Menengok ke belakang : ada Kegagalan dan Kesuksesan ! ke depan : singkirkan penyebab Kegagalan, persiapkan penyebab Kesuksesan !
Kamis, 29 Juli 2010
PACARAN MENURUT PANDANGAN ISLAM
Dewasa ini orang beranggapan: berduaan antara laki-laki dan perempuan, bergandengan tangan, berpelukan bahkan berbuat lebih dari itu adalah lumrah, hal biasa bagi orang yang sedang berpacaran. Benarkah ? Pandangan seperti ini sungguh sangat menyesatkan. Pacaran diartikan dengan berbuat sebebasnya antara seorang laki-laki dengan perempuan yang dianggap sudah menjadi pacarnya . Pandangan seperti itu sungguh sangat keliru. Bagaimana Pacaran menurut pandangan Islam ?
1. Rasa Cinta
Islam mengakui adanya rasa cinta yang ada dalam diri manusia. Ketika seseorang memiliki rasa cinta, maka hal itu adalah anugerah Yang Kuasa. Termasuk rasa cinta kepada wanita (lawan jenis) dan lain-lainnya.
“Dijadikan indah pada manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik .”(QS. Ali Imran :14).
Khusus kepada wanita, Islam menganjurkan untuk mengejwantahkan rasa cinta itu dengan perlakuan yang baik, bijaksana, jujur, ramah dan yang paling penting dari semau itu adalah penuh dengan tanggung-jawab. Sehingga bila seseorang mencintai wanita, maka menjadi kewajibannya untuk memperlakukannya dengan cara yang paling baik.
Rasulullah SAW bersabda,”Orang yang paling baik diantara kamu adalah orang yang paling baik terhadap pasangannya (istrinya). Dan aku adalah orang yang paling baik terhadap istriku”.
2. Cinta Kepada Lain Jenis Hanya Ada Dalam Wujud Ikatan Formal
Namun dalam konsep Islam, cinta kepada lain jenis itu hanya dibenarkan manakala ikatan di antara mereka berdua sudah jelas. Sebelum adanya ikatan itu, maka pada hakikatnya bukan sebuah cinta, melainkan nafsu syahwat dan ketertarikan sesaat.
Sebab cinta dalam pandangan Islam adalah sebuah tanggung jawab yang tidak mungkin sekedar diucapkan atau digoreskan di atas kertas surat cinta belaka. Atau janji muluk-muluk lewat SMS, chatting dan sejenisnya. Tapi cinta sejati haruslah berbentuk ikrar dan pernyataan tanggung-jawab yang disaksikan oleh orang banyak.
Bahkan lebih ‘keren’nya, ucapan janji itu tidaklah ditujukan kepada pasangan, melainkan kepada ayah kandung wanita itu. Maka seorang laki-laki yang bertanggung-jawab akan berikrar dan melakukan ikatan untuk menjadikan wanita itu sebagai orang yang menjadi pendamping hidupnya, mencukupi seluruh kebutuhan hidupnya dan menjadi `pelindung` dan ‘pengayomnya`. Bahkan `mengambil alih` kepemimpinannya dari bahu sang ayah ke atas bahunya.
Dengan ikatan itu, jadilah seorang laki-laki itu `the real gentleman`. Karena dia telah menjadi suami dari seorang wanita. Dan hanya ikatan inilah yang bisa memastikan apakah seorang laki-laki itu betul serorang gentlemen atau sekedar kelas laki-laki iseng tanpa nyali. Beraninya hanya menikmati sensasi seksual, tapi tidak siap menjadi the real man.
Dalam Islam, hanya hubungan suami istri sajalah yang membolehkan terjadinya kontak-kontak yang mengarah kepada birahi. Baik itu sentuhan, pegangan, cium dan juga seks. Sedangkan di luar nikah, Islam tidak pernah membenarkan semua itu. Kecuali memang ada hubungan `mahram` (keharaman untuk menikahi). Akhlaq ini sebenarnya bukan hanya monopoli agama Islam saja, tapi hampir semua agama mengharamkan perzinaan. Apalagi agama Kristen yang dulunya adalah agama Islam juga, namun karena terjadi penyimpangan besar sampai masalah sendi yang paling pokok, akhirnya tidak pernah terdengar kejelasan agama ini mengharamkan zina dan perbuatan yang menyerampet kesana.
Sedangkan pemandangan yang lihat dimana ada orang Islam yang melakukan praktek pacaran dengan pegang-pegangan, ini menunjukkan bahwa umumnya manusia memang telah terlalu jauh dari agama. Karena praktek itu bukan hanya terjadi pada masyarakat Islam yang nota bene masih sangat kental dengan keaslian agamanya, tapi masyakat dunia ini memang benar-benar telah dilanda degradasi agama.
Barat yang mayoritas Nasrani justru merupakan sumber dari Hedonisme dan Permisifisme ini. Sehingga kalau pemandangan buruk itu terjadi juga pada sebagian pemuda-pemudi Islam, tentu kita tidak melihat dari satu sudut pandang saja. Tapi lihatlah bahwa kemerosotan moral ini juga terjadi pada agama lain, bahkan justru lebih parah.
3. Pacaran Bukan Cinta
Melihat kecenderungan aktifitas pasangan muda yang berpacaran, sesungguhnya sangat sulit untuk mengatakan bahwa pacaran itu adalah media untuk saling mencinta satu sama lain. Sebab sebuah cinta sejati tidak berentu sebuah perkenalan singkat, misalnya dengan bertemu di suatu kesempatan tertentu lalu saling bertelepon, tukar menukar SMS, chatting dan diteruskan dengan janji bertemua langsung.
Semua bentuk aktifitas itu sebenarnya bukanlah aktifitas cinta, sebab yang terjadi adalah kencan dan bersenang-senang. Sama sekali tidak ada ikatan formal yang resmi dan diakui. Juga tidak ada ikatan tanggung-jawab antara mereka. Bahkan tidak ada ketentuan tentang kesetiaan dan seterusnya.
Padahal cinta itu memiliki, tanggung-jawab, ikatan syah dan sebuah harga kesetiaan. Dalam format pacaran, semua instrumen itu tidak terdapat, sehingga jelas sekali bahwa pacaran itu sangat berbeda dengan cinta.
4. Pacaran Bukanlah Penjajakan / Perkenalan
Bahkan kalau pun pacaran itu dianggap sebagai sarana untuk saling melakukan penjajakan, perkenalan atau mencari titik temu antara kedua calon suami istri, bukanlah anggapan yang benar. Sebab penjajagan itu tidak adil dan kurang memberikan gambaran sesungguhnya dari data yang diperlukan dalam sebuah persiapan pernikahan.
Dalam format mencari pasangan hidup, Islam telah memberikan panduan yang jelas tentang apa saja yang perlu diperhitungkan. Misalnya sabda Rasulullah SAW tentang 4 kriteria yang terkenal itu.
Dari Abi Hurairah ra bahwa Rasulullah SAW berdabda,”Wanita itu dinikahi karena 4 hal : [1] hartanya, [2] keturunannya, [3] kecantikannya dan [4] agamanya. Maka perhatikanlah agamanya kamu akan selamat. (HR. Bukhari Kitabun Nikah Bab Al-Akfa’ fiddin nomor 4700, Muslim Kitabur-Radha’ Bab Istihbabu Nikah zatid-diin nomor 2661)
Selain keempat kriteria itu, Islam membenarkan bila ketika seorang memilih pasangan hidup untuk mengetahui hal-hal yang tersembunyi yang tidak mungkin diceritakan langsung oleh yang bersangkutan. Maka dalam masalah ini, peran orang tua atau pihak keluarga menjadi sangat penting.
Inilah proses yang dikenal dalam Islam sebaga ta’aruf. Jauh lebih bermanfaat dan objektif ketimbang kencan berduaan. Sebab kecenderungan pasangan yang sedang kencan adalah menampilkan sisi-sisi terbaiknya saja. Terbukti dengan mereka mengenakan pakaian yang terbaik, bermake-up, berparfum dan mencari tempat-tempat yang indah dalam kencan. Padahal nantinya dalam berumah tangga tidak lagi demikian kondisinya.
Istri tidak selalu dalam kondisi bermake-up, tidak setiap saat berbusana terbaik dan juga lebih sering bertemua dengan suaminya dalam keadaan tanpa parfum. Bahkan rumah yang mereka tempati itu bukanlah tempat-tempat indah mereka dulu kunjungi sebelumnya. Setelah menikah mereka akan menjalani hari-hari biasa yang kondisinya jauh dari suasana romantis saat pacaran.
Maka kesan indah saat pacaran itu tidak akan ada terus menerus di dalam kehidupan sehari-hari mereka. Dengan demikian, pacaran bukanlah sebuah penjajakan yang jujur, sebaliknya sebuah penyesatan dan pengelabuhan.
Dan tidak heran kita dapati pasangan yang cukup lama berpacaran, namun segera mengurus perceraian belum lama setelah pernikahan terjadi. Padahal mereka pacaran bertahun-tahun dan membina rumah tangga dalam hitungan hari. Pacaran bukanlah perkenalan melainkan ajang kencan saja.
baca selengkapnya ( klik ) di sini...
Senin, 26 Juli 2010
SIAPAKAH ORANG DUNGU ???
Sabda Nabi Isa Almasih as.
(Diriwayatkan Ali Ibn Musa al-Ridla) Salah seorang Imam kaum Syiah.
Dikatakan bersabda Almasih as.,
■ Sungguh aku telah mengobati orang-orang yang sakit
dan aku sembuhkan mereka dengan perkenan Allah;
■ Juga aku sembuhkan orang buta dan orang berpenyakit lepra dengan perkenan Allah;
■ Juga aku obati orang-orang mati
dan aku hidupkan kembali mereka dengan perkenan Allah;
■ Kemudian aku obati orang dungu (al-ahmaq), namun
aku tidak mampu menyembuhkannya!
■ Maka beliau pun ditanya,
Wahai ruh Allah, siapakah orang dungu itu ???
■ Beliau menjawab:
Yaitu orang yang kagum pada pendapatnya sendiri, yang memandang
semua keunggulannya ada padanya & tidak melihat cacat ada padanya;
Yang memastikan semua kebenaran untuk dirinya sendiri.
■ Itulah orang-orang dungu (al-ahmaq)
yang tidak ada jalan untuk mengobatinya.
renungkanlah !!!
baca selengkapnya ( klik ) di sini...
Sabtu, 24 Juli 2010
CARA MEMBUAT MENDOAN
Pagenjahan adalah sebuah desa kecil yang termasuk dalam wilayah kelurahan Kalierang Kecamatan Bumiayu Kabupaten Brebes Jawa Tengah. Rata - rata penduduk desa Pagenjahan adalah petani. Sebagian penduduk memiliki kegiatan berupa: produksi Emping Mlinjo, Tempe, dll. Pembuatan Emping Mlinjo menjadi kegiatan yang hampir merata di setiap rumah, sehingga desa Pagenjahan terkenal sebagai sentra produksi Emping Mlinjo. Selain Emping Mlinjo sebagian penduduk juga memproduksi tempe, yang banyak diolah menjadi berbagai jenis makanan, baik digoreng, dibacem maupun disayur dan dicampurkan pada masakan lain. Salah satunya adalah dibuat menjadi Mendoan.
Mendoan adalah sejenis masakan yang terbuat dari tempe yang tipis, dan digoreng dengan adonan tepung sehingga rasanya gurih dan nikmat. Umumnya di wilayah Pagenjahan , mendoan dibuat dari tempe biasa yang diiris tipis-tipis namun lebar. tetapi mendoan juga dapat dibuat dari jenis tempe bungkus yang lebar tipis, satu atau dua lembar perbungkus. Dalam membuat gorengan tempe harus kering, tetapi untuk membuat tempe mendoan yang lebih nikmat adalah tidak terlalu kering. Lebih nikmat tempe mendoan ini di makan rame-rame Enak disantap saat masih hangat, apalagi makannya pake cabe rawit.
Bahan Utama untuk membuat Mendoan adalah Tempe, bias juga dicampur dengan Dage. Jadi ada Mendoan Tempe dan Mendoan Dage.
Tempe adalah Produk yang dihasilkan melalui proses bioteknologi sederhana (fermentasi) Makanan tradisional yang sangat populer di Indonesia, terutama di kalangan masyarakat Jawa, dan ditengarai sudah ada sejak masa pemerintahan Sultan Agung, tahun 1600-an Tempe itu bisa disayur, bisa pula digoreng dengan tepung.
Bahan baku tempe umumnya kedelai, namun selain itu, dikenal juga bahan-bahan baku lainnya, seperti:
1 . Ampas kelapa untuk membuat Dage
Dage adalah makanan sebagai varian tempe dengan campuran material kelapa. Dage pada umumnya makan makanan kecil atau sarapan yang ditemani oleh cabai rawit . Makanan ini biasanya dijual dengan cara digoreng dage bersama dengan menggoreng makanan lainnya seperti Mendoan Tempe, pisang goreng, goreng ubi dan lain-lain . Pembuatannya tak jauh berbeda dari pembuatan tempe kedelai. Dibersihkan,dikukus, lalu diberi laru agar terjadi fermentasi. Tempe jenis ini umumnya bisa disayur, bisa pula digoreng dengan tepung.Di pasar-pasar, penjual menjajakan dage mentah. Di warung-warung, dage goreng disajikan berdampingan dengan gorengan lain seperti pisang, ketela, mendoan, dan tahu
2. ampas tahu untuk membuat tempe gembus, randem
Tempe Gembus atau Randem merupakan tempe yang dibuat dari ampas tahu, kadang-kadang dicampur dengan dedak halus/ampas kelapa segar. Seperti diketahui, tahu dibuat dari sari kedelai yang telah digiling secara basah, kemudian disaring dan diperas. Ampas sisa proses penyaringan dan pemerasan tersebutlah yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan tempe gembus atau Randem/Kempong. Bahan tersebut masih kaya akan minyak, sehingga mempunyai rasa gurih. Meski berasal dari ampas tahu
3. ampas kacang untuk membuat tempe bongkrek
4. biji kecipir untuk membuat tempe kecipir,
5. biji petai cina jenis lamtoro untuk membuat tempe mlanding / tempe lamtoro
6. biji benguk untuk membuat tempe benguk.
Namun di antara semua jenis bahan itu, tampaknya, tempe kedelai lah yang paling digemari masyarakat.
Fermentasi pada tempe kedelai dapat menghilangkan bau langu dari kedelai yang disebabkan oleh aktivitas dari enzim lipoksigenase. Jamur yang berperanan dalam proses fermentasi tersebut adalah Rhizopus oligosporus. Secara kuantitatif, nilai gizi tempe sedikit lebih rendah daripada nilai gizi kedelai. Namun secara kualitatif nilai gizi tempe lebih tinggi karena tempe mempunyai nilai cerna yang lebih baik. Hal ini disebabkan kadar protein yang larut dalam air akan meningkat akibat aktivitas enzim proteolitik.
Proses Pembuatan tempe tidak memerlukan tempat khusus, hanya membutuhkan tempat yang cukup luas. Dalam pembuatan tempe yang diperlukan adalah bahan utama yaitu kedelai yang berkwalitas baik Selain bahan, diperlukan perlatan yang bersifat sederhana berupa panci besar atau Drum untuk merebus, kemudian Widig / anyaman dari bambu , untuk menampung kedelai yang siap dibungkus
Proses Pembuatan Tempe
Bahan :
1.Kedelai
2.Ragi tempe / laru
3.daun pisang atau plastik
cara :
1. Pertama kedelai dimasak / digodok dalam air sampai mendidih dan matang / lunak. Kemudian Cuci kedelai tersebut sampai bersih
2.langkah berikutnya mengupas kulitnya sehingga tampak putih bersih
3. Selanjutnya bilaslah kedelai tersebut dengan air bersih dan biarkan beberapa saat supaya airnya tuntas dan kedelai jadi kering
4.Jika kedelai sudah kering taburilah dengan ragi tempe sampai rata kemudian dibungkus dengan daun pisang atau plastik yang dilubangi lalu diletakkan di atas widig / anyaman bambu di tempat yang teduh dan lembab selama kurang lebih 3 hari
5.Jika selama penyimpanan tersebut keluar jamur – jamur agak lembut dan warnanya kelabu maka berarti pembuatan tempe sudah jadi
Cara Membuat Mendoan :
Sebelum membuat mendoan, harus disiapkan dulu adonannya.Bahan untuk membuat adonan yaitu
• 300 g tempe/ dage, iris lebar tipis 10x15 cm
• tepung terigu protein sedang 100 gram
• tepung beras 75 gram
• air/santan 300 ml
Bumbu Halus Adonan Dasar Mendoan :
• bawang putih 2 siung/kemiri 2 butir
• kunyit 1/2 cm
• ketumbar 1/4 sendok teh
• garam secukupnya
• minyak goreng
Haluskan:
• 2 siung bawang putih
• 1 butir bawang merah
• 1 sdt ketumbar
• ½ sdt merica butiran
• 2 sdt garam
Cara :
• Aduk tepung dengan bumbu halus, daun bawang, dan air hingga rata.
• Celupkan tiap potongan tempe dalam adonan tepung.
• Goreng dalam minyak panas dan banyak hingga adonan tepung membeku tetapi belum mengeras ( Mendo ), matang tetapi tidak kuning atau kering. Angkat, tiriskan.
• Sajikan hangat dengan cabe atau sambal kecap rawit.
tambahan dikit : mau tau cara membuat krupuk rambak ??? silahkan anda download gratis : di sini !
baca selengkapnya ( klik ) di sini...
Selasa, 13 Juli 2010
MAKALAH SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN 2
MEMBANGUN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS KEARIFAN LOKAL
Oleh
Prof. Dr. Rochmat Wahab
Disajikan dan dibahas dalam Seminar Nasional Pendidikan dengan Tema Pengembangan Karakter dan Pendidikan Indonesia yang diselenggarakan dalam rangka HUT I STKIP Islam Bumiayu, Brebes, Jawa Tengah pada 30 Juni 2010
PENDAHULUAN
• DALAM MENGHADAPI DUNIA GLOBAL, SANGAT DIPERLUKAN INSAN BERMORAL, KOMPETEN, DAN UNGGUL.
• UNTUK MENGHASILKAN INSAN BERMORAL, KOMPETEN, DAN UNGGUL, PENDIDIKAN MERUPAKAN UPAYA YANG PALING STRATEGIS.
• SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL DALAM BATAS TERTENTU TELAH MENGHASILKAN INSAN YANG BERKUALITAS, MISALNYA SEJUMLAH ORANG YANG DIPERCAYA UNTUK MENDUDUKI POSISI STRATEGIS DI SEMUA SEKTOR DAN DI TENGAH-TENGAH MASYARAKAT.
• NAMUN PATUT DIAKUI BAHWA MASIH BANYAK CLAIM YANG MENGINDIKASIKAN SISTEM PENDIDIKAN KITA IKUT ANDIL AKAN RENDAHNYA KUALITAS SDM DAN MASIH MEREBAKNYA DEKADENSI MORAL, YANG BERDAMPAK TERHADAP KRISIS MULTIDIMENSIONAL.
• UNTUK MEMINIMALISIR DAN MEMPERKECIL, BAHKAN MENGHILANGKAN KRISIS MULTIDEMENSIONAL TERUTAMA PERILAKU TAK BERMORAL YANG MELUAS DI MASYARAKAT, KIRANYA KITA PERLU MENATA KONSEP DAN IMPLEMENTASI PENDIDIKAN NASIONAL.
• DALAM MENJAMIN PENDIDIKAN NASIONAL YANG MANTAP, KIRANYA PERLU DIJAGA KONSISTENSI PENDIDIKAN KARAKTER SEJAK DARI LANDASAN FILOSOFIS, SISTEM PENDIDIKAN, SAMPAI DENGAN PRAKTIK PENDIDIKAN.
MEWUJUDKAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS KEARIFAN LOKAL
RESEARCH #3 PRAKTIK PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN YANG TERPADU
RESEARCH #2
SISTEM PENDIDIKAN YANG MENGANDUNG NILAI-NILAI
RESEARCH #1
PESERTA DIDIK SEBAGAI HAMBA ALLAH DAN KHALIFAH
DI BUMI
KOMPONEN
SISTEM PENDIDIKAN KARAKTER
TUJUAN PENDIDIKAN
HAKEKAT PESERTA DIDIK
KURIKULUM PENDIDIKAN
METODE PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN
PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
PENGELOLAAN PENDIDIKAN
EVALUASI PENDIDIKAN
LINGKUNGAN PENDIDIKAN
TUJUAN PENDIDIKAN
• TUJUAN PENDIDIKAN TIDAK HANYA MENJADIKAN INSAN BERAKAL, INSAN KOMPETEN DAN BERGUNA, INSAN WELL-ADAFTIVE, INSAN AGENT OF CHANGE, DAN INSAN BERTAQWA, MELAINKAN
• INSAN YANG UTUH (INSAN KAAMIL)
HAKEKAT PESERTA DIDIK
• INDIVIDU YANG MEMILIKI POTENSI MORAL, MENTAL, FISIK, SOSIAL, DAN EMOSIONAL DENGAN KEUNIKANNYA.
• INDIVIDU SEBAGAI CO-SUBJECT-OBJECT.
• INDIVIDU MEMILIKI KEBEBASAN MEMILIH.
• INDIVIDU SEBAGAI HAMBA ALLAH DAN SEBAGAI KHALIFAH DI BUMI.
• INDIVIDU MENEMPATKAN KETAQWAAN SEBAGAI CORE TRAITS-NYA
KURIKULUM PENDIDIKAN
STUDENTS-ORIENTED CURRICULUM
SOCIETY-ORIENTED CURRICULUM
KNOLEDGE & TECHNOLOGY-ORIENTED CURRICULUM
MELAINKAN
ECLECTIC AND COMPREHENSIVE CURRICULUM
(STUDENT, SOCIETY, TECHNOLOGY, AND SPIRITUAL ORIENTED CURRICULUM)
METODE PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN
METODE KONVENSIONAL:
COGNITIVE APPROACH, BEHAVIORAL APPROACH, HUMANISTIC APPROACH, DAN SOCIAL APPROACH.
METODE ALTERNATIF:
ECLECTIC OR INTEGRATED APPROACH
“INTERNALISASI NILAI-NILAI ISLAM DALAM KEGIATAN AKADEMIK DAN NONAKADEMIK”
PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
• GURU, TIDAK HANYA KOMPETEN, MELAINKAN JUGA BERTAQWA, MENJADI TELADAN (SIKAP, PIKIRAN, DAN PERILAKU), KREATIF, DAN WELL ADAFTIF (PROFESIONAL YANG UTUH). DEMIKIAN JUGA MENGUPAYAKAN TERUS UNTUK SELF-UPGRADING.
• KONSELOR YANG PROFESIONAL DAN BERTAQWA, YANG SELALU SIAP UNTUK MEMBANTU PENGEMBANGAN DIRI PESERTA DIDIK SECARA OPTIMAL. (AKTUALISASI DIRI).
• KEPALA SEKOLAH YANG MEMILIKI PRINCIPLE LEADERSHIP, DISIPLIN, MODEL, DAN SUPERVISONSHIP SKILL.
• KINERJA PUSTAKAWAN DAN LABORAN/TEKNISI YANG HELPFULL,
• TERSEDIANYA AHLI TERKAIT (PSIKOLOG, DOKTER) YANG FRIENDLY DAN HELPFULL.
PENGELOLAAN PENDIDIKAN
• PENGELOLAAN PENDIDIKAN BERBASIS SEKOLAH DAN BERBASIS MASYARAKAT (SADAR NILAI)
• PENGELOLAAN PENDIDIKAN DIUPAYAKAN BERDASARKAN BALANCED CENTRALIZATION-DECENTRALIZATION DENGAN TETAP MENEMPATKAN KEPENTINGAN DAERAH.
• PENGELOLAAN PENDIDIKAN TERPADU (DENGAN MENJADIKAN SPIRITUALITAS SEBAGAI RUHNYA).
• DURASI WAKTU EFEKTIF BELAJAR PERLU PENAMBAHAN SEBAGAI KONSEKUENSI LOGIS ORIENTASI OUTPUT YANG UNGGUL.
• PENGELOLAAN PENDIDIKAN DIJAMIN TRANSPARAN, ADIL, DAN AKUNTABEL.
• PENDIDIKAN PERLU SEKALI MELIBATKAN ORANGTUA DAN MASYARAKAT BAIK DALAM ASPEK AKADEMIK, MAUPUN ASPEK NON-AKADEMIK (TERUTAMA ASPEK MORALITAS)
PEMBIAYAAN PENDIDIKAN
• PENDIDIKAN DASAR ADALAH PUBLIC GOODS, SEHINGGA PEMBIAYAAN PENDIDIKAN MENJADI TANGGUNG JAWAB PEMERINTAH.
• INSTITUSI PENDIDIKAN YANG BERSTATUS SWASTA DAN SISWANYA YANG SEBAGIAN BESARNYA BERASAL DARI KELUARGA BEREKONOMI MENENGAH KE BAWAH PERLU MEMPEROLEH DUKUNGAN PEMERINTAH DAN MASYARAKAT SECARA PROPORSIONAL)
• UNTUK MENJAMIN KELANCARAN OPERASIONAL PENDIDIKAN, PERLU DIBUKA PELUANG BAGI ORANGTUA DAN MASYARAKAT BERUNTUNG UNTUK MENJADI PENOPANG DANA MELALUI INTITUSI INFAQ, SHADAQAH, ZAKAT, DAN WAQAF)
EVALUASI PENDIDIKAN
• PENILAIAN PENDIDIKAN TIDAK HANYA BERFOKUS PADA HASIL PENDIDIKAN, MELAINKAN JUGA KEPADA INPUT DAN PROSES (PENILAIAN KOMPREHENSIF)
• PENILAIAN PENDIDIKAN TIDAK HANYA PADA ASPEK AKADEMIK, MELAINKAN JUGA ASPEK NON-AKADEMIK (TERUTAMA MORAL MENJADI PENENTU).
• PENILAIAN PENDIDIKAN SEBAIKNYA TIDAK HANYA DILAKUKAN OLEH GURU, MELAINKAN JUGA PESERTA DIDIK, PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN LAINNYA, BAHKAN JIKA MUNGKIN MELIBATKAN ORANGTUA.
• PENILAIAN PENDIDIKAN SEBAIKNYA TIDAK HANYA BERSIFAT JUDGMENTAL, MELAINKAN JUGA BERSIFAT APRESIATIF DAN REKOGNITIF.
LINGKUNGAN PENDIDIKAN
• MENCIPTAKAN LINGKUNGAN KELUARGA YANG SARAT DENGAN NILAI (AGAMA, BUDAYA, DAN KEBANGSAAN)
• MENGUPAYAKAN LINGKUNGAN SEKOLAH YANG KONDUSIF BAGI PENGEMBANGAN NILAI.
• MENGKONDISIKAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DENGAN NILAI-NILAI YANG BAIK DAN MENGENDALIKANNYA DENGAN MEMAINKAN PERAN FILTER TERHADAP NILAI-NILAI ASING YANG MASUK.
• MENGAWAL ISI MEDIAMASA YANG MEMBERIKAN MANFAAT BAGI PENYEBARAN NILAI-NILAI DAN MENGONTROL ISI MEDIAMASA YANG BERPOTENSI MERUSAK KEPRIBADIAN ANAK DAN BANGSA.
STRATEGI PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KARAKATER BERBASIS KEARIFAN LOKAL
• MENKONSEPTUALISASIKAN INDIVIDU SEBAGAI MAKHLUK UTUH DENGAN MENEKANKAN PENTINGNYA ASPEK IMTAQ
• MENGUPAYAKAN PENDIDIKAN NILAI SEDINI MUNGKIN DAN SEPANJANG HAYAT
• MENGEMBANGKAN PROGRAM PENDIDIKAN DAN KURIKULUM YANG TERPADU SESUAI DENGAN LATAR BELAKANG SOSIAL BUDAYA DENGAN MENEMPATKAN NILAI MORAL MENJADI RUHNYA.
• MENEMPATKAN PIMPINAN INSTITUSI DAN PENDIDIK MENJADI MODEL DAN BERTINDAK ADIL, AMANAH, DAN KASIH SAYANG.
• MENCIPTAKAN GERAKAN PENDIDIKAN NILAI DAN MENGAWALNYA SECARA ISTIQOMAH, BAIK DALAM KONTEKS PENDIDIKAN FORMAL, INFORMAL, MAUPUN NONFORMAL.
• MEMBERIKAN ORIENTASI PESERTA DIDIK BARU DAN MELEPAS LULUSAN SETIAP JENJANG PENDIDIKAN DENGAN MATERI NILAI-NILAI YANG DAPAT DITERIMA DI MASYARAKAT.
• MENGINTERNALISASIKAN NILAI-NILAI YANG DIJUNJUNG TINGGI DI MASYARAKAT SELAMA DALAM PROSES PEMBELAJARAN DAN PENDIDIKAN.
• MENGUPAYAKAN LINGKUNGAN FISIK DAN SOSIAL YANG BERSIH DAN “MENGUNDANG”.
SEKIAN
TERIMA KASIH
baca selengkapnya ( klik ) di sini...
JADWAL KEGIATAN PRAMUKA SMA ISLAM T. HUDA BUMIAYU
GERAKAN PRAMUKA
GUDEP 03.203 – 03.204
SMA ISLAM T. HUDA BUMIAYU
JADWAL KEGIATAN
No. Waktu ------------- Jenis Kegiatan
1. Rabu,14 Juli 2010-
1. 05.30 – 05.45 - Peserta Tiba di Sekolah dan Daftar Ulang
2. 05.30 – 06.15 - Rapat Koordinasi Peserta dengan penanggung jawab sangga
3. 06.15 – 06.30 - Persiapan Jamuan sarapan pagi
4. 06.30 – 07.15 - Jamuan sarapan pagi bersama
5. 07.15 – 07.30 - Persiapan Upacara Pembukaan
6. 07.30 – 08.30 - Upacara Pembukaan Permata tahun 2010 / 2011
7. 08.30 – 08.45 - Break
8. 08.45 – 12.00 - Penjelajahan Alam
9. 12.00 – 13.00 - Break, Sholat Dluhur, jamuan makan siang dan break
10. 13.00 – 14.00 - Pengenalan satuan karya Wira Kartika
11. 14.00 – 15.00 - Pengenalan Satuan Bhayangkara
12. 15.00 – 15.30 - Break, sholat Ashar
13. 15.30 – 17.00 - Out Bond
14. 17.00 – 17.15 - Apel Sore
15. 17.15 – 17.45 - Keperluan Pribadi
16. 17.45 – 19.15 - Sholat Magrib berjamaah, kultum dan sholat Isya
17. 19.15 – 20.00 - jamuan makan malam
18. 20.00 – 23.00 - Apresiasi seni dan malam keakraban
19. 23.00 – 04.00 - Istirahat
2. Kamis,15 Juli 2010
1. 04.00 – 05.30 – MCK, Sholat dan Kultum Shubuh
2. 05.30 – 06.00 – Olah Raga
3. 06.00 – 06.45 – Keperluan Pribadi
4. 06.45 – 07.15 – Jamuan makan pagi
5. 07.15 – 07.30 – Break
6. 07.30 – 08.30 – Materi I : Koordinator Pembina
7. 08.30 – 09.30 – Materi II : Pembina Pembina
8. 09.30 – 09.45 – Break
9. 09.45 – 11.45 – Materi III : Dewan Ambalan
10. 11.15 – 12.00 – Kebersihan Lingkungan
11. 12.00 – 12.45 – Sholat Dluhur, Break dan makan siang
12. 12.45 – 13.45 – Upacara Kenaikan Golongan
13. 13.45 – 14.00 – Break
14. 14.00 – 15.30 – Upacara Pelantikan Anggota Baru
15. 15.30 – 16.00 – Upacara Penutupan Permata
16. 16.00 ……..... - Sayonara
Bumiayu, 10 Juli 2010
Panitia
baca selengkapnya ( klik ) di sini...
Sabtu, 10 Juli 2010
JADWAL KEGIATAN MASA ORIENTASI SISWA BARU
JADWAL KEGIATAN
MASA ORIENTASI SISWA ( MOS )
SMA ISLAM T. HUDA BUMIAYU
TAHUN PELAJARAN 2010/2011
NO.- HARI/TANGGAL - WAKTU ------ KEGIATAN ------------------------ TUTOR
1. - Senin,12 Juli 2010 - 07.00 – 08.00 - Upacara Pembukaan
- 08.00 – 08.15 - Perkenalan Pengurus OSIS-------- OSIS
- 08.15 – 09.15 - Wawasan Wiyata Mandala -------- Kepala Sekolah
- 09.15 – 09.30 - Istirahat
- 09.30 – 10.30 - Pengembangan Sikap Demokrasi – Khujeni SPd.
- 10.30 – 11.15 - Aqidah/ Akhlaq ---------------------- Drs. Harun Nurosid
- 11.15 – 12.00 - Pengenalan Lingkungan -----------
------------ Khafid Subekhi
- 12.00 – 12.45 - Tata Upacara ------------------------- Abdul Majid
- 12.45 – ……. - Sholat Berjamaah -------------------- Musa Sayono
2. - Selasa, 13 Juli 2010 - 07.00 – 07.15 - Persiapan ------------------------------ OSIS
- 07.15 – 08.00 - Cara Belajar Efektif ----------------- Drs. Mungal Purnomo
- 08.00 – 09.00 - Kepustakaan -------------------------- Imam Masruri
- 09.00 – 10.15 - Olah Raga Gembira ---------- ------- Drs. Mualip
- 10.15 – 10.30 - Istirahat
- 10.30 – 11.30 - Sadar Berlalu – lintas ---------- ----- Kapolsek
- 11.30 – 12.45 - Perkenalan --------------------------- Nurlaely Faiqoh SSi
- 12.45 – ------- Sholat Berjamaah--------------------- Musa Sayono
baca selengkapnya ( klik ) di sini...
Jumat, 09 Juli 2010
DAFTAR NAMA KELOMPOK PESERTA MOS 2010/2011
DAFTAR NAMA KELOMPOK PESERTA MASA ORIENTASI (MOS)
SISWA BARU SMA ISLAM T. HUDA BUMIAYU
Tahun Pelajaran 2010/2011
NO. No.Pend. Nama L/P KELOMPOK PUTRA
1 2010007 M. Yudi Aryanto L Umar Bin Khatab
2 2010008 Irfanuddin Wakhid L Umar Bin Khatab
3 2010009 M. Misbakhul Dzikri L Umar Bin Khatab
4 2010017 Ahmad Faris Auzan L Umar Bin Khatab
5 2010020 Abdul Kholik B.S. L Umar Bin Khatab
...
6 2010021 Marwan Zakky L Umar Bin Khatab
7 2010025 Andi Saputra Aji L Umar Bin Khatab
8 2010037 Tahril L Umar Bin Khatab
9 2010042 Nurdin Teguh Susanto L Umar Bin Khatab
10 2010048 M. Naufal Hanafi L Umar Bin Khatab
11 2010051 M. Nizzar Alwi Alamin L Umar Bin Khatab
1 2010054 Akhmad Riyadi L Abu Bakar Sidiq
2 2010055 M. Taufan Kurnia P. L Abu Bakar Sidiq
3 2010057 Sugeng Priadi L Abu Bakar Sidiq
4 2010058 Sarwoto L Abu Bakar Sidiq
5 2010066 Salman Nur Faras L Abu Bakar Sidiq
6 2010067 Sandi Riski Wijaya L Abu Bakar Sidiq
7 2010077 M. Fitriant Poernomo L Abu Bakar Sidiq
8 2010080 M. Ikhwan Zakaria Al F. L Abu Bakar Sidiq
9 2010081 Ahan Lafdi Munir L Abu Bakar Sidiq
10 2010082 Riko Andika Saputra L Abu Bakar Sidiq
11 2010083 M. Nizar Putra Pratama L Abu Bakar Sidiq
12 2010178 M. Joni Khamdani L Abu Bakar Sidiq
1 2010086 Farid Al Amin L Ali Bin Abu Tholib
2 2010092 Arjunnaefi Sasi Akbar L Ali Bin Abu Tholib
3 2010096 M. Nasyar Faridi L Ali Bin Abu Tholib
4 2010099 Jenal Arifin L Ali Bin Abu Tholib
5 2010113 Naufal Abdur Roziq L Ali Bin Abu Tholib
6 2010123 M. Irsyad Rifki L Ali Bin Abu Tholib
7 2010128 Vandanu Aditya Putra S. L Ali Bin Abu Tholib
8 2010129 M. Ardiyansyah Alfian L Ali Bin Abu Tholib
9 2010141 Agriza N. Bayu L Ali Bin Abu Tholib
10 2010142 Ibnu Fajar L Ali Bin Abu Tholib
11 2010143 Mujianto L Ali Bin Abu Tholib
12 2010254 Teguh Adi Nugroho L Ali Bin Abu Tholib
1 2010149 M. Bagus Pratama L Usman Bin Affan
2 2010151 Prio Krisnandika L Usman Bin Affan
3 2010153 Dios Abni Khaliki L Usman Bin Affan
4 2010155 Aan Nasrulloh L Usman Bin Affan
5 2010159 Sidqi Bakhtiar L Usman Bin Affan
6 2010165 Nurul Iman L Usman Bin Affan
7 2010167 M. Nurul Muzaqi L Usman Bin Affan
8 2010172 Adi Fahmi Risalah L Usman Bin Affan
9 2010177 Akhmad Muzaki L Usman Bin Affan
10 2010181 Alfian Nuari L Usman Bin Affan
11 2010191 M. Wildan Oki S. L Usman Bin Affan
12 2010250 Iman Nur Sofi L Usman Bin Affan
1 2010193 Daroji L Khalid Bin Walid
2 2010200 Aldi Bagas S. L Khalid Bin Walid
3 2010210 Fahmi Nur Zaman L Khalid Bin Walid
4 2010211 M. Ilham R. L Khalid Bin Walid
5 2010212 Afit Masrukhan L Khalid Bin Walid
6 2010213 Nasrullah Alam R. L Khalid Bin Walid
7 2010214 M. Ardan Muazam L Khalid Bin Walid
8 2010216 Melgi Aflih R. L Khalid Bin Walid
9 2010217 Irham L Khalid Bin Walid
10 2010218 Wildan Zulfikri L Khalid Bin Walid
11 2010221 Erpa Glady A. L Khalid Bin Walid
1 2010223 Dani Bagus F. L Bilal Bin Rabah
2 2010231 Rian Bayu L Bilal Bin Rabah
3 2010232 M. Iwan Febriyansyah L Bilal Bin Rabah
4 2010237 M. Rivan Hakim L Bilal Bin Rabah
5 2010238 Bayu Aji Mulyanto L Bilal Bin Rabah
6 2010241 M. Rizqi Bayu T. L Bilal Bin Rabah
7 2010246 Dimas Aditia Perdana L Bilal Bin Rabah
8 2010247 Erwin Melani L Bilal Bin Rabah
9 2010248 Hendro Widodo L Bilal Bin Rabah
10 2010249 Anggoro Prasetyo PP. L Bilal Bin Rabah
11 2010257 Akhmad Ali Sadikin L Bilal Bin Rabah
NO No.Pend. Nama L/P KELOMPOK PUTRI
1 2010001 Khusnul Khotimah P Siti Khodijah
2 2010003 Sofie Fadhilah Chomas P Siti Khodijah
3 2010004 Inda Galuh Lestari P Siti Khodijah
4 2010010 Ratih Irma Zulaekha P Siti Khodijah
5 2010011 Amdatul Khoiroh P. Z. P Siti Khodijah
6 2010013 Awalia Nurul Najah P Siti Khodijah
7 2010014 Qisthi Ardina Sugiharto P Siti Khodijah
8 2010015 Mamluatul Hikmah P Siti Khodijah
9 2010016 Rachmatika Lu'lu Nur M. P Siti Khodijah
10 2010018 Lina Faridatul Hasanah P Siti Khodijah
1 2010019 Durotul Masfufah P Siti Aisyah
2 2010024 Ratna Yunita P Siti Aisyah
3 2010027 Azizahtul Aeni P Siti Aisyah
4 2010028 Kharisma Sita Nur Afni P Siti Aisyah
5 2010029 Firda Ayu Sapitri P Siti Aisyah
6 2010032 Titis Rahmawati P Siti Aisyah
7 2010033 Jeni Hermalia P Siti Aisyah
8 2010034 Maya Silvia P Siti Aisyah
9 2010035 Salsabila Fatur Utami P Siti Aisyah
10 2010036 Khusniatul Wardah P Siti Aisyah
11 2010239 Maghfira Dizania M. P Siti Aisyah
1 2010038 Nur Silvia Hidayanti P Siti Fatimah
2 2010041 Wilut Norma Prasiska P Siti Fatimah
3 2010045 Elza Pebriyanti P Siti Fatimah
4 2010046 Izqi Dwi Aristiani P Siti Fatimah
5 2010047 Dini Amalia Kaknapuki P Siti Fatimah
6 2010052 Amilatun Maola P Siti Fatimah
7 2010053 Nurfiana Riskita P Siti Fatimah
8 2010056 Maghfirotun Nisa Azzahro P Siti Fatimah
9 2010059 Istiharoh P Siti Fatimah
10 2010060 Aina Rahmawati P Siti Fatimah
11 2010253 Nur Halimah P Siti Fatimah
1 2010061 Novi Safira P Siti Hajar
2 2010062 Avinda Mutiara Hikmah P Siti Hajar
3 2010063 Fitra Alfi Fidyati P Siti Hajar
4 2010064 Adetiya Puspitasari P Siti Hajar
5 2010065 Setiani Anjarwati P Siti Hajar
6 2010068 Delfi Nenis Irawan P Siti Hajar
7 2010069 Tri Fami Ajiah P Siti Hajar
8 2010072 Septiana P. Tyas P Siti Hajar
9 2010075 Mila Khasanah P Siti Hajar
10 2010076 Mega Selfi P Siti Hajar
11 2010255 Elsa Riskiani P Siti Hajar
1 2010078 Tanti Sri Rahayu P Siti Zulaikha
2 2010079 Febri Dwi Wulansari P Siti Zulaikha
3 2010085 Yunia Ekasari P Siti Zulaikha
4 2010089 Tri Yuniasih P Siti Zulaikha
5 2010090 Mariska Mustikasari P Siti Zulaikha
6 2010091 Putri Novitasari P Siti Zulaikha
7 2010093 Dewi Kasih Rejeki P Siti Zulaikha
8 2010097 Iis Prihati P Siti Zulaikha
9 2010100 Niken Nastia Nurliza N. P Siti Zulaikha
10 2010108 Rifa Azkiatul Umami P Siti Zulaikha
11 2010240 Nurfa Ratnasari P Siti Zulaikha
1 2010109 Asfia Ajid Cahyani P Siti Mashitoh
2 2010111 Ismaesaroh P Siti Mashitoh
3 2010112 Mia Rizky Amalia P Siti Mashitoh
4 2010114 Nur Aeni P Siti Mashitoh
5 2010115 Iin Andriyanti P Siti Mashitoh
6 2010116 Rofidah Agustiana P Siti Mashitoh
7 2010119 Pakuwati P Siti Mashitoh
8 2010120 Nadia Hana Sabila P Siti Mashitoh
9 2010121 Elya Yuliasih P Siti Mashitoh
10 2010122 Siska Noviyani P Siti Mashitoh
1 2010124 Fetti Fathia Insani P Halimatus Sa'diyah
2 2010125 Rizma RH. Farera P Halimatus Sa'diyah
3 2010126 Annida Awaliani R. P Halimatus Sa'diyah
4 2010131 Siska Seremonia P Halimatus Sa'diyah
5 2010134 Yolanda Mutiara Sari P Halimatus Sa'diyah
6 2010135 Tri Rahayu Indah P. P Halimatus Sa'diyah
7 2010136 Elvira Puspa Yoanda P Halimatus Sa'diyah
8 2010137 Syifa Unnisa Putri P Halimatus Sa'diyah
9 2010139 Angena Budi Fatmala P Halimatus Sa'diyah
10 2010140 Indah Susilowati P Halimatus Sa'diyah
1 2010144 Diah Ayu NM. P Siti Maryam
2 2010145 Windi Astuti P Siti Maryam
3 2010146 Dwi Atika P Siti Maryam
4 2010150 Abidah Aulia Yuliani P Siti Maryam
5 2010154 Desti Rahmawati P Siti Maryam
6 2010162 Siti Zahrotunisa P Siti Maryam
7 2010164 Neni Puspito Rini P Siti Maryam
8 2010166 Musarofah P Siti Maryam
9 2010168 Andika Widyastuti P Siti Maryam
10 2010169 Sadi Chaola Yuliana M. P Siti Maryam
1 2010170 Silmi Kaffahatunajah P Umi Kulsum
2 2010171 Rima Syabrina P Umi Kulsum
3 2010174 Ita Fitrianingsih P Umi Kulsum
4 2010182 Anisa Dayu Arta P Umi Kulsum
5 2010183 Sajidatul Wilda P Umi Kulsum
6 2010184 Annisa Mutiara P Umi Kulsum
7 2010186 Najmi Wana Kusuma P Umi Kulsum
8 2010187 Mukaromatun Ningsih P Umi Kulsum
9 2010188 Mauliya Anis M. P Umi Kulsum
10 2010196 Puji Rahayu P Umi Kulsum
1 2010197 Fadilatun Nisa P Z a e n a b
2 2010198 Ika Puspita Sari P Z a e n a b
3 2010201 Atikah Purnamasari P Z a e n a b
4 2010204 Ria Ristiani P Z a e n a b
5 2010205 Onni Nabila Tsani P Z a e n a b
6 2010215 Wilantika N. S. P Z a e n a b
7 2010219 Dewi Sita Resmi P Z a e n a b
8 2010220 Adinta Wildati S. P. P Z a e n a b
9 2010222 Susi Rananingsih P Z a e n a b
10 2010224 Aminia Muntaz P Z a e n a b
1 2010225 Siti Rokhmawati P R a b i a h
2 2010227 Dwi Utami P R a b i a h
3 2010228 Oktapia Putri Ayu S. P R a b i a h
4 2010229 Fatimah Ayu Azzahra P R a b i a h
5 2010230 Hayuliah P R a b i a h
6 2010234 Fauzia Khudrotul K. P R a b i a h
7 Asa I Gusti P R a b i a h
8 2010073 Silvia Nurrohmah P R a b i a h
9 2010160 Nur Halimah P R a b i a h
10 2010226 Firda Aviyanti P R a b i a h
Bumiayu, 07 Juli 2010
Panitia
baca selengkapnya ( klik ) di sini...
SISWA BARU SMA ISLAM T. HUDA BUMIAYU 2010/2011
DAFTAR NAMA SISWA BARU SMA ISLAM T. HUDA BUMIAYU
TAHUN PELAJARAN 2010/2011
NO No. Pndaftar Nama L/P Tempat,Tgl. Lahir Nama Orang Tua Pekerjaan Alamat Asal Sekolah
1. 001 Khusnul Khotimah P Brebes, 29 Januari 1996 Abdurrohim PNS Karangtuang, Dukuhturi, Bumiayu SMP Islam T. Huda
2. 003 Sofie Fadhilah C.h P Bekasi,4 April 1995 Abd Chobir Syahrodi Wiraswasta Dukuhturi, Bumiayu SMP Islam T. Huda
3. 004 Inda Galuh Lestari P Brebes,19 Juli 1994 Syamsudin Swasta Talok, Dukuhturi, Bumiayu SMP Islam T. Huda
4. 007 M.Yudi Aryanto L Brebes,16 Sept 1995 Ropikno Wiraswasta Penggarutan,Kaligadung, Bumiayu SMP N 02 Tonjong
5. 008 Irfannuddin Wakhid L Kebumen,4 Juli 1995 Mas'ud Guru Kaligadung,Bumiayu SMP Islam T. Huda
...
6. 009 M.Misbakhul Dzikri L Brebes,31 Agustus 1995 Drs.H.M.Lutfi.M.si Dosen Dukuhturi, Bumiayu SMP Islam T. Huda
7. 010 Ratih Irma Zulaekha P Brebes,6 Februari 1995 Sunaryo Eko Saputro PNS Kreteg, Paguyangan SMP N 01 Paguyangan
8. 011 Amdatul Khaeroh PT.z P M.Zaini Karyawan Kramat, Bumiayu SMP Islam T. Huda
9. 013 Awalia Nurul Najah P Brebes,8 Mei 1995 Dadang. S Wiraswasta Kalierang, Bumiayu SMP N 01 Bumiayu
10. 014 Qisthi Ardina Sugiharto P Brebes,31 Maret 1996 Sugiharto Wiraswasta Kramat, Bumiayu SMP Islam T. Huda
11. 015 Mamlu Atul Hikmah P Brebes,30 Oktober 1994 Soleh Zawawi Wiraswasta Jatisawit, Bumiayu SMP Islam T. Huda
12. 016 Rahmatika Lu'lu Nur.M P SMP Islam T. Huda
13. 017 Ahmad Faris Auzan L Hasanudin
14. 018 Lina Faridatul Khasanah P Brebes,7 Februari 1995 Edi Handoyo Guru Karang Mangu, Plompong MTS Ma'arif NU 03
15. 019 Durotul Masfufah P Brebes,20 Maret 1995 Masikhin Petani Teblog,Taraban, Bumiayu SMP Islam T. Huda
16. 020 Abdul Kholik B.S L Brebes,30 April 1995 Fahruroji Wiraswasta Winduaji, Paguyangan SMP AL-Hikmah Benda
17. 021 Marwan Zakky L Brebes,24 Oktober 1995 Mahali Guru Benda, Sirampog MTS Al-Hikmah Benda
18. 024 Ratna Yunita P SMP N 03 Bumiayu
19. 025 Andi Saputra Aji L Brebes,21 Januari 1995 Slamet R. Wiraswasta Kalilangkap, Bumiayu SMP Islam T. Huda
20. 027 Azizatul Aeni P Brebes,18 Juni 1995 Susiswo Wiraswasta Talok, Dukuhturi, Bumiayu SMP Islam T. Huda
21. 028 Kharisma Sita Nur A. P Brebes,27 Mei 1995 Wasno Wiraswasta Menggala, Bumiayu SMP Islam T. Huda
22. 029 Firda Ayu Safitri P Brebes, Abdul Rosyad Pedagang Bantarkawung
23. 032 Titis Rahmawati P Brebes,25 Agustus 1995 Bambang Edi S . Pegawai Grengseng,Taraban, Paguyangan SMP Islam T. Huda
24. 033 Jeni Hermalla P Brebes,12 Juni 1996 Hermanto SMP AL-Hikmah Benda
25. 034 Maya Silvia P Brebes,27 Juni 1994 Abdul Husain SMP Al Ibtidaiyah Kalijurang
26. 035 Salsabila Fatur Utami P Brebes,6 Juni 1995 Masturi Wiraswasta Pruwatan, Bumiayu SMP 02 Bumiayu
27. 036 Khusniatul Wardah P Brebes,28 Februari 1995 Muhsin Pensiunan Tonjong,Linggapura SMP Muhammadiyah
28. 037 Tahril L Brebes,19 Juli 1996 Riyanto Supir Taraban, Paguyangan SMP Islam T. Huda
29. 038 Nur Silvia Hidayanti P Brebes,3 Januari 1995 Datam Munadir Wiraswasta Winduaji, Paguyangan SMP AL-Hikmah Benda
30. 041 Wiwit Norma Prasiska P Brebes,3 November 1994 Kapil Buruh Karangjati, Bumiayu SMP N 01 Bumiayu
31. 042 Nurdin Teguh Susarento L Brebes,13 Oktober 1995 Nurhasim Kepala Sekolah Wanasari, Brebes SMP N 01 Wanasari
32. 045 Elza Pebriyanti P Brebes,28 Februari 1995 Muhaemin PNS Karang Mulya Timur,Benda SMP N 02 Tonjong
33. 046 Izqi Dwi Aristiani P Brebes,13 Januari 1996 Taufiq Hidayat Supir Karang Mulya Timur,Benda SMP N 02 Tonjong
34. 047 Dini Amalia Karnapuri P
35. 048 M.Naufal Hanafi L Brebes,2 Oktober 1994 Ghufron Asmui Wiraswasta Jatisawit, Bumiayu SMP Islam T. Huda
36. 051 M.Nizzar Alwi Al Amin L Brebes,2 Januari 1996 Silahudin Anwar Wiraswasta Kalilangkap, Bumiayu SMP BU NU Bumiayu
37. 052 Amilatun Maola P Brebes,31 Mei 1995 Arifin Penjahit Barupring, Tonjong SMP N 02 Tonjong
38. 053 Nurfiana Rizkita P Brebes,1 Desember 1995 Sugeng Riyanto Supir Muncang, Bumiayu SMP Islam T. Huda
39. 054 Akhmad Riyadi L Brebes,1 Maret 1995 Rahmat Petani Teblog, Paguyangan MTS Al-Ishlah
40. 055 M.Taufan L Brebes,24 Agustus 1995 Ati Larasati Kauman, Bumiayu SMP Islam T. Huda
41. 056 Maghfirotun Nisa A. P Brebes,5 Mei 1995 Joko S Warmo Swasta Krajan, Plompong MTS Muhammadiyah Plompong
42. 057 Sugeng Priyadi L Brebes,4 November 1994 Bakhori Supir Langkap, Bumiayu SMP N 03 Bumiayu
43. 058 Sarwoto L Brebes,15 Novmber 1994 Asok Buruh Langkap, Bumiayu SMP N 03 Bumiayu
44. 059 Istiharoh P Brebes,12 Juni 1995 Sahudi Buruh Pagenjahan,Kalierang SMP N 03 Bumiayu
45. 060 Aina Rahmawati P Jakarta,11 Februari 1995 Titis Mulyadi Pedagang Langkap,Krajan, Bumiayu SMP N 03 Bumiayu
46. 061 Novia Safira P Brebes,2 November 1994 Rosyidi Penjahit Kalisantri, Bumiayu SMP Islam T. Huda
47. 062 Avinda Mutiara Hikmah P Brebes,30 Agustus 1995 Muhammad PNS Langkap Gembol,Bumiayu SMP Muhammadiyah Bumiayu
48. 063 Fitra Alfi Fidyati P Brebes,21 Februari 1995 Taksan Guru Langkap Gembol,Bumiayu SMP Muhammadiyah Bumiayu
49. 064 Adetya Puspitasari P Brebes,15 Oktober 1994 Iskandar Guru Adisana, Bumiayu SMP N 03 Bumiayu
50. 065 Setiani Anjarwati P Brebes, 3 Desmber 1994 Saefudin Buruh Karang tuang SMP Muhammadiyah
51. 066 Salman Nur Faras L Brebes, 3 Januari 1996 M. Nurdin Salim Dagang Sawangan SMP Islam T. Huda
52. 067 Sandi Riski Wijaya L Banyumas, 15 Juni 1996 Ismail Dagang Dukuhturi, Bumiayu SMP Islam T. Huda
53. 068 Delfi Nenis Irawan P Brebes, 22 Mei 1995 Wastomo PNS Langkap SMP Muhammadiyah Bumiayu
54. 069 Tri Fami Ajiah P Brebes, 11 Mei1995 Sobir Wagiman Buruh Benda, Sirampog SMP Muhammadiyah Bumiayu
55. 072 Septiana P.Tyas P Brebes, 25 Sept 1995 Juwoto Wiraswasta Kutamendala, Tonjong SMP N 01 Tonjong
56. 073 Silvia Nur Rohmah P Brebes, 23 Sept 1994 Sohibi Wiraswasta Linggapura, Tonjong SMP N 01 Tonjong
57. 075 Mila Khasanah P Brebes, 25 Nov 1995 Faisal Anwar Dagang Linggapura, Tonjong SMP N 01 Tonjong
58. 076 Mega Shelfi P Brebes, 27 Agustus 1993 Kadarisman Buruh Dukuhturi, Bumiayu SMP Islam T. Huda
59. 077 M. Fritiant Poernomo L Cirebon, 13 Maret 1995 Hadi Purnomo Wiraswasta Linggapura, Tonjong SMP I Kitri Bakti
60. 078 Tanuti Sri Rahayu P Brebes, 20 Des 1995 Tartib
61. 079 Febri Dwi W. P Brebes, 5 Februari 1995 Hartoyo Wiraswasta Glempang, Adisana SMP N 03 Bumiayu
62. 080 M. Ikhwan Z. A. L Brebes, 1 Agustus 1995 Samsuri Wiraswasta Linggapura, Tonjong SMP N 02 Tonjong
63. 081 Ahan Lafdi M. L Brebes, 16 Agustus 1995 Akh. Nahrowii Wiraswasta Galuh timur, Tonjong SMP N 02 Tonjong
64. 082 Riko AndikaM. L Brebes, 30 Junni 1995 Misa Saputra Karyawan Adisana, Bumiayu SMP Muhammadiyah Bumiayu
65. 083 M. Nizar Putra P. L Brebes, 19 Juli 1995 Imam Subekhi Wiraswasta Buaran, Bantarkawung SMP N 01 Bumiayu
66. 085 Yunia Ekasari P Brebes, 2 Juni 1995 Abdul Muid Tani Batusari, Sirampog SMP Muhammadiyah Bumiayu
67. 086 Farid Al-Amin L Brebes, 5 Oktober 1995 Akhmad fauzi Wiraswasta Adisana, Bumiayu MTS Muhamadiyah Baru Amba
68. 089 Tri Yuni Asih P Brebes, 4 Juni 1995 Tahruri Wiraswasta Watu Jaya, Tonjong SMP N 03 Tonjong
69. 090 Mariska Mustikasari P Brebes, 21 Maret 1995 Wasno Buruh Mendala, Sirampog SMP Islam T. Huda
70. 091 Putri Novitasari P Brebes, 8 Novmber 1995 Khalimi Wiraswasta Prapatan Purwodadi SMP N 03 Tonjong
71. 092 Arjunn Aefisasi A. L Brebes, 8 Mei 1995 Efi Purwadi Wiraswasta Muncang, Bumiayu SMP N 01 Bumiayu
72. 093 Dewi Kasih Rezeki P Brebes, 2 Maret 1996 Gobirin Wiraswasta Karangturi, Bumiayu SMP N 03 Bumiayu
73. 096 M. Nasyar Faridi L Brebes, 3 Desmber 1994 Sudarmo Sopir Benda, Sirampog SMP N 02 Tonjong
74. 097 Iis Prihati P Brebes, 17 Juni 1994 Dasno Tani Pandansari, Paduyangan SMP N 02 Paguyangan
75. 099 Jenal Aripin L Brebes,07 April 1995 Sumarno Tani Batusari, Sirampog SMP N 04 Sirampog
76. 100 Niken Nastia N.N P Brebes,2 Oktober 1995 M.Nizam Awa Wiraswasta Balapusuh,Linggapura SMP N 01 Tonjong
77. 108 Rifa Azkiatul Umammi P Brebes,11 Desmber 1995 Waryoto Dagang Tegal Munding,Pruwatan MTS Al-Azhar Tegal Munding
78. 109 Asfia Ajid Cahyani P Tegal,6 April 1995 Waris Guru Dukuh Benda,Tegal SMP N 02 Sirampog
79. 111 Ismaesaroh P Brebes,2 Oktober 1995 Kamali Buruh Langkap Krajan, Bumiayu SMP N 03 Bumiayu
80. 112 Mia Rizky Amalia P Brebes,Desember 1994 Maftukha Guru Linggapura, Tonjong SMP N 01 Tonjong
81. 113 Mauful Abdur R. L Brebes,7 April 1995 Untung Raharjo Petani Laren,Bumiayu MTS Al-Ishlah
82. 114 Nur Aeni P Brebes,11 Juni 1995 Suripto Petani Baru Pring,Tonjong SMP N 02 Tonjong
83. 115 Iin Andriyanti P Brebes,25 April 1995 Sarno Guru Taraban, Paguyangan SMP Islam T. Huda
84. 116 Rofidah Agustiana P Cirebon,5 Agustus 1995 Sukirno Ali Swasta Dukuhturi, Bumiayu SMP Islam T. Huda
85. 119 Pakwati P Brebes,15 Maret 1995 Yantin Pedagang Dukuh Kemarung,Bumiayu SMP N 03 Bumiayu
86. 120 Nadia Hana Sabila P Brebes,5 Juni 1996 Asmu'i Wiraswasta Kemejing,Kalilangkap SMP Ma'afif NU Bumiayu
87. 121 Elya Yuliasih P Brebes,29 Juli 1995 Kamto Guru Cikokol,Jipang SMP N 01 Bantarkawung
88. 122 Siska Noviyani P Brebes,31 Oktober 1995 Sudarno Buruh Karangjati, Bumiayu SMP N 03 Bumiayu
89. 123 M.Irsyad Rifki L Brebes,25 Desmber 1995 Mulyono Wiraswasta Talok, Dukuhturi, Bumiayu SMP N 02 Tonjong
90. 124 Fetti Fathia Insani P Brebes,20 Sept 1995 Rasio Wiraswasta Cilbur,Paguyangan MTS Muhammadiyah Plompong
91. 125 Rizma RH Farera P Brebes,25 Juli 1995 Rokiun Dagang Kalilangkap, Bumiayu SMP N 02 Bumiayu
92. 126 Annida Awaliani R P Brebes,29 Sept 1995 M.Hamdani Guru Laren,Bumiayu SMP N 02 Bumiayu
93. 128 Vandanu Aditya Ptra Sangga L Brebes,10 Februari 1995 Sumarno .SE PNS Dukuhwaru,Pagojengan,Paguyangan SMP N 01 Paguyangan
94. 129 M.Ardiansyah Alfian L Brebes,31 Des 1994 M.Muslih Al Fauzi Dagang Bandung, Bumiayu SMP N 01 Konang
95. 131 Siska Seremonia P Cirebon,30 Juli 1996 Abdul Kharis S.Ag Dagang Kumambang,Cilibur SMP Ma'arif NU 3 Paguyangan
96. 134 Yolanda Mutiara Sari P Brebes,16 Maret 1995 Azis sudin Karyawan Linggapura, Tonjong SMP N 01 Tonjong
97. 135 Tri Rahayu Indah P P Tegal,13 September 1994 Kadim Petani Cinta Manik,Bumijawa,Tegal SMP N 02 Bumijawa
98. 136 Elvira Puspa Yoanda P Brebes,24 April 1996 Nur Sidik Wiraswasta Talok, Dukuhturi, Bumiayu SMP N 36 Siak Pekan Baru
99. 137 Syifa Unnisa Putri P Brebes,11 Mei 1995 Drs.Mungal Purnomo Guru Buaran, Bantarkawung SMP BU Buaran
100. 139 Angena Budi Fatmala P Brebes,23 Sept 1995 Ahmad Maladi Guru Munggang,Kalierang SMP N 01 Bumiayu
101. 140 Indah Susilowati P Brebes,7 Desember 1994 Nuridin Dagang Pacinan,Kalilangkap MTS Nurul Ittihad Kalilangkap
102. 141 Agriza N.Bayu L Brebes,23 Agustus 1994 Aenul Wafa PNS Tangeran,Tonjong SMP N 01 Tonjong
103. 142 Ibnu Fajar L Brebes,28 Nov 1993 Yulianyo Wiraswasta Tangeran,Tonjong SMP N 01 Tonjong
104. 143 Mujianto L Brebes,28 Juli 1995 Suroso Wiraswasta Tangeran,Tonjong SMP N 01 Tonjong
105. 144 Diah Ayu NM P Brebes,31 Mei 1995 Tepuri Guru Kalisumur,Bumiayu SMP N 02 Bantarkawung
106. 145 Windi Astuti P Brebes,27 Agustus 1994 Abdul Rokhim Wiraswasta Karang Wungu,Bantarkawung SMP BU Bantarkawung
107. 146 Dwi Atika P Brebes,9 Juni 1992 Ibu Toilah --- Pruwatan, Bumiayu SMP N 02 Bumiayu
108. 149 M.Bagus Pratama L Brebes,11 Sept 1995 M.Yasin Wiraswasta Kaliwadas,Bumiayu SMP N 02 Bumiayu
109. 150 Abidah Aulia Yuliani P Brebes,6 Juli 1995 Wasro Wiraswasta Pangebatan, Bantarkawung SMP N 01 Bumiayu
110. 151 Prio Krisnandika L Brebes,14 Desmber 1994 Suwartono Wirausaha Laren,Bumiayu SMP N 02 Bumiayu
111. 153 Dios Abni Khaliki L Brebes,13 Desmber 1995 Agus Kholik Wiraswasta Pangebatan, Bantarkawung SMP N 02 Bantarkawung
112. 154 Desti Rahmawati P Brebes,22 Desmber 1995 Solahudin Wiraswasta Tegal Munding,Pruwatan MTS Al-Azhar Tegal Munding
113. 155 Aan Nasrulloh L Brebes,30 Novmber 1994 Sodikin Wirausaha Pangebatan, Bantarkawung SMP BU Buaran
114. 159 Sidqi Bakhtiar L Brebes,1 Agustus 1995 Abdurrahim Wiraswasta Laren,Bumiayu SMP N 02 Bumiayu
115. 160 Nur Halimah P Brebes,13 Mei 1995 Tayib Petani Kedung Oleng,Paguyangan SMP N 03 Paguyangan
116. 162 Siti Zahrotunisa P Brebes,9 April 1995 Tarmo T Buruh Kedung Oleng,Paguyangan SMP N 03 Paguyangan
117. 164 Neni Puspito Rini P Brebes,5 Desember 1994 Supriyanto Wiraswasta Bantarmangu, Paguyangan SMP N 01 Paguyangan
118. 165 Nurul Iman L Brebes,25 Oktober 1996 Rastim, Buruh Dukuh Wiru, Pruwatan Mts Al Ma'arif
119. 166 Musarofah P Brebes,19 Agustus 1995 Takmad Pedagang Sirampog,brebes SMP Muh 03 Sirampog
120. 167 M.Nur Muzaqi L Brebes,19 Mei 1995 M.Nawawi Karyawan Cilibur, Paguyangan SMP N 03 Paguyangan
121. 168 Andika Widyastuti P Temangung,12 Des 1994 Arif Bintoro Karyawan Wanatirta, Paguyangan Mts As-Salam Temanggung
122. 169 Sadi Chaola Yuliana Musiikh P Brebes, 21 Juli 1996 Zakaria Wiraswasta Sinanjaya, Manggis, Sirampog SMP Muhammadiyah 2 Srmpg
123. 170 Silmi Kaffahatunajah P Brebes, 21 Mei 1994 Ali Masfuri Wiraswasta Mlengseng 1 Kaliloka, Sirampog SMP Muhammadiyah 2 Srmpg
124. 171 Rima Sya'bina Fitriani P Brebes,29 Januari 1994 Kholil SMP N 01 Bumiayu
125. 172 Adi Fahmi Risalah L Brebes,19 Mei 1995 Marno PNS Bangbayang Hilir,Bantartarkawung SMP Ma'arif NU Bantarkawung
126. 174 Ita Fitrianingsih P Brebes,21 Juli 1995 Wagiman Karyawan Kretek,Paguyangan SMP N 01 Paguyangan
127. 177 Achmad Muzaki L Brebes,15 Oktober 1995 Said Karyawan Manggis,Sirampog SMP Muhammadiyah Sirampog
128. 178 M.Joni Khamdani L Brebes,16 Juni 1994 Wartono Sangan Jaya,Sirampog SMP N 01 Sirampog
129. 181 Alfian Nuari L Brebes,3 April 1994 Rojikin Dagang Cilakar,Bantarkawung SMP Islam T. Huda
130. 182 Anisa Dayu Arta P Brebes,5 Mei 1996 Warta Maulisami Dagang Soka,Winduaji,Paguyangan SMP N BU Paguyangan
131. 183 Sajidatul Wilda P Brebes,29 Januari 1997 Misbahudin Guru Swasta Kumambang,Cilibur SMP Ma'arif 03 Paguyangan
132. 184 Annisa Mutiara P Brebes,20 Desmber 1994 Jueb Wiraswasta Pengarasan,Bantarkawung MTS TarbiyatAthfal Pengarasan
133. 186 Najmi Wana Kusuma P Brebes,12 Desmber 1995 Hasanudin Dagang Cibentang,Bantarkawung SMP N 01 Kronjo Tangerang
134. 187 Mukaromatun Ningsih P Brebes, 08 Januari 1996 Abdul Basir Wiraswasta Manggis,Sirampog SMP N 02 Sirampog
135. 188 Mauliya Anis Mahfudhoh P Brebes, 26 Mei 1995 Wathuri Mahdi PNS Mendala, Sirampog SMP N 01 Bumiayu
136. 191 M.Wildan Oki Saputra L Brebes,20 Oktober 1995 H.Syamsul Ma'arif Dagang Kaliwadas,Bumiayu MTs Ma'arif Kaliwadas
137. 193 Daroji L Brebes, 30 Nov 1994 Raup Wiraswasta Tanggeran,Tonjong SMP N 01 Tonjong
138. 196 Puji Rahayu P Brabes, 27 Juli 1994 Warto Wiraswasta Ragatunjung, Paguyangan SMP N 04 Paguyangan
139. 197 Fadilatun Nisa P Brebes,29 Nov 1994 Muslich Wiraswasta Sangan Jaya,Sirampog SMP N 01 Sirampog
140. 198 Ika Puspita Sari P Brebes, 13 Februari 1995 Duki Buruh Galuh Timur, Tonjong SMP N 02 Tonjong
141. 200 Aldi Bagus Saputra L Brebes, 25 Agustus 1995 Badrudin Buruh Pangarasan, Bantarkawung SMP N 01 Bantarkawung
142. 201 Atikoh Purnama Sari P Brebes, 04 Juni 1993 Kalil Tani Karang Anyar, Winduaji Mts Nurul HudaNU Paguyangan
143. 204 Ria Ristiani P Brebes, 15 Nov 1993 Roin Haryanto Buruh Galuh Timur, Tonjong SMP N 02 Tonjong
144. 205 Onni Nabila Tsani P Brebes, 22 Juni 1994 A. Zaenal Muttaqien Buruh Manggis,Sirampog MTs PP Al- Fatah
145. 206
146. 210 Fahmi Nur Zaman L Brebes, 25 Agustus 1995 Karsono Wiraswasta Talok, Dukuhturi, Bumiayu SMP N 01 Bumiayu
147. 211 M.Ilham Rahmani Riyadi L Brebes,4 Maret 1996 Slamet Riyadi Wiraswasta Talok, Dukuhturi, Bumiayu SMP N 02 Tonjong
148. 212 Afit Masrukhan L Brebes,16 April 1996 Abdul Munip Wiraswasta Dukuh Glempang Kalijurang MTs Al-Ittihadiyah 01 Kalijurang
149. 213 Nasrullah Alam R. L Brebes,6 Oktober 1995 Sodikun PNS Karangturi, Bumiayu SMP N 01 Paguyangan
150. 214 M.Ardan Muazam L Brebes,7 Juni 1995 Nurochim Buruh Dukuh Tengah Kalijurang SMP N 02 Tonjong
151. 215 Wilantika Nawang Sari P Brebes,25 Sept 1995 Joko Sukarso Buruh Langkap,Bumiayu SMP N 01 Bumiayu
152. 216 Melgi Aflih Rahman L Brebes,21 Januari 1995 Surahman S.pd PNS Pruwatan, Bumiayu MTs Muhammadiyah Bumiayu
153. 217 Irhanisyah Taufikul Anwar L Brebes,8 Maret 1995 Kustoro Wiraswasta Pruwatan, Bumiayu SMP N 02 Bumiayu
154. 218 Wildan Zulfikri L Brebes,23 April 1995 Abdul Ghopir Wiraswasta Buaran, Bantarkawung SMP N 01 Bumiayu
155. 219 Dewi Sita Resmi P Brebes,27 Des 1994 Basori Rokhmah Pensiunan Negaradaha,Bumiayu SMP N 01 Paguyangan
156. 220 Adhinta Wildati Setia Putri P Brebes,19 Nov 1994 H.Taslimin Wiraswasta Pungkuran,Kalierang,Bumiayu SMP N 01 Bumiayu
157. 221 Erpa Giany Anggara L Brebes,1 November 1994 Suparyo PNS Talok, Dukuhturi, Bumiayu SMP N 01 Bumiayu
158. 222 Susi Rananingsih P Brebes,5 Februari 1995 Sueb Karyawan Sirampog,brebes SMP N 01 Sirampog
159. 223 Danni Bagus Akriyya L Brebes,6 Juni 1995 Mahwari Wiraswasta Karang Mulya Timur,Benda SMP N 01 Bumiayu
160. 224 Amania Mumtazi P Brebes,1 April 1995 Muslich Pensiunan Linggapura, Tonjong SMP N 01 Tonjong
161. 225 Siti Rohmawati P Brebes,2 Agustus 1995 Rifa'i Petani Linggapura, Tonjong SMP N 01 Tonjong
162. 226 Firda Ayiyati P Tegal,11 Januari 1995 Khafifudin Karyawan Pacinan,Kalilangkap MTS Nurul Ittihad Kalilangkap
163. 227 Dwi Utami P Brebes,24 Juni 1995 Tafrikha Wiraswasta Jetak,Benda,Sirampog SMP N 02 Tonjong
164. 228 Oktapia Putri Ayu Sukma P Brebes,24 Oktober 1994 Anwar Wiraswasta Kalilangkap, Bumiayu SMP Ma'arif NU 1 Bumiayu
165. 229 Fatimah Ayu Azzahra P Brebes,24 April 1995 Takwan Wiraswasta Negaradaha,Bumiayu SMP N 01 Bumiayu
166. 230 Hayuliah P Brebes,23 Des 1990 Muhidi Tani Pacinan,Kalilangkap MTS Nurul Ittihad Pacinan
167. 231 Rian Bayu Ardiansyah L Jakarta,07 April 1995 Kamsidi Somono Swasta Kalilangkap, Bumiayu SMP N 02 Tambun Selatan
168. 232 M.Iwan Febriansyah L Brebes, 14 Februari 1995 Sumarto Pensiunan Kaliwadas,Bumiayu SMP N 02 Bumiayu
169. 234 Fauziah Khudrotul Khasanah P Brebes, 26 Januari 1996 Shobirin Dagang Laren,Bumiayu SMP N 02 Bumiayu
170. 237 M.Rivan Hakim L Brebes,24 Juni 1995 Suhemi Wiraswasta Karang Jati,Tonjong SMP N 01 Tonjong
171. 238 Bayu Agi Mulyanto L Brebes,02 Des 1994 Sumaryo Buruh Karang Jati,Tonjong SMP N 01 Tonjong
172. 239 Maghfira Dizania Maulani P Brebes, 28 Januari 1996 Aminudin Mufti Wiraswasta Kp.Baru, Tonjong Mts Yanuris 01 Linggapura
173. 240 Nurfa Ratna Sari P Brebes, 07 Nov 1996 faizin Wiraswasta Nagos, Tonjong SMP N 02 Tonjong
174. 241 M.Rizqi Bayutama L Brebes, 17 Februari 1995 Basri Wiraswasta Tonjong,Tonjong SMP N 01 Tonjong
175. 246 Dimas Aditya Perdana L Brebes, 01Oktober 1995 Ahmad Fauzi Wiraswasta Langkap, Bumiayu SMP N 18 Tegal
176. 247 Erwin Melani P Brebes, 08 Januari 1995 Tayat Wiraswasta Bandung, Bumiayu SMP Islam T. Huda
177. 248 Hendro Widodo L Brebes, 11 Agustus 1995 Sukisno Wiraswasta Negaradaha,Bumiayu SMP N 01 Paguyangan
178. 249 Anggoro Pristyo PP L Brebes, 10 Mei 1995 Sarwono PNS Igirklanceng, Sirampog SMP N 01 Sirampog
179. 250 Iman Noor Shofi L Brebes, 7 April 1995 Endang Tri Irianti PNS Kalisalak, Jatisawit SMP N 01 Bumiayu
180. 253 Nur Halimah P Brebes, 12 Februari 1995 Dasuki Tani Limbangan, Losari MTs Al Ikhlas Losari
181. 254 Teguh Adi Nugroho L Brebes, 15 Juli 1995 Warto Karyawan Dukuhturi, Bumiayu MP N 02 Tonjong
182. 255 Elsa Riskiani P Brebes, 23 Juli 1995 Munjin B Said Pedagang Manggis,Sirampog SMP Muhammadiyah 2 Srmpg
183. 257 Akhmad Ali Sadikin L Brebes, 23 Juli 1995 H. Idrus M Wiraswasta Winduaji, Paguyangan SMP BU Paguyangan
baca selengkapnya ( klik ) di sini...
Kamis, 08 Juli 2010
MAKALAH SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN
PEMBINAAN KARAKTER DARI DIMENSI AGAMA
Oleh: Prof. Dr. A. Malik Fadjar
Judul di atas merupakan sub tema dari tema Seminar Nasional Pendidikan “Pengembangan Karakter dan Pendidikan Indonesia” yang digelar Yayasan Perguruan Ta’alllumul Huda Bumiayu, 30 Juni 2010 dalam rangka HUT I dan mengawali pembangunan Kampus STKIP Islam Bumiayu. Dan berikut pokok-pokok bahasan seputar judul maupun tema seminar ini.
1. Karakter dalam pemahaman secara umum dimaknai sebagai “jati diri” yang menggambarkan ikhwal “watak”, “akhlak”, atau “budi pekerti” seseorang. Keberadaan manusia sebagai manusia akan dinilai atau diukur dari karakter (baca: watak, akhlak, atau budi pekertinya). Terkait dengan ini ada kata-kata hikmah yang artinya : “Anda menjadi manusia bukan semata-semata karena jasmanimu, melainkan terutama karena jiwa, karakter, akhlak, atau budi pekertimu”. Bahkan ada sabda Nabi SAW. yang menyatakan bahwa: “sesungguhnya kamu tidak akan dapat memainkan peran kemanusiaanmu dengan harta kekayaan maupun kedudukanmu, melainkan kamu akan lebih berperan dengan karakter, akhlak atau budi pekertimu”.
2. Rasulullah Muhammad SAW. lewat sabdanya menyatakan bahwa: “Sesungguhnya ia diutus oleh Allah SWT untuk menyempurnakan atau mengukuhkan karakter akhlak atau budi pekerti”. Sesungguhnyalah makna Islam sebagai agama “rahmatan lil ‘alamin” adalah pada isi, jiwa dan semangatnya untuk mengukuhkan keberadaan manusia sebagai “Khalifah di muka bumi” (membangun peradaban).
3. Buya Hamka berpendapat, bahwa Islam itu mengandung tiga unsur utama, yaitu “Aqidah, Syari’ah, dan Akhlak”. Sedangkan KH. Ahmad Dahlan, memaknai Islam itu menyatunya”iman dan amal saleh”. Dalam hal ini cendekiawan muslim Nurcholish Madjid memahami bahwa iman, kepercayaan atau tauhid itu merupakan sumber nilai untuk menopang hidup budayanya; dan amal saleh atau perbuatan yang selaras dengan kemanusiaan adalah merupakan pancaran langsung daripada iman.
4. Pembinaan karakter dari dimensi agama wujud dan mewujud dalam berbagai perwujudan terutama pendidikan, baik informal dan formal maupun non formal. Pendidikan agama yang dimaknai sebagai proses pembiasaan, pembudayaan, dan pembelajaran dalam pemahaman dan pengamalan agama, baik pada tataran hidup perorangan maupun bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
5. Pembinaan atau pun pendidikan karakter yang kini oleh Kementerian Pendidikan Nasional dijadikan perhatian utama dalam rangka mencapai tujuan sistem pendidikan nasional dari dimensi agama mewujud dalam bangunan maupun pelaksanaan pendidikan agama. Dan ini secara konstitusional telah tertuang (isi, jiwa, dan semangatnya) dalam UU Sisdiknas No. 20 Th. 2003.
6. Pembinaan karakter bukan bersifat berdiri sendiri, tetap harus menjadi bagian integral dari proses pendidikan di semua jenis dan jenjang. Dan pendidikan harus wahana utama untuk pembinaan karakter. Dengan demikian pelaksanaan pendidikan di tengah-tengah dinamika perubahan masyarakat yang semakin menggelobal sekarang ini perlu diolah kembali dan ditangani secara berkelanjutan.
7. Khusus kehadiran YWPTH (Yayasan Wakaf Perguruan Ta’allumul Huda) dengan seperangkat kelembagaannya termasuk STKIP-nya sudah seharusnya berperan dan menjadi modal uswah hasanah dalam pembinaan karakter dari dimensi agama. Pembinaan karakter juga harus bersinergi positif dengan lingkungan keluarga dan masyarakat secara luwes dan luas.
baca selengkapnya ( klik ) di sini...
Senin, 05 Juli 2010
KISAH PENEBANG POHON
MENGASAH KAPAK
Di masa sekarang ini, banyak orang lebih sibuk dari sebelumnya, tetapi mereka lebih tidak berbahagia dari sebelumnya. Mengapa? Mungkinkah mereka telah lupa bagaimana caranya untuk tetap tajam ? Seringkali mereka sangat sibuk sehingga tidak lagi mempunyai waktu untuk mengasah kehidupan. Kisah berikut bisa dijadikan pelajaran dalam hidup...
Alkisah ada seorang penebang pohon yang sangat kuat. Dia melamar pekerjaan pada seorang pedagang kayu, Gaji dan kondisi kerja yang diterimanya sangat baik. Penebang pohon memutuskan untuk bekerja sebaik mungkin.Bagaimanakah kinerja sang penebang pohon ? selanjutnya Sang majikan memberikan sebuah kapak dan menunjukkan area kerjanya.Hari pertama sang penebang pohon berhasil merobohkan 18 batang pohon.
Sang majikan sangat terkesan dan berkata, "Bagus, bekerjalah seperti itu!"
Sangat termotivasi pujian majikannya, penebang pohon bekerja lebih keras lagi, tetapi dia hanya berhasil merobohkan 15 batang pohon.
Hari ketiga dia bekerja lebih keras lagi, tetapi hanya berhasil merobohkan 10 batang pohon.
Hari-hari berikutnya pohon yang berhasil dirobohkan makin sedikit.
"Aku mungkin telah kehilangan kekuatanku", pikir penebang pohon itu
Selanjunya muncullah rasa jenuh pada diri si Penebang pohon. Dia menemui majikannya dan meminta maaf, sambil mengatakan tidak mengerti apa yang terjadi.
"Kapan saat terakhir kau mengasah kapak?" sang majikan bertanya.
