mungkin rizqi anda :

Selamat Datang ! Selamat Membaca ! jumlah pengunjung dari negara: ...

free counters

Rabu, 13 April 2011

STRATEGI BELAJAR EFEKTIF


Belajar sangat penting bagi kehidupan seseorang. Dalam pendidikan, belajar merupakan unsur yang sangat fondamental. Dengan belajar seseorang akan memperoleh kemampuan baru. Dengan belajar, nilai-nilai sekolah meningkat sehingga kehormatan, harga diri, dan motivasi meningkat. Dan dapat menumbuhkan rasa percaya diri, ketrampilan belajar, dan kemampuan berkomunikasi dalam lingkungan yang menyenangkan. Bagaimanakah cara belajar yang efektif dan efisien ???

DEFINISI DAN TEORI-TEORI POKOK BELAJAR

A. Definisi Belajar

Belajar adalah berproses yang merupakan unsur yang sangat fondamental dalam pendidikan. Belajar adalah suatu bentuk pertumbuhan dan perubahan dalam diri seseorang yang dinyatakan dalam cara atau pola tingkah laku sebagai usaha untuk memperoleh kemampuan baru. Dengan memahami definisi belajar, berarti seseorang yang melakukan kegiatan belajar, mestinya memperoleh kemampuan baru.

B. Teori-Teori Pokok Belajar

Teori belajar adalah teori yang membahas dan menjelaskan tentang masalah-masalah yang berkaitan dengan proses belajar. Ada dua kelompok tentang teori belajar:

1. Teori belajar kelompok kognitif-holistik

Teori belajar kelompok kognitif-holistik yang berorientasi pada
fenomenologis yang beranggapan bahwa manusia sebagai sumber semua
kegiatan, meliputi teori berikut :

a. Teori Gestalt ( Koffka dan Kohler )
Bahwa belajar yang penting adanya penyesuaian pertama
seseorang memperoleh respons yang tepat, untuk memecahkan
problem yang dihadapi. Belajar yang penting bukan mengulang hal-hal
yang harus dipelajari, tetapi mengerti atau memperoleh insight
( pemecahan )

b. Teori Medan ( Lewin )
Bahwa seseorang yang menghadapi masalah jika ingin
memecahkan masalahnya maka orang akan meletakan masalah itu
pada suatu medan atau konteksnya sehingga terpecahkan masalahnya.
Untuk itu, banyak latihan dan banyak pengalaman menyelesaikan
masalah sangat diperlukan

2. Teori belajar kelompok behavioristik elementaristik

Teori belajar kelompok behavioristik elementaristik yang berorientasi
pada behavioristik yang memandang manusia sebagai organisme yang pasif
yang dikuasai oleh stimulus-stimulus yang terdapat dalam lingkungannya,
meliputi teori berikut :

a. Teori Koneksionisme atau asosiasi ( E.L. Thorndike )
Bahwa belajar melalui proses mencoba-coba, kadang-kadang salah,
tetapi akhirnya berhasil

b. Teori Operant Conditioning ( Skinner )
Jika seseorang melakukan kegiatan belajar, lalu mendapat hadiah
maka seseorang itu akan menjadi lebih giat belajarnya ( responsnya
akan lebih intensif atau kuat )

C. Gaya Belajar

Cara belajar seseorang adalah kombinasi dari bagaimana seseorang menyerap, lalu mengatur dan mengolah informasi. Banyak variabel yang mempengaruhi cara belajar seseorang. Misalnya , faktor fisik, emosional, dan lingkungan. Sebagian orang , misalnya, dapat belajar paling baik dengan cahaya yang terang, sedang sebagian yang lain dengan pencahayaan yang suram. Ada seseorang yang dapat belajar secara berkelompok, sementara yang lain memilih figur otoriter, seperti orang tua dan guru. Seseorang dapat belajar dengan mendengarkan musik. Sementara itu , seseorang baru dapat berkonsentrasi dalam keadaan dan ruangan sepi.

Dalam hal gaya belajar, seseorang dipengaruhi oleh modalitas belajar, yaitu faktor :
- Visual , yaitu belajar dengan cara melihat
- Auditorial, yaitu belajar dengan cara mendengr; dan
- Kinestetik, yaitu belajar dengan cara bergerak, bekerja dan menyentuh.

Berikut ciri-ciri perilaku seseorang yang sedang belajar berdasarkan modalitas belajar:
1. Orang-orang Visual mempunyai ciri-ciri antara lain :
a. berbicara dengan cepat
b. mementingkan penampilan, baik dalam hal pakaian maupun presentasi
c. mengingat apa yang dilihat daripada yang didengar
d. pembicara cepat dan tekun
e. lebih suka membaca daripada dibacakan
f. lebih suka melakukan demonstrasi daripada berpidato
g. biasanya tidak terganggu oleh keributan
h. teliti terhadap detail
i. kadang-kadang kehilangan konsentrasi ketika ingin memperhatikan

2. Orang-orang Auditorial mempunyai ciri-ciri antara lain :
a. berbicara dengan diri sendiri saat bekerja
b. mudah terganggu oleh keributan
c. senang membaca dengan keras dan mendengarkan
d. merasa kesulitan untuk menulis tetapi hebat dalam bercerita
e. biasanya pembicara yang fasih
f. belajar dengan mendengarkan dengan mengingat apa yang didiskusikan daripada yang dilihat
g. suka berbicara, suka berdiskusi dan menyelesaikan sesuatu dengan panjang lebar

3. Orang-orang Kinestetik mempunyai ciri-ciri antara lain :
a. berbicara dengan perlahan
b. menanggapi atau perhatian fisik dan banyak bergerak
c. belajar melalui manipulasi dan praktek
d. menghafal dengan cara berjalan dan melihat
e. menggunakan jari sebagai petunjuk ketika membaca
f. banyak menggunakan isyarat tubuh
g. tidak dapat duduk diam untuk waktu lama
h. kemungkinan tulisannya jelek
i. ingin melakukan segala sesuatu
j. menyukai permainan yang menyibukkan

Sebagai bahan kelengkapan gaya belajar seseorang, apakah type visual,
auditorial, ataupun kinestetik, Super Camp, sebuah lembaga pendidikan di
Amerika Serikat memberikan 20% informasi dari Super Camp yang yang
membuat 80% perbedaan dalam cara belajar seseorang. 20 % yang amat
penting ini mencakup bidang dan ketrampilan berikut :
1. bersikap positif
2. termotivasi
3. menemukan cara belajar
4. menciptakan lingkungan belajar yang sempurna
5. membaca dengan cepat
6. membuat catatan yang efektif
7. mempelajari teknik penulisan yang canggih
8. berpikir kreatif
9. mengembangkan hafalan yang menakjubkan

D. Belajar Efektif Dan Efisien

Kata efektif berasal dari bahasa Inggris effective, yang artinya berhasil
guna , sedang efisien berasal dari kata efficient, yang artinya berdaya guna.
Belajar yang efektif dan efisien berarti belajar yang berhasil guna dan berdaya
guna. Maksudnya, belajar yang bermanfaat, tepat sasaran, sesuai antara
perolehan hasil dengan waktu, tenaga, dan biaya yang digunakan. Dengan kata
lain , waktu lebih singkat, tenaga sedikit, dan biaya ringan mendapatkan hasil
yang optimal.

Cara belajar yang efektif perlu memperhatikan prinsip – prinsip belajar.
Belajar adalah kegiatan mentransformasikan ilmu pengetahuan dari sumbernya
ke dalam otak. Apabila sumbernya buku, belajar berarti memperhatikan,
memahami, dan mendengarkan penjelasan guru. Proses transformasi ilmu
pengetahuan dari membaca, mendengarkan, dan melihat sampai terekam di sel-
sel otak ada tiga tahapan :
1. Tahap pertama tahu apa yang dibaca
2. Tahap kedua mengerti apa yang dibaca, didengar, atau dilihat
3. Tahap ketiga memahami apa yang dibaca, didengar atau dilihat

Agar dalam proses transformasi ilmu pengetahuan dapat berhasil dengan
baik, perlu adanya motivasi belajar dan konsentrasi belajar motivasi belajar dapat
berasal dari diri si pelajar itu sendiri. Misalnya , niat yang kuat, kesadaran diri,
rasa tanggung jawab, sedangkan motivasi dari luar lingkungan si pelajar ,
misalnya, pujian atau hadiah, dan orang lain yang berhasil dan sebagainya.

Belajar efektif dan efisien harus memahami materi yang sedang dipelajari,
dengan memperhatikan lingkungan belajar yang tepat, yaitu :
1. menciptakan suasana yang nyaman dan santai
2. menggunakan musik supaya terasa santai, terjaga, dan siap untuk berkonsentrasi.
3. menciptakan dan menyesuaikan suasana hati dengan berbagai jenis musik
4. menggunakan pengingat-pengingat visual untuk mempertahankan sifat positif. Dan
5. berinteraksi dengan lingkungan untuk menjadi peserta didik yang lebih baik

Dalam hal membaca, hal yang perlu diperhatikan adalah
1. mengembangkan kecepatan membaca secara dramatis
2. meningkatkan pemahaman dan daya ingat
3. menambah perbendaharaan kata dan menambah bank data
4. menghabiskan sedikit waktu untuk membaca sehingga masih dapat mengerjakan hal – hal lain

Kiat – kiat untuk membaca adalah :
1. mempersiapkan diri
2. meminimalkan gangguan
3. duduk dengan sikap tegak
4. meluangkan waktu beberapa saat untuk menenangkan pikiran
5. menggunakan jari atau benda lain sebagai petunjuk
6. melihat sekilas bahan bacaan sebelum mulai membaca

Dalam hal mencatat tingkat tinggi, yang harus diperhatikan adalah :
1. melihat seluruh gambaran secara sekilas
2. mengingat detail secara mudah
3. melihat hubungan antara gagasan dan konsep
4. bekerja sama dengan otak, bukan bertentangan dengannya, dan
5. menyingkirkan format outline yang membosankan selamanya

Kiat – kiat untuk memperlancar penulisan adalah :
1. mulailah secepatnya
2. putarlah musik
3. cari waktu yang tepat
4. berolahragalah
5. bacalah apa saja
6. mengelompok-kelompokkan pekerjaan, dan
7. gunakan warna – warna

Selanjutnya, dalam hal belajar materi yang bersifat hafalan, sebaiknya diikuti
petunjuk berikut :
1. bacalah secara cepat seluruh materi yang diperlukan
2. kemudian bacalah kembali ( diulang ) secara perlahan-lahan sambil membuat ringkasan materi inti
3. cocokkan kembali hasil ringkasan terhadap materi inti
4. kumpulkan dalam bentuk materi baru dari hasil seluruh ringkasan
5. apabila ingin mempelajari banyak materi dalam waktu yang singkat, cukup dengan membaca hasil ringkasannya saja

Dalam hal mempelajari materi yang bersifat hitungan dengan banyak rumus ,
dalil dan aksioma, sebaiknya ikuti petunjuk berikut :
1. kuasai isi materi secara mendalam
2. hafalkan rumus atau dalil yang berhubungan dengan materi
3. gunakan rumus atau dalil untuk memecahkan persoalan
4. apabila gagal, konsultasikan dengan guru pemberi materi
5. sebaiknya berlatihlah dari persoalan yang mudah menuju persoalan yang semakin sukar
6. untuk melatih diri menyukai menyelesaian persoalan ( soal-soal ) ada baiknya mengerjakan ulang contoh soal dalam buku. Kerjakan berulang - ulang sampai paham betul


Silahkan baca juga artikel di bawah ini...



Widget by Hoctro | Jack Book

Tidak ada komentar:

Posting Komentar