mungkin rizqi anda :

Selamat Datang ! Selamat Membaca ! jumlah pengunjung dari negara: ...

free counters

Rabu, 06 Januari 2010

RPP Sejarah Klas XII IPS semester 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
NO: 1
SMA : SMA ISLAM T. HUDA BUMIAYU
Program : Ilmu Pengetahuan Sosial
Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas/Semester : XII/2
Standar Kompetensi : 3. Menganalisis Perkembangan Sejarah Dunia sejak Perang
Dunia II sampai dengan Perkembangan Nuklir
Kompetensi Dasar : 3.1. Menganalisis Perkembangan Sejarah Dunia dan Posisi
Indonesia di Tengah Perubahan Politik dan Ekonomi
Internasional setelah Perang Dunia II sampai dengan
berakhirnya Perang Dingin

Indikator : - Mendeskripsikan nasionalisasi dan dekolonisasi di Asia dan Afrika
Alokasi Waktu : 6x45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu untuk:
• Mendeskripsikan nasionalisasi dan dekolonisasi di Asia dan Afrika

B. Materi Pembelajaran
• Nasionalisasi dan dekolonisasi di Asia dan Afrika

C. Metode Pembelajaran
Pendekatan model ICT dan life skill dan diskusi jigsaw

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan
• Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan memberikan penjelasan secara garis besar mengenai situasi di Asia dan Afrika pada masa kolonisasi bangsa Barat.
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti
• Peserta didik mencari artikel di perpustakaan dan internet mengenai nasionalisasi dan dekolonisasi di Asia dan Afrika.
• Guru membagi peserta didik dalam tujuh kelompok dan materi dibagi dalam tujuh bagian, yaitu nasionalisasi Turki, India, Cina, Filipina, Mesir, Lybia, dan Afrika Selatan. Setiap kelompok menganalisis satu materi yang berbeda dan mempresentasikannya di depan kelas. Setiap kelompok diberi waktu tiga puluh menit untuk presentasi dan tanya jawab serta memberikan hasil kesimpulan diskusi untuk dipelajari oleh kelompok lain.
3. Kegiatan Penutup
• Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas.
• Menarik kesimpulan materi.

E. Sumber Belajar
• Kurikulum KTSP dan perangkatnya
• Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XII IPS - ESIS
• Buku sumber Sejarah SMA XII IPS – ESIS (hal 169 – 184)
• Peta konsep
• Power point
• OHP
• Buku-buku penunjang yang relevan
• Internet

F. Penilaian
• Unjuk kerja dalam bentuk diskusi jigsaw mengenai nasionalisasi Turki, India, Cina, Filipina, Mesir, Lybia, dan Afrika Selatan.

Lembar Penilaian Diskusi
Hari/Tanggal : …………………………………………………….
Topik diskusi/debat : ……………………………………………………..
No Sikap/Aspek yang dinilai Nama Kelompok/ Nama peserta didik Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
Penilaian kelompok
1. Menyelesaikan tugas kelompok dengan baik
2 Kerjasama kelompok
3 Hasil tugas
Jumlah Nilai Kelompok
Penilaian Individu Peserta didik
1. Berani mengemukakan pendapat
2. Berani menjawab pertanyaan
3. Inisiatif
4. Ketelitian
Jumlah Nilai Individu




Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran



H. Tasripin, S.Pd Drs. Harun Nurosid
NIP. 132279333 NIP. ---











RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
NO: 2
SMA : SMA ISLAM T. HUDA BUMIAYU
Program : Ilmu Pengetahuan Sosial
Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas/Semester : XII/2
Standar Kompetensi : 3. Menganalisis Perkembangan Sejarah Dunia sejak Perang
Dunia II sampai dengan Perkembangan Nuklir
Kompetensi Dasar : 3.1. Menganalisis Perkembangan Sejarah Dunia dan Posisi
Indonesia di Tengah Perubahan Politik dan Ekonomi
Internasional setelah Perang Dunia II sampai dengan
berakhirnya Perang Dingin
Indikator : - Mendeskripsikan ekonomi dan politik Indonesia pasca-Perang Dunia II
Alokasi Waktu : 3x45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu untuk:
• Mendeskripsikan ekonomi dan politik Indonesia pasca-Perang Dunia II

B. Materi Pembelajaran
• Ekonomi dan politik Indonesia pasca-Perang Dunia II

C. Metode Pembelajaran
Pendekatan model ICT dan life skill dan pemberian tugas

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan
• Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan memberikan penjelasan secara garis besar mengenai keadaan dunia internasional pasca-Perang Dunia II.
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti
• Peserta didik mencari informasi dari internet dan sumber pustaka lainnya mengenai ekonomi dan politik Indonesia pasca-Perang Dunia II dan bantuan-bantuan ekonomi yang diterima Indonesia pasca-Perang Dunia II.
• Guru dan peserta didik membahas hasil informasi yang didapatkan disertai dengan tanya jawab.
3. Kegiatan Penutup
• Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas.
• Menarik kesimpulan materi.
• Peserta didik mengerjakan soal Evaluasi pilihan ganda (hal 182 – 183 no. 1 – 20) dan soal uraian (hal 183 – 184 no. 1 – 10).

E. Sumber Belajar
• Kurikulum KTSP dan perangkatnya
• Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XII IPS - ESIS
• Buku sumber Sejarah SMA XII IPS – ESIS (hal 169 – 184)
• Peta konsep
• Power point
• OHP
• Buku-buku penunjang yang relevan
• Internet

F. Penilaian
• Evaluasi pilihan ganda hal 182 – 183 no. 1 – 20 (skor 2 s/d 40) dan soal uraian hal 183 – 184 no. 1 – 10 (skor setiap soal benar 6 tetapi bila mendekati 3).

Kunci Jawaban
A.
1. a
2. c
3. a
4. d
5. e
6. b
7. d
8. e
9. c
10. c
11. e
12. b
13. c
14. Mendayung diantara dua karang
15. d
16. c
17. a
18. b
19. a
20. d


B.
1. Pergerakan nasional di Filipina berawal dari munculnya Liga Filipina yang dipimpin oleh Jose Rizal pada tahun 1892. Liga Filipina dibentuk untuk melawan dominasi penjajahan Spanyol di Filipina. Pada tanggal 30 Desember 1896, Jose Rizal ditangkap dan di hukum mati oleh Spanyol. Gerakan nasionalisme dilanjutkan oleh Emilio Aguinaldo pada 1898. Aguinaldo membangun aliansi dengan Amerika Serikat untuk menggempur Spanyol. Kemudian, ia memproklamasikan berdirinya Filipina merdeka pada 12 Juni 1898.
2. Nasionalisme Cina muncul pada tahun 1911 dan dipimpin oleh dr. Sun Yat Sen. Latar belakang munculnya nasionalisme Cina adalah pemerintahan Manchuria yang diktator dan munculnya golongan terpelajar Cina yang menginginkan format negara Cina modern. Pergerakan nasionali Cina kemudian dilanjutkan Chiang Kai Shek. Chiang Kai Shek berseteru dengan komunisme yang dipimpin Mao Zedong sehingga menyebabkan Chiang Kai Shek pindah ke Taiwan dan dimulailah pemerintahan komunis Cina.
3. Ahimsa mengutamakan anti-kekerasan. Satyagraha mendidik rakyat untuk tidak bekerja sama dengan Inggris. Hartal menekankan aksi pemogokan kerja oleh rakyat India. Swadesi mengutamakan aksi pemboikotan dan penolakan seluruh produk-produk buatan Inggris.
4. Pergerakan Islam Al-Ikhwanu Al-Muslimin (Ikhwanul Muslimin).
5. Nasionalisme di Asia dan Afrika memberikan semangat kepada rakyat untuk meneruskan perjuangan pergerakan nasional dan mewujudkan kemerdekaan Indonesia.
6. Mahatma Gandhi, Pandit Jawaharlal Nehru, Muhammad Ali Jinnah, Banerji, dan Tikal.
7. Kondisi ekonomi Indonesia sangat hancur. Kerusakan infrastruktur dan sarana publik akibat perang membuat perekonomian rakyat tidak berjalan secara optimal. Presiden Soekarno mengadakan penataan melalui diplomasi internasional berbentuk kesediaan untuk menjadi mitra dagang bagi negara lain.
8. Memfasilitasi perundingan antara Indonesia dengan Belanda.
9. Colombo Plan merupakan strategi Amerika Serikat dan negara-negara blok barat untuk menarik simpati negara-negara berkembang dan miskin agar bergabung dengan blok barat. Program berbentuk bantuan ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan dan derajat negara berkembang dan negara miskin. Program ini dimulai pada Juli 1951.
10. Menarik simpati dunia internasional melalui diplomasi dengan menjadi mitra dagang. Menerapkan politik luar negeri “bebas aktif” yang tidak memihak pada blok manapun dan memperjuangkan perdamaian dunia.




Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran



H. Tasripin, S.Pd Drs. Harun Nurosid
NIP. 132279333 NIP. ---
































RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
NO: 3
SMA : SMA ISLAM T. HUDA BUMIAYU
Program : Ilmu Pengetahuan Sosial
Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas/Semester : XII/2
Standar Kompetensi : 3. Menganalisis Perkembangan Sejarah Dunia sejak Perang
Dunia II sampai dengan Perkembangan Nuklir
Kompetensi Dasar : 3.1. Menganalisis Perkembangan Sejarah Dunia dan Posisi
Indonesia di Tengah Perubahan Politik dan Ekonomi
Internasional setelah Perang Dunia II sampai dengan
berakhirnya Perang Dingin
Indikator : - Mengidentifikasi faktor-faktor penyebab terjadinya Perang Dingin
Alokasi Waktu : 3x45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu untuk:
• Mengidentifikasi faktor-faktor penyebab terjadinya Perang Dingin

B. Materi Pembelajaran
• Faktor-faktor penyebab terjadinya Perang Dingin

C. Metode Pembelajaran
Pembelajaran inquiri dan tes lisan

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan
• Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan menjelaskan secara garis besar akhir dari Perang Dunia II dan Perjanjian Postdam.
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti
• Peserta didik ditugaskan membuat daftar pertanyaan mengenai faktor-faktor penyebab terjadinya Perang Dingin. Guru menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan melibatkan seluruh peserta didik.
• Guru mengadakan tes lisan mengenai faktor-faktor penyebab terjadinya Perang Dingin.
3. Kegiatan Penutup
• Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas.
• Menarik kesimpulan materi.

E. Sumber Belajar
• Kurikulum KTSP dan perangkatnya
• Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XII IPS - ESIS
• Buku sumber Sejarah SMA XII IPS – ESIS (hal 185 – 220)
• Peta konsep
• Power point
• OHP
• Buku-buku penunjang yang relevan
• Internet

F. Penilaian
• Tes lisan mengenai faktor-faktor penyebab terjadinya Perang Dingin.



Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran



H. Tasripin, S.Pd Drs. Harun Nurosid
NIP. 132279333 NIP. ---




































RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
NO: 4
SMA : SMA ISLAM T. HUDA BUMIAYU
Program : Ilmu Pengetahuan Sosial
Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas/Semester : XII/2
Standar Kompetensi : 3. Menganalisis Perkembangan Sejarah Dunia sejak Perang
Dunia II sampai dengan Perkembangan Nuklir
Kompetensi Dasar : 3.1. Menganalisis Perkembangan Sejarah Dunia dan Posisi
Indonesia di Tengah Perubahan Politik dan Ekonomi
Internasional setelah Perang Dunia II sampai dengan
berakhirnya Perang Dingin
Indikator : - Mendeskripsikan tentang Komunisme Cina, Perang Korea, dan Revolusi Kuba
Alokasi Waktu : 6x45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu untuk:
• Mendeskripsikan tentang Komunisme Cina, Perang Korea, dan Revolusi Kuba

B. Materi Pembelajaran
• Komunisme Cina, Perang Korea, dan Revolusi Kuba

C. Metode Pembelajaran
Pendekatan model ICT dan life skill dan diskusi jigsaw

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan
• Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan memberikan pertanyaan “Apa yang kalian ketahui tentang Mao Zedong dan Komunisme di Cina?”.
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti
• Peserta didik dibagi dalam tiga kelompok dan setiap kelompok membahas satu materi yang berbeda dari tiga pokok bahasan yaitu, Komunisme Cina, Perang Korea, dan Revolusi Kuba. Setiap kelompok mencari artikel di perpustakaan dan internet untuk memudahkan pada saat diskusi.
• Setiap kelompok menganalisis satu materi yang berbeda dan mempresentasikannya di depan kelas. Setiap kelompok diberi waktu empat puluh lima menit untuk presentasi dan tanya jawab serta memberikan hasil kesimpulan diskusi untuk dipelajari oleh kelompok lain.
3. Kegiatan Penutup
• Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas.
• Menarik kesimpulan materi.

E. Sumber Belajar
• Kurikulum KTSP dan perangkatnya
• Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XII IPS - ESIS
• Buku sumber Sejarah SMA XII IPS – ESIS (hal 185 – 220)
• Peta konsep
• Power point
• OHP
• Buku-buku penunjang yang relevan
• Internet

F. Penilaian
• Unjuk kerja dalam bentuk diskusi jigsaw mengenai Komunisme Cina, Perang Korea, dan Revolusi Kuba.

Lembar Penilaian Diskusi
Hari/Tanggal : …………………………………………………….
Topik diskusi/debat : ……………………………………………………..
No Sikap/Aspek yang dinilai Nama Kelompok/ Nama peserta didik Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
Penilaian kelompok
1. Menyelesaikan tugas kelompok dengan baik
2 Kerjasama kelompok
3 Hasil tugas
Jumlah Nilai Kelompok
Penilaian Individu Peserta didik
1. Berani mengemukakan pendapat
2. Berani menjawab pertanyaan
3. Inisiatif
4. Ketelitian
Jumlah Nilai Individu




Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran



H. Tasripin, S.Pd Drs. Harun Nurosid
NIP. 132279333 NIP. ---












RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
NO: 5
SMA : SMA ISLAM T. HUDA BUMIAYU
Program : Ilmu Pengetahuan Sosial
Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas/Semester : XII/2
Standar Kompetensi : 3. Menganalisis Perkembangan Sejarah Dunia sejak Perang
Dunia II sampai dengan Perkembangan Nuklir
Kompetensi Dasar : 3.1. Menganalisis Perkembangan Sejarah Dunia dan Posisi
Indonesia di Tengah Perubahan Politik dan Ekonomi
Internasional setelah Perang Dunia II sampai dengan
berakhirnya Perang Dingin
Indikator : - Mendeskripsikan Perang Vietnam dan perkembangan politik di kawasan Asia Tenggara
Alokasi Waktu : 6x45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu untuk:
• Mendeskripsikan Perang Vietnam dan perkembangan politik di kawasan Asia Tenggara

B. Materi Pembelajaran
• Perang Vietnam dan perkembangan politik di kawasan Asia Tenggara

C. Metode Pembelajaran
Pendekatan model ICT dan life skill, diskusi, dan bermain

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan
• Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan menjelaskan secara garis besar mengenai masuknya pengaruh blok barat dan blok timur ke Vietnam?”.
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti
• Peserta didik mencari artikel di perpustakaan dan internet mengenai Perang Vietnam dan perkembangan politik di kawasan Asia Tenggara.
• Peserta didik mendiskusikan hasil temuan dari perpustakaan dan internet.
• Peserta didik melakukan permainan “Lempar Salju”. Setiap peserta didik membuat satu pertanyaan pada selembar kertas kemudian kertas tersebut dibentuk seperti bola salju. Kertas pertanyaan dilemparkan kepada peserta didik yang lain dan peserta didik yang terkena lemparan harus menjawab pertanyaan pada kertas tersebut. Begitu seterusnya pada peserta didik yang lain.
3. Kegiatan Penutup
• Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas.
• Menarik kesimpulan materi.

E. Sumber Belajar
• Kurikulum KTSP dan perangkatnya
• Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XII IPS - ESIS
• Buku sumber Sejarah SMA XII IPS – ESIS (hal 185 – 220)
• Peta konsep
• Power point
• OHP
• Buku-buku penunjang yang relevan
• Internet

F. Penilaian
• Diskusi mengenai Perang Vietnam dan perkembangan politik di kawasan Asia Tenggara.

Lembar Penilaian Diskusi
Hari/Tanggal : …………………………………………………….
Topik diskusi/debat : ……………………………………………………..
No Sikap/Aspek yang dinilai Nama Kelompok/ Nama peserta didik Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
Penilaian kelompok
1. Menyelesaikan tugas kelompok dengan baik
2 Kerjasama kelompok
3 Hasil tugas
Jumlah Nilai Kelompok
Penilaian Individu Peserta didik
1. Berani mengemukakan pendapat
2. Berani menjawab pertanyaan
3. Inisiatif
4. Ketelitian
Jumlah Nilai Individu



Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran



H. Tasripin, S.Pd Drs. Harun Nurosid
NIP. 132279333 NIP. ---












RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
NO: 6
SMA : SMA ISLAM T. HUDA BUMIAYU
Program : Ilmu Pengetahuan Sosial
Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas/Semester : XII/2
Standar Kompetensi : 3. Menganalisis Perkembangan Sejarah Dunia sejak Perang
Dunia II sampai dengan Perkembangan Nuklir
Kompetensi Dasar : 3.1. Menganalisis Perkembangan Sejarah Dunia dan Posisi
Indonesia di Tengah Perubahan Politik dan Ekonomi
Internasional setelah Perang Dunia II sampai dengan
berakhirnya Perang Dingin
Indikator : - Mendeskripsikan perkembangan teknologi persenjataan dan ruang angkasa pada masa Perang Dingin
Alokasi Waktu : 3x45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu untuk:
• Mendeskripsikan perkembangan teknologi persenjataan dan ruang angkasa pada masa Perang Dingin

B. Materi Pembelajaran
• Perkembangan teknologi persenjataan dan ruang angkasa pada masa Perang Dingin

C. Metode Pembelajaran
Pendekatan model ICT dan life skill dan diskusi

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan
• Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan memberikan pertanyaan “Siapakah orang pertama yang mendarat di bulan?”.
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti
• Peserta didik mencari artikel di perpustakaan dan internet mengenai perkembangan teknologi persenjataan dan ruang angkasa pada masa Perang Dingin.
• Peserta didik dibagi dalam beberapa kelompok dan setiap kelompok terdiri dari 3-4 orang. Peserta didik kemudian mempresentasikan di depan kelas mengenai pertanyaan, “Apakah meningkatkan kapasitas senjata nuklir akan menjamin terwujudnya keamanan dunia?” (Aktivitas 206).
3. Kegiatan Penutup
• Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas.
• Menarik kesimpulan materi.

E. Sumber Belajar
• Kurikulum KTSP dan perangkatnya
• Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XII IPS - ESIS
• Buku sumber Sejarah SMA XII IPS – ESIS (hal 185 – 220)
• Peta konsep
• Power point
• OHP
• Buku-buku penunjang yang relevan
• Internet

F. Penilaian
• Diskusi mengenai pertanyaan, “Apakah meningkatkan kapasitas senjata nuklir akan menjamin terwujudnya keamanan dunia?” (Aktivitas 206).

Lembar Penilaian Diskusi
Hari/Tanggal : …………………………………………………….
Topik diskusi/debat : ……………………………………………………..
No Sikap/Aspek yang dinilai Nama Kelompok/ Nama peserta didik Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
Penilaian kelompok
1. Menyelesaikan tugas kelompok dengan baik
2 Kerjasama kelompok
3 Hasil tugas
Jumlah Nilai Kelompok
Penilaian Individu Peserta didik
1. Berani mengemukakan pendapat
2. Berani menjawab pertanyaan
3. Inisiatif
4. Ketelitian
Jumlah Nilai Individu




Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran



H. Tasripin, S.Pd Drs. Harun Nurosid
NIP. 132279333 NIP. ---











RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
NO: 7
SMA : SMA ISLAM T. HUDA BUMIAYU
Program : Ilmu Pengetahuan Sosial
Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas/Semester : XII/2
Standar Kompetensi : 3. Menganalisis Perkembangan Sejarah Dunia sejak Perang
Dunia II sampai dengan Perkembangan Nuklir
Kompetensi Dasar : 3.1. Menganalisis Perkembangan Sejarah Dunia dan Posisi
Indonesia di Tengah Perubahan Politik dan Ekonomi
Internasional setelah Perang Dunia II sampai dengan
berakhirnya Perang Dingin
Indikator : - Mengidentifikasi ciri-ciri politik luar negeri Indonesia
- Membedakan pelaksanaan politik luar negeri pada masa pemerintahan Orde Lama dengan pelaksanaan politik luar negeri pada masa Orde Baru
Alokasi Waktu : 4x45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu untuk:
• Mengidentifikasi ciri-ciri politik luar negeri Indonesia
• Membedakan pelaksanaan politik luar negeri pada masa pemerintahan Orde Lama dengan pelaksanaan politik luar negeri pada masa Orde Baru

B. Materi Pembelajaran
• Politik luar negeri Indonesia

C. Metode Pembelajaran
Ceramah, tanya jawab, dan pemberian tugas

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan
• Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan memberikan gambaran mengenai kebijakan pemerintah Indonesia mengenai hubungan internasional.
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti
• Guru menjelaskan ciri-ciri pokok politik luar negeri Indonesia.
• Guru dan peserta didik melakukan tanya jawab mengenai perbedaan pelaksanaan politik luar negeri pada masa pemerintahan Orde Lama dengan pelaksanaan politik luar negeri pada masa Orde Baru.
• Peserta didik mengerjakan soal Evaluasi pilihan ganda (hal 217 – 220 no. 1 –20) dan soal uraian (hal 220 no. 1 – 10).
3. Kegiatan Penutup
• Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas.
• Menarik kesimpulan materi.
• Peserta didik mengerjakan portofolio berbentuk analisis mengenai perbedaan pelaksanaan politik luar negeri pada masa pemerintahan Orde Lama dengan pelaksanaan politik luar negeri pada masa Orde Baru (Aktivitas hal 210). Tugas dikumpulkan pada pertemuan berikutnya.

E. Sumber Belajar
• Kurikulum KTSP dan perangkatnya
• Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XII IPS - ESIS
• Buku sumber Sejarah SMA XII IPS – ESIS (hal 185 – 220)
• Peta konsep
• Power point
• OHP
• Buku-buku penunjang yang relevan
• Internet

F. Penilaian
• Evaluasi pilihan ganda hal 217 – 220 no. 1 – 20 (skor 2 s/d 40) dan soal uraian hal 220 no. 1 – 10 (skor setiap soal benar 6 tetapi bila mendekati 3).

Kunci Jawaban
A.
1. c
2. d
3. e
4. d
5. d
6. d
7. d
8. d
9. c
10. a
11. a
12. c
13. c
14. Letkol Hartoyo
15. c
16. d
17. d
18. a
19. c
20. a

B.
1. Fidel Castro dan Che Guevara menjadi sekutu dalam perlawanan terhadap pemerintahan Batista. Mereka bersama anggota pasukannya melakukan penyerangan terhadap kekuatan militer Batista. Pada Maret 1958, pasukan Castro memasuki Havana dan mengalahkan kekuatan Batista. Pasukan tersebut dipimpin oleh Che Guevara dan Camilo Cienfuegos dan menamakan dirinya The 26thMovement.
2. Masuknya paham komunis ke Korea dan Vietnam menimbulkan ketidakstabilan politik di kawasan Asia Tenggara. Negara-negara Asia Tenggara mau tidak mau menjadi terlibat dalam perebutan pengaruh antara liberalisme Amerika Serikat dan komunisme Uni Sovyet.
3. Penyebaran paham komunisme di Asia Tenggara didalangi oleh lembaga di Uni Sovyet yang bernama Communist International (Comintern). Pola kaderisasi badan ini adalah menjaring para tokoh negara atau pemuda-pemuda yang pintar untuk dididik menjadi agen-agen penyebar paham komunisme. Comintern juga menjaring pemuda-pemuda di Asia Tenggara untuk menjadi agen penyebar paham komunis di Asia Tenggara.
4. Dunia dibagi dalam dua pengaruh, yaitu New Emerging Forces (Nefos) dan Old Emerging Forces (Oldefos). Negara-negara di Asia, Amerika Latin dan Afrika termasuk dalam Nefos, sedangkan negara-negara Eropa dan Amerika termasuk Oldefos.
5. KAA menghasilkan Dasasila Bandung yang berisi landasan semangat dan kebulatan tekad bangsa Asia Afrika untuk mewujudkan kehidupan yang baik dan perdamaian dunia.
6. Perairan Indonesia adalah laut wilayah beserta perairan pedalaman Indonesia atau perairan nusantara. Laut wilayah Indonesia adalah jalur laut selebar 12 mil laut dari pulau-pulau terluar. Bila ada selat yang lebarnya tidak melebihi 24 mil, garis batas laut ditarik di tengah-tengah selat. Perairan pedalaman Indonesia adalah perairan yang terletak pada sisi dalam garis dasar. Hak lintas laut damai kendaraan air asing diakui dan dijamin sepanjang tidak mengganggu atau bertentangan dengan keselamatan dan keamanan wilayah bangsa dan negara.
7. Pertama, bebas-aktif, bebas berhubungan dengan negara manapun dan aktif memperjuangkan perdamaian dunia. Kedua, anti-kolonialisme, politik luar negeri Indonesia dilandasi oleh keinginan menghapus segala bentuk penjajahan di muka bumi. Ketiga, orientasi pada kepentingan nasional, politik luar negeri Indonesia semata-mata untuk kepentingan nasional. Keempat, demokratis, segala keputusan harus mendapat persetujuan dari wakil rakyat melalui DPR.
8. Indonesia mengusahakan pertemuan Jakarta Informal Meeting pada 15 – 17 Mei 1970 di Jakarta untuk membahas penyelesaian pertikaian Kamboja. Indonesia juga mengirimkan Pasukan Garuda IV, V, VII ke Kamboja pada kurun waktu Januari hingga 27 April 1975.
9. Afghanistan, Ethiopia, Filipina, India, Indonesia, Irak, Iran, Jepang, Kamboja, Laos.
10. Bentuk negara Indonesia sebagai negara kepulauan, keutuhan teritorial dan kekayaan negara Indonesia harus dianggap sebagai satu kesatuan yang bulat.
• Portofolio berbentuk analisis mengenai perbedaan pelaksanaan politik luar negeri pada masa pemerintahan Orde Lama dengan pelaksanaan politik luar negeri pada masa Orde Baru (Aktivitas hal 210). Tugas dikumpulkan pada pertemuan berikutnya.

Format Penilaian Portofolio
Indikator Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif Deskripsi
Pengantar Menunjukkan dengan tepat isi analisis
Isi
Kesesuaian antara judul dengan isi dan materi. Menguraikan hasil analisis dengan tepat.
Penutup Memberikan kesimpulan analisis
Struktur/logika penulisan Penggambaran dengan jelas metode yang dipakai dalam analisis
Orisinalitas karangan Analisis merupakan hasil sendiri
Penyajian, bahasan dan bahasa Bahasa yang digunakan sesuai EYD dan komunikatif
Jumlah








Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran



H. Tasripin, S.Pd Drs. Harun Nurosid
NIP. 132279333 NIP. ---
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
NO: 8
SMA : SMA ISLAM T. HUDA BUMIAYU
Program : Ilmu Pengetahuan Sosial
Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas/Semester : XII/2
Standar Kompetensi : 3. Menganalisis Perkembangan Sejarah Dunia sejak Perang
Dunia II sampai dengan Perkembangan Nuklir
Kompetensi Dasar : 3.1. Menganalisis Perkembangan Sejarah Dunia dan Posisi
Indonesia di Tengah Perubahan Politik dan Ekonomi
Internasional setelah Perang Dunia II sampai dengan
berakhirnya Perang Dingin
Indikator : - Mendeskripsikan peran aktif Indonesia di dunia internasional
Alokasi Waktu : 4x45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu untuk:
• Mendeskripsikan peran aktif Indonesia di dunia internasional

B. Materi Pembelajaran
• Peran aktif Indonesia di dunia internasional

C. Metode Pembelajaran
Pendekatan model ICT dan life skill dan diskusi

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan
• Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan memberikan gambaran mengenai politik luar negeri Indonesia
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti
• Peserta didik mencari artikel di perpustakaan dan internet mengenai peran aktif Indonesia di dunia internasional.
• Peserta didik dibagi dalam beberapa kelompok dan setiap kelompok terdiri dari 3-4 orang. Peserta didik kemudian mempresentasikan di depan kelas mengenai peran aktif Indonesia di dunia internasional.
3. Kegiatan Penutup
• Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas.
• Menarik kesimpulan materi.

E. Sumber Belajar
• Kurikulum KTSP dan perangkatnya
• Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XII IPS - ESIS
• Buku sumber Sejarah SMA XII IPS – ESIS (hal 185 – 220)
• Peta konsep
• Power point
• OHP
• Buku-buku penunjang yang relevan
• Internet

F. Penilaian
• Diskusi dan presentasi mengenai peran aktif Indonesia di dunia internasional.

Lembar Penilaian Diskusi
Hari/Tanggal : …………………………………………………….
Topik diskusi/debat : ……………………………………………………..
No Sikap/Aspek yang dinilai Nama Kelompok/ Nama peserta didik Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
Penilaian kelompok
1. Menyelesaikan tugas kelompok dengan baik
2 Kerjasama kelompok
3 Hasil tugas
Jumlah Nilai Kelompok
Penilaian Individu Peserta didik
1. Berani mengemukakan pendapat
2. Berani menjawab pertanyaan
3. Inisiatif
4. Ketelitian
Jumlah Nilai Individu





Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran



H. Tasripin, S.Pd Drs. Harun Nurosid
NIP. 132279333 NIP. ---















RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
NO: 9
SMA : SMA ISLAM T. HUDA BUMIAYU
Program : Ilmu Pengetahuan Sosial
Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas/Semester : XII/2
Standar Kompetensi : 3. Menganalisis Perkembangan Sejarah Dunia sejak Perang
Dunia II sampai dengan Perkembangan Nuklir
Kompetensi Dasar : 3.2. Menganalisis Perkembangan Mutakhir Sejarah Dunia
Indikator : - Mendeskripsikan proses berakhirnya Perang Dingin
Alokasi Waktu : 3x45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu untuk:
• Mendeskripsikan proses berakhirnya Perang Dingin

B. Materi Pembelajaran
• Berakhirnya Perang Dingin

C. Metode Pembelajaran
Ceramah, tanya jawab, dan pemberian tugas

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan
• Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan memberikan gambaran mengenai situasi dalam negeri Uni Soviet selama Perang Dingin.
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti
• Guru menjelaskan proses runtuhnya Uni Sovyet dan unifikasi Jerman yang menyebabkan berakhirnya Perang Dingin.
• Tanya jawab mengenai proses berakhirnya Perang Dingin.
• Peserta didik ditugaskan mengerjakan portofolio berbentuk uraian analitis mengenai faktor-faktor yang menyebabkan runtuhnya Uni Sovyet dari sudut pandang ekonomi dan politik disertai argumentasi logis dan terstruktur (Aktivitas hal 229).
3. Kegiatan Penutup
• Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas.
• Menarik kesimpulan materi.

E. Sumber Belajar
• Kurikulum KTSP dan perangkatnya
• Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XII IPS - ESIS
• Buku sumber Sejarah SMA XII IPS – ESIS (hal 221 – 255)
• Peta konsep
• Power point
• OHP
• Buku-buku penunjang yang relevan
• Internet



F. Penilaian
• Portofolio berbentuk uraian analitis mengenai faktor-faktor yang menyebabkan runtuhnya Uni Sovyet dari sudut pandang ekonomi dan politik disertai argumentasi logis dan terstruktur (Aktivitas hal 229).

Format Penilaian Portofolio
Indikator Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif Deskripsi
Pengantar Menunjukkan dengan tepat isi analisis
Isi
Kesesuaian antara judul dengan isi dan materi. Menguraikan hasil analisis dengan tepat.
Penutup Memberikan kesimpulan analisis
Struktur/logika penulisan Penggambaran dengan jelas metode yang dipakai dalam analisis
Orisinalitas karangan Analisis merupakan hasil sendiri
Penyajian, bahasan dan bahasa Bahasa yang digunakan sesuai EYD dan komunikatif
Jumlah












Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran



H. Tasripin, S.Pd Drs. Harun Nurosid
NIP. 132279333 NIP. ---











RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
NO: 10
SMA : SMA ISLAM T. HUDA BUMIAYU
Program : Ilmu Pengetahuan Sosial
Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas/Semester : XII/2
Standar Kompetensi : 3. Menganalisis Perkembangan Sejarah Dunia sejak Perang
Dunia II sampai dengan Perkembangan Nuklir
Kompetensi Dasar : 3.2. Menganalisis Perkembangan Mutakhir Sejarah Dunia
Indikator : - Mendeskripsikan perubahan di dunia pasca-Perang
Dingin
Alokasi Waktu : 6x45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu untuk:
• Mendeskripsikan perubahan di dunia pasca-Perang Dingin

B. Materi Pembelajaran
• Perubahan konstelasi global

C. Metode Pembelajaran
Pendekatan model ICT dan life skill, diskusi, dan pemberian tugas

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan
• Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan memberikan pertanyaan “Bagaimana kondisi dunia internasional pasca perang dingin?”.
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti
• Peserta didik dibagi dalam beberapa kelompok yang terdiri dari empat orang untuk mencari artikel dari internet dan perpustakaan mengenai perubahan di dunia pasca-Perang Dingin.
• Peserta didik mendiskusikan artikel yang telah didapatkan.
• Peserta didik mengerjakan soal Evaluasi dan Evaluasi Semester 2 pilihan ganda (hal 248 – 250 no. 1 – 20 hal 251 – 255 no. 1 – 40) dan soal uraian (hal 250 no. 1 – 10 hal 255 hal no. 1 – 15).
3. Kegiatan Penutup
• Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas.
• Menarik kesimpulan materi.

E. Sumber Belajar
• Kurikulum KTSP dan perangkatnya
• Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XII IPS - ESIS
• Buku sumber Sejarah SMA XII IPS – ESIS (hal 221 – 255)
• Peta konsep
• Power point
• OHP
• Buku-buku penunjang yang relevan
• Internet


F. Penilaian
• Evaluasi (hal 248 – 250 no. 1 – 20) dan soal uraian (hal 250 no. 1 – 10).

Kunci Jawaban
A.
1. e
2. c
3. a
4. b
5. c
6. e
7. a
8. c
9. a
10. c
11. b
12. a
13. a
14. e
15. e
16. a
17. b
18. b
19. d
20. a


B.
1. Nelson Mandela adalah pemimpin perjuangan penghapusan apartheid yang mendirikan African National Congres. Tindakan Mandela tersebut membuatnya dijebloskan ke penjara oleh pemerintah kolonial Inggris. Frederick W. de Klerk adalah presiden kulit putih di Afrika Selatan yang melakukan pembaharuan dan berusaha untuk menghapus apartheid. Ia juga membebaskan Mandela dan menyusun RUU baru yang bertujuan mengakhiri kekuasaan mutlak kaum kulit putih. Klerk mengadakan Pemilu pada 26 – 29 April 1994 yang dimenangkan oleh Mandela sehingga sebulan kemudian Mandela menjadi presiden Afrika Selatan.
2. Yugoslavia menghadapi masalah ekonomi yang serius sehingga melemahkan pemerintah pusat. Masing-masing republik saling berebut kekuasaan dan ketegangan etnik serta kekerasan mewarnai kehidupan politik Yugoslavia.
3. Hubungan Utara-Selatan muncul dari konteks geopolitik, bahwa negara-negara maju mayoritas terletak di bagian utara dunia, dan negara-negara berkembang mayoritas terletak di bagian selatan dunia.
4. Perestroika yang diterapkan Gorbachev di bidang ekonomi tidak berjalan baik karena kesalahan manajemen dan korupsi yang merajalela menghambat pertumbuhan ekonomi. Kegagalan kebijakan ekonomi Gorbachev juga mempengaruhi kegagalan pada kebijakan politiknya, termasuk Glasnot.
5. Runtuhnya Uni Sovyet dan Unifikasi Jerman.
6. Runtuhnya Uni Sovyet dilatarbelakangi oleh kebobrokan politik, ekonomi, dan kultural Uni Sovyet akibat akumulasi kebijakan pemerintahan dari Lenin hingga Chernenko. Kondisi tersebut berusaha diperbaiki oleh Gorbachev dengan menerapkan program pembaruan Glasnot dan Perestroika. Namun, progam tersebut mengalami kegagalan akibat kesalahan manajemen dan korupsi yang merajalela. Kondisi Uni Sovyet semakin buruk menyebabkan negara-negara satelit melepaskan diri dan menjadi negara merdeka sehingga Uni Sovyet runtuh pada tahun 1991.
7. Warga Jerman Barat dan Jerman Timur menginginkan persatuan kembali dan menghancurkan Tembok Berlin. Kejadian tersebut menyebabkan diadakannya pertemuan “dua plus empat” antara Jerman Barat, Jerman Timur, dan empat negara Sekutu yang menguasai Jerman, yaitu Amerika Serikat, Uni Sovyet, Inggris, dan Prancis pada Mei hingga September 1990. Pada 3 Oktober 1990, secara resmi dinyatakan Jerman bersatu ke seluruh dunia.
8. Rusia, Ukraina, Armenia, Azerbaijan, Belarusia, Georgia, Kazakhstan, Kirgiztan, Moldova, Tajikistan, Turkmenistan, Uzbekistan.
9. Kebijakan Breznev yang menyatakan bahwa Uni Sovyet mempunyai hak untuk mengintervensi urusan dalam negeri negara-negara komunis lainnya dengan tujuan untuk menguatkan akar persaudaraan komunisme di negara tersebut.
10. Pada Mei 1988, Janos Kadar menjadi Sekjen Cekoslovakia. Pada Januari 1989, Parlemen Hongaria mengizinkan berdirinya partai independen. Pada April 1989, pelarangan terhadap gerakan Solidarity di Polandia dicabut. Pada Juni 1989, Pemilu di Polandi dimenangkan oleh Solidarity. Pada Juni 1989, Solidarity berkoalisi dengan Jend. Jaruselski. Pada September 1989, Hongaria mengizinkan pengungsi Jerman Timur untuk menyebrang ke Austria. Pada Oktober 1989, Hongaria menjamin berlakunya sistem multipartai. Pada 3 November 1989, Cekoslovakia membuka perbatasan agar rakyat Jerman Timur dapat menyebrang ke Jerman Barat. Pada 10 November 1989, Tembok Berlin runtuh dan Zhivkov, Sekjen komunis Bulgaria, turun jabatan. Pada 24 November 1989, Pemimpin Komunis Cekoslovakia turun jabatan. Pada 6 Desember 1989, pemerintahan Jerman Timur turun dari jabatannya. Pada 22 Desember 1989, pemerintahan Ceausescu digulingkan dan ia dieksekusi pada 25 Desember 1989.



Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran



H. Tasripin, S.Pd Drs. Harun Nurosid
NIP. 132279333 NIP. ---




















RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
NO: 11
SMA : SMA ISLAM T. HUDA BUMIAYU
Program : Ilmu Pengetahuan Sosial
Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas/Semester : XII/2
Standar Kompetensi : 3. Menganalisis Perkembangan Sejarah Dunia sejak Perang
Dunia II sampai dengan Perkembangan Nuklir
Kompetensi Dasar : 3.2. Menganalisis Perkembangan Mutakhir Sejarah Dunia
Indikator : - Mendeskripsikan proses munculnya Organisasi
Gerakan Non-Blok, ASEAN, dan OKI
Alokasi Waktu : 1x45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu untuk:
• Mendeskripsikan proses munculnya Organisasi Gerakan Non-Blok, ASEAN, dan OKI

B. Materi Pembelajaran
• Organisasi Gerakan Non-Blok, ASEAN, dan OKI

C. Metode Pembelajaran
Pembelajaran inquiri dan pemberian tugas

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan
• Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan memberikan pertanyaan “Apa yang kalian ketahui tentang Gerakan Non-Blok?”.
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti
• Peserta didik ditugaskan membuat daftar pertanyaan mengenai Organisasi Gerakan Non-Blok, ASEAN, dan OKI. Guru menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan melibatkan seluruh peserta didik.
• Peserta didik mengerjakan portofolio berupa analisis mengenai persamaan motif negara-negara dunia untuk membentuk berbagai organisasi internasional yang muncul pada masa akhir dan setelah Perang Dingin (Aktivitas hal 246). Tugas dikumpulkan pada pertemuan berikutnya.
3. Kegiatan Penutup
• Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas.
• Menarik kesimpulan materi.

E. Sumber Belajar
• Kurikulum KTSP dan perangkatnya
• Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XII IPS - ESIS
• Buku sumber Sejarah SMA XII IPS – ESIS (hal 221 – 255)
• Peta konsep
• Power point
• OHP
• Buku-buku penunjang yang relevan
• Internet

F. Penilaian
• Portofolio berupa analisis mengenai persamaan motif negara-negara dunia untuk membentuk berbagai organisasi internasional yang muncul pada masa akhir dan setelah Perang Dingin (Aktivitas hal 246). Tugas dikumpulkan pada pertemuan berikutnya.

Format Penilaian Portofolio
Indikator Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif Deskripsi
Pengantar Menunjukkan dengan tepat isi analisis
Isi
Kesesuaian antara judul dengan isi dan materi. Menguraikan hasil analisis dengan tepat.
Penutup Memberikan kesimpulan analisis
Struktur/logika penulisan Penggambaran dengan jelas metode yang dipakai dalam analisis
Orisinalitas karangan Analisis merupakan hasil sendiri
Penyajian, bahasan dan bahasa Bahasa yang digunakan sesuai EYD dan komunikatif
Jumlah











Kunci Jawaban Evaluasi Semester 2
A.

1. b
2. b
3. b
4. b
5. a
6. e
7. e
8. b
9. e
10. c
11. b
12. b
13. c
14. Politik Containtment
15. b
16. a
17. a
18. c
19. d/e
20. d
21. a
22. a
23. d
24. a
25. d
26. b
27. c
28. a
29. b
30. a
31. b
32. c
33. a
34. a/b
35. c
36. a
37. b
38. a
39. e
40. a

B.
1. Amerika Serikat pada saat itu juga sedang berupaya menanamkan pengaruh liberalisme di Vietnam. Untuk itu, Amerika Serikat ikut berperang membendung masuknya pengaruh komunis di Vietnam.
2. Gerakan nasionalisme di India dipimpin oleh Mahatma Gandhi yang memiliki beberapa prinsip perjuangan. Ahimsa mengutamakan anti-kekerasan. Satyagraha mendidik rakyat untuk tidak bekerja sama dengan Inggris. Hartal menekankan aksi pemogokan kerja oleh rakyat India. Swadesi mengutamakan aksi pemboikotan dan penolakan seluruh produk-produk buatan Inggris.
3. Amerika Serikat dan Uni Sovyet adalah pemenang Perang Dunia II yang memiliki ideologi berbeda. Amerika Serikat dengan liberalismenya berusaha menanamkan pengaruh pada negara-negara di dunia, begitu juga dengan Uni Sovyet yang menganut komunisme. Amerika Serikat kemudian menarik simpati negara-negara Eropa Barat dan membentuk blok barat, sedangkan Uni Sovyet merangkul negara-negara Eropa Timur dan membentuk blok timur. Kedua blok tersebut bersaing dalam segala bidang tanpa melakukan peperangan fisik.
4. Helmut Khol berperan mengusahakan unifikasi Jerman dengan mengkoordinasi pertemuan “dua plus empat”. Pertemuan tersebut akhirnya menetapkan Jerman bersatu pada 3 Oktober 1990.
5. Nasionalisme di India dan Mesir memberikan semangat kepada rakyat untuk meneruskan perjuangan pergerakan nasional dan mewujudkan kemerdekaan Indonesia.
6. Indonesia pada masa Perang Dingin berupaya menjalankan politik luar negeri bebas aktif. Namun, Presiden Soekarno sempat terbujuk oleh komunisme sehingga membentuk poros Indonesia-Phnomphen-Peking-Hanoi-Pyongyang. Pada saat pergantian kepemimpinan dari Soekarno ke Soeharto, politik luar negeri Indonesia kembali pada politik luar negeri bebas aktif.
7. Amerika Serikat mengembangkan penelitian bom hidrogen dan Uni Sovyet kemudian menyusul dengan membuat bom hidrogen sendiri. Kebijakan PBB untuk mencegah penggunaan nuklir tidak dihiraukan oleh kedua negara tersebut.
8. Hubungan Utara-Selatan muncul dari konteks geopolitik, bahwa negara-negara maju mayoritas terletak di bagian utara dunia, dan negara-negara berkembang mayoritas terletak di bagian selatan dunia.
9. Glasnot dan Perestroika merupakan pembaharuan yang dikeluarkan Presiden Uni Sovyet, Gorbachev, untuk memperbaiki kondisi negara. Glasnot berarti keterbukaan yang memperkenankan dan mendorong diskusi lebih terbuka serta kritik terhadap kehidupan politik dan kultural agar dapat menjadi lebih baik. Perestroika adalah restrukturisasi di segala bidang untuk memperbaiki kondisi sosial, ekonomi, dan politik Uni Sovyet.
10. Runtuhnya Uni Sovyet dilatarbelakangi oleh kebobrokan politik, ekonomi, dan kultural Uni Sovyet akibat akumulasi kebijakan pemerintahan dari Lenin hingga Chernenko. Kondisi tersebut berusaha diperbaiki oleh Gorbachev dengan menerapkan program pembaharuan Glasnot dan Perestroika. Namun, progam tersebut mengalami kegagalan akibat kesalahan manajemen dan korupsi yang merajalela. Kondisi Uni Sovyet semakin buruk menyebabkan negara-negara satelit melepaskan diri dan menjadi negara merdeka sehingga Uni Sovyet runtuh pada tahun 1991.
11. Kondisi ekonomi Indonesia sangat hancur. Kerusakan infrastruktur dan sarana publik akibat perang membuat perekonomian rakyat tidak berjalan secara optimal. Presiden Soekarno mengadakan penataan melalui diplomasi internasional berbentuk kesediaan untuk menjadi mitra dagang bagi negara lain.
12. Colombo Plan merupakan strategi Amerika Serikat dan negara-negara blok barat untuk menarik simpati negara-negara berkembang dan miskin agar bergabung dengan blok barat. Program berbentuk bantuan ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan dan derajat negara berkembang dan negara miskin. Program ini dimulai pada Juli 1951.
13. KAA menghasilkan Dasasila Bandung yang berisi landasan semangat dan kebulatan tekad bangsa Asia Afrika untuk mewujudkan kehidupan yang baik dan perdamaian dunia.
14. Politik Apartheid merupakan politik pemisahan antara pemerintah yang berkulit putih (minoritas) dan penduduk yang berkulit hitam (mayoritas) di Afrika Selatan. Pemerintah yang berkulit putih mendapatkan keistimewaan dalam segala hal, sedangkan penduduk berkulit hitam dilarang memiliki tanah, dibatasi keinginan berusahanya, dan tidak boleh berada di kursi pemerintahan.
15. Runtuhnya Uni Sovyet dan Unifikasi Jerman.





Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran



H. Tasripin, S.Pd Drs. Harun Nurosid
NIP. 132279333 NIP. ---

Silahkan baca juga artikel di bawah ini...



Widget by Hoctro | Jack Book

Tidak ada komentar:

Posting Komentar