan budaya pemerintah pendudukan Jepang terhadap kehidupan masyarakat di berbagai daerah

C. Metode Pembelajaran
Pendekatan model ICT dan life skill, tanya jawab, pemberian tugas

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan
• Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan memberikan pertanyaan “Bagaimana sikap rakyat Indonesia pada saat kedatangan Jepang di Indonesia?”.
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti
• Guru mendeskripsikan pemerintahan Jepang di Indonesia pada awal dan akhir masa pendudukan.
• Tanya jawab mengenai dampak kebijakan politik, ekonomi, sosial, dan budaya pemerintah pendudukan Jepang terhadap kehidupan masyarakat di berbagai daerah
• Peserta didik membuat karya tulis dan gambar yang menceritakan opini dan pandangan mengenai kekejaman kolonialisme Jepang (Aktivitas hal 244). Tugas dikumpulkan pada pertemuan berikutnya.
3. Kegiatan Penutup
• Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas.
• Menarik kesimpulan materi.
• Peserta didik mengerjakan soal evaluasi pilihan ganda (hal 245 – 248 no. 1 – 20) dan soal uraian (hal 247 no. 1 – 10). Tugas dikumpulkan pada pertemuan berikutnya.

E. Sumber Belajar
• Kurikulum KTSP dan perangkatnya
• Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XI IPS - ESIS
• Buku sumber Sejarah SMA XI IPS – ESIS (hal 229 – 248)
• Peta konsep
• Power point
• OHP/slide
• Buku-buku penunjang
• Internet

F. Penilaian
• Portofolio berbentuk karya tulis dan gambar yang menceritakan opini dan pandangan mengenai kekejaman kolonialisme Jepang (Aktivitas hal 244).
• Evaluasi pilihan ganda hal 245 – 248 no. 1 – 20 (skor 2 s/d 40) dan soal uraian hal 247 no. 1 – 10 (skor setiap soal benar 6 tetapi bila mendekati 3). Tugas dikumpulkan pada pertemuan berikutnya.

Format Penilaian Portofolio
Indikator Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif Deskripsi
Pengantar
Menunjukkan dengan tepat isi karangan/laporan penelitian, kesimpulan maupun rangkuman. Untuk peta, skema, dan lukisan, mempersiapkan bahan-bahan.
Isi
Kesesuaian antara judul dengan isi dan materi. Menguraikan hasil karangan/laporan penelitian, kesimpulan, dan rangkuman dengan tepat. Menjabarkan peta dan skema sesuai dengan tema yang diajukan. Melukis sesuai dengan wujud benda yang telah ditentukan.
Penutup Memberikan kesimpulan karangan/hasil penelitian
Struktur/logika penulisan Penggambaran dengan jelas metode yang dipakai dalam karangan/penelitian
Orisinalitas karangan Karangan/penelitian, kesimpulan, rangkuman, peta, skema, dan lukisan merupakan hasil sendiri
Penyajian, bahasan dan bahasa Bahasa yang digunakan sesuai EYD dan komunikatif
Jumlah








Kunci Jawaban
A.
1. b
2. c
3. a
4. a
5. c
6. d
7. a
8. c
9. c
10. e
11. a
12. b
13. d
14. d
15. a
16. a
17. a
18. b
19. a
20. b



B.
1. Pengaruh modernisasi Jepang di Asia Pasifik, antara lain ditunjukkan oleh bangkitnya rasa nasionalisme bangsa-bangsa terjajah di Asia untuk berjuang memperoleh kemerdekaan.
2. Jepang ingin menjadikan bangsa-bangsa di Asia sebagai tempat pemasaran sekaligus pemasok bahan mentah bagi industrinya.
3. Jepang dianggap sebagai saudara tua yang membebaskan Indonesia dari Belanda. Selain itu, sikap Jepang sejak semula sudah membicarakan bangsa Asia dan mengajak nasionalis Indonesia untuk bekerja sama.
4. Mengeksploitasi sumber daya manusia dan alam di Indonesia untuk kebutuhan industri dan memenangkan perang melawan Sekutu.
5. Hal itu disebabkan rakyat mengetahui bahwa Gerakan 3 A hanya merupakan propaganda Jepang untuk menarik simpati rakyat Indonesia.
6. Kehidupan sosial ekonomi masyarakat Indonesia sangat memprihatinkan. Seluruh kekayaan rakyat dikuras habis dan mereka mendapat perlakuan buruk dari Jepang. Selain harus bekerja sepanjang hari, mereka pun sering tidak memperoleh makanan dan perawatan. Hal itu menyebabkan banyak diantaranya yang meninggal dunia.
7. Pada awalnya, rakyat Indonesia menerima Jepang dengan sukacita karena telah membebaskan Indonesia dari penjajahan Belanda. Rakyat menganggap Jepang sebagai saudara tua.
8. Pemberontakan Peta di Blitar dipimpin oleh Supriyadi, pemberontakan di Lhokseumawe dipimpin oleh Tengku Abdul Jalil, pemberontakan di Sukamanah dipimpin oleh K.H. Zaenal Mustofa, pemberontakan di Indramayu dipimpin oleh H. Madriyan, pemberontakan di Meureu dipimpin oleh Teuku Hamid.
9. Masa pendudukan Jepang di bidang ekonomi mengutamakan penguasaan atas sumber-sumber bahan mentah untuk industri perang. Dengan asas ekonomi perang, semua sektor ekonomi dikuasai pemerintah dan perdagangan dimonopoli pihak swasta Jepang. Di bidang pendidikan, sistem pengajaran dan strukturkurikulum sekolah ditujukan untuk kepentingan Perang Asia Timur Raya. Diadakan proses doktrnasi kepada guru-guru dalam Hakko Ichiu (Delapan Benang Merah dalam Satu Atap) yang intinya adalah pembentukan suatu lingkungan yang didominasi oleh Jepang.
10. Penerapan tonarigumi (rukun tetangga) untuk membangun pertahanan masyarakat secara gotong-royong masih berlaku hingga saat ini.







Bumiayu, ..........................2010.
Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran



H. Tasripin, S.Pd Drs. Harun Nurosid
NIP. 132279333 NIP. ---





























RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

NO: 15
SMA : SMA ISLAM T. HUDA BUMIAYU
Program : Ilmu Pengetahuan Sosial
Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas/Semester : XI/2
Standar Kompetensi : 3. Menganalisis Sejarah Dunia yang Mempengaruhi
Sejarah Bangsa Indonesia dari Abad ke-18 sampai
dengan Abad ke-20
Kompetensi Dasar : 3.1. Membedakan Pengaruh Revolusi Prancis, Revolusi
Amerika, dan Revolusi Rusia terhadap Perkembangan Pergerakan Nasional Indonesia
Indikator : - Mendeskripsikan jalannya Revolusi Prancis, Revolusi Amerika, dan Revolusi Rusia
Alokasi Waktu : 3x45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu untuk:
• Mendeskripsikan jalannya Revolusi Prancis, Revolusi Amerika, dan Revolusi Rusia

B. Materi Pembelajaran
• Revolusi Prancis, Revolusi Amerika, dan Revolusi Rusia

C. Metode Pembelajaran
Pendekatan model ICT dan life skill, diskusi

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan
• Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan memberikan gambaran mengenai kondisi masyarakat Prancis sebelum Revolusi Prancis.
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti
• Peserta didik mendiskusikan jalannya Revolusi Prancis, Revolusi Amerika, dan Revolusi Rusia
3. Kegiatan Penutup
• Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas.
• Menarik kesimpulan materi.

E. Sumber Belajar
• Kurikulum KTSP dan perangkatnya
• Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XI IPS - ESIS
• Buku sumber Sejarah SMA XI IPS – ESIS (hal 249 – 285)
• Peta konsep
• Power point
• OHP/slide
• Buku-buku penunjang
• Internet

F. Penilaian
• Unjuk Kerja berbentuk diskusi mengenai mendiskusikan jalannya Revolusi Prancis, Revolusi Amerika, dan Revolusi Rusia.

Lembar Penilaian Diskusi
Hari/Tanggal : …………………………………
Topik diskusi/debat : …………………………………
No Sikap/Aspek yang dinilai Nama Kelompok/ Nama peserta didik Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
Penilaian kelompok
1. Menyelesaikan tugas kelompok dengan baik
2 Kerjasama kelompok
3 Hasil tugas
Jumlah Nilai Kelompok
Penilaian Individu Peserta didik
1. Berani mengemukakan pendapat
2. Berani menjawab pertanyaan
3. Inisiatif
4. Ketelitian
Jumlah Nilai Individu





Bumiayu, ..........................2010.
Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran



H. Tasripin, S.Pd Drs. Harun Nurosid
NIP. 132279333 NIP. ---











RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

NO: 16
SMA : SMA ISLAM T. HUDA BUMIAYU
Program : Ilmu Pengetahuan Sosial
Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas/Semester : XI/2
Standar Kompetensi : 3. Menganalisis Sejarah Dunia yang Mempengaruhi
Sejarah Bangsa Indonesia dari Abad ke-18 sampai
dengan Abad ke-20
Kompetensi Dasar : 3.1. Membedakan Pengaruh Revolusi Prancis, Revolusi
Amerika, dan Revolusi Rusia terhadap Perkembangan Pergerakan Nasional Indonesia
Indikator : - Mengidentifikasi pengaruh Revolusi Prancis, Revolusi Amerika, dan Revolusi Rusia terhadap perkembangan
pergerakan nasional Indonesia
Alokasi Waktu : 3x45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu untuk:
• Mengidentifikasi pengaruh Revolusi Prancis, Revolusi Amerika, dan Revolusi Rusia terhadap perkembangan pergerakan nasional Indonesia

B. Materi Pembelajaran
• Pengaruh Revolusi Prancis, Revolusi Amerika, dan Revolusi Rusia terhadap perkembangan pergerakan nasional Indonesia

C. Metode Pembelajaran
Pendekatan model ICT dan life skill, pemberian tugas, tanya jawab

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan
• Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan memberikan gambaran mengenai akibat dari Revolusi Prancis, Revolusi Amerika, dan Revolusi Rusia.
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti
• Guru dan peserta didik melakukan tanya jawab mengenai pengaruh Revolusi Prancis, Revolusi Amerika, dan Revolusi Rusia terhadap perkembangan pergerakan nasional Indonesia
3. Kegiatan Penutup
• Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas.
• Menarik kesimpulan materi.
• Peserta didik mengerjakan soal evaluasi pilihan ganda (hal 276 – 278 no. 1 – 20) dan soal uraian (hal 278 no. 1 – 10).

E. Sumber Belajar
• Kurikulum KTSP dan perangkatnya
• Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XI IPS - ESIS
• Buku sumber Sejarah SMA XI IPS – ESIS (hal 249 – 285)
• Peta konsep
• Power point
• OHP/slide
• Buku-buku penunjang
• Internet

F. Penilaian
• Evaluasi pilihan ganda hal 276 – 278 no. 1 – 20 (skor 2 s/d 40) dan soal uraian hal 278 no. 1 – 10 (skor setiap soal benar 6 tetapi bila mendekati 3).

Kunci Jawaban
A.
1. e
2. b
3. c
4. d
5. c
6. d
7. d
8. a
9. b
10. b
11. b
12. e
13. d
14. a
15. a
16. c
17. b
18. b
19. a
20. b

B.
1. Banyaknya kebijakan yang memberatkan, tiga belas koloni tidak mau membayar pajak yang banyak pada pemerintah tanpa ada imbalan pengakuan warga negara untuk mereka di pemerintah Inggris.
2. New Hampshire, Massachusetts, Rhode Island, Connecticut, New York, New Jersey, Pennsylvania, Delaware, Maryland, Virginia, North Carolina, South Carolina, dan Georgia.
3. Para penguasa masih bersikap diktator dan mendapat sokongan dari Niccolo Machiavelli yang menulis buku Il Principe (Sang Penguasa). Kekuasaan raja tak terbatas atasnegara saja, tetapi juga rakyat dan harta benda yang berada di wilayah kekuasaannya.
4. Revolusi Prancis disebabkan oleh ketidakpuasan rakyat terhadap sikap pemerintah yang absolut, beban pajak yang berat, gagal panen akibat buruknya cuaca dan kas negara yang kosong, tetapi raja dan keluarganya masih hidup dalam kemewahan.
5. Penaklukan terhadap negara-negara Calvanist di Kerajaan Prancis, penghapusan kekuasaan bangsawan dan keluarga raja, penghapusan fungsi dan peranan parlemen, pemerintahan tanpa undang-undang, tanpa dewan/parlemen, tanpa hukum, tanpa kepastian anggara dan tanpa batas apa pun.
6. Dengan semakin berkembangnya industri di Eropa, produk hasil industri pun semakin melimpah. Untuk itu, guna melindungi kegiatan ekonominya, negara-negara Eropa memerlukan daerah lain sebagai daerah pasar, investasi, dan pemasok bahan mentah bagi industrinya.
7. Barang konsumsi melimpah dengan harga yang murah, terjadi urbanisasi, pemogokan dan kerusuhan buruh akibat upah rendah, ketimpangan ekonomi, sistem transportasi berkembang pesat, imperialisme dan kolonialisme modern.
8. John Kay (mesin tenun), James Hargraves (alat pemintal), Richard Arkwright (alat tenun otomatis), Nicholas Joseph Cugnot (mobil bermesin uap), Benjamin Franklin (percobaan listrik).
9. Ketidaksukaan rakyat terhadap kepemimpinan Tsar, adanya perbedaan sosial yang mencolok antara kaum bangsawan dan rakyat, perubahan agraria yang tidak memberikan dampak untuk para petani, dan kekalahan perang dengan Jepang pada tahun 1905.
10. Revolusi Amerika tidak begitu memberikan dampak pada kehidupan masyarakat Indonesia. Revolusi Prancis dampaknya pada Indonesia adalah berubahnya pemerintahan di Belanda juga mempengaruhi pemerintahan di Indonesia. Revolusi Industri memberikan dampak semakin banyaknya pemenuhan bahan baku. Revolusi Rusia memberikan dampak meluasnya paham komunisme.







Bumiayu, ..........................2010.
Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran



H. Tasripin, S.Pd Drs. Harun Nurosid
NIP. 132279333 NIP. ---























RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

NO: 17
SMA : SMA ISLAM T. HUDA BUMIAYU
Program : Ilmu Pengetahuan Sosial
Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas/Semester : XI/2
Standar Kompetensi : 3. Menganalisis Sejarah Dunia yang Mempengaruhi
Sejarah Bangsa Indonesia dari Abad ke-18 sampai
dengan Abad ke-20
Kompetensi Dasar : 3.2. Menganalisis pengaruh Revolusi Industri di Eropa
terhadap Perubahan Sosial, Ekonomi, dan Politik di Indonesia
Indikator : - Mengidentifikasi pengaruh Revolusi Industri di Eropa terhadap Perubahan Sosial, Ekonomi, dan Politik
di Indonesia
Alokasi Waktu : 1x45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu untuk:
• Mengidentifikasi pengaruh Revolusi Industri di Eropa terhadap Perubahan Sosial, Ekonomi, dan Politik di Indonesia

B. Materi Pembelajaran
• Pengaruh Revolusi Industri di Eropa terhadap Perubahan Sosial, Ekonomi, dan Politik di Indonesia

C. Metode Pembelajaran
Pendekatan model ICT dan life skill, pemberian tugas, tanya jawab

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan
• Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan memberikan pertanyaan “Apa latar belakang terjadinya Revolusi Industri?”.
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti
• Guru dan peserta didik melakukan tanya jawab mengenai pengaruh Revolusi Industri di Eropa terhadap Perubahan Sosial, Ekonomi, dan Politik di Indonesia
3. Kegiatan Penutup
• Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas.
• Menarik kesimpulan materi.
• Peserta didik mengerjakan soal evaluasi akhir semester 2 pilihan ganda (hal 279 – 285 no. 1 – 20) dan soal uraian (hal 285 no. 1 – 10).

E. Sumber Belajar
• Kurikulum KTSP dan perangkatnya
• Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XI IPS - ESIS
• Buku sumber Sejarah SMA XI IPS – ESIS (hal 249 – 285)
• Peta konsep
• Power point
• OHP/slide
• Buku-buku penunjang
• Internet

F. Penilaian
• Evaluasi semester 2 pilihan ganda hal 279 – 285 no. 1 – 50 (skor 1 s/d 50) dan soal uraian hal 285 no. 1 – 15 (skor setiap soal benar 3 – 4).

Kunci Jawaban Evaluasi Semester 2
A.
1. e
2. a
3. c
4. b
5. b
6. b
7. b
8. d
9. c
10. d
11. d
12. a
13. a
14. c
15. c
16. a
17. d
18. c
19. c
20. c
21. d
22. e
23. a
24. a
25. c
26. c
27. e
28. c
29. d
30. a
31. b
32. b
33. d
34. c
35. d
36. e
37. b
38. d
39. e
40. e
41. d
42. a
43. c
44. d
45. c
46. e
47. c
48. e
49. George Wahington
50. b

B.
1. Merkantilisme merupakan perekonomian yang berusaha mendapatkan logam mulia sebanyak-banyaknya. Merkantilisme menyebabkan kolonialisme dan imperialisme kuno yang berusaha mendapatkan gold (emas). Revolusi Industri dan kapitalisme menyebabkan perkembangan modal dan perindustrian sehingga memunculkan kolonialisme dan imperialisme modern. Kolonialisme dan imperialisme modern berusaha mendapatkan daerah pemasaran dan penghasil bahan mentah serta menjadi tempat perputaran modal.
2. Mendapatkan daerah pemasaran hasil industri, mendapatkan daerah penghasil bahan mentah atau bahan baku, mendapatkan daerah penanaman modal, mengeksploitasi sumber daya alam dan manusia di daerah baru.
3. Pada masa pemerintahan Belanda, awalnya diwakili oleh VOC yang melakukan monopoli perdagangan. Kemudian dilanjutkan oleh Daendels yang ditugaskan untuk mempertahankan Jawa dari serangan Inggris. Inggris kemudian berhasil menguasai Indonesia di bawah pimpinan Raffles yang menerapkan sistem sewa tanah. Pemerintahan kolonial di Indonesia kembali ke tangan Belanda dan dilanjutkan dengan penerapan sistem tanam paksa yang dicetuskan oleh van den Bosch. Sistem tanam paksa mendapat banyak kecaman sehingga dihapuskan. Kebijakan diganti dengan Politik Pintu Terbuka yang merupakan usulan dari partai liberal di parlemen Belanda. Kebijakan tersebut memberikan kebebasan pada swasta untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Kemudian van Deventer mengusulkan Politik Etis sebagai balas budi kepada rakyat Indonesia.
4. Rakyat Indonesia sangat menderita dan dalam kondisi yang memprihatinkan. Rakyat dieksploitasi oleh pemerintah kolonial, baik fisik maupun harta bendanya.
5. Faham-faham baru tersebut membuka pemikiran rakyat Indonesia tentang kesadaran sebagai satu kesatuan. Faham-faham tersebut pada akhirnya menyadarkan rakyat untuk bersatu dan berjuang melawan penjajahan.
6. Faham-faham tersebut membangun sebuah kesadaran bersama akan pentingnya kemerdekaan untuk mengangkat masyarakatnya dari kemiskinan, kebodohan, dan keterbelakangan.
7. Transformasi etnik dan identitas kebangsaan Indonesia berkembang akibat pendidikan yang dimiliki oleh kaum terpelajar. Mereka mempelajari pengetahuan baru yang membangkitkan semangat kebangsaan untuk lepas dari penjajah. Semangat tersebut mendorong berdirinya organisasi-organisasi pergerakan nasional di Indonesia.
8. Kemunculan kaum elite nasional tidak lepas dari perkembangan kota-kota besar di Indonesia. Di kota-kota ini, berdiri berbagai lembaga pendidikan yang menarik minat kaum muda dari berbagai daerah untuk datang dan menimba ilmu. Proses transfer pemikiran dan ide-ide antara pada pemuda menumbuhkan rasa persatuan, senasib, dan semangat untuk memperbaiki bangsa. Rasa persatuan kemudian memupus identitas kedaerahan yang melebur menjadi satu tujuan, yaitu Indonesia Merdeka.
9. Pendidikan mengubah pandangan dan pemikiran rakyat Indonesia. Hubungan sosial yang pada awalnya hanya didasarkan pada kedaerahan. Dengan mengenyam pendidikan, pola pikir rakyat semakin terbuka bahwa mereka selama ini berada dalam belenggu penjajah dan memiliki perasaan senasib sebagai terjajah. Kesadaran tersebut mengubah hubungan sosial mereka menjadi satu kesatuan sebagai bangsa.
10. Emansipasi wanita dipelopori oleh R.A. Kartini. Dilanjutkan dengan gerakan wanita yang merupakan bagian dari organisasi lokal kedaerahan atau keagamaan. Namun, pada perkembangannya, tumbuh organisasi-organisasi perempuan yang berdiri sendiri, seperti Keradjinan Amai Setia, Pawiyatan Wanito, Wanito Hadi, Wanita Rukun Sentosa, dan Wanita Utomo. Kaum perempuan juga menerbitkan surat kabar dan mengadakan Kongres Perempuan I dan Kongres Perempuan II.
11. Kongres Pemuda I menerima dan mengakui cita-cita persatuan Indonesia. Kongres Pemuda II menghasilkan sumpah setia Satu Nusa, Satu Bangsa, dan Satu Bahasa, Indonesia.
12. Untuk menarik simpati rakyat Indonesia dengan mengajak para tokoh nasionalis Indonesia bergabung dan bekerjasama dalam organisasi Poetra.
13. Perlawanan rakyat bermula dari sistem monopoli yang diterapkan oleh VOC yang merugikan jaringan perdagangan para pedagang lokal. Sikap kejam dan penindasan yang dilakukan oleh pemerintah kolonial Belanda juga menjadi penyebab perlawanan rakyat Indonesia. Perlawanan rakyat Indonesia sebelum tahun 1900 bersifat kedaerahan. Dalam artian, perlawanan di satu daerah tidak berhubungan dengan perlawanan di daerah lain. Perjuangan itu dengan mudah dapat dipatahkan oleh Belanda. Perlawanan setelah tahun 1900 dilakukan dengan diplomasi politik yang berbasis persatuan. Perlawanan tersebut dilakukan dengan strategi yang baik dan terstruktur.
14. Barang konsumsi melimpah dengan harga yang murah, terjadi urbanisasi, pemogokan dan kerusuhan buruh akibat upah rendah, ketimpangan ekonomi, sistem transportasi berkembang pesat, imperialisme dan kolonialisme modern.
15. Revolusi Amerika tidak begitu memberikan dampak pada kehidupan masyarakat Indonesia. Revolusi Prancis dampaknya pada Indonesia adalah berubahnya pemerintahan di Belanda juga mempengaruhi pemerintahan di Indonesia. Revolusi Industri memberikan dampak semakin banyaknya pemenuhan bahan baku. Revolusi Rusia memberikan dampak meluasnya paham komunisme.




Bumiayu, ..........................2010.
Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran



H. Tasripin, S.Pd Drs. Harun Nurosid
NIP. 132279333 NIP. ---







Silahkan baca juga artikel di bawah ini...



Widget by Hoctro | Jack Book

Tidak ada komentar:

Posting Komentar