"Mengasah? Saya tidak punya waktu untuk mengasah kapak. Saya sangat sibuk mengapak pohon," katanya.
Demikianlah, kehidupan kita sama seperti itu. Seringkali kita sangat sibuk sehingga tidak lagi mempunyai waktu untuk mengasah kehidupan. "Di masa sekarang ini, banyak orang lebih sibuk dari sebelumnya, tetapi mereka lebih tidak berbahagia dari sebelumnya.
Mengapa? Mungkinkah kita telah lupa bagaimana caranya untuk tetap tajam ?
Mari kita renungkan !!!
Tidaklah salah dengan aktivitas dan kerja keras, tetapi tidak seharusnya kita begitu sibuk sehingga mengabaikan hal-hal yang sebenarnya sangat penting dalam hidup
Untuk Kehidupan Akademik:
Sediakan waktu untuk relaksasi, olah raga, menyanyi, menari dan sebagainya.
Untuk Kehidupan pribadi:
Sediakan waktu untuk membaca, nonton, rekreasi, silaturahmi.
Dari kisah di atas kita dapat memetik pelajaran hidup bahwa: Bila kita tidak punya waktu untuk mengasah kehidupan, kita akan tumpul dan kehilangan efektifitas.
Jadi mulai sekarang, pikirkan cara bekerja yang lebih efektif dan tambahkan banyak nilai ke dalamnya. Kita semua perlu waktu untuk tenang, berpikir dan merenung, untuk belajar dan tumbuh berkembang.
Semangat !!!
baca selengkapnya ( klik ) di sini...
RPP SEJARAH KLAS XII IPA
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
NO: 1
SMA : SMA ISLAM T. HUDA BUMIAYU
Program : Ilmu Pengetahuan Alam
Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas/Semester : XII/2
Standar Kompetensi : 2. Menganalisis Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan
teknologi pada abad ke-20
Kompetensi Dasar : 2.1. Menganalisis Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan
teknologi dan hubungannya dengan Perang Dunia II
dan Perang Dingin
Indikator : - Mendeskripsikan nasionalisasi dan dekolonisasi di
Asia dan Afrika
selengkapnya silahkan download gratis di sini, semoga bermanfaat !!
atau dowload gratis di sini, semoga bermanfaat.
baca selengkapnya ( klik ) di sini...
RPP SEJARAH KLAS XII IPS SEMESTER 2 (GENAP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
NO: 1
SMA : SMA ISLAM T. HUDA BUMIAYU
Program : Ilmu Pengetahuan Sosial
Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas/Semester : XII/2
Standar Kompetensi : 3. Menganalisis Perkembangan Sejarah Dunia sejak Perang
Dunia II sampai dengan Perkembangan Nuklir
Kompetensi Dasar : 3.1. Menganalisis Perkembangan Sejarah Dunia dan Posisi
Indonesia di Tengah Perubahan Politik dan Ekonomi
Internasional setelah Perang Dunia II sampai dengan
berakhirnya Perang Dingin
Indikator : - Mendeskripsikan nasionalisasi dan dekolonisasi di
Asia dan Afrika
Alokasi Waktu : 6x45 menit
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu untuk:
• Mendeskripsikan nasionalisasi dan dekolonisasi di Asia dan Afrika
B. Materi Pembelajaran
• Nasionalisasi dan dekolonisasi di Asia dan Afrika
C. Metode Pembelajaran
Pendekatan model ICT dan life skill dan diskusi jigsaw
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan
• Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan memberikan penjelasan secara garis besar mengenai situasi di Asia dan Afrika pada masa kolonisasi bangsa Barat.
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti
• Peserta didik mencari artikel di perpustakaan dan internet mengenai nasionalisasi dan dekolonisasi di Asia dan Afrika.
• Guru membagi peserta didik dalam tujuh kelompok dan materi dibagi dalam tujuh bagian, yaitu nasionalisasi Turki, India, Cina, Filipina, Mesir, Lybia, dan Afrika Selatan. Setiap kelompok menganalisis satu materi yang berbeda dan mempresentasikannya di depan kelas. Setiap kelompok diberi waktu tiga puluh menit untuk presentasi dan tanya jawab serta memberikan hasil kesimpulan diskusi untuk dipelajari oleh kelompok lain.
3. Kegiatan Penutup
• Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas.
• Menarik kesimpulan materi.
E. Sumber Belajar
• Kurikulum KTSP dan perangkatnya
• Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XII IPS - ESIS
• Buku sumber Sejarah SMA XII IPS – ESIS (hal 169 – 184)
• Peta konsep
• Power point
• OHP
• Buku-buku penunjang
• Internet
F. Penilaian
• Unjuk kerja dalam bentuk diskusi jigsaw mengenai nasionalisasi Turki, India, Cina, Filipina, Mesir, Lybia, dan Afrika Selatan.
Lembar Penilaian Diskusi
Hari/Tanggal : …………………………………………………….
Topik diskusi/debat : ……………………………………………………..
No Sikap/Aspek yang dinilai Nama Kelompok/ Nama peserta didik Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
Penilaian kelompok
1. Menyelesaikan tugas kelompok dengan baik
2 Kerjasama kelompok
3 Hasil tugas
Jumlah Nilai Kelompok
Penilaian Individu Peserta didik
1. Berani mengemukakan pendapat
2. Berani menjawab pertanyaan
3. Inisiatif
4. Ketelitian
Jumlah Nilai Individu
Bumiayu ,......................2010
Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran
H. Tasripin, S.Pd Drs. Harun Nurosid
NIP. 132279333 NIP. ---
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
NO: 2
SMA : SMA ISLAM T. HUDA BUMIAYU
Program : Ilmu Pengetahuan Sosial
Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas/Semester : XII/2
Standar Kompetensi : 3. Menganalisis Perkembangan Sejarah Dunia sejak Perang
Dunia II sampai dengan Perkembangan Nuklir
Kompetensi Dasar : 3.1. Menganalisis Perkembangan Sejarah Dunia dan Posisi
Indonesia di Tengah Perubahan Politik dan Ekonomi
Internasional setelah Perang Dunia II sampai dengan
berakhirnya Perang Dingin
Indikator : - Mendeskripsikan ekonomi dan politik Indonesia pasca-Perang Dunia II
Alokasi Waktu : 3x45 menit
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu untuk:
• Mendeskripsikan ekonomi dan politik Indonesia pasca-Perang Dunia II
B. Materi Pembelajaran
• Ekonomi dan politik Indonesia pasca-Perang Dunia II
C. Metode Pembelajaran
Pendekatan model ICT dan life skill dan pemberian tugas
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan
• Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan memberikan penjelasan secara garis besar mengenai keadaan dunia internasional pasca-Perang Dunia II.
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti
• Peserta didik mencari informasi dari internet dan sumber pustaka lainnya mengenai ekonomi dan politik Indonesia pasca-Perang Dunia II dan bantuan-bantuan ekonomi yang diterima Indonesia pasca-Perang Dunia II.
• Guru dan peserta didik membahas hasil informasi yang didapatkan disertai dengan tanya jawab.
3. Kegiatan Penutup
• Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas.
• Menarik kesimpulan materi.
• Peserta didik mengerjakan soal Evaluasi pilihan ganda (hal 182 – 183 no. 1 – 20) dan soal uraian (hal 183 – 184 no. 1 – 10).
E. Sumber Belajar
• Kurikulum KTSP dan perangkatnya
• Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XII IPS - ESIS
• Buku sumber Sejarah SMA XII IPS – ESIS (hal 169 – 184)
• Peta konsep
• Power point
• OHP
• Buku-buku penunjang
• Internet
F. Penilaian
• Evaluasi pilihan ganda hal 182 – 183 no. 1 – 20 (skor 2 s/d 40) dan soal uraian hal 183 – 184 no. 1 – 10 (skor setiap soal benar 6 tetapi bila mendekati 3).
Kunci Jawaban
A.
1. a
2. c
3. a
4. d
5. e
6. b
7. d
8. e
9. c
10. c
11. e
12. b
13. c
14. Mendayung diantara dua karang
15. d
16. c
17. a
18. b
19. a
20. d
B.
1. Pergerakan nasional di Filipina berawal dari munculnya Liga Filipina yang dipimpin oleh Jose Rizal pada tahun 1892. Liga Filipina dibentuk untuk melawan dominasi penjajahan Spanyol di Filipina. Pada tanggal 30 Desember 1896, Jose Rizal ditangkap dan di hukum mati oleh Spanyol. Gerakan nasionalisme dilanjutkan oleh Emilio Aguinaldo pada 1898. Aguinaldo membangun aliansi dengan Amerika Serikat untuk menggempur Spanyol. Kemudian, ia memproklamasikan berdirinya Filipina merdeka pada 12 Juni 1898.
2. Nasionalisme Cina muncul pada tahun 1911 dan dipimpin oleh dr. Sun Yat Sen. Latar belakang munculnya nasionalisme Cina adalah pemerintahan Manchuria yang diktator dan munculnya golongan terpelajar Cina yang menginginkan format negara Cina modern. Pergerakan nasionali Cina kemudian dilanjutkan Chiang Kai Shek. Chiang Kai Shek berseteru dengan komunisme yang dipimpin Mao Zedong sehingga menyebabkan Chiang Kai Shek pindah ke Taiwan dan dimulailah pemerintahan komunis Cina.
3. Ahimsa mengutamakan anti-kekerasan. Satyagraha mendidik rakyat untuk tidak bekerja sama dengan Inggris. Hartal menekankan aksi pemogokan kerja oleh rakyat India. Swadesi mengutamakan aksi pemboikotan dan penolakan seluruh produk-produk buatan Inggris.
4. Pergerakan Islam Al-Ikhwanu Al-Muslimin (Ikhwanul Muslimin).
5. Nasionalisme di Asia dan Afrika memberikan semangat kepada rakyat untuk meneruskan perjuangan pergerakan nasional dan mewujudkan kemerdekaan Indonesia.
6. Mahatma Gandhi, Pandit Jawaharlal Nehru, Muhammad Ali Jinnah, Banerji, dan Tikal.
7. Kondisi ekonomi Indonesia sangat hancur. Kerusakan infrastruktur dan sarana publik akibat perang membuat perekonomian rakyat tidak berjalan secara optimal. Presiden Soekarno mengadakan penataan melalui diplomasi internasional berbentuk kesediaan untuk menjadi mitra dagang bagi negara lain.
8. Memfasilitasi perundingan antara Indonesia dengan Belanda.
9. Colombo Plan merupakan strategi Amerika Serikat dan negara-negara blok barat untuk menarik simpati negara-negara berkembang dan miskin agar bergabung dengan blok barat. Program berbentuk bantuan ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan dan derajat negara berkembang dan negara miskin. Program ini dimulai pada Juli 1951.
10. Menarik simpati dunia internasional melalui diplomasi dengan menjadi mitra dagang. Menerapkan politik luar negeri “bebas aktif” yang tidak memihak pada blok manapun dan memperjuangkan perdamaian dunia.
Bumiayu ,......................2010
Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran
H. Tasripin, S.Pd Drs. Harun Nurosid
NIP. 132279333 NIP. ---
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
NO: 3
SMA : SMA ISLAM T. HUDA BUMIAYU
Program : Ilmu Pengetahuan Sosial
Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas/Semester : XII/2
Standar Kompetensi : 3. Menganalisis Perkembangan Sejarah Dunia sejak Perang
Dunia II sampai dengan Perkembangan Nuklir
Kompetensi Dasar : 3.1. Menganalisis Perkembangan Sejarah Dunia dan Posisi
Indonesia di Tengah Perubahan Politik dan Ekonomi
Internasional setelah Perang Dunia II sampai dengan
berakhirnya Perang Dingin
Indikator : - Mengidentifikasi faktor-faktor penyebab terjadinya Perang Dingin
Alokasi Waktu : 3x45 menit
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu untuk:
• Mengidentifikasi faktor-faktor penyebab terjadinya Perang Dingin
B. Materi Pembelajaran
• Faktor-faktor penyebab terjadinya Perang Dingin
C. Metode Pembelajaran
Pembelajaran inquiri dan tes lisan
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan
• Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan menjelaskan secara garis besar akhir dari Perang Dunia II dan Perjanjian Postdam.
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti
• Peserta didik ditugaskan membuat daftar pertanyaan mengenai faktor-faktor penyebab terjadinya Perang Dingin. Guru menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan melibatkan seluruh peserta didik.
• Guru mengadakan tes lisan mengenai faktor-faktor penyebab terjadinya Perang Dingin.
3. Kegiatan Penutup
• Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas.
• Menarik kesimpulan materi.
E. Sumber Belajar
• Kurikulum KTSP dan perangkatnya
• Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XII IPS - ESIS
• Buku sumber Sejarah SMA XII IPS – ESIS (hal 185 – 220)
• Peta konsep
• Power point
• OHP
• Buku-buku penunjang
• Internet
F. Penilaian
• Tes lisan mengenai faktor-faktor penyebab terjadinya Perang Dingin.
Bumiayu ,......................2010
Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran
H. Tasripin, S.Pd Drs. Harun Nurosid
NIP. 132279333 NIP. ---
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
NO: 4
SMA : SMA ISLAM T. HUDA BUMIAYU
Program : Ilmu Pengetahuan Sosial
Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas/Semester : XII/2
Standar Kompetensi : 3. Menganalisis Perkembangan Sejarah Dunia sejak Perang
Dunia II sampai dengan Perkembangan Nuklir
Kompetensi Dasar : 3.1. Menganalisis Perkembangan Sejarah Dunia dan Posisi
Indonesia di Tengah Perubahan Politik dan Ekonomi
Internasional setelah Perang Dunia II sampai dengan
berakhirnya Perang Dingin
Indikator : - Mendeskripsikan tentang Komunisme Cina, Perang Korea, dan Revolusi Kuba
Alokasi Waktu : 6x45 menit
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu untuk:
• Mendeskripsikan tentang Komunisme Cina, Perang Korea, dan Revolusi Kuba
B. Materi Pembelajaran
• Komunisme Cina, Perang Korea, dan Revolusi Kuba
C. Metode Pembelajaran
Pendekatan model ICT dan life skill dan diskusi jigsaw
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan
• Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan memberikan pertanyaan “Apa yang kalian ketahui tentang Mao Zedong dan Komunisme di Cina?”.
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti
• Peserta didik dibagi dalam tiga kelompok dan setiap kelompok membahas satu materi yang berbeda dari tiga pokok bahasan yaitu, Komunisme Cina, Perang Korea, dan Revolusi Kuba. Setiap kelompok mencari artikel di perpustakaan dan internet untuk memudahkan pada saat diskusi.
• Setiap kelompok menganalisis satu materi yang berbeda dan mempresentasikannya di depan kelas. Setiap kelompok diberi waktu empat puluh lima menit untuk presentasi dan tanya jawab serta memberikan hasil kesimpulan diskusi untuk dipelajari oleh kelompok lain.
3. Kegiatan Penutup
• Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas.
• Menarik kesimpulan materi.
E. Sumber Belajar
• Kurikulum KTSP dan perangkatnya
• Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XII IPS - ESIS
• Buku sumber Sejarah SMA XII IPS – ESIS (hal 185 – 220)
• Peta konsep
• Power point
• OHP
• Buku-buku penunjang yang relevan
• Internet
F. Penilaian
• Unjuk kerja dalam bentuk diskusi jigsaw mengenai Komunisme Cina, Perang Korea, dan Revolusi Kuba.
Lembar Penilaian Diskusi
Hari/Tanggal : …………………………………………………….
Topik diskusi/debat : ……………………………………………………..
No Sikap/Aspek yang dinilai Nama Kelompok/ Nama peserta didik Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
Penilaian kelompok
1. Menyelesaikan tugas kelompok dengan baik
2 Kerjasama kelompok
3 Hasil tugas
Jumlah Nilai Kelompok
Penilaian Individu Peserta didik
1. Berani mengemukakan pendapat
2. Berani menjawab pertanyaan
3. Inisiatif
4. Ketelitian
Jumlah Nilai Individu
Bumiayu ,......................2010
Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran
H. Tasripin, S.Pd Drs. Harun Nurosid
NIP. 132279333 NIP. ---
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
NO: 5
SMA : SMA ISLAM T. HUDA BUMIAYU
Program : Ilmu Pengetahuan Sosial
Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas/Semester : XII/2
Standar Kompetensi : 3. Menganalisis Perkembangan Sejarah Dunia sejak Perang
Dunia II sampai dengan Perkembangan Nuklir
Kompetensi Dasar : 3.1. Menganalisis Perkembangan Sejarah Dunia dan Posisi
Indonesia di Tengah Perubahan Politik dan Ekonomi
Internasional setelah Perang Dunia II sampai dengan
berakhirnya Perang Dingin
Indikator : - Mendeskripsikan Perang Vietnam dan perkembangan politik di kawasan Asia Tenggara
Alokasi Waktu : 6x45 menit
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu untuk:
• Mendeskripsikan Perang Vietnam dan perkembangan politik di kawasan Asia Tenggara
B. Materi Pembelajaran
• Perang Vietnam dan perkembangan politik di kawasan Asia Tenggara
C. Metode Pembelajaran
Pendekatan model ICT dan life skill, diskusi, dan bermain
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan
• Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan menjelaskan secara garis besar mengenai masuknya pengaruh blok barat dan blok timur ke Vietnam?”.
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti
• Peserta didik mencari artikel di perpustakaan dan internet mengenai Perang Vietnam dan perkembangan politik di kawasan Asia Tenggara.
• Peserta didik mendiskusikan hasil temuan dari perpustakaan dan internet.
• Peserta didik melakukan permainan “Lempar Salju”. Setiap peserta didik membuat satu pertanyaan pada selembar kertas kemudian kertas tersebut dibentuk seperti bola salju. Kertas pertanyaan dilemparkan kepada peserta didik yang lain dan peserta didik yang terkena lemparan harus menjawab pertanyaan pada kertas tersebut. Begitu seterusnya pada peserta didik yang lain.
3. Kegiatan Penutup
• Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas.
• Menarik kesimpulan materi.
E. Sumber Belajar
• Kurikulum KTSP dan perangkatnya
• Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XII IPS - ESIS
• Buku sumber Sejarah SMA XII IPS – ESIS (hal 185 – 220)
• Peta konsep
• Power point
• OHP
• Buku-buku penunjang
• Internet
F. Penilaian
• Diskusi mengenai Perang Vietnam dan perkembangan politik di kawasan Asia Tenggara.
Lembar Penilaian Diskusi
Hari/Tanggal : …………………………………………………….
Topik diskusi/debat : ……………………………………………………..
No Sikap/Aspek yang dinilai Nama Kelompok/ Nama peserta didik Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
Penilaian kelompok
1. Menyelesaikan tugas kelompok dengan baik
2 Kerjasama kelompok
3 Hasil tugas
Jumlah Nilai Kelompok
Penilaian Individu Peserta didik
1. Berani mengemukakan pendapat
2. Berani menjawab pertanyaan
3. Inisiatif
4. Ketelitian
Jumlah Nilai Individu
Bumiayu ,......................2010
Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran
H. Tasripin, S.Pd Drs. Harun Nurosid
NIP. 132279333 NIP. ---
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
NO: 6
SMA : SMA ISLAM T. HUDA BUMIAYU
Program : Ilmu Pengetahuan Sosial
Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas/Semester : XII/2
Standar Kompetensi : 3. Menganalisis Perkembangan Sejarah Dunia sejak Perang
Dunia II sampai dengan Perkembangan Nuklir
Kompetensi Dasar : 3.1. Menganalisis Perkembangan Sejarah Dunia dan Posisi
Indonesia di Tengah Perubahan Politik dan Ekonomi
Internasional setelah Perang Dunia II sampai dengan
berakhirnya Perang Dingin
Indikator : - Mendeskripsikan perkembangan teknologi persenjataan dan ruang angkasa pada masa Perang Dingin
Alokasi Waktu : 3x45 menit
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu untuk:
• Mendeskripsikan perkembangan teknologi persenjataan dan ruang angkasa pada masa Perang Dingin
B. Materi Pembelajaran
• Perkembangan teknologi persenjataan dan ruang angkasa pada masa Perang Dingin
C. Metode Pembelajaran
Pendekatan model ICT dan life skill dan diskusi
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan
• Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan memberikan pertanyaan “Siapakah orang pertama yang mendarat di bulan?”.
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti
• Peserta didik mencari artikel di perpustakaan dan internet mengenai perkembangan teknologi persenjataan dan ruang angkasa pada masa Perang Dingin.
• Peserta didik dibagi dalam beberapa kelompok dan setiap kelompok terdiri dari 3-4 orang. Peserta didik kemudian mempresentasikan di depan kelas mengenai pertanyaan, “Apakah meningkatkan kapasitas senjata nuklir akan menjamin terwujudnya keamanan dunia?” (Aktivitas 206).
3. Kegiatan Penutup
• Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas.
• Menarik kesimpulan materi.
E. Sumber Belajar
• Kurikulum KTSP dan perangkatnya
• Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XII IPS - ESIS
• Buku sumber Sejarah SMA XII IPS – ESIS (hal 185 – 220)
• Peta konsep
• Power point
• OHP
• Buku-buku penunjang
• Internet
F. Penilaian
• Diskusi mengenai pertanyaan, “Apakah meningkatkan kapasitas senjata nuklir akan menjamin terwujudnya keamanan dunia?” (Aktivitas 206).
Lembar Penilaian Diskusi
Hari/Tanggal : …………………………………………………….
Topik diskusi/debat : ……………………………………………………..
No Sikap/Aspek yang dinilai Nama Kelompok/ Nama peserta didik Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
Penilaian kelompok
1. Menyelesaikan tugas kelompok dengan baik
2 Kerjasama kelompok
3 Hasil tugas
Jumlah Nilai Kelompok
Penilaian Individu Peserta didik
1. Berani mengemukakan pendapat
2. Berani menjawab pertanyaan
3. Inisiatif
4. Ketelitian
Jumlah Nilai Individu
Bumiayu ,......................2010
Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran
H. Tasripin, S.Pd Drs. Harun Nurosid
NIP. 132279333 NIP. ---
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
NO: 7
SMA : SMA ISLAM T. HUDA BUMIAYU
Program : Ilmu Pengetahuan Sosial
Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas/Semester : XII/2
Standar Kompetensi : 3. Menganalisis Perkembangan Sejarah Dunia sejak Perang
Dunia II sampai dengan Perkembangan Nuklir
Kompetensi Dasar : 3.1. Menganalisis Perkembangan Sejarah Dunia dan Posisi
Indonesia di Tengah Perubahan Politik dan Ekonomi
Internasional setelah Perang Dunia II sampai dengan
berakhirnya Perang Dingin
Indikator : - Mengidentifikasi ciri-ciri politik luar negeri Indonesia
- Membedakan pelaksanaan politik luar negeri pada masa pemerintahan Orde Lama dengan pelaksanaan politik luar negeri pada masa Orde Baru
Alokasi Waktu : 4x45 menit
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu untuk:
• Mengidentifikasi ciri-ciri politik luar negeri Indonesia
• Membedakan pelaksanaan politik luar negeri pada masa pemerintahan Orde Lama dengan pelaksanaan politik luar negeri pada masa Orde Baru
B. Materi Pembelajaran
• Politik luar negeri Indonesia
C. Metode Pembelajaran
Ceramah, tanya jawab, dan pemberian tugas
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan
• Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan memberikan gambaran mengenai kebijakan pemerintah Indonesia mengenai hubungan internasional.
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti
• Guru menjelaskan ciri-ciri pokok politik luar negeri Indonesia.
• Guru dan peserta didik melakukan tanya jawab mengenai perbedaan pelaksanaan politik luar negeri pada masa pemerintahan Orde Lama dengan pelaksanaan politik luar negeri pada masa Orde Baru.
• Peserta didik mengerjakan soal Evaluasi pilihan ganda (hal 217 – 220 no. 1 –20) dan soal uraian (hal 220 no. 1 – 10).
3. Kegiatan Penutup
• Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas.
• Menarik kesimpulan materi.
• Peserta didik mengerjakan portofolio berbentuk analisis mengenai perbedaan pelaksanaan politik luar negeri pada masa pemerintahan Orde Lama dengan pelaksanaan politik luar negeri pada masa Orde Baru (Aktivitas hal 210). Tugas dikumpulkan pada pertemuan berikutnya.
E. Sumber Belajar
• Kurikulum KTSP dan perangkatnya
• Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XII IPS - ESIS
• Buku sumber Sejarah SMA XII IPS – ESIS (hal 185 – 220)
• Peta konsep
• Power point
• OHP
• Buku-buku penunjang
• Internet
F. Penilaian
• Evaluasi pilihan ganda hal 217 – 220 no. 1 – 20 (skor 2 s/d 40) dan soal uraian hal 220 no. 1 – 10 (skor setiap soal benar 6 tetapi bila mendekati 3).
Kunci Jawaban
A.
1. c
2. d
3. e
4. d
5. d
6. d
7. d
8. d
9. c
10. a
11. a
12. c
13. c
14. Letkol Hartoyo
15. c
16. d
17. d
18. a
19. c
20. a
B.
1. Fidel Castro dan Che Guevara menjadi sekutu dalam perlawanan terhadap pemerintahan Batista. Mereka bersama anggota pasukannya melakukan penyerangan terhadap kekuatan militer Batista. Pada Maret 1958, pasukan Castro memasuki Havana dan mengalahkan kekuatan Batista. Pasukan tersebut dipimpin oleh Che Guevara dan Camilo Cienfuegos dan menamakan dirinya The 26thMovement.
2. Masuknya paham komunis ke Korea dan Vietnam menimbulkan ketidakstabilan politik di kawasan Asia Tenggara. Negara-negara Asia Tenggara mau tidak mau menjadi terlibat dalam perebutan pengaruh antara liberalisme Amerika Serikat dan komunisme Uni Sovyet.
3. Penyebaran paham komunisme di Asia Tenggara didalangi oleh lembaga di Uni Sovyet yang bernama Communist International (Comintern). Pola kaderisasi badan ini adalah menjaring para tokoh negara atau pemuda-pemuda yang pintar untuk dididik menjadi agen-agen penyebar paham komunisme. Comintern juga menjaring pemuda-pemuda di Asia Tenggara untuk menjadi agen penyebar paham komunis di Asia Tenggara.
4. Dunia dibagi dalam dua pengaruh, yaitu New Emerging Forces (Nefos) dan Old Emerging Forces (Oldefos). Negara-negara di Asia, Amerika Latin dan Afrika termasuk dalam Nefos, sedangkan negara-negara Eropa dan Amerika termasuk Oldefos.
5. KAA menghasilkan Dasasila Bandung yang berisi landasan semangat dan kebulatan tekad bangsa Asia Afrika untuk mewujudkan kehidupan yang baik dan perdamaian dunia.
6. Perairan Indonesia adalah laut wilayah beserta perairan pedalaman Indonesia atau perairan nusantara. Laut wilayah Indonesia adalah jalur laut selebar 12 mil laut dari pulau-pulau terluar. Bila ada selat yang lebarnya tidak melebihi 24 mil, garis batas laut ditarik di tengah-tengah selat. Perairan pedalaman Indonesia adalah perairan yang terletak pada sisi dalam garis dasar. Hak lintas laut damai kendaraan air asing diakui dan dijamin sepanjang tidak mengganggu atau bertentangan dengan keselamatan dan keamanan wilayah bangsa dan negara.
7. Pertama, bebas-aktif, bebas berhubungan dengan negara manapun dan aktif memperjuangkan perdamaian dunia. Kedua, anti-kolonialisme, politik luar negeri Indonesia dilandasi oleh keinginan menghapus segala bentuk penjajahan di muka bumi. Ketiga, orientasi pada kepentingan nasional, politik luar negeri Indonesia semata-mata untuk kepentingan nasional. Keempat, demokratis, segala keputusan harus mendapat persetujuan dari wakil rakyat melalui DPR.
8. Indonesia mengusahakan pertemuan Jakarta Informal Meeting pada 15 – 17 Mei 1970 di Jakarta untuk membahas penyelesaian pertikaian Kamboja. Indonesia juga mengirimkan Pasukan Garuda IV, V, VII ke Kamboja pada kurun waktu Januari hingga 27 April 1975.
9. Afghanistan, Ethiopia, Filipina, India, Indonesia, Irak, Iran, Jepang, Kamboja, Laos.
10. Bentuk negara Indonesia sebagai negara kepulauan, keutuhan teritorial dan kekayaan negara Indonesia harus dianggap sebagai satu kesatuan yang bulat.
• Portofolio berbentuk analisis mengenai perbedaan pelaksanaan politik luar negeri pada masa pemerintahan Orde Lama dengan pelaksanaan politik luar negeri pada masa Orde Baru (Aktivitas hal 210). Tugas dikumpulkan pada pertemuan berikutnya.
Format Penilaian Portofolio
Indikator Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif Deskripsi
Pengantar Menunjukkan dengan tepat isi analisis
Isi
Kesesuaian antara judul dengan isi dan materi. Menguraikan hasil analisis dengan tepat.
Penutup Memberikan kesimpulan analisis
Struktur/logika penulisan Penggambaran dengan jelas metode yang dipakai dalam analisis
Orisinalitas karangan Analisis merupakan hasil sendiri
Penyajian, bahasan dan bahasa Bahasa yang digunakan sesuai EYD dan komunikatif
Jumlah
Bumiayu ,......................2010
Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran
H. Tasripin, S.Pd Drs. Harun Nurosid
NIP. 132279333 NIP. ---
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
NO: 8
SMA : SMA ISLAM T. HUDA BUMIAYU
Program : Ilmu Pengetahuan Sosial
Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas/Semester : XII/2
Standar Kompetensi : 3. Menganalisis Perkembangan Sejarah Dunia sejak Perang
Dunia II sampai dengan Perkembangan Nuklir
Kompetensi Dasar : 3.1. Menganalisis Perkembangan Sejarah Dunia dan Posisi
Indonesia di Tengah Perubahan Politik dan Ekonomi
Internasional setelah Perang Dunia II sampai dengan
berakhirnya Perang Dingin
Indikator : - Mendeskripsikan peran aktif Indonesia di dunia internasional
Alokasi Waktu : 4x45 menit
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu untuk:
• Mendeskripsikan peran aktif Indonesia di dunia internasional
B. Materi Pembelajaran
• Peran aktif Indonesia di dunia internasional
C. Metode Pembelajaran
Pendekatan model ICT dan life skill dan diskusi
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan
• Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan memberikan gambaran mengenai politik luar negeri Indonesia
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti
• Peserta didik mencari artikel di perpustakaan dan internet mengenai peran aktif Indonesia di dunia internasional.
• Peserta didik dibagi dalam beberapa kelompok dan setiap kelompok terdiri dari 3-4 orang. Peserta didik kemudian mempresentasikan di depan kelas mengenai peran aktif Indonesia di dunia internasional.
3. Kegiatan Penutup
• Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas.
• Menarik kesimpulan materi.
E. Sumber Belajar
• Kurikulum KTSP dan perangkatnya
• Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XII IPS - ESIS
• Buku sumber Sejarah SMA XII IPS – ESIS (hal 185 – 220)
• Peta konsep
• Power point
• OHP
• Buku-buku penunjang
• Internet
F. Penilaian
• Diskusi dan presentasi mengenai peran aktif Indonesia di dunia internasional.
Lembar Penilaian Diskusi
Hari/Tanggal : …………………………………………………….
Topik diskusi/debat : ……………………………………………………..
No Sikap/Aspek yang dinilai Nama Kelompok/ Nama peserta didik Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
Penilaian kelompok
1. Menyelesaikan tugas kelompok dengan baik
2 Kerjasama kelompok
3 Hasil tugas
Jumlah Nilai Kelompok
Penilaian Individu Peserta didik
1. Berani mengemukakan pendapat
2. Berani menjawab pertanyaan
3. Inisiatif
4. Ketelitian
Jumlah Nilai Individu
Bumiayu ,......................2010
Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran
H. Tasripin, S.Pd Drs. Harun Nurosid
NIP. 132279333 NIP. ---
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
NO: 9
SMA : SMA ISLAM T. HUDA BUMIAYU
Program : Ilmu Pengetahuan Sosial
Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas/Semester : XII/2
Standar Kompetensi : 3. Menganalisis Perkembangan Sejarah Dunia sejak Perang
Dunia II sampai dengan Perkembangan Nuklir
Kompetensi Dasar : 3.2. Menganalisis Perkembangan Mutakhir Sejarah Dunia
Indikator : - Mendeskripsikan proses berakhirnya Perang Dingin
Alokasi Waktu : 3x45 menit
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu untuk:
• Mendeskripsikan proses berakhirnya Perang Dingin
B. Materi Pembelajaran
• Berakhirnya Perang Dingin
C. Metode Pembelajaran
Ceramah, tanya jawab, dan pemberian tugas
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan
• Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan memberikan gambaran mengenai situasi dalam negeri Uni Soviet selama Perang Dingin.
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti
• Guru menjelaskan proses runtuhnya Uni Sovyet dan unifikasi Jerman yang menyebabkan berakhirnya Perang Dingin.
• Tanya jawab mengenai proses berakhirnya Perang Dingin.
• Peserta didik ditugaskan mengerjakan portofolio berbentuk uraian analitis mengenai faktor-faktor yang menyebabkan runtuhnya Uni Sovyet dari sudut pandang ekonomi dan politik disertai argumentasi logis dan terstruktur (Aktivitas hal 229).
3. Kegiatan Penutup
• Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas.
• Menarik kesimpulan materi.
E. Sumber Belajar
• Kurikulum KTSP dan perangkatnya
• Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XII IPS - ESIS
• Buku sumber Sejarah SMA XII IPS – ESIS (hal 221 – 255)
• Peta konsep
• Power point
• OHP
• Buku-buku penunjang
• Internet
F. Penilaian
• Portofolio berbentuk uraian analitis mengenai faktor-faktor yang menyebabkan runtuhnya Uni Sovyet dari sudut pandang ekonomi dan politik disertai argumentasi logis dan terstruktur (Aktivitas hal 229).
Format Penilaian Portofolio
Indikator Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif Deskripsi
Pengantar Menunjukkan dengan tepat isi analisis
Isi
Kesesuaian antara judul dengan isi dan materi. Menguraikan hasil analisis dengan tepat.
Penutup Memberikan kesimpulan analisis
Struktur/logika penulisan Penggambaran dengan jelas metode yang dipakai dalam analisis
Orisinalitas karangan Analisis merupakan hasil sendiri
Penyajian, bahasan dan bahasa Bahasa yang digunakan sesuai EYD dan komunikatif
Jumlah
Bumiayu ,......................2010
Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran
H. Tasripin, S.Pd Drs. Harun Nurosid
NIP. 132279333 NIP. ---
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
NO: 10
SMA : SMA ISLAM T. HUDA BUMIAYU
Program : Ilmu Pengetahuan Sosial
Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas/Semester : XII/2
Standar Kompetensi : 3. Menganalisis Perkembangan Sejarah Dunia sejak Perang
Dunia II sampai dengan Perkembangan Nuklir
Kompetensi Dasar : 3.2. Menganalisis Perkembangan Mutakhir Sejarah Dunia
Indikator : - Mendeskripsikan perubahan di dunia pasca-Perang
Dingin
Alokasi Waktu : 6x45 menit
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu untuk:
• Mendeskripsikan perubahan di dunia pasca-Perang Dingin
B. Materi Pembelajaran
• Perubahan konstelasi global
C. Metode Pembelajaran
Pendekatan model ICT dan life skill, diskusi, dan pemberian tugas
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan
• Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan memberikan pertanyaan “Bagaimana kondisi dunia internasional pasca perang dingin?”.
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti
• Peserta didik dibagi dalam beberapa kelompok yang terdiri dari empat orang untuk mencari artikel dari internet dan perpustakaan mengenai perubahan di dunia pasca-Perang Dingin.
• Peserta didik mendiskusikan artikel yang telah didapatkan.
• Peserta didik mengerjakan soal Evaluasi dan Evaluasi Semester 2 pilihan ganda (hal 248 – 250 no. 1 – 20 hal 251 – 255 no. 1 – 40) dan soal uraian (hal 250 no. 1 – 10 hal 255 hal no. 1 – 15).
3. Kegiatan Penutup
• Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas.
• Menarik kesimpulan materi.
E. Sumber Belajar
• Kurikulum KTSP dan perangkatnya
• Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XII IPS - ESIS
• Buku sumber Sejarah SMA XII IPS – ESIS (hal 221 – 255)
• Peta konsep
• Power point
• OHP
• Buku-buku penunjang
• Internet
F. Penilaian
• Evaluasi (hal 248 – 250 no. 1 – 20) dan soal uraian (hal 250 no. 1 – 10).
Kunci Jawaban
A.
1. e
2. c
3. a
4. b
5. c
6. e
7. a
8. c
9. a
10. c
11. b
12. a
13. a
14. e
15. e
16. a
17. b
18. b
19. d
20. a
B.
1. Nelson Mandela adalah pemimpin perjuangan penghapusan apartheid yang mendirikan African National Congres. Tindakan Mandela tersebut membuatnya dijebloskan ke penjara oleh pemerintah kolonial Inggris. Frederick W. de Klerk adalah presiden kulit putih di Afrika Selatan yang melakukan pembaharuan dan berusaha untuk menghapus apartheid. Ia juga membebaskan Mandela dan menyusun RUU baru yang bertujuan mengakhiri kekuasaan mutlak kaum kulit putih. Klerk mengadakan Pemilu pada 26 – 29 April 1994 yang dimenangkan oleh Mandela sehingga sebulan kemudian Mandela menjadi presiden Afrika Selatan.
2. Yugoslavia menghadapi masalah ekonomi yang serius sehingga melemahkan pemerintah pusat. Masing-masing republik saling berebut kekuasaan dan ketegangan etnik serta kekerasan mewarnai kehidupan politik Yugoslavia.
3. Hubungan Utara-Selatan muncul dari konteks geopolitik, bahwa negara-negara maju mayoritas terletak di bagian utara dunia, dan negara-negara berkembang mayoritas terletak di bagian selatan dunia.
4. Perestroika yang diterapkan Gorbachev di bidang ekonomi tidak berjalan baik karena kesalahan manajemen dan korupsi yang merajalela menghambat pertumbuhan ekonomi. Kegagalan kebijakan ekonomi Gorbachev juga mempengaruhi kegagalan pada kebijakan politiknya, termasuk Glasnot.
5. Runtuhnya Uni Sovyet dan Unifikasi Jerman.
6. Runtuhnya Uni Sovyet dilatarbelakangi oleh kebobrokan politik, ekonomi, dan kultural Uni Sovyet akibat akumulasi kebijakan pemerintahan dari Lenin hingga Chernenko. Kondisi tersebut berusaha diperbaiki oleh Gorbachev dengan menerapkan program pembaruan Glasnot dan Perestroika. Namun, progam tersebut mengalami kegagalan akibat kesalahan manajemen dan korupsi yang merajalela. Kondisi Uni Sovyet semakin buruk menyebabkan negara-negara satelit melepaskan diri dan menjadi negara merdeka sehingga Uni Sovyet runtuh pada tahun 1991.
7. Warga Jerman Barat dan Jerman Timur menginginkan persatuan kembali dan menghancurkan Tembok Berlin. Kejadian tersebut menyebabkan diadakannya pertemuan “dua plus empat” antara Jerman Barat, Jerman Timur, dan empat negara Sekutu yang menguasai Jerman, yaitu Amerika Serikat, Uni Sovyet, Inggris, dan Prancis pada Mei hingga September 1990. Pada 3 Oktober 1990, secara resmi dinyatakan Jerman bersatu ke seluruh dunia.
8. Rusia, Ukraina, Armenia, Azerbaijan, Belarusia, Georgia, Kazakhstan, Kirgiztan, Moldova, Tajikistan, Turkmenistan, Uzbekistan.
9. Kebijakan Breznev yang menyatakan bahwa Uni Sovyet mempunyai hak untuk mengintervensi urusan dalam negeri negara-negara komunis lainnya dengan tujuan untuk menguatkan akar persaudaraan komunisme di negara tersebut.
10. Pada Mei 1988, Janos Kadar menjadi Sekjen Cekoslovakia. Pada Januari 1989, Parlemen Hongaria mengizinkan berdirinya partai independen. Pada April 1989, pelarangan terhadap gerakan Solidarity di Polandia dicabut. Pada Juni 1989, Pemilu di Polandi dimenangkan oleh Solidarity. Pada Juni 1989, Solidarity berkoalisi dengan Jend. Jaruselski. Pada September 1989, Hongaria mengizinkan pengungsi Jerman Timur untuk menyebrang ke Austria. Pada Oktober 1989, Hongaria menjamin berlakunya sistem multipartai. Pada 3 November 1989, Cekoslovakia membuka perbatasan agar rakyat Jerman Timur dapat menyebrang ke Jerman Barat. Pada 10 November 1989, Tembok Berlin runtuh dan Zhivkov, Sekjen komunis Bulgaria, turun jabatan. Pada 24 November 1989, Pemimpin Komunis Cekoslovakia turun jabatan. Pada 6 Desember 1989, pemerintahan Jerman Timur turun dari jabatannya. Pada 22 Desember 1989, pemerintahan Ceausescu digulingkan dan ia dieksekusi pada 25 Desember 1989.
Bumiayu ,......................2010
Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran
H. Tasripin, S.Pd Drs. Harun Nurosid
NIP. 132279333 NIP. ---
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
NO: 11
SMA : SMA ISLAM T. HUDA BUMIAYU
Program : Ilmu Pengetahuan Sosial
Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas/Semester : XII/2
Standar Kompetensi : 3. Menganalisis Perkembangan Sejarah Dunia sejak Perang
Dunia II sampai dengan Perkembangan Nuklir
Kompetensi Dasar : 3.2. Menganalisis Perkembangan Mutakhir Sejarah Dunia
Indikator : - Mendeskripsikan proses munculnya Organisasi
Gerakan Non-Blok, ASEAN, dan OKI
Alokasi Waktu : 1x45 menit
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu untuk:
• Mendeskripsikan proses munculnya Organisasi Gerakan Non-Blok, ASEAN, dan OKI
B. Materi Pembelajaran
• Organisasi Gerakan Non-Blok, ASEAN, dan OKI
C. Metode Pembelajaran
Pembelajaran inquiri dan pemberian tugas
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan
• Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan memberikan pertanyaan “Apa yang kalian ketahui tentang Gerakan Non-Blok?”.
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti
• Peserta didik ditugaskan membuat daftar pertanyaan mengenai Organisasi Gerakan Non-Blok, ASEAN, dan OKI. Guru menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan melibatkan seluruh peserta didik.
• Peserta didik mengerjakan portofolio berupa analisis mengenai persamaan motif negara-negara dunia untuk membentuk berbagai organisasi internasional yang muncul pada masa akhir dan setelah Perang Dingin (Aktivitas hal 246). Tugas dikumpulkan pada pertemuan berikutnya.
3. Kegiatan Penutup
• Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas.
• Menarik kesimpulan materi.
E. Sumber Belajar
• Kurikulum KTSP dan perangkatnya
• Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XII IPS - ESIS
• Buku sumber Sejarah SMA XII IPS – ESIS (hal 221 – 255)
• Peta konsep
• Power point
• OHP
• Buku-buku penunjang
• Internet
F. Penilaian
• Portofolio berupa analisis mengenai persamaan motif negara-negara dunia untuk membentuk berbagai organisasi internasional yang muncul pada masa akhir dan setelah Perang Dingin (Aktivitas hal 246). Tugas dikumpulkan pada pertemuan berikutnya.
Format Penilaian Portofolio
Indikator Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif Deskripsi
Pengantar Menunjukkan dengan tepat isi analisis
Isi
Kesesuaian antara judul dengan isi dan materi. Menguraikan hasil analisis dengan tepat.
Penutup Memberikan kesimpulan analisis
Struktur/logika penulisan Penggambaran dengan jelas metode yang dipakai dalam analisis
Orisinalitas karangan Analisis merupakan hasil sendiri
Penyajian, bahasan dan bahasa Bahasa yang digunakan sesuai EYD dan komunikatif
Jumlah
Kunci Jawaban Evaluasi Semester 2
A.
1. b
2. b
3. b
4. b
5. a
6. e
7. e
8. b
9. e
10. c
11. b
12. b
13. c
14. Politik Containtment
15. b
16. a
17. a
18. c
19. d/e
20. d
21. a
22. a
23. d
24. a
25. d
26. b
27. c
28. a
29. b
30. a
31. b
32. c
33. a
34. a/b
35. c
36. a
37. b
38. a
39. e
40. a
B.
1. Amerika Serikat pada saat itu juga sedang berupaya menanamkan pengaruh liberalisme di Vietnam. Untuk itu, Amerika Serikat ikut berperang membendung masuknya pengaruh komunis di Vietnam.
2. Gerakan nasionalisme di India dipimpin oleh Mahatma Gandhi yang memiliki beberapa prinsip perjuangan. Ahimsa mengutamakan anti-kekerasan. Satyagraha mendidik rakyat untuk tidak bekerja sama dengan Inggris. Hartal menekankan aksi pemogokan kerja oleh rakyat India. Swadesi mengutamakan aksi pemboikotan dan penolakan seluruh produk-produk buatan Inggris.
3. Amerika Serikat dan Uni Sovyet adalah pemenang Perang Dunia II yang memiliki ideologi berbeda. Amerika Serikat dengan liberalismenya berusaha menanamkan pengaruh pada negara-negara di dunia, begitu juga dengan Uni Sovyet yang menganut komunisme. Amerika Serikat kemudian menarik simpati negara-negara Eropa Barat dan membentuk blok barat, sedangkan Uni Sovyet merangkul negara-negara Eropa Timur dan membentuk blok timur. Kedua blok tersebut bersaing dalam segala bidang tanpa melakukan peperangan fisik.
4. Helmut Khol berperan mengusahakan unifikasi Jerman dengan mengkoordinasi pertemuan “dua plus empat”. Pertemuan tersebut akhirnya menetapkan Jerman bersatu pada 3 Oktober 1990.
5. Nasionalisme di India dan Mesir memberikan semangat kepada rakyat untuk meneruskan perjuangan pergerakan nasional dan mewujudkan kemerdekaan Indonesia.
6. Indonesia pada masa Perang Dingin berupaya menjalankan politik luar negeri bebas aktif. Namun, Presiden Soekarno sempat terbujuk oleh komunisme sehingga membentuk poros Indonesia-Phnomphen-Peking-Hanoi-Pyongyang. Pada saat pergantian kepemimpinan dari Soekarno ke Soeharto, politik luar negeri Indonesia kembali pada politik luar negeri bebas aktif.
7. Amerika Serikat mengembangkan penelitian bom hidrogen dan Uni Sovyet kemudian menyusul dengan membuat bom hidrogen sendiri. Kebijakan PBB untuk mencegah penggunaan nuklir tidak dihiraukan oleh kedua negara tersebut.
8. Hubungan Utara-Selatan muncul dari konteks geopolitik, bahwa negara-negara maju mayoritas terletak di bagian utara dunia, dan negara-negara berkembang mayoritas terletak di bagian selatan dunia.
9. Glasnot dan Perestroika merupakan pembaharuan yang dikeluarkan Presiden Uni Sovyet, Gorbachev, untuk memperbaiki kondisi negara. Glasnot berarti keterbukaan yang memperkenankan dan mendorong diskusi lebih terbuka serta kritik terhadap kehidupan politik dan kultural agar dapat menjadi lebih baik. Perestroika adalah restrukturisasi di segala bidang untuk memperbaiki kondisi sosial, ekonomi, dan politik Uni Sovyet.
10. Runtuhnya Uni Sovyet dilatarbelakangi oleh kebobrokan politik, ekonomi, dan kultural Uni Sovyet akibat akumulasi kebijakan pemerintahan dari Lenin hingga Chernenko. Kondisi tersebut berusaha diperbaiki oleh Gorbachev dengan menerapkan program pembaharuan Glasnot dan Perestroika. Namun, progam tersebut mengalami kegagalan akibat kesalahan manajemen dan korupsi yang merajalela. Kondisi Uni Sovyet semakin buruk menyebabkan negara-negara satelit melepaskan diri dan menjadi negara merdeka sehingga Uni Sovyet runtuh pada tahun 1991.
11. Kondisi ekonomi Indonesia sangat hancur. Kerusakan infrastruktur dan sarana publik akibat perang membuat perekonomian rakyat tidak berjalan secara optimal. Presiden Soekarno mengadakan penataan melalui diplomasi internasional berbentuk kesediaan untuk menjadi mitra dagang bagi negara lain.
12. Colombo Plan merupakan strategi Amerika Serikat dan negara-negara blok barat untuk menarik simpati negara-negara berkembang dan miskin agar bergabung dengan blok barat. Program berbentuk bantuan ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan dan derajat negara berkembang dan negara miskin. Program ini dimulai pada Juli 1951.
13. KAA menghasilkan Dasasila Bandung yang berisi landasan semangat dan kebulatan tekad bangsa Asia Afrika untuk mewujudkan kehidupan yang baik dan perdamaian dunia.
14. Politik Apartheid merupakan politik pemisahan antara pemerintah yang berkulit putih (minoritas) dan penduduk yang berkulit hitam (mayoritas) di Afrika Selatan. Pemerintah yang berkulit putih mendapatkan keistimewaan dalam segala hal, sedangkan penduduk berkulit hitam dilarang memiliki tanah, dibatasi keinginan berusahanya, dan tidak boleh berada di kursi pemerintahan.
15. Runtuhnya Uni Sovyet dan Unifikasi Jerman.
Bumiayu ,......................2010
Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran
H. Tasripin, S.Pd Drs. Harun Nurosid
NIP. 132279333 NIP. ---
baca selengkapnya ( klik ) di sini...
Langganan:
Postingan (Atom)