Kebudayaan Mahenjo Daro dan Harappa
Standar Kompetensi : 2. Menganalisa Peradaban Indonesia dan Dunia
Kompetensi Dasar : 2.2. Mengidentifikasi Peradaban Awal Masyarakat di Dunia yang berpengaruh Terhadap Peradaban Indonesia
( Ingin punya Kamus bahasa Sansekerta ? Silahkan download gratis di sini !!! Semoga bermanfaat )
Sebelum kedatangan bangsa Arya di Asia Selatan, di Lembah Sungai Indus telah berkembang suatu peradaban yang cukup tinggi untuk masa itu. Peradaban itu berkembang lebih kurang antara 3000 sampai 2500 SM.Hasil penggalian di bekas reruntuhan kota Mahenjo Daro dan Harappa oleh Jawatan Purbakala India tahun 1922 telah membuktikan hal tersebut. Di dua tempat itu, ditemukan banyak benda purbakala yang merupakan peninggalan masa purba itu. Kebudayaan tersebut dinamakan “ Kebudayaan Mahenjo Daro dan Harappa “, dan karena terletak di sekitar Sungai Indus, maka disebut “ Kebudayaan Lembah Sungai Indus “
Sebelumnya para ahli sejarah berpandangan bahwa India memasuki zaman ...
beradab seja kedatangan bangsa Arya, namun pendapat tersebut dibantah oleh kenyataan hasil-hasil temuan purbakala lembah Sungai Indus tersebut. Berdasarkan hasil kajian para ahli sejarah dan purbakala, peradaban Lembah Sungai Indus dibangun oleh bangsa Dravida. Berbeda dengan bangsa Arya yang memiliki warna kulit putih bangsa Dravida umumnya berkulit hitam. Berdasarkan hasil penelitian terhadap benda-benda purbakala yang ditemukan di Mahenjo Daro dan Harappa, dapat diketahui bagaimana kepercayaan yang dianut bangsa Dravida, tata kota, system pertanian dan pengairan, ilmu pengetahuan dan teknologi , serta kemungkinan system pemerintahan yang berkembang pada saat itu. Akan tetapi, sangat disayangkan di tempat itu belum ditemukan sumber-sumber tertulis, yang bisa lebih memperjelas gambaran sejarah peradaban tersebut.
Peradaban Lembah Sungai Indus memiliki kontribusi yang cukup besar dalam pembentukan kebudayaan Hindu di India. Ini terjadi lewat akulturasi budaya dengan kebudayaan bangsa Arya. Sebagai contoh ditemukannya patung batu mirip dewa Siwa yang dalam kepercayaan Hindu merupakan dewa tertinggi, menunjukkan pengaruh kepercayaan Dravida terhadap Hindu.
Hasil – hasil peradaban Lembah Sungai Indus baik bersifat fisik maupun non fisik adalah sebagai berikut :
a. Sistem Kepercayaan :
Berdasarkan hasil – hasil temuan berupa patung dewa, bisa dinyatakan bahwa bangsa Dravida menganut kepercayaan pemujaan terhadap banyak dewa atau dewi yang disebut Polytheisme. Salah satu patung yang sangat terkenal sebagaimana disebutkan di atas adalah patung yang mirip dewa Siwa.
b. Tata Kota
Tata kota di Mahenjo Daro dan Harappa sungguh mengagumkan untuk masa itu. Jalan-jalan dibuat lebar dan lurus serta bangunan rumah terbuat dari batu bata. Selain itu system sanitasi rumah sangat teratur dan rapi, karena hampir setiap rumah memiliki sumur, kamar mandi, dan selokan pembuangan air. Selain itu, di tepi-tepi jalan raya disediakan saluran pembuangan air. Rupanya bangsa Dravida sudah sangat memperhatikan kebersihan kota.
c. Sistem Pertanian
Kondisi tanah yang subur dan terletak di lembah yang tenang memungkinkan bangsa Dravida mengembangkan suatu system pertanian yang teratur baik. Agaknya pada waktu itu bangsa Dravida sudah mengenal system pengairan untuk keperluan pertanian. Dengan demikian, maka kebutuhan air untuk bercocok tanam bisa dipenuhi setiap saat.
d. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Bangsa Dravida di Lembah Sungai Indus telah mampu menghasilkan bermacam-macam perkakas rumah tangga dan peralatan senjata, seperti panah, tombak, kapak, belati, lempengan tanah liat (terracotta). Peralatan-peralatan itu, ada yang terbuat dari logam ada pula yang dari batu. Selain peralatan , ditemukan pula perhiasan emas dan perak. Sebenarnya ditemukan pula di sana suatu tulisan dan huruf Piktograf, namun belum bisa terbaca hingga saat ini.
e. Sistem Pemerintahan
Bangsa Dravida rupanya telah mengembangkan suatu system pemerintahan yang teratur dan damai. Bangsa Dravida tidak suka berperang dengan bangsa lain.
Peradaban Lembah Sungai Indus sekarang ini sudah punah dan tinggal puing-puing reruntuhannya. Belum bisa dipastikan apa penyebabnya, namun bisa jadi beberapa factor saling berkaitan. Serangan bangsa Arya merupakan salah satu sebab runtuhnya peradaban Dravida tersebut. Namun demikian, factor-faktor bencana alam seperti banjir ataupun wabah penyakit bisa juga mempercepat hancurnya peradaban tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